NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Pria Kejam

Terpaksa Menikahi Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Cinta Paksa / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Saudara palsu
Popularitas:486.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Melia Andari

Beberapa bab dalam tahap REVISI

Rania Anastasya, adalah anak yatim piatu yang diangkat menjadi anak perempuan keluarga konglomerat sejak remaja.

Farhan Ananta Putra, adalah anak laki-laki satu-satunya keluarga angkat Rania. Hubungan mereka cukup dekat semenjak Rania bergabung menjadi keluarga Ananta Putra.

Namun siapa sangka, ternyata saat dewasa, Rania malah dijodohkan dengan Farhan, kakak angkatnya sendiri.

Sejak saat itu, Farhan berubah menjadi laki-laki kejam yang tak lagi dikenal oleh Rania. Bahkan di malam pertama mereka, Rania harus menerima rasa sakit akibat kekejaman Farhan.

Mampukah Rania melepaskan diri dari Farhan?

Baca kisah lengkap nya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melia Andari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Rania Hamil?

"Loh papa kok di sini?" tanya mama Laura ketika melihat suaminya sedang duduk di ruang tivi.

"Siapa yang menjaga Rania pa? Kok ditinggal sendiri?" ucap mama Laura gemas.

"Rania tidak sendiri ma, di dalam ada Farhan," jawab papa Rangga dengan tenang lalu mengganti chanel televisi nya.

Mama Laura kemudian duduk di sebelah suaminya. "Kok dibiarkan berdua saja dengan Farhan sih pa? Kan papa tahu sendiri bagaimana mereka."

"Tidak apa-apa ma, tenang saja," sahut suaminya terlihat santai, sementara dirinya sangat panik.

"Tenang bagaimana sih pa? Rania bisa seperti ini karena bersama Farhan pa," sahut mama Laura kesal, lalu beranjak hendak menghampiri Rania di kamar Farhan.

Namun papa Rangga menghentikannya. Ia menahan pergelangan tangan istrinya agar tidak melanjutkan pergerakannya.

"Ada apa sih?" tanya mama Laura gusar.

"Tidak usah menghampiri mereka, biarkan saja Farhan yang menemani Rania," pinta papa Rangga.

"Tapi..." belum sempat mama Laura meneruskan kalimatnya, papa Rangga sudah memotongnya terlebih dahulu.

"Sudah, biarkan saja. Untuk saat ini Farhan tidak akan menyakiti Rania. Lebih baik kita menunggu kedatangan dokter di sini," pinta papa Rangga menenangkan istrinya.

"Papa yakin tidak apa-apa?" tanya mama Laura yang masih merasa khawatir.

"Ya, papa menjamin itu," sahut suaminya.

Akhirnya mama Laura pun mengikuti permintaan suaminya. Ia kembali duduk di samping papa Rangga dengan perasaan masih sedikit khawatir.

"Apa Farhan sudah menandatangani berkas perceraiannya?" tanya papa Rangga.

"Belum, tapi berkas itu sudah dibawa olehnya tadi," sahut mama Laura.

"Mengapa papa menanyakan itu?" tanya mama Laura heran.

"Tidak apa-apa, papa hanya tidak yakin mereka akan bercerai," sahut papa Rangga menduga-duga.

"Mengapa?" tanya mama Laura tidak mengerti.

"Entahlah, papa hanya merasa seperti itu," jawab papa Rangga datar.

Tiba-tiba terdengar suara bel pintu berbunyi. keduanya pun menoleh ke arah pintu secara bersamaan. Mata mereka sempat bertemu sesaat.

"Itu pasti dokter Riza sudah datang," ucap mama Laura lalu bergegas membukakan pintu.

Papa Rangga hanya menganggukkan kepalanya dan membiarkan istrinya membuka pintu itu.

Dan benar saja, terlihat laki-laki berperawakan tinggi berdiri di balik pintu tersebut.

"Terima kasih telah datang dok," sambut mama Laura dan dijawab senyuman oleh sang dokter.

"Tentu saja aku akan meluangkan waktu untuk keluarga ini. Dimana yang sakit?" tanya dokter Riza.

"Silahkan masuk dok, pasien ada di dalam kamar," ucap mama Laura kemudian menutup pintu ruang tamu dan berjalan ke arah kamar yang saat ini ditempati oleh Rania.

"Selamat siang pak," sapa dokter ketika melewati Papa Rangga.

"Hai dok, bagaimana kabarmu?" tanya papa Rangga lalu mengulurkan tangannya.

"Baik pak," dokter Riza pun tersenyum.

"Saya ingin melihat pasien yang membutuhkan pemeriksaan dahulu," pamit sang dokter.

"Oh iya iya, silahkan, arah nya lewat sini," ucap papa Rangga mengarahkan jalan menuju kamar Farhan.

"Baik, terima kasih," sahut dokter tersenyum.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kamar Farhan yang ditempati Rania. Saat masuk, terlihat Farhan sedang duduk di tepi tempat tidur wanita itu, seolah sedang menjaganya. Entah apa yang ada di dalam pikiran Farhan, tapi hal itu berhasil membuat mama Laura heran.

"Farhan, ini ada dokter Riza yang akan memeriksa Rania," ujar mama Laura mengejutkan Farhan.

Ia menoleh ke arah mama Laura. Kemudian ia pun berdiri dan mempersilahkan dokter untuk memeriksa kondisi Rania. Papa Rangga memilih keluar dan menunggu hasilnya di luar kamar.

Sedangkan mama Laura tetap berada di dalam kamar, termasuk juga Farhan. Ia memilih untuk tetap berada di sisi Rania. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya itu, mengapa mudah sekali sakit dan tak sadarkan diri?

Setelah beberapa waktu, dokter pun telah selesai memeriksa Rania. Dan mulai memberikan hasil pemeriksaannya.

"Apakah nona Rania sering muntah-muntah?" tanya dokter Riza.

"Iya dok, beberapa hari ini Rania memang sering terlihat muntah-muntah," jawab mama Laura.

Mendengar itu dokter Riza pun menganggukkan kepalanya seraya tersenyum kecil. Kemudian tatapannya kembali serius.

"Nona Rania sangat lemah, ia harus diberi vitamin agar tubuhnya tetap bugar dan juga janin dalam kandungannya tetap kuat," jelas sang dokter.

Pernyataan dokter itu pun berhasil membuat Mama Laura dan Farhan terkejut. Terutama Farhan, hingga ia membelalakkan matanya seolah tak percaya. Laki-laki itupun segera melangkah mendekati dokter, tepat di samping Rania.

"Apa dok? Maksudnya Rania saat ini sedang hamil?" tanya Farhan tak percaya.

"Benar, nona Rania sedang hamil Tuan," jawab dokter Riza.

Kemudian ia pun memperhatikan ekspresi wajah Farhan yang terlihat kaget itu dengan sedikit heran.

"Apakah kau tidak mengetahuinya?" tanya sang dokter dengan mengerutkan keningnya.

Farhan terdiam. Keterkejutannya membuat dirinya bahkan tak bisa berkata apapun. Pandangannya dialihkan pada sosok Rania yang sedang tertidur dengan lemah.

"Tolong dijaga kondisinya agar tidak stress, karena ini sangat berpengaruh pada perkembangan janin dan keselamatan ibunya. Saya akan meresepkan beberapa vitamin untuk menguatkan kandungan dan juga tubuhnya," ucap dokter Riza lalu mulai menuliskan resep tersebut.

"Jadi Rania hamil?" gumam mama Laura dengan menatap putra dan menantunya secara bersamaan.

Ada kegundahan yang dirasakan mama Laura jauh di dalam hatinya.

1
fiza
😭😭...nak abe..
fiza
aish...,😭...lonely,i so lonely,i have no body to my own..
fiza
aish..xtau plk,6taun tu,gersang tanahnya..🤭
fiza
woi..sihatkan dri dlu..🤭..aish xsabo..gelojoh😁
fiza
aish .pusing tgok farhan..ssh nk menerima kenyataan ranis dh xsuka gan dia,..apa nk wat,randi dan rania adakah kamu sdah bersedia..
fiza
sorey,ranis bahagia gan randi,jdi pi jauh..papa gan mama farhan kejam jgk ea..cian bela..tapi dia ada ayah,atuknenek gan dia.
fiza
ceh,dasar bajigan..klo ranis xpergi ko masih gan dewi,dah la dayus,keparat plk tu🙄
fiza
geli plk tgok farhan cmtu gan ranis,otak dia miring agaknya..giler,
fiza
Luar biasa
fiza
😤..repot polis,kdr
fiza
jgn bagi alasan papa rangga..farhan seksa ranis mcm perlacur,klo dia manusia,dia xkan penaj seksa org yg lemah..tlg la jgn bagi alasan,aku sepak jgk rangga nih😤
Lilik Juhariah
jempol sepuluh untuk author , mengobrak Abrik perasaanku, pemilihan katamu luar biasa bagusnya, meleleh
Melia Andari: terima kasih kk
Melia Andari: terima kasih kk
total 2 replies
Susi Akbarini
❤❤❤❤❤
holipah
Parhan mau nabung Rania 😂😂
yunita
lnjutttt
Melia Andari: udah tamat kak 😅 lanjutnya di novel baru aku yaa rilis setelah ini 😁
total 1 replies
Jeaaaa..
🩷🩷🩷
Abd Kadir Taha
aku suka ceritanya!
Susi Akbarini
apakah jessica sengaja myusulin randy..
jodih nya..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini: okkkkkkkeeee...
❤❤❤❤❤
Melia Andari: temuin jawabannya yuk nanti di novel baru aku setelah novel ini 😁
total 3 replies
yunita
lnjuttt...yg byk thorrr.....
Melia Andari: udah mau tamat kak hihi
total 1 replies
yunita
lnjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!