NovelToon NovelToon
MENIKAHI KAKEK TUA

MENIKAHI KAKEK TUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Savana Alifa

Tidak pernah Jingga bayangkan bahwa masa mudanya akan berakhir dengan sebuah perjodohan yang di atur keluarganya. Perjodohan karena sebuah hutang, entah hutang Budi atau hutang materi, Jingga sendiri tak mengerti.

Jingga harus menggantikan sang kakak dalam perjodohan ini. Kakaknya menolak di jodohkan dengan alasan ingin mengejar karier dan cita-citanya sebagai pengusaha.

Sialnya lagi, yang menjadi calon suaminya adalah pria tua berjenggot tebal. Bahkan sebagian rambutnya sudah tampak memutih.

Jingga yang tak ingin melihat sang ayah terkena serangan jantung karena gagalnya pernikahan itu, terpaksa harus menerimanya.

Bagaimana kehidupan Jingga selanjutnya? Mengurus suami tua yang pantas menjadi kakeknya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ISTANA LANGIT

Jingga mengedarkan pandangannya saat pertama kali memasuki rumah milik Langit. Pria tua yang akan menikahinya esok hari. Rumah itu begitu megah, pilar-pilar yang menjulang tinggi menunjukkan betapa gagahnya bangunan tersebut. Rumah tiga lantai itu begitu besar, mungkin cocok di sebut istana. Berbanding terbalik dengan rumah Jingga.

Lantai marmer yang Jingga pijak bahkan membuat gadis itu enggan menginjakkan kaki, terlalu mengkilat, pikirnya. Belum lagi berbagai perabotan yang mengisi rumah itu tampak mewah, kebanyakan perabot isi rumah itu berwarna gold dan silver, tentu saja menambah silau pandangan Jingga yang hanya seorang gadis biasa dari kalangan biasa pula.

Entah bagaimana awalnya, mengapa Hardi mempunyai urusan dengan pria tua kaya raya itu. Dengan alasan hutang, Jingga harus menggantikan kakaknya menikahi Langit. Hutang apa, Jingga pun tak tahu. Entah hutang budi atau hutang berupa materi.

Belum habis rasa takjub Jingga, berjarak beberapa meter darinya, ada sekitar dua puluh pelayan berjajar menyambut tuannya pulang. Jingga bahkan enggan menghampiri, ia hanya diam dengan kepala tertunduk. Sampai panggilan dari Alex membuat Jingga mau tak mau melanjutkan langkahnya.

“Mari, Nona. Tuan akan memperkenalkan anda,” ucap Alex. Pria berkaca mata itu menggerakkan tangannya mempersilahkan Jingga untuk berdiri di dekat Langit yang sudah menunggunya dengan tatapan dingin.

Pria tua berjenggot tebal itu berdehem, lalu mulai bicara, “Ini Jingga, besok dia akan menjadi nyonya di rumah ini. Perlakukan dia seperti kalian memperlakukan aku. Penuhi semua kebutuhannya, layani dia seperti ratu, dan patuhi apa yang dia mau. Tapi dengan catatan atas persetujuan dariku!”

Langit berkata tegas, membuat semua pelayannya mengangguk patuh dengan kepala tertunduk. Tak ada satu pun di atara mereka yang berani mengangkat kepala atau menatap Langit, terlihat jelas kekuasaan seperti apa yang Langit punya.

Entah pria seperti apa yang akan Jingga nikahi ini, dari rumah yang sekarang akan menjadi tempat tinggalnya, Jingga tahu Langit bukanlah orang sembarangan. Pria itu berasal dari kalangan atas bahkan mungkin sangat atas. Jingga sedikit terkejut dengan cara Langit memperkenalkannya pada semua pelayan, ia merasa tak pantas di panggil nyonya apalagi di anggap ratu. Tapi sepertinya, memang tak ada yang berani membantah pria itu.

“Pak Lim, perkenalkan mereka satu per satu padanya,” ucap Langit lagi pada seoramg pria paruh baya yang berdiri tak jauh dari Alex.

“Baik, Tuan.” Pak Lim menjawab patuh, pria itu lalu berdiri di dekat Jingga setelah Langit pergi ke lantai atas, mungkin pergi ke kamarnya. Di ikuti Alex yang sepertinya tak pernah jauh dari tuannya itu.

“Nona, perkenalkan, saya Lim, kepala pelayan di rumah ini. Dan ini Rika, asisten saya..”

Pak Lim terus memperkenalkan semua pelayan disana. Sayangnya, Jingga tak dapat mengingat satu persatu dari mereka selain dari pak Lim dan Rika. Rumah itu sangat luas, besar dan tiga lantai, tentu saja memiliki dua puluh pelayan adalah hal yang wajar.

“Terima kasih pak Lim, saya Jingga,” Jingga balas memperkenalkan diri.

"Mari nyonya, saya antar anda ke kamar anda," ucap pak Lim. Meski terdengar tegas, tapi pak Lim tetap tersenyum di akhir kalimatnya.

Di antar pak Lim yang membawakan barang-barangnya yang tak seberapa banyak, Jingga tiba di lantai dua, di sebuah kamar yang lagi-lagi membuatnya menganga. Luas kamar itu bahkan setara dengan luas halaman rumahnya. Terdapat ranjang di tengah-tengah ruangan, dengan nakas di sisi kanan kirinya. Kemudian di sebelah kiri nakas terdapat meja rias yang di atasnya lengkap dengan make up dan beberapa parfum yang Jingga yakin harganya pasti mahal. Tak jauh dari meja rias, ada sebuah pintu kaca juga jendela kaca yang menjulang tinggi dengan gorden berwarna silver menjuntai indah, di lapisi gorden putih nerawang yang tampak sangat bersih.

Di sebelah kanan ranjang ada sebuah lemari besar yang pintunya terbuat dari kaca secara keseluruhan, Jingga tebak itu adalah lemari pakaian. Ada sofa berwarna putih di sebelah kiri juga televisi yang ukurannya sangat besar.

Tak jauh dari sofa, ada sebuah pintu, mungkin itu pintu kamar mandi, pikir Jingga.

Kamar yang sangat luas juga komplit dengan berbagai fasilitas, bahkan ada sebuah lemari es kecil di pojokan sebelah kanan televisi.

“Kenapa aku jadi takut tidur di kamar seluas ini?” Gumam Jingga.

Maklum saja, kamarnya sangat sederhana meski tak terlalu kecil. Ranjang yang ia punya saja hanya cukup di huni satu orang saja, dua orang bisa tapi mungkin berdempetan.

“Ini kamar anda Nona Jingga,” ucap pak Lim.

Jingga terkejut, mengagumi kamar itu ia sampai melupakan keberadaan pak Lim yang masih berdiri di belakangnya.

“Pak Lim, apa ini tidak berlebihan? Kamar ini sangat besar, aku jadi takut tidur disini sendirian,” cicit Jingga dengan jujur.

Pak Lim tersenyum tipis, menghampiri Jingga dan berdiri di hadapannya, tapi tentu saja menjaga jarak. “Tidak Nona, ini memang kamar anda. Ini pantas untuk anda, calon nyonya di rumah ini. Semoga anda nyaman dan betah, mulai hari ini, anda harus membiasakan diri. Dan Rika akan mengajarkan tugas yang harus anda lakukan setelah nanti anda menjadi istri Tuan Langit,” jelas Pak Lim panjang lebar.

Jingga mengerutkan dahinya, ia lalu bertanya, “Tugas? Tugas apa yang harus aku lakukan pak Lim?”

“Rika akan menjelaskannya nanti, saya permisi Nona, dan selamat beristirahat.” Pak Lim tersenyum, membungkukan badannya sebagai tanda hormat lalu benar-benar pergi dan menutup pintu kamar itu.

Sepertinya, yang paling manusiawi disini adalah pak Lim, pria itu selalu tersenyum. Mengingatkannya pada sosok sang ayah yang tiba-tiba ia rindukan. Padahal baru beberapa jam saja mereka terpisah, tapi Jingga sudah merindukan keluarganya. Ia hanya bisa berharap, semoga Langit benar-benar mengirimkan seorang dokter dan perawat untuk memeriksa keadaan ayahnya.

***

“Atur semuanya, pak tua itu harus benar-benar menyaksikan aku menikah sesuai keinginannya,” perintah Langit pada Alex yang berdiri di sebelahnya.

Sang asisten mengangguk, “Baik Tuan, anda jangan khawatir, semuanya akan saya pastikan berjalan sesuai keinginan anda,” jawab Alex. Ia benar-benar merasa kasihan pada sang Tuan, meski bergelimang harta, hidupnya tak pernah bisa tenang. Bahkan Langit sesekali mengkonsumsi obat tidur agar bisa tertidur dengan lelap.

Sejak kejadian naas lima tahun lalu, Langit hidup dalam kehampaan. Sendirian, hanya di temani para pelayan yang masih setia mengurusnya.

Terkadang tatapan pria itu terlihat dingin, terkadang juga terlihat hampa, menyiratkan betapa pria itu sangat kesepian. Tinggal di rumah megah bak istana tanpa ada satu keluarga pun yang menemaninya.

1
Ana Mutia
Kecewa
Ana Mutia
Buruk
Memyr 67
setau aq, memang boleh menikahi wanita hamil. tapi masa iddahnya sampai anaknya lahir. jadi sebelum anaknya lahir, wanita hamil tidak boleh dicampuri suaminya. meskipun suaminya itu ayah biologis anaknya.
Memyr 67
masih bingung. apa yg terjadi setelah alex minum air jahe buatan mega? tidak ada penjelasan sampai episode ini. mega hamil dan nikah dadakan.
Memyr 67
pantas beda 180 derajat mega dan jingga sifatnya. ternyaya memang bukan saudara kandung.
Lovely Yona
gw udh nangis baca ini lngsung berhenti 🗿
Lovely Yona
parah si klo di jebak dan BUKAN anaknya Alex:) .gila
tpi klo mmng bner anaknya Alex mungkin msh bisa di terima ya walau nnti psti bkl ada masalah juga.
Memyr 67
cerita yg menarik. bersyukur aq menemukannya
Memyr 67
mega nangis, kalau tangisan untuk mengasihani diri, air mata buayaaa. makin menjadi nyaingi mak lampir.
Memyr 67
mencurigakan bener ini. adik kakak sifatnya terbalik 180 derajat. kakaknya mengerikan adiknya menenangkan.
Anonymous
j
Efratha
Luar biasa
Nony Suzana
aku kecewa klu Esta RIP
Syahril Ramadhan
Luar biasa
Elis Nursiana
Menye menye Jingga,nyawa anaknya lho yang hilang gara2 keegoisan si Langit,mudah2 banget kasih maaf/Speechless/
Elis Nursiana
Lebay lu langit /Drowsy/
Serevina Simanjuntak
Luar biasa
Novie Cherly Tololiu
masalah cinta Bintang sama kyk bpknya si langit,sama2 bodoh🤦‍♀️
Novie Cherly Tololiu
Luar biasa
Riska Nuraini
menyentuh banget kk author sampai mewek aq nya😭😭the best pokoknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!