NovelToon NovelToon
My Secret Wife

My Secret Wife

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: Desy kirana

Kihana Betaria Lutfi terpaksa menerima perjodohannya dengan pria yang sangat ia benci.
Ayahnya mengatakan jika keluarga nya memiliki hutang pada keluarga Dude yang tidak bisa di lunasi dan keluarga Dude menginginkan Hana menjadi istri dari anak pertama mereka bernama Reynan Dude yang juga merupakan guru di tempat Hana sekolah.
Pernikahan mereka di rahasiakan dari seluruh guru dan pihak sekolah karena Hana tidak ingin di keluarkan dari sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Rey langsung menoleh kearah Hana dan tersenyum menyeringai. Membuat Hana bergidik ngeri.

"Bapak kenapa meminta aku dan teman-temanku berdiri?" tanya Hana pelan tapi masih bisa di dengar oleh yang lainnya.

Rey berdiri di depan mereka ber 4 dan menatap mereka satu-persatu dengan tatapan dingin.

"Karena kalian sudah curang! Kau mencuri soal ulangan dan membaginya dengan ke 3 teman-temanmu. Jadi aku akan memberikan kalian soal ulangan yang baru setelah nanti teman-teman kalian selesai mengerjakan ulangannya." jawab Rey dengan suara pelan tapi menusuk. Mendengar jawaban Rey membuat Hana dan ke 3 temannya langsung pucat. Tubuh mereka menggigil dan berkeringat. Tak menyangka aksi mereka bisa di ketahui.

"Bapak, mereka nggak salah. Aku yang salah karena aku yang mencuri soal ulangan. Jadi jangan bawa-bawa mereka!" bela Hana. Ia tak ingin membuat teman-temannya di hukum karena kesalahan nya.

Rey mengangguk paham. "Baiklah, teman-temanmu boleh ikut ulangan setelah mereka menyerahkan padaku contekan soal yang sudah kalian buat!" kata Rey.

Hana lalu menoleh kearah 3 temannya. "Kalian kasih ke pak Rey gih contekannya. Biar kalian bisa ikut ulangan." kata Hana

"Tapi Na, Lo gimana?" sela Laura.

"Udah nggak papa, gw udah biasa di hukum pak Rey. Udah buruan kasihin. Biar kalian bisa ikut ulangan."

Akhirnya ke 3 teman Hana menyerahkan contekan yang sudah mereka buat. Setelah itu barulah Rey memperbolehkan mereka bertiga ulangan dengan tambahan waktu.

Saat ini Hana hanya berdiri di depan kelas seorang diri. Ia mengutuk perbuatan Rey yang tega terhadapnya. Padahal dia adalah calon istrinya. Tapi tega menghukumnya seperti ini hanya karena ia mencuri soal ulangan. Kenapa tidak membiarkannya ikut ulangan. memikirkannya membuat Hana merasa geram.

"Haisss! Dasar pak Rey nyebelin. Awas aja nanti kalo minta cium. Nggak akan lagi aku mau di cium hiih. Enak aja" kata Hana dalam hati.

Ia terus menatap kramik di bawah sambil sesekali bergeser ke kanan dan kekiri agar tidak oleng. Rey hanya mengulum senyum menatap calon istrinya yang terlihat kesal karena di hukum. "Maafkan aku sayang! Aku harus adil, setelah ini aku akan memanjakan mu dan menuruti semua keinginanmu." Batin Rey.

.

Satu jam berlalu para siswa satu persatu sudah menyerahkan lembar ulangannya ke meja Rey. Ia hanya tinggal menunggu ke 3 teman Hana.

Setelah ke 3 teman Hana mengumpulkan lembarnya. Ia membereskan barangnya diatas meja. "Hana ikut saya ke ruangan. Bawa buku-buku itu sekalian." kata Rey lalu keluar ruang kelas setelah berpamitan.

Sebenarnya waktu mengajar Rey masih sekitar 45 menit lagi, tapi ia membiarkan kelas kosong karena ulangan sudah usai. Ia harus memberikan pengertian pada Hana setelah ini.

Hana mengekori Rey dari belakang dengan membawa tumpukan buku milik Rey. Sesampainya di ruangan Rey, Hana tak bisa berpura-pura lagi. Ia langsung membanting buku Rey keatas meja dan duduk di hadapan Rey menatap Rey dengan tatapan marah.

"Bapak jahat!" kata Hana kesal dengan mata berkaca-kaca.

Rey hanya tersenyum dan membiarkan Hana meluapkan amarahnya terlebih dahulu.

"Bapak kenapa tega sama aku, bapak kan bisa pura-pura nggak tau kalo aku mengambil soal ulangan. kenapa bapak jahat huaaa!" Hana tak bisa menahan lagi untuk menangis, sejak di dalam kelas Hana sudah ingin menangis dengan perlakuan Rey. Tapi ia tahan sekuat mungkin agar tidak menangis.

Rey mengulum senyumnya dan berdiri, ia berjalan menuju pintu lalu menguncinya. Ia tak ingin ada yang memergokinya bersama Hana.

"Kamu salah, jadi harus di hukum." kata Rey dengan suara lembut. Ia membelai rambut panjang Hana yang terurai dengan sayang.

"Aku tau, tapi kan bapak bisa menegurku tanpa ada orang lain yang melihatnya. bapak tega Huuaaa Huaaa!"

Rey malah terkekeh mendengar tangisan Hana yang semakin kencang. Ia memeluk Hana dengan posisi ia berdiri di depan Hana. Hana memeluk pinggang Rey dan menyembunyikan wajahnya di perut Rey hingga air matanya membuat kemeja yang Rey pakai basah.

"Sudah-sudah. Aku minta maaf karena sudah menghukummu!" pinta Rey tulus.

Ia lalu menggendong Hana seperti koala dan duduk diatas sofa. Ia memangku Hana yang masih menangis.

"Sudah, aku minta maaf ya."

"Bapak jahat!"

"Iya, aku minta maaf."

Rey menangkup wajah Hana dan menghapus airmata nya. "Terus ulanganku gimana?"

"Ya nggak usah ulangan."

"Terus nilai ku?"

"Cium saja!" kata Rey lalu mencium bibir Hana pelan.

Hana yang tadi akan menolak ciuman Rey pun tidak bisa mengelak. Ia bahkan menikmati lumatan Rey yang membuatnya mabuk. Padahal ia tadi sudah berencana akan menolak jika Rey meminta cium. Tapi dirinya terlalu terbuai dengan ciuman yang Rey lakukan. Hana tak perduli jika ia dianggap murahan karena harus melakukan ini demi mendapatkan nilai.

Hana melepaskan pagutannya karena merasa sulit bernafas. Dengan nafas terengah-engah Hana menatap Rey yang tersenyum. Rey mengusap Saliva miliknya dari bibir Hana.

"Kenapa hmm?"

"Aku nggak murahan kan?"

Mendengar pertanyaan Hana Rey malah tertawa. "Hahaha, murahan kalau kamu melakukannya dengan pria lain. Aku calon suamimu, 3 hari lagi kita akan menikah!" terang Rey. Mendengar hal itu Hana langsung mendelikkan matanya tak percaya.

"Haah, bukannya pas ulang tahunku?"

"Hmm, awalnya iya. tapi semalam papa mengadukan perbuatan kita pada papi jadi mereka sepakat mempercepat pernikahan kita. Pulang nanti aku ajak ke rumah ya, mami yang paling antusias mengurus pernikahan kita. Meskipun hanya dilakukan secara sederhana tapi mama sangat semangat mempersiapkannya." kata Rey sambil membelai wajah Hana.

"Kita akan menikah dimana?" tanya Hana, meskipun ini pernikahannya, ia sama sekali tidak tau apapun. Walau begitu ia sama dengan rey, menantikan hari pernikahan itu tiba. Jika awalnya ia menolak tapi sekarang Hana menantikannya. Memikirkan hal itu membuatnya merasa kupu-kupu berterbangan di perutnya hingga menggelitik dan membuatnya tak bisa berhenti tersenyum.

"Tentu saja di rumahmu, tapi semua persiapan mami yang melakukannya. Hanya akad saja, tapi nanti setelah kamu lulus aku janji akan memberikan resepsi pernikahan sesuai keinginanmu!"

Hana mengangguk setuju, begini saja sudah membuatnya senang sekali. Ia lalu memeluk Rey dan mencium dalam-dalam aroma tubuh Rey yang sudah membuatnya candu.

Rey mengusap-usap punggung Hana hingga membuat Hana nyaman. Tak lama kemudian terdengar suara dengkuran halus dari Hana.

"Bisa-bisanya tidur dengan posisi seperti ini. Apa dia tidak tau ini adalah posisi berbahaya." kata Rey dengan senyum tersungging.

"Malam pertama nanti aku tidak akan melepaskan mu, aku akan membuatmu sulit berjalan keesokannya." kata Rey.

1
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Dewi Fuzi
bagus ceritanya gak bertele-tele dan gak byk konflik cuma ada tipo dikit" itu penyebutan papa atau papi yg jelas dong thor
Nurjannah Rajja
Idihh kenapa langsung 1T...
martina melati
hmmm carbo bisa bikin ngantuk deh hbs sarapan
martina melati
mcD??? hehehe... kykny kfc deh
Ningram Kama
goog
Sakura 💚🤍
aq kembali Dateng mendukung
Desy kirana: terimakasih kakak🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!