NovelToon NovelToon
Wanita Samaran Untuk Dokter

Wanita Samaran Untuk Dokter

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengganti
Popularitas:10.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kolom langit

"Pergilah sejauh mungkin dan lupakan bahwa kau pernah melahirkan anak untuk suamiku!"


Arumi tidak pernah menyangka bahwa saudara kembarnya sendiri tega menjebaknya. Dia dipaksa menggantikan Yuna di malam pertama pernikahan dan menjalani perannya selama satu tahun demi memberi pewaris untuk keluarga Alvaro.

Malang, setelah melahirkan seorang pewaris, dia malah diusir dan diasingkan begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Yang Sudah Kau Lakukan Terhadap Anakku?!

"Ampun, Mommy!" cicit Aika. Tubuh mungilnya seketika gemetar tatkala Yuna menghempasnya ke tempat tidur. Berikut kotak mainan mahal yang tadi hendak dihadiahkan kepada nya. 

"Apa kau sudah berani melawan mommy karena sekarang punya pengasuh baru?" 

Aika menggeleng cepat demi terhindar dari amukan mommy-nya.

"Sekarang kau sudah berani bertingkah, ya!" Sejenak Yuna melirik ke arah pintu demi memastikan keadaan aman. Wanita itu merasa emosinya akan meledak ketika tadi Aika refleks menolak memeluk nya dan malah bersembunyi di belakang Alesha. Hal yang membuat nya harus memutar otak di hadapan Rafli agar tidak curiga dengan reaksi penolakan putri nya itu. 

"Kenapa tadi kau bersembunyi dan tidak mau memelukku? Apa kau sengaja bersikap manja di hadapan daddy-mu?" Yuna mencengkram kedua lengan gadis kecil itu, membuat wajah Aika mendadak pucat saking takut nya. 

"Tidak, Mommy." Sepasang mata itu mulai berkaca-kaca. 

"Jangan menangis! Aku tidak suka melihatmu menangis!" desisnya geram. Ia menggeretakkan gigi demi tidak membentak Aika. Sebab jika sampai lepas kendali mungkin Rafli akan mendengar bentakan nya dan Yuna tidak ingin sampai ketahuan. "Aku bilang jangan menangis, atau aku akan mengurung mu di gudang belakang!" 

Aika langsung mengatupkan bibir nya rapat. Jemari kecil nya meremas seprai. Kepala nya tertunduk dan tidak berani lagi menatap sang mommy. Balita malang itu menarik napas yang mendadak terasa berat. Ancaman Yuna selalu berhasil membuat nya ketakutan. 

"Ma-afkan aku, Mommy," lirihnya terbata-bata. 

Kembali membungkukkan badan, Yuna menghadiahi Aika dengan tatapan mengintimidasi. 

"Dengar baik-baik, kalau kau melakukan nya lagi, maka aku akan mengirim mu ke sekolah asrama. Di sana kau akan bertemu dengan guru dan anak-anak yang jahat, dan kau tidak akan bisa bertemu dengan dadddy-mu lagi. Mengerti?" 

"Jangan, Mommy! Jangan kirim aku ke sekolah asrama." Sebisa mungkin Aika menahan rasa takut dan air mata yang seolah memaksa untuk keluar.

"Kalau begitu turuti apapun yang kukatakan dan jangan membantahku!"

Tak ada jawaban dari Aika. Yang ia lakukan hanya mengangguk dalam kebisuan. Ia bahkan tidak berani mendesiskan suara meskipun cengkraman Yuna pada lengannya terasa sanggup meremukkan tulang.

Jika mengingat teman-teman nya yang lain, ia sempat merasa iri. Teman-teman sekolahnya selalu diantar atau dijemput orang tuanya. Mereka punya mommy yang selalu mencium saat akan berpisah di sekolah. Tetapi dengan Aika berbeda. Mommy nya itu sangat jahat dan kasar.

*

*

*

Sementara di sudut lain rumah itu, Rafli belum dapat mempercayai ucapan Alesha barusan. Terlebih selama ini setahunya Aika baik-baik saja dalam perawatan Yuna.

"Ada beberapa tanda kebiruan di tubuh nona kecil seperti bekas cubitan. Selain itu di lengan kanan juga ada lecet seperti bekas cakaran."

"Kau yakin itu belas cubitan?" tanya Rafli kembali ingin memastikan. 

"Saya yakin, Tuan. Tadi saya sudah menanyakan kepada nona kecil apa yang terjadi kepada nya. Tapi seperti nya nona kecil ketakutan setiap kali saya menanyakan hal ini," imbuh Arumi.

"Tapi Aika sama sekali tidak pernah mengeluhkan sesuatu. Dan setahuku, Yuna juga tidak pernah mengatakan sesuatu tentang memar atau lecet di tubuh Aika. Kalau memang ada bekas cubitan, Yuna tidak mungkin diam saja, kan?"

"Soal itu saya tidak tahu, Tuan. Saya memberitahu Anda sesuai apa yang saya lihat pada tubuh Nona Aika."

"Apa kau sudah memberitahu Yuna tentang ini?" 

"Belum. Saya belum memiliki kesempatan untuk memberitahu nyonya. Tadi pagi saya ingin memberitahu, tapi nyonya mengaku sedang sakit kepala. Jadi saya tidak enak mengganggunya." 

Arumi mendongakkan kepala demi menatap wajah pemilik tubuh jangkung itu. Dari raut wajah Rafli, ia yakin bahwa laki-laki itu memang tidak tahu perihal lebam di tubuh Aika. Dan ini adalah kesempatan yang baik bagi nya untuk menunjukkan kepada Rafli wanita seperti apa yang selama ini tinggal di rumah nya. 

"Mungkin akan lebih baik kalau Anda sendiri yang menanyakan kepada nona kecil dari mana dia mendapatkan lebam itu. Saya hanya orang asing, jadi mungkin nona takut menceritakan kepada saya. Tapi tuan kan daddy-nya. Mungkin dia akan lebih nyaman kalau bicara dengan Anda. Saya khawatir nona Aika mengalami perudungan oleh seseorang dan takut mengadu," ujar Arumi panjang lebar.

Pikiran Rafli melayang selama beberapa saat. Jika memang Aika mengalami perudungan, lalu oleh siapa dan di mana? Selain di rumah, Aika hanya menghabiskan waktu di sekolah saja. Selama ini Yuna juga menjaganya dengan baik. 

"Baiklah, terima kasih sudah memberitahuku. Aku akan memeriksanya dulu." 

Tanpa mengulur waktu, Rafli beranjak menuju kamar putri nya. Baru akan memutar gagang pintu, namun ia terdiam beberapa saat dengan alis berkerut, sambil berusaha menajamkan pendengaran. Dari sana ia dapat mendengar suara Yuna meskipun tersamar. 

Tak tahan rasanya, Rafli membuka pintu dengan sangat hati-hati dan hanya menyisakan sedikit celah. Kemudian melongokkan kepala ke dalam. 

"Dengar baik-baik, kalau kau berani macam-macam atau mengadukan ku, maka aku akan memberimu hukuman yang lebih berat!"

Detik itu juga Rafli merasakan amarah menjalar ke hati. Di dalam sana Yuna tampak sedang mencengkram kedua lengan Aika. Sementara Aika terlihat jelas gemetar. 

Jika tidak melihat sendiri, Rafli mungkin tidak akan percaya. Sebab selama ini Yuna terlihat sangat menyayangi Aika. Dulu setelah resmi bercerai, Yuna bahkan memohon untuk diizinkan tetap tinggal di rumah itu hanya untuk merawat Aika saja. 

"Tolong izinkan aku tetap tinggal di rumah ini. Aku tidak akan menuntut apa-apa. Aku hanya ingin merawat Aika saja. Lagi pula, Arumi sudah pergi dan Aika membutuhkan seorang ibu." 

Rafli sempat menolak kala itu. Namun, rasa iba membuatnya luluh juga. Walau bagaimana pun juga, menurut nya Yuna tidak bersalah karena ia hanyalah korban dari kejahatan Arumi.

Saat Mom Riana berangkat keluar negeri untuk urusan bisnis pun, Yuna tetap bertahan merawat Aika dengan hanya dibantu seorang pengasuh. Tetapi, apa yang Rafli temukan hari ini sungguh berbeda. Yuna tidak lebih dari monster jahat yang mengintimidasi putrinya. 

Secepat sambaran kilat, Rafli mendorong pintu hingga terbuka lebar-lebar. Membuat Yuna seketika menoleh. Spontan saja sepasang mata wanita itu membulat penuh. Cengkeraman nya di lengan Aika pun langsung terlepas. 

"Lepaskan Aika!" teriakan Rafli menggelegar.

Dia yang tengah dikuasai amarah langsung mendorong Yuna hingga wanita itu terjungkal ke belakang dan membentur dinding kamar. 

Rafli meraih tubuh mungil itu dan memeluknya. Ia dapat merasakan betapa gemetar dan ketakutan putrinya itu. Amarah di hatinya semakin memuncak ketika menyibak pakaian Aika dan menemukan beberapa lebam kebiruan menyerupai bekas cubitan.

"Apa yang sudah kau lakukan pada anakku?!"

...****...

1
Runik Runma
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Runik Runma
mantap
Adhyta Wahyuningsih
Luar biasa
herna gogou
tq ceritanya.. happy ending
maria handayani
/Shy/
Anisa Sudarwanto
😭😭😭
Arni
ternyata Alex orang jahat, bagaimana mungkin Arumi mau dgn penjahat, semoga Rafly bs bebasin Arumi, kasihan Aika
tantan nuryanti85
krennn
Sulis Tyawati
wkwkwkwkwkwkwk,,, daddy mu lebahnya aika
Sulis Tyawati
astagaaa rafli.... 🤣😁
Sulis Tyawati
y cpt d bawa k RS, g cuman d tangisin aja
minarni 0714
Luar biasa
Sulis Tyawati
masa arumi g kenal sama ank nya sendiri. harusnya kan dia ttp kenal sama ank nya.
Sulis Tyawati
tuh kan alex mafia perdagangan manusia. wah gaswat ini. bisa2 zian dan botak turun tgn
Sulis Tyawati
lha si rafli,,, kenapa mesti menyalahkan arumi. kamu bakal menyesal lagi
Sulis Tyawati
keknya alex jahat deh, cepat bergerak rafli sebelum sesuatu yang tdk di inginkan terjadi
Sulis Tyawati
ohhh aikaaaa,,,, betapa murninya hati dan ucapanmu nak.kau tdk tau betapa daddy mu mau mengubur dirinya
Sulis Tyawati
aika polos bgt kamu sayang daddy mu dah ketar ketir😀😄
Sulis Tyawati
hahahahahahaha,,, rafli ngarep bgt
Sulis Tyawati
osmaaaaannnn,,,, astaga cemburu level setan. kalo sampai rafli dengar kata hatimu habislah kau osman😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!