ada seorang mahasiswi yang aktif mengikuti organisasi dan kegiatan kampus lainnya, pada suatu saat ia mendapatkan sebuah kesempatan mengikuti kegiatan kampus dengan mengunjungi sebuah museum peninggalan kerajaan Balden, Tapi naasnya dia harus mati karena kecelakan di dalam museum.
arwahnya malah masuk ke dalam tubuh seorang Ratu pertama di dalam kerajaan tersebut, bercerai dengan raja bodoh dan menikahi seorang pria tampan bergelar Duke. Duke ini juga di juluki sebagai Raja Iblis.
hari-harinya menjadi seorang istri Duke, harus bertanggung Jawab mengembalikan kejayaan dan keadilan untuk rakyat miskin dan cara bertahan hidup dari sang Duke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Eskrim
...----------------episode 22----------------...
Usai Ellisha menghabiskan makanannya, dan Alaric masih memperhatikannya.
"aakkh.."senggah Ellisha merasa kekenyangan
Alaric hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya ringan saat melihat tingkah Ellisha yang kurang sopan. "sudah?"tanya Alaric tanpa merasa terganganggu dengan sikap Ellisha sedikit pun.
Ellisha yang mendengar pertanyaan tersebut, dia dengan terburu-buru membersihkan tanganya di mangkok air yang sudah di sediakan tersebut, dan tidak lupa mengambil serantai buah anggur di depanya sebagai cemilan saat mendengar penjelasan dari Alaric.
Dia kembali mendekati Alaric dan duduk di sampingnya, memandang wajah Alaric yang tertutup kain dengan penuh kesiapan.
"aku sudah siap"ucap Ellisha sambil memasukan satu buat Anggur hijau ke mulutnya.
Alaric yang melihat itu hanya bisa tertawa di dalam hatinya melihat tingkah istrinya tersebut.
sekarang mereka berdua saling menatap satu sama lain di kamar Ellisha tepat di kasur kamar yang empuk.
Alaric menyusun nafasnya tenang dan mulai membuka pembicaraan, "Haah.. Aku adalah seorang jenderal perang, selama 13 tahun berperang tidak pernah kalah sekalipun, tapi entah mengapa kamu bisa membuatku kalah dalam semalam. aku benar-benar dikalahkan olehmu"ujar Alaric jujur.
dan hanya di balas oleh Ellisha dengan senyuman tanpa rasa bersalah.
"Berbicara soal perang, aku tidak tau apa kamu mendapatkan penglihatan dari mana, tapi apa yang kamu bilang soal Kristal es itu benar-benar ada"
"iyahkaan! Apa aku bilang HAHAHAHA. Jadi bagaimana apa kamu sudah meminta tanah itu kepada yang mulia?"
"belum sayang, sepertinya akan aku minta pada saat perayaan Pameran nanti, Terima kasih. Aku benar-benar beruntung memilikimu di sisiku"ujar Alaric sambil mengelus wajah putih Ellisha dengan telapak tanganya yang besar.
"AAAAHHHH aku bahagia mendengarnya..."teriak Ellisha sambil melompat ke tubuh Alaric, memeluk tubuh besar Alaric dengan kuat dan di balas oleh Alaric lembut.
"oh iyah kamu belum menjelaskan kepadaku, kenapa kamu menghindariku kemarin dan kenapa kamu menutup wajah tampanmu itu?"selidik Ellisha dengan tatapan tajamnya melirik ke Alaric dan wajah mereka cukup dekat.
"Aku lupa, sepertinya kami akan rapat dan Zaid sudah menungguku cukup lama di luar. Maaf sayangku, aku harus pergi sekarang, aku minta maaf, kita akan lanjutkan lagi pembicaraan ya nanti yah istriku. Aku mencitaimu"ucap Alaric langsung bergegas pergi meninggalkan Ellisha, tapi sebelum ia kabur, ia terlebih dahulu melayangkan ciumannya ke kening Ellisha sebelum ia menghilang.
"ALARIC....!!!"teriak Ellisha kesal karena melihat Alaric kabur dari pandangannya pada saat ia masih penasaran.
...----------------...
"APA? es ini di jual oleh kelompok pedagang dari wilayah selatan"sentak kaget Staylo, yang sedang menyatap minuman dingin di taman saat ia merasa kelelahan dalam menghadapi keluh Kesah para rakyat.
"benar yang mulia raja, dan harganya juga tidak terlalu mahal seperti es yang kita beli di negara asing"ucap pelayan
"HAHAHAHAHA Sialaaan... kenapa bisa seperti ini, ini salah salah. Bukanya saat aku menikahi mereka maka dia akan membantu ku menghancurkan Alaric. Kenapa sepertinya terbalik..."resah Staylo tidak bisa memahami keadaan yang terjadi.
"tolong siapkan kertas dan pena untukku, aku ingin memberikan pesan untuk istriku Ellisha"perintah Alaric kepada seorang pelayan yang melayaninya tadi.
"baik yang mulia raja"
...----------------...
"iyaah terus di putar... dengan cepat"perintah Ellisha kepada Buyan dan Marya.
"Nyonya sebenarnya apa yang akan kita buat kalau hanya memutar kaleng di dalam wadah berisi es ini"tanya Marya mulai kelelahan.
"hahaha sebentar lagi kalian akan tau... Jika berhasil, maka nilainya lebih besar dari pada es"ucap Ellisha dengan kesombongan.
Mereka melakukan pekerjaan itu di dapur mension, Buyan dan Marya benar-benar di siksa oleh Ellisha, Ellisha yang licik memanfaatkan gelar Duchess miliknya untuk memerintah.
"berhenti"pinta Ellisha memberhentikan Buyan dan Mayra yang sedang berkerja itu.
"sepertinya sudah cukup deh..."ucap Ellisha sambil membuka penutup kaleng yang berisikan susu sapi tadi.
Pada saat Ellisha membuka kaléng tersebut, ia dengan cepat mengambil isi di dalamnya dengan sendok yang sudah dia tahan dari tadi, dan muncul eskrim lembut bewarna putih dari dalam kaleng, tidak menunggu lama, ia langsung memasukan eskrim tersebut ke dalam mulutnya.
"Emmmmhhh!!! Wenak pol!"seru Ellisha dengan gerakan menahan dingin di mulutnya.
"nah kalian berdua juga harus mencicipinya"serunya lagi sambil memberikan kaléng berisi eskrim tersebut.
Buyan dan Mayra saling memandang satu sama lain dengan pandangan ragu, tapi mereka tak bisa menolak, dengan gerakan penuh keraguan mereka memasukan eskrim tersebut juga ke dalam mulut mereka.
Saat Eskrim tersebut sudah meleleh di dalam mulut mereka. bola mata mereka langsung membesar dan bibir mereka berdua langsung tersenyum lebar.
"WAAAAAHHH LEZAT SEKALI.... APA INI MAKANAN PARA SULTAN NYONYA? INI LUAR BIASA LEZAT"teriak Buyan bersemangat.
"NYONYAA AKU INGIN MENCOBANYA LAGI... HUAAAAAA... AKU TIDAK MENYANGKA USAHAKU AKAN SENIKMAT INI"teriak Marya sambil menetaskan air matanya.
"HA HA HA. makanan enak ini di sebut eskrim, Benda ini sangat di sukai oleh semua orang, anak kecil, remaja maupun orang dewasa, aku yakin kita akan kaya jika menjualnya"ucap Ellisha dengan sifat gila uangnya itu.
"betul... Nyonya, aku akan membuatnya lebih banyak lagi, aku akan menyuruh semua pelayan di dapur untuk membantuku membuat benda ini. Ah maksudku membuat eskrim"seru Buyan.
"baik, aku serahkan ke pada kalian"ucap Ellisha merasa tenang.
*Haah aku ingin bertemu dengan suamiku lagi. Dimana dia sekarang yah*batin Ellisha merindukan Alaric yang sudah cukup lama tidak di lihatnya.
BERSAMBUNG...