NovelToon NovelToon
CINTAI AKU SEHARI SAJA

CINTAI AKU SEHARI SAJA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

siapkan tisu sebelum membacanya ya geees.. cerita mengandung bawang 😅

" kamu harus menikah dengan Rayhan. Shena" ucap ibu lirih

"Kenapa harus Shena Bu? bagaimana dengan mas Arhan yang sedang berjuang untuk Shena?" aku menyentuh lembut jemari ibuku yang mulai keriput karena usia yang tidak muda lagi.

"menikahlah Shena. setidaknya demi kita semua, karena mereka banyak jasa untuk kita. kamu bisa menjadi suster juga karena jasa mereka, tidakkah ada sedikit rasa terima kasih untuk mereka Shena?"

ibuku terlihat memohon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEDIKIT PERHATIAN

"Kok kamu ada di sini mas?"

"Katanya pergi sama Lilis tapi malah asik sama laki-laki lain"

"Ha?" aku terperangah mendengar ucapan mas Rayhan. Apa dia cemburu melihat aku dengan laki-laki lain?

"Ingat kamu sudah bersuami. Jangan melewati batas Shena!"

"Apa maksudmu Mas? Batasan apa? Aku nggak sengaja ketemu dokter Andi. Apa kamu kira aku sengaja ketemuan sama dokter Andi?"

"Bisa saja!" jawab masih dengan nada dingin seperti biasanya.

"Astaghfirullah. Kamu bisa ya mas memfitnah istri sendiri?"

"Tadi kamu bilang sendiri sebelum pergi, kalau kamu sama Lilis. Sekarang kamu malah sama lelaki lain"

"Ya Allah Mas"

"Pulang!" tegasnya

"Nggak mau"

Mas Rayhan menarik paksa lenganku yang membuatku sedikit berlari mengimbangi langkahnya. "Mas aku mau bareng Lilis"

"Lilis sudah pulang!"

"Apa? Kamu menyuruhnya pulang mas?"

Mas Rayhan terus menarik tanganku tanpa menjawab pertanyaan ku.

"Mas kamu bisa pelan nggak jalannya. Perutku kram"

"Kamu aja yang lamban"

Mas Rayhan sama sekali tidak peduli dengan keluhanku, sampai aku berteriak karena perutku rasanya kram

"AQ! Astaghfirullah sakit mas" teriakku sambil ku pegangin perutku yang buncit ini

"Kenapa?"

Mas Rayhan menundukkan kepalanya mencoba memperhatikan aku yang sudah membungkuk menahan rasa sakit. "Perutku sakit mas, sudah aku bilang aku nggak bisa jalan cepat"

"Tunggu di sini, aku ambil mobil!"

"Nggak perlu, aku nggak mau pulang denganmu Mas" aku memalingkan wajah untuk menghindari tatapan mas Rayhan yang membuatku takut

mas Rayhan pergi menuju mobilnya tanpa memperdulikan ucapanku. setelah beberapa saat mas Rayhan kembali.

"Masuk" ucapnya tegas

Aku terpaksa masuk dan duduk di sebelah mas Rayhan "aku ingin jajan dulu, Mas"

"Terserah!"

Setelah membeli banyak takjil yang aku pengen, aku kembali ke dalam mobil

"Mau jalan-jalan kemana lagi" tanya mas Rayhan

"Pulang Mas" jawabku tanpa memperhatikannya lagi

Sepuluh menit berlalu kami sampai di perumahan kami "Berhenti di depan rumah Lilis mas"

"Mau apa?"

"Mau mengantarkan takjil, tadi sudah janji dengannya"

"Tadi aku sudah memberikannya uang"

"Berhenti aja mas. Lagian takjil sebanyak ini siapa yang mau makan kalau kita bawa pulang semua"

akhirnya mobil mas Rayhan berhenti di depan rumah Lilis dan aku memberikan beberapa kantong plastik yang berisi makanan untuk takjil. Setelahnya kami pun pulang ke rumah kami

...****************...

Malam ini di kamarku sendiri, aku bersandar di bantal yang aku susun agak tinggi ku elus perutku yang sudah membuncit "Sayang, ibu janji ibu akan menjagamu. Bagaimanapun nanti ibu akan terus merawatmu dengan penuh kasih sayang. Walaupun tidak ada cinta kasih di antara orang tuamu tapi ibu janji kamu tidak akan kekurangan kasih sayang orang tuamu. Maafkan ibu ya nak!"

Tak terasa butiran bening keluar dari sudut mataku. Semoga aku bisa bertahan dan menjaga kewarasanku demi anakku ya Allah.

Ceklek!

Aku menoleh ke arah pintu kamar. Kulihat mas Rayhan memasuki kamarku. Ku hapus jejak air mataku

"Ini sudah larut malam, kenapa kamu belum tidur. Nggak baik untuk kesehatan kandunganmu"

"Aku lagi usaha untuk tidur Mas. Kamu mau apa ke sini?"

"Tidurlah" titah mas Rayhan tanpa menjawab pertanyaanku

Akhirnya aku memilih berbaring dan ku abaikan keberadaan mas Rayhan di kamarku. Aku membelakanginya. Beberapa kali aku mengganti posisiku untuk mencari kenyamanan

"Kenapa kamu lasak sekali"

"Kamu ngapain juga mas kok masih di sini"

Dia meletakkan pecinya di meja dan naik di kasurku

"Kamu mau apa mas?" tanyaku

"Tidur!"

"Kenapa kamu tidur di sini Mas?" tanyaku penasaran

"Sudahlah Shena jangan banyak tanya!" tegasnya

"Ingat ya Mas, aku nggak memintamu untuk tidur disini. Nanti jangan salahkan aku kalau-"

"Tidur Shena!" ucapnya memotong pembicaraanku

"Baiklah Mas" aku berbaring di belakangnya. Dia membantu untuk membuatku nyaman. Mengelus lembut punggung dan juga perutku. Tapi, aku masih belum bisa tidur aku terus bergerak ke kanan dan ke kiri sampai mas Rayhan hampir kehilangan kesabarannya

"Ini sudah tengah malam kamu belum juga tidur. Kamu maunya apa sih?"

"Kalau bisa aku juga ingin tidur mas. Udahlah Mas Rayhan balik ke kamar kamu aja!"

"Aku nggak akan pergi, tidurlah cepat!" ucapnya

"Mas baring lah dulu jangn duduk terus" pintaku

"Argh!" teriaknya kesal. Sedangkan aku hanya tersenyum melihatnya yang menuruti permintaanku walaupun mungkin dengan kesal.

Aku menjadikan bahunya sebagai bantalku

"Shena, Kamu jangan keterlaluan!"

"Aku ingin tidur Mas, kamu diam aja lah dulu!" aku ikut berkata ketus sepertinya

dia langsung diam dan pasrah, aku memeluknya. dia sedikit menjauh mungkin karena dia risih atau nggak nyaman. Aku kembali menarik tubuhnya sampai dia diam dan tak berkomentar lagi. Rasanya aku ingin tertawa

"Huh nyamannya sepertinya malam ini aku akan tidur pulas Mas. Kamu jangan pergi ya, oke!"

"Tidurlah, jangan banyak bicara!"

"Baiklah Mas" aku benar-benar memejamkan mata dan rasanya sangat nyaman tidur dengan di peluk oleh ayah dari calon anakku

"Kamu nggak tidur Mas" aku mendongakkan kepalaku. Aku mendengar detak jantung Mas Rayhan yang berdetak lebih kencang.

"Tidur! Shena!"

"Jantungmu kenapa mas? Mas daripada tanganmu menganggur kamu bisa mengelus kepalaku biar aku cepat tidur "

"Sekali lagi kamu bicara aku akan pergi!" tegasnya

"Baiklah mas" lucu sekali sebenarnya aku sangat ingin tertawa tapi sebisanya aku menahan tawaku.

1
Ida Hendayani
sangat menarik cerita tdk membosankn, mqu ending yg bagus
wisna
good
🍭🌹AIY🌹🍭
saya mampir kak
Anggun: makasih kak🥰
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
gak kan marah itu..
paling yaah jealous 2 dikit laaah
manusiawi kok...
biar si Rayhan 'lupa' pd naila..
kini dia hrs menjaga shena, masa depan nya
Mukmini Salasiyanti
haaaa 5 juta???

apa aj itu isinya????
wkwkwk
Nur Jannah
lanjut tor
Anggun: ditunggu ya kk . mksih SDH mmpir❤️❤️❤️
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
inginnya nih...
stlh shena sembuh,
gugat cerai ajalah si Rayhan...
Kdrt pun...

hahhh.
walaupun cerai itu boleh tp ttp dibenci.Alloh....
Mukmini Salasiyanti
Naila masa lalumu
dan shena masa depanmu..
Ray...
bisakah kamu membedakannya?
bukan berarti kamu hrs melupakan Naila...
🌟~Emp🌾
⭐⭐⭐⭐⭐ untuk mu thor
🌟~Emp🌾: masama,, jgn lupa intip novel aku juga y, mungkin ada yg suka 😉🙏
Anggun: makasih bnyk KK...❤️❤️
total 2 replies
🌟~Emp🌾
novel bagus
🌟~Emp🌾
satu iklan untuk kehamilan Shena
🌟~Emp🌾
itu benar Rayhan /Sleep/
🌟~Emp🌾
ini cobaan Shena, sabar y
🌟~Emp🌾
hmm,, gea 🤔
🌟~Emp🌾
novel bagus, aku like & subscribe ya thor 😍
Anggun: makasih banyak KK❤️❤️❤️
total 1 replies
🌟~Emp🌾
kemana pergi nya si Reyhan 🤔
🌟~Emp🌾
yang sabar ya Shena /Sob/
🌟~Emp🌾
novel yang bagus thor, aku suka 😍
Mukmini Salasiyanti
setujuuuuuuuuu
pria bermuka dua
Mukmini Salasiyanti
wanita majnunnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!