Dewa Abadi

di dalam hutan terlihat dua orang yang sedang duduk dan sedang memanggang daging rusa, satu orang menggunakan setengah topeng dan satu lagi menggunkan cadar..

"chen gege setelah ini kita akan kemana lagi" tanya wanita yang menggunkan cadar yang tak lain adalah feng yin

"kita akan langsung menuju klan ling, aku sangat penasaran dengan kekuatan klan ling, kenapa semua orang takut dengan klan ling" ucap feng chen yang di jawab anggukan oleh feng yin.

"apa kau penasaran dari mana klan itu berada karna memiliki darah dewa" ucap sebuah suara di kepala feng chen.

"ya aku sangat penasaran, dengan darah dewa milik ku dan juga darah dewa milik feng yin karna aku yakin itu berasal dari klan ling, tapi yang membuat aku penasaran kenapa ras dewa ada di alam rendah, seharus nya kau tau rasa dewa hanya berada di alam dewa, dan itu bukan dewa murni sedangkan di dalam tubuhku memiliki darah dewa murni" ucap feng chen membalas suara itu

"ya kau benar sebenar nya ketika gadis ini lahir aku juga merasa penasaran kenapa darah miliknya adalah darah dewa tapi aku tidak bisa mencari tau karna kau tau sendiri saat gadis ini lahir tubuhku roh ku sangat lemah jadi aku tidak bisa mencari tau nya" ucap suara itu lagi yang tak lain adalah feng Qin

"ya itu juga lah yang membuat aku penasaran sebenarnya klan ling ini berasal dari mana karna darah dewa murni hanya ada di alam surga ke atas, dan aku yakin jika klan ling berasal dari alam yang bahkan lebih tinggi dari alam surga tapi aku tidak tau pasti alam yang mana" ucap feng chen seperti sedang menerka-nerka klan ling berasal dari mana.

"ya kau harus mencari tau nya sendiri, jika kau menemukan jawabannya siapa tau kau memiliki ke sempatan untuk naik ke alam yang lebih tinggi dari alam surga" ucap feng Qin yang di angguki oleh feng chen.

"hmm chen gege kalau begitu bagai mana dengan istana tang mereka sudah mengirim prajurit untuk menangkap kita" tanya feng yin, ya sebenarnya mereka sengaja berada di hutan ini karna ingin membunuh semua prajurit yang mengikuti mereka semenjak keluar dari restoran.

"biarkan saja dulu, kita akan ke klan ling dulu baru kita pikirkan soal istana tang itu lagian dengan kekuatan kita sekarang bahkan jika ingin menghancurkan istana tang sangat mudah" balas feng chen

"iya gege benar, mereka sudah salah mencari musuh" ucap feng yin dan di angguki oleh feng chen dan setelah mengobrol santai sebentar mereka kemudian bergerak menuju utara arah klan ling berada.

"semoga apa yang aku pikirkan benar jika klan ini berasal dari alam lain, karna dengan itu aku bisa dengan mudah mencari informasi di perpustakan klan ling tentang alam lain" gumam feng chen dalam hati dan mereka terus melesat hingga dua hari kemudian mereka sampai di sebuah gunung dan di bali gunung itu lah klan ling berada.

"hmmm ranah raja dewa,apa aku tidak salah" gumam Zhao ling yang melihat beberapa orang di kegelapan yang sedang mengawasi mereka.

"kau tidak salah sepertinya benar klan ling berasal dari alam yang lebih tinggi dari alam surga, tapi yang menjadi misteri kenapa klan itu berakhir di alam ini" ucap suara feng Qin menimpali.

sedang kan feng yin dia mengeluarkan token emas klan lin seketika seperti ilusi terbuka lah sebuah gerbang yang besar.

"ayok chen gege bibi Yun dan paman feng akan senang ketika melihat chen gege" ucap feng yin menarik tangan feng chen, sedangkan feng chen masih terkejut karna dia merasakan energi abadi yang sangat besar ketika gerbang besar itu terbuka.

"gila energi abadi ini hampir menyamai alam abadi dulu" gumam feng chen yang belum sadar jika diri nya di tarik oleh feng yin.

sedangkan di tempat lain di sebuah bangunan yang sangat besar gak istana, terlihat beberpa orang berkumpul.

"hehehehe akhirnya gadis itu kembali" gumam seorang pria paruh baya yang tak lain adalah kakek feng yin yaitu feng sun atau lebih tepatnya ling sun.

"yah paman sun benar dan aku rasa dia tidak sendiri, dia juga membawa chen er ke sini" ucap seorang wanita cantik bak dewi dia adalah ling yun ibu feng chen.

"wah aku sudah tidak sabar melihat keponakan kecil ku itu" ucap wanita yang tak kalah cantik dari ling yin bernama ling wei ibu dari feng yin.

sedangkan ayah feng chen bernama feng san dana yah feng yin bernama ling Zen, kekuatan mereka sangat mengerikan untuk ukuran alam rendah karna kekuatan mereka tidak di ketahui bahkan mungkin oleh feng chen sendiri.

sedangkan di sebuah aula yang ramai orang tiba-tiba muncul dua orang yang satu menggunkan cadar dan satu menggunkan topeng di sana.

"salam nona muda dan tuan muda selamat datang kembali di klan ling" ucap semua orang yang mengetahui jika hanya token emas klan ling yang bisa keluar masuk dari klan mereka dan token itu hanya ada beberapa dan dua buah di pegang oleh nona muda mereka bernama feng yin atau ling yin dan satu lagi adalah feng chen.

"ya lanjutkan latihan kalian" balas feng yin dan dia menarik feng chen, sedangkan feng chen hanya terbengong saat melihat banyak pemuda yang memiliki kekuatan yang mengerikan.

"bajingan bahkan pemuda nya saja memiliki ranah dewa langit, apa aku tidak salah" gumam feng chen tercengang karna dia melihat pemuda seumuran dengan nya memiliki ranah dewa langit yang biasanya hanya di miliki oleh orang tua di alam dewa.

"huh kau akan lebih terkejut jika melihat ranah yang lainnya tapi bukan itu menjadi fokusmu, coba kau rasakan di arah timur" ucap suara feng Qin di kepala feng chen dan benar saja feng chen melihat ke arah timur dan mengaktifkan mata emas nya sedangkan di arah timur terlihat beberapa pria Sepuh yang sedang mengobrol tapi tiba-tiba saja mereka melihat ke arah feng chen.

"tidak menyangka jika keturunan ku akan melahirkan seorang pemuda berbakat dengan mata dewa hahahah" tawa seroang pria paruh baya.

"kakak meng benar, sepertinya ke dua generasi muda itu bisa membawa kita kembali ke alam itu" ucap seorang wanita cantik, mereka adalah leluhur klan ling yang sedang bersantai mereka hanya tersenyum karna mereka tau jika feng chen sedang melihat ke arah merek menggunkan mata dewa.

sedangkan feng chen melepas tangan nya yang di tarik feng yin dan melingkup kan ke dua tangan nya dan membungkuk memberi hormat ke arah timur karna dia tau jika dia sudah melakukan hal tidak sopan.

"dasar Phoenix bajingan, apa kau ingin membunuh ku" maki feng chen dalam hati.

"hahahahahaha" tawa feng Qin terdengar di kepala feng chen membuat feng chen tambah kesal, lalu dia mengikuti feng yin kembali.