Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Memulai awal baru
"Apa tidak apa apa mbak? " Tanya Brianna
"Tentu gak apa apa, itu bagus kita akan mulai dari besok ya" Ucap Alina semangat.
"Baik mbak Terima kasih banyak mbak" Ucap Brianna terharu dan juga membulatkan tekatnya untuk merubah semuannya dan akan membantu Alina mengurus semuannya.
Siang harinya Alina meminjamkan Ipadnya pada Brianna untuk mencari tau cara diet yang baik dan benar.
Mereka melihat semua yang harus dimakan dan tidak, Brianna juga didaftarkan untuk fitnes dan lainya oleh Alina.
Melihat kebaikan Alina membuat Brianna sangat terharu dan mulai menyayangi Alina seperti kakaknya sendiri.
Dan sangat kebetulan usia Cahaya dulu dengan Alina memang lebih tua Alina jadi memudahkan jiwa Cahaya yang sekarang menjadi Brianna bisa menerima dengan muda jika Alina menjadi kakak baginya.
Setelah mencari semua yang digunakan butuhkan Alina mengajak Brianna untuk berbelanja.
...****************...
Keesokan harinya Brianna bangun lebih pagi mulai membuat sarapan setelah selesai ia pun keluar dari rumah dan mulai lari pagi nya mengelilingi komplek perumahan Alina.
Dan ternyata bukan hanya Brianna yang ada disana ada beberapa orang yang melakukan lari pagi.
Saat melihat Brianna yang berbadan besar lari dengan nafas yang hampir putus banyak orang yang mengejeknya dan menghinanya.
Tapi Brianna tidak mau mengambil hati semua itu, ia justru lebih bertekat untuk lebih cepat Menurunkan berat tubuhnya.
setelah mengelilingi Komplek sebanyak 10 kali akhirnya Brianna pin pulang kembali ke rumah Alina.
Saat sampai Ia melihat Alina sudah duduk di teras rumah dengan secangkir susu ibu hamil dan sebotol air.
"Kau sudah pulang Anna, minumlah ini" ucap Alina
"Ia mbak, terima kasih mbak" ucap Brianna dan meminum air yang di berikan oleh Alina
"Bagaimana hari pertama berlari mengelilingi komplek apa lancar?" tanya Alina
"Lancar mbak" jawab Brianna yang menyembunyikan kenyataan jika dia di hina di sepanjang jalan.
"Bagus jika begitu, semoga semuanya lancar. Mbak mau masuk dulu ya nanti jika ada yang cari mbak suruh masuk saja, itu orang toko yang ingin memberikan Laporan toko" ucap Alina
"Baik mbak nanti Alina panggil jika sudah datang tamunya" jawab Brianna
Setelah itu Alina pun masuk untuk melihat hasil toko yang di kirim lewat Email oleh orang kepercayaan nya dan nanti yang datang alah pegawai Toko biasa. Alina ingin lihat kejujuran merek saat mengelola toko perhiasan milik kedua orang tuanya itu.
\*\*\*\*\*
Sedangkan di posisi lain, Ferdi saat ini Baru akan pulang ke rumah yang sudah dua hari ia tinggal kan tanpa pulang setelah ia menghajar Fira waktu itu.
Karena keadaan susan yang belum sadar membuat Ferdi tidak mau meninggalkan Susan sendiri di rumah sakit.
Tapi kemarin sore Susan akhirnya sadar, dan sempat histeris saat tau Anaknya sudah tiada, tapi semua itu hanya sandiwara Susan karena justru ia sangat bahagia kehilangan anak itu.
Saat ini mobil Yang di tumpangi Oleh Ferdi sudah memasuki Halaman rumah, tapi ada yang membuat Ferdi heran kenapa rumah ini terlihat kotor dan Sepi.
"Santo apa dia hari ini kamu pernah pulang kemari? " tanya Ferdi
"Tidak tuan, kan tuan minta saya selalu ada di rumah sakit selama dua hari ini jadi saya gak pulang" jawab sang supir
"Kenapa rumah terlihat sepi, Apa Aska sudah masuk dari cutinya?" tanya Ferdi lagi sembari berjalan menuju pintu Rumahnya.
"Belum tuan kan dia cuti 10 hari katanya" Jawab Santo lagi
"Ya sudah sana kamu boleh istirahat nanti siang kita baru kerumah sakit lagi" perintah Ferdi
"Baik tuan permisi" ucap Santo lalu pergi
"Kemana kerbau itu, Fira... buka pintu cepat... Fira" kemana dia, awas saja akan ku buat kau tersiksa karena sudah membuat ku menunggu seperti ini.
Dengan cepat Ferdi membuka pintu, saat membuka pintu langsung terasa hawa dingin dan sepi, seperti rumah yang sudah lama tidak di huni walau rumah terlihat rapih.
Tiba tiba hati Ferdi merasa tidak enak dengan suasana ini.
"Kenapa sepi sekali apa si kerbau masih kepasar" ucap Ferdi pelan
"Fira... Fira dimana kamu... kamu sudah berani ya tidak mau menjawab panggilanku, apa kamu belum kapok juga. Fira cepat keluar aku hitung sampai tiga jika tidak keluar kau akan tau akibatnya" ucap Ferdi lagi tapi tetap tidak ada sautan.
"Fira kau menantang ku, baik ku hitung sampai tiga, satu..... dua... tiga... kau benar benar ya Fira" ucap Ferdi yang marah langsung pergi menuju kamar yang biasa di tempati Fira.
Saat sampai di kamar Fira, Ferdi pun mendorong pintu dan ternyata tidak terkunci. Saat ia melihat kamar itu terasa dingin dan sepi serta gelap.
Dengan cepat Ferdi menghidupkan lampu kamar itu,
"Tidak ada orang" gumam Ferdi
"Fira kamu jangan buat aku tambah marah ya" teriak Ferdi lagi
Tapi sampai satu jam Fira tidak juga muncul dan itu membuat Ferdi mulai bingung, ia pun kembali kekamar Fira untuk mengecek semua isi kamar Fira.
Saat di lihat semua baju masih utuh,Semua barang ada, dan tanpa sengaja Ferdi melihat kaleng bekas yang berisi bekas pembakaran dan ada tersisa sedikit saat dilihat itu kartu indetitas, dan semu surat tentang Fira sudah terbakar dan terpisah sedikit seakan untuk memberi Jawaban ke Ferdi
Ferdi yang melihat itu sangat shock, "Apa apaan ini, kenapa Fira membakar semua indetitasnya, dan kemana ia pergi?" ucao Ferdi kebingungan lalu pergi keluar mencari Santo
"Santo... Santo cepat kemari! " Seru Ferdi sangat keras
"Iya tuan.. ada apa" ucap Santo yang belarian
"Kamu tau kemana Fira pergi, dia tidak ada di rumah ini, aku sudah menunggu nya tapi tidak kunjung pulang dan aku menemukan id card dan surat penting dirinya sudah terbakar" Tanya Ferdi
"Tuan saya tadi mendapat surat dari nyonya Fira, surat ini di letakkan di kamar saya" ucap Santo dengan cepat di rampas oleh Ferdi
Isi surat
"Mas Santo Aku pamit pergi tolong sampaikan pada tuan Ferdi jika aku Fira minta maaf karena sudah datang kedalam kehidupan nya, aku sudah menyerah, aku sudah tidak bisa memegang janjiku pada mama dan papa untuk bertahan apapun yang terjadi dan memastikan kebahagiaan mas Ferdi tapi nyatanya kebahagiaan mas Ferdi bukan pada ku jadi aku sudah menyerah.
Tolong jangan cari aku karena mulai detik ini tidak ada lagi Fira, aku juga tidak membawa apapun, semua barang ada di dalam kamar, semoga tuan Ferdi bahagia bersama nyonya Susan.
Untuk mas Santo dan mas aska Terima kasih karena sudah sering bantu saya saat saya sakit, kebaikan kalian tidak akan ku lupakan.
Tapi aku tidak tau mungkin kita tidak akan bertemu lagi untuk selamanya, sekali lagi Terima kasih
... Fira...
Bersambung
mungkin keluarga Daffa malu bertemu dengan Brianna