Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembatalan pernikahan
Dengan berat hati Tyara mengizinkan Jendra untuk pulang kampung menyelesaikan masalah yang terjadi ini.
Kali ini berbeda Jendra selalu memberi kabar pada Tyara, hal itu sedikit menenangkan Tyara.
Pagi hari nya karena akhir pekan adalah jadwal Tyara untuk kuliah, dia berangkat kuliah bersama Ellan.
...
Di sisi lain Jendra sekeluarga sedang berada di rumah Rani.
"Assalamualaikum" ucap keluarga Jendra saat tiba di rumah Rani.
"Walaikumsalam, monggo silahkan masuk" di sambut baik oleh bapak Rani. Sepertinya Rani ini belum menceritakan kepada orangtua nya apa yang sudah terjadi.
Percakapan di mulai dengan ayah Jendra kepada keluarga Rani "Begini pak bu, mohon maaf sekali atas apa yang terjadi. Apa dek Rani belum menceritakan semuanya?"
"Loh ono opo iki nduk" tatap bapak Rani ke Rani.
Jendra menyahut "Saya minta maaf sekali pak, karena sebetulnya saya itu sudah punya pasangan dari sebelum bertunangan dengan dek Rani. Saya tidak bisa meninggalkan pasangan saya pak"
"APAAAA? Bikin malu saja kamu sekeluarga ini!" Bentak bapak Rani. Disana Rani hanya tertunduk diam, dia tidak bisa apa-apa lagi karena Jendra sendiri yang ingin membatalkan semua ini.
"Kalian lupa jaman kalian miskin, siapa yang membantu keluarga kalian kalau bukan kami!!! Tidak ! Saya tidak setuju! Pernikahan ini tetap harus berjalan"
Jendra dan keluarganya merasa di injak-injak harga dirinya. Lalu Jendra menarik ayah ibu serta keluarga lainnya untuk pulang "Sudah memang keputusan tepat ini di batalkan. Karena kita tidak di hargai disini"
......................
Lega sekali perasaan Jendra bisa segera pulang Jakarta untuk menikahi Tyara. Tak lupa ia memberi kabar Tyara akan hal baik ini.
Ketika akan masuk mobil ibu Jendra berpesan "Mas, kasian dek Tyara segera temui dia tanggung jawab atas perbuatanmu! Anak di rahim nya itu tidak salah, kalian lah yang salah. Bawa dia kesini segera ya". Jendra menangis meminta maaf kepada ayah ibu nya atas semua kejadian ini.
Ada perasaan senang di hati Jendra berangkat ke Jakarta karena akan segera bertemu tambatan hatinya, tapi baru saja sekitar 500 meter dia keluar dari rumah tiba-tiba 2 kakak laki-laki Rani memberhentikan mobilnya. Jalanan itu memang sepi jarang lalu lalang orang, Jendra turun dari mobil untuk menanyakan kepada 2 laki-laki itu "Mas ada apa?"
BukkkkkBukkkk pukulan keras ke muka Jendra "Enak saja kamu mau mempermalukan adik ku seperti ini". Terus memukuli Jendra tanpa henti, Jendra sengaja tidak membalas karena dia juga tau sudah menyakiti Rani.
"Aku tidak mau tau ya kamu tetap harus menikahi adikku atau kamu mati!" Ucap salah satu kakak Rani.
Jendra bergegas memasuki mobil menancap gas, menahan sakit di wajahnya itu tapi dia hanya ingin segera bertemu Tyara.
Menempuh perjalanan sekitar 5 jam membuat Tyara juga tidak sabar menunggu kedatangan Jendra. Hari sudah mulai petang Tyara mulai gelisah menunggu Jendra, berkali-kali melihat dari jendela.
Brummm brummm
"Ah itu dia mobil mas Jendra" membuka pintu dengan wajah ceria.
"Mas" tubuh Tyara mematung melihat wajah Jendra berlumur darah. Jendra turun dari mobil lemas berjalan menuju Tyara memeluk nya erat lalu menangis "Akhirnya aku sampai juga dek, aku sudah selesaikan semua. Ayo kita menikah!!"
"Kenapa wajahmu mas? Siapa yang berbuat seperti ini sama kamu mas?" Sambil membawanya masuk rumah.
Jendra enggan di bawa kerumah sakit oleh Tyara ia hanya ingin di obati oleh Tyara sembari menceritakan apa yang telah terjadi. Bagaimana mungkin Tyara tidak menangis mendengar semua itu.
Tyara menyuruh Jendra untuk istirahat terlebih dahulu, ia akan meminta izin ke orang tua nya untuk segera menikah.
......................