Tak ada satupun orang tahu bahwa sang casanova rupanya masih perjaka. Telah banyak wanita yang tidur dengannya, tapi rupanya tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya bergairah.
Trauma di masa lalu membuat Andra Struick menjadi seorang pria impoten. Sehingga dia mencoba mengencani banyak wanita untuk bisa membuatnya sembuh dari impontennya.
Tapi bagaimana kalau ternyata satu-satunya wanita yang bisa membuatnya bergairah adalah musuh bubuyutannya? Apakah Andra akan menerima takdirnya? Atau memilih tidak menikah sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"Intinya aku sudah memenuhi permintaan papa. Bukankah papa bilang jika aku sudah menikah, papa akan menjadikan aku pemimpin perusahaan? Sebentar lagi aku akan menikah dengan Sadrina, tolong tepati janji papa." Andra menagih janji ayahnya untuk menjadikan dia pemimpin perusahaan Struick jika dia sudah menikahi nanti. Perusahaan Struick adalah sebuah perusahaan hasil kerja keras Tuan Miller beserta ibunya kandungnya Andra. Karena itulah Andra tidak rela jika perusahaan tersebut jatuh ke tangan Steve.
Walaupun Steve adalah anak tirinya Tuan Miller, tapi Tuan Miller sudah menganggap Steve seperti anak kandungnya sendiri. Dulu dia yang membiayai sekolah dan kuliahnya Steve, karena Bu Mitha sudah lama menjanda.
"Iya, papa memang menjanjikan itu padamu. Tapi papa ingin kamu menikah dengan wanita pilihan papa." Tuan Miller menegaskan perkataannya.
"Pernjanjian awal kita tidak seperti itu. Papa hanya mengatakan bahwa papa akan meresmikan aku menjadi pemimpin perusahaan Struick kalau aku sudah menikah. Aku akan menikahi Sadrina di Minggu ini. Papa harus menepati apa yang papa janjikan."
Tuan Miller tersulut emosi. "Papa sangat kecewa kepadamu, Andra. Kamu tidak pernah mau patuh mengikuti keinginan papa. Sangat berbeda dengan Steve..."
Andra memotong perkataan Tuan Miller, "Jangan bandingkan aku dengan kak Steve!"
Andra sangat tidak suka jika ayahnya selalu membandingkannya dengan Steve. Pria itu berusaha untuk merendahkan suaranya, sekecewa apapun dia kepada ayahnya, dia harus bersikap sopan kepada sang ayah.
"Aku harus pulang. Aku tidak ingin Sadrina menungguku terlalu lama." Pamitnya.
"Papa belum selesai bicara, Andra!" Tuan Miller masih belum bisa menerima dengan keputusan putranya. Namun, Andra enggan mendengarkannya. Pria itu malah pergi begitu saja keluar dari ruang kerja.
...****************...
Sementara itu di ruang makan, terlihat Steve yang sedang berdiri menghalangi langkah kaki Sadrina. Steve tidak bisa menerima jika seandainya Sadrina menjadi adik iparnya.
"Nggak, Sadrina. Kamu salah. Waktu itu aku berbohong, aku tidak pernah menganggap hubungan kita hanya sebatas kakak adik. Tapi aku sangat mencintaimu." Akhirnya kata cinta terucap dari bibir Steve, dia sangat berharap Sadrina membatalkan rencana pernikahannya dengan Andra.
Sadrina nampak tercengang. Sekian lama dia mengharapkan Steve mengungkapkan perasaannya dan memberikan kepastian padanya. Tapi mengapa dia harus mengungkapkan perasaannya sekarang?
Sebenarnya Sadrina tidak tahu apakah dihatinya masih tersimpan rasa cinta untuk Steve atau tidak. Hanya saja dia baru menyadari kalau saat ini Steve sudah memiliki seorang kekasih. "Bukankah kak Steve sudah memiliki seorang kekasih?"
Steve terdiam, dia hampir saja melupakan statusnya yang kini telah menjadi kekasihnya Aline. Seketika nyalinya menciut. Dia tidak memiliki keberanian untuk mengakhiri hubungannya dengan Aline, dan dia pun tidak memiliki keberanian untuk memperjuangkan Sadrina. Lalu bagaimana dengan tujuannya untuk menguasai perusahaan Struick?
Melihat kegamangan Steve, membuat Sadrina kecewa. Padahal baru saja pria itu mengungkapkan perasaannya, tapi kini Steve memilih diam seribu bahasa. Seakan pria itu tidak memiliki pendirian.
Sadrina memutuskan untuk pergi, dia ingin menunggu Andra di halaman depan mansion. Sementara Steve, pria itu masih mematung dengan perasaannya yang dipenuhi rasa bimbang.
Steve nampak kebingungan, haruskah dia memilih Sadrina? Atau memilih ambisinya untuk menguasai perusahaan Struick? Jika seandainya dia memilih Sadrina dan memutuskan hubungannya dengan Aline, dia pasti akan membuat ayah tirinya kecewa. Padahal selama ini dia terpaksa harus bermuka dua, berpura-pura menjadi anak yang patuh agar bisa mengambil hati sang ayah tiri.
Sadrina masuk ke dalam mobilnya Andra, dia ingin menunggu kedatangan Andra disana. Hatinya sangat merasa sedih dan terluka ketika mengetahui bahwa ternyata Steve memiliki perasaan cinta padanya, tapi pria itu enggan untuk memperjuangkannya.