Kisah wanita yang tinggal dengan segala lika liku tinggal dengan mertua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FEZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembuatan rumah
Setelah semua bahan tersedia Harun mulai melakukan pekerjaan pembuatan rumah setelah pulang kerja dan Mirna menemani hingga larut malam dan ayah Harun hanya membantu sebentar sedangkan sampai jam tujuh sedangkan semua ipar Harun tidak ada yang mau membantu
waktu terus bergulir akhirnya rumah kecil berbahan kayu dan papan kayu sudah jadi meskipun kecil tapi asal tidak satu rumah dengan mertua dan ipar itu lebih baik
pada saat hari pertama pindah rumah keluarga Harun tidak membantu membuat selamatan rumah dan keluarga Mirna datang kerumah karena diberi kabar oleh Mirna kalau Mirna pindah rumah.
pihak keluarga Mirna membawa perlengkapan dapur seperti piring, gelas, panci dan wajan dan lain lain sedangkan pihak keluarga Harun tidak memberi apa pun jangankan sendok beras satu kilo pun tidak
waktu slamatan rumah selesai dan keluarga Harun langsung masuk kerumah Mirna untuk mengambil sisa makanan dan sumbangan dari orang orang yang datang tanpa rasa malu dan sungkan dengan keluarga Mirna yang masih dirumah Mirna mereka mengambil dengan berebut Mirna Hanya diam karena Mirna malu dengan keluarganya sendiri melihat kelakuan keluarga suami
pagi hari keluaga Mirna pamit pulang kekampung mereka karena kampung rumah Harun dan Mirna hanya berjarak tempuh dua jam dengan naik kendaraan
saat keluarga Mirna sudah pulang baru akan masuk ibu mertua Mirna datang kerumah Mirna langsung masuk tanpa mengucapkan salam bu Ratmi langsung mengambil barang barang sumbangan tetangga yang masih lumayan banyak dengan santainya seperti diswalayan tinggal ambil tanpa menyapa tuan rumah setelah selesai bu Ratmi akan pulang tapi berhenti dulu didepan Mirna""Mirna kamu jangan lupa cucian dirumah sama memasak sarapan karna ibu sudah lapar " "maaf bu sebelumnya sekarang saya sudah tidak serumah dengan ibu jadi saya sudah ga bisa masak dan cuci baju ditempat ibu kan dirumah ibu ada adik adiknya mas Harun mereka bisa berbagi pekerjaan" "sudah berani kamu ngatur - ngatur saya baru rumah numpang saja sudah sok-sokkan"sambil marah -marah bu Ratmi masuk kerumah nya sendiri didalam rumah bu Ratmi bertemu dengan Tuti"ada apa bu ko marah marah ga jelaa gitu" bu Ratmi menjawab "gimana ga marah itu si miskin ibu suruh nyuci baju sama masak udah ga mau katanya sudah beda rumah baru rumah numpang aja udah berani menentang perintah ibu"terus Tuti bertanya pada bu Ratmi" terus siapa bu yang mau nyuci dan masak kalo Mirna ga mau" bu Ratmi menimpali "ya kamu lah dan adik -adik mu"Tuti menimpali "aduh bu badan aku ga enak ni ibu coba anak ibu yang lain aja ya ku mau istirahat dulu" sambil berbicara Tuti buru -buru lari masuk kekamar nya bu Ratmi cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah anak perempuannya sambil berpikir "apa aku salah mendidik mereka hingga mereka ga mau menuruti perkataan ku"akhirnya pekerjaan yang biasa dikerjakan Mirna dikerjakan sendiri oleh bu Ratmi meskipun sambil marah -marah pak Abdul yang masuk ke ruang makan melihat istrinya memasak sambil marah -marah pun bertanya "ada apa si bu masak sambil marah " "ini lo pak Mirna sudah ga mau mengerjakan dirumah ini begitupun anak-anak mu ga ada yang mau mengerjakan gimana ga marah coba" pak Abdul menimpali "Mirna kan memang udah punya rumah sendiri ya ibu harus memaklumi tapi coba ibu rundingkan dengan anak -anak yang lain dikumpulkan biar ibu ga cape"
"ya sudah pak nanti saya kumpulin mereka biar saya ga cape "
jdi jantan kok plinplan
seru