NovelToon NovelToon
Tears Are A Reminder Of Your Figure

Tears Are A Reminder Of Your Figure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:671
Nilai: 5
Nama Author: laila

Seorang namja baik hati dan pengertian yang menginjak bangku sekolah kejuruhan. Nampak begitu tampan dan rupawan. Ia tepat di gerbang sekolah dan ingin masuk ke dalam halaman sekolahnya. Di awali dengan matahari terik dengan hawa yang sejuk. Di sekitarannya ada para siswa - siswi sedang berbondong - bondong masuk ke area pelataran halaman sekolah bersama teman - temannya. Tanpa terkecuali dirinya.

Ia dan para siswa itu sudah di beritahu tentang sekolah tersebut. Dan mereka mendapati informasi lebih lanjut melalui pesan grup tersebut.

Disisi lain

Seorang siswi baru lebih tepatnya sudah memasuki gerbang sekolah. Dan menunggu dua dari temannya yang tertinggal karena asik bermain telepon pintarnya itu. Mereka berempat segera masuk ke halaman sekolah dan duduk di bangku pelataran gedung universitas tersebut.

Merasa tak ada obrolan apapun. Yeoja itu tampak bosan yang hanya mescroll telepon pintarnya dengan perasaan badmood.

Hingga pengumumanpun tiba para siswa - siswi serentak mening

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon laila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shuǐ Àn Yōu Hèn Cháo zhī Mén eps 22

Setelah istirahat sejenak di sepanjang hutan, mereka menemukan sebuah gua untuk beristirahat. Qin Zhao Shi, Chen Hao, Yuan Zhi, Xia Bae Yiming, Lin Shenhui, dan Liu Zhang Xiang mereke bersiap untuk melanjutkan perjalanan mereka yang telah tertunda beberapa jam yang lalu.

Suasana pagi yang tenang di kelilingi perpohonan mulai tergantikan oleh suasana ketegangan, saat mereka menyelusuri sebuah hutan bahwa ada sebuah portal ketiga yang menjadi tujuan mereka saat ini. Suara burung- burung mulai berkicau dan perlahan menghilang dengan sesaat seolah-olah alam pun merasakan perubahan yang begitu kontras.

“Mari kita berangkat,” ucap Chen Hao, membuka jalan di depan dengan semangat yang tak padam.

“Sebelum kita pergi kesana, aku ingin tahu lebih banyak tentang Kekuatan Volka Linferno Luminous yang Lin Shenhui belum jelaskan tentang kekuatan ini pada kami"ujar Yuan Zhi yang sedari tadi ia diam, dan menunjuk portal ketiga dengan tangannya. Lalu teman - temannya mengalihkan pandangan mereka ke arah tangan Yuan Zhi kemudian beralih menatap Yuan zhi dan mengangguk.

Bagaimana kekuatan itu bisa membantu kita semua untuk portal ini?”ujar Chen Hao pada Lin Shenhui, yang mendengar pertanyaan itu, mengangguk. kemudian tak lama Lin Shenhui menjawab pertanyaan mereka.

 “Kekuatan Volka Linferno Luminous adalah kekuatan yang berasal dari api. Dalam perjalanan menuju portal kedua, Xia Bae Yiming telah berhasil menguasai kekuatan ini, yang dimana memancarkan cahaya hangat, dan memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu elemen kekuatan api yang mematikan.” jawab Lin Shenhui kepada mereka berlima

“Apa yang membuat kekuatan elemen api begitu spesial?” tanya Liu Zhang Xiang dengan rasa penasarannya

 “Apakah itu akan memberikan kita sebuah keuntungan jika kita telah melewati portal kedua dan portal ketiga?” ujar Liu Zhang Xiang lagi kepada Lin Shenhui.

Lin Shenhui melanjutkan pertanyaan pertama sebelum pertanyaan Liu Zhang Xiang.

“Setiap portal memiliki tantangannya tersendiri. Volka Linferno Luminous tidak hanya mengandalkan kekuatan elemen api saja, tetapi juga bagaimana cara Xia Bae Yiming menggunakannya. Xia Bae Yiming membawa kekuatan ini justru dia mampu mengendalikan api dengan ketepatan, dan itu akan sangat penting saat kita menghadapi rintangan di portal ini.” jawab Lin Shenhui kepada mereka semua atas pertanyaan pertama.

Yuan Zhi kemudian menambahkan pertanyaan lagi mengingat pertanyaan kedua belum tertawan pasti.

“Kalau begitu, apakah kita semua akan mendapatkan kekuatan baru di portal selanjutnya yaitu portal ketiga?” tanya Yuan Zhi kepada Lin Shenhui.

Lin Shenhui kemudian menggelengkan kepalanya sebagai pertanda tidak menyetujui dan mengatakan pertanyaan Yuan Zhi yang di layangan kepadanya. namun kemudian ia memperjelas dengan pertanyaan tersebut yang di ajukan kepadanya.

“ tidak, karena di Setiap portal yang kita lewati maka seseorang itu akan dihadapkan dengan ujian yang berbeda sesuai dengan elemen dan kemampuan kalian dalam menghadapi musuh dan juga, tergantung pada kekuatan mereka masing-masing. D an kemudian kita beralih dimana kekuatan dan peran Shui An You Hen Chao Zhi Men, Diana ini merujuk pada portal ketiga yang akan kita masuki.” ujar Lin Shenhui kepada mereka berlima.

Setelah beberapa saat menyusuri jalan di berbagai lorong, mereka akhirnya sampai di tepi sungai yang mengalir deras. Disana terdapat sebuah air di tengah aliran air, cahaya samar berkilau, mengisyaratkan bahwa kehadiran portal ketiga telah hadir di hadapan mereka.

kemudian Loh Shenhui menjelaskan kepada mereka mengenai portal ketiga.

“Portal ini dikenal sebagai Shui An You Hen Chao Zhi Men, yang berarti Gerbang Air dengan Bayangan Kegelapan,” jelas Lin Shenhui, dengan tatapan dengan serius ke arah portal yang bergetar di tengah sungai tersebut.

“Portal ini juga yang menghubungkan suatu kekuatan elemen air, tetapi juga memiliki dimensi kilatan energi gelap yang menyelimutinya. dan memiliki Sejarah yang amat sangat panjang jika aku jelaskan. Dulu, portal ini juga digunakan oleh para dewa suci air untuk menguasai sebuah eleme kekuatan air, Namun seiring dengan berjalannya waktu, entitas dari kekuatan gelap dan pengaruh kegelapan mengambil alih area tersebut, dan menyebarkan bayang-bayang yang mengancam kekuatan elemen air itu sendiri yang bersifat murni.” ujar Lin Shenhui dengan penjelasan yang tegas dan pembawaan yang berwibawa.

“Apakah itu artinya kita harus berhadapan dengan entitas kegelapan juga?” tanya Qin Zhao Shi, merasakan kekuatan air dari dalam sebuah lembah portal tersebut dengan bunyi getaran dari dalam tanah.

“Benar,” jawab Lin Shenhui kepada Qin Zhao Shi.

“Mereka akan muncul dan menguji ketahananmu serta instingmu, dan tekadmu bagaimana caranya bisa mengendalikan elemen kekuatanmu sendiri. Jika kau tidak bersatu atas instingmu, kemenanganmu, dan juga kesabaranku dengan bekerja sama dengan elemenmu sendiri tanpa terikat oleh elemen itu sendiri maka, kau akan kalah.” jawab Lin Shenhui kepada Qin Zhao Shi.

Sebelum melanjutkan kembali, Lin Shenhui menjelaskan lebih dalam lagi mengenai portal kedua yang telah mereka pertanyaan namun belum sempat tertawan.

“Portal kedua, yang sudah kita lewati bersama sebelumnya, dinamai dengan portal Huo Zhimen Shi Huo De Kaoyan, yang artinya Gerbang Api untuk Ujian Api. Ujian di portal sebelumnya adalah untuk mengasah keberanian dan kekuatan api itu sendiri yang di ciptakan oleh Xia Bar Yiming. ada beberapa pendekar dan pejuang kesatria yang gagal di dalam portal kedua. di karenakan mereka tidak mampu menghadapi ketakutan mereka sendiri. Kekuatan yang berada di dalam portal kedua adalah bertujuan untuk menuntut pengendalian diri dan keteguhan hati. Itulah sebabnya Xia Bae Yiming berhasil, karena ia mampu menghadapi ujian dan mengendalikan kekuatannya.” ujar Lin Shenhui lagi

“Aku ingin mendengar lebih banyak tentang portal itu, tapi sekarang kita harus fokus pada portal ketiga,” kata Yuan Zhi, menatap portal dengan tekad.

“Betul,” Lin Shenhui setuju.

“Kita akan menghadapinya bersama - sama, tapi ingat bahwa kalian yang tidak ada hubungannya dengan elemen portal yang di tunjukkan kalian tidak bisa melawannya. kecuali dengan elemen yang telah di tunjukkan. dan kau Qin Zhao Shi salah satunya. Dan mulailah Qin Zhao Shi persiapkan dirimu untuk apa pun yang akan terjadi di dalam.”ujar Lin Shenhui kepada mereka berlima.

Dengan semangat yang membara mereka bersiap menghadapi tantangan baru di depan mereka, terutama Qin Zhao Shi agar ia memahami bahwa kekuatan air yang dimilikinya, dan serta keseimbangan, dan ketangkasan dalam insting mereka akan menjadi kunci untuk membuka gerbang selanjutnya sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan mereka.

Di tengah kegelapan malam yang sunyi, hingga telah sampai di hadapkan dengan nuansa suara desiran air, dan ombak menyatu dengan langkah tenang seorang yang tak kasar mata namun merupakan musuh dari Qin Zhao Shi.

Tubuhnya bergerak lincah dengan gerakan tangan untuk meluncurkan serangan dengan ketangkasan yang begitu cepat seolah-olah datang dari bayangan kabut tersebut namun transparan, dengan jari-jemari membentuk simbol atau mantra. Gerakan ini memungkinkan serangan langsung ke titik kelemahan lawan. sementara tangan satunya di gerakkan dengan posisi tangan terangkat dengan gerakan lembut, menciptakan gelombang air dengan ritme serta dinamika yang seolah-olah datang dari kegelapan. Gelombang air yang di ciptakannya bisa mengarahkan titik penyerang untuk menyerang musuh atau menciptakan perisai dari elemen kekuatan air.

Lin Shenhui berdiri di belakang kelima para pendekar atau muridnya yang sedang menatap dengan tatapan mata mereka yang terlihat serius seolah-olah menonton aksi heroin di televisi. Suasana di sekitar hutan, dipenuhi dengan aksi menegangkan, karena mereka baru saja awal masuk dihadapkan dengan serangan mendadak dari lawannya

"amati setiap gerakan tersebut" ujar Lin shenhui kepada mereka berlima. yang terlihat sangat serius menonton pertunjukan aksi lawan.

"gerakan lincah dengan tangan yang meluncur membawa bayangan kabut, seolah itu transparan namun terlihat nyata. dengan tangan lainnya lawan mengangkat tangan satunya untuk menunjukan elemen air dalam kegelapan tersebut. dengan berbekal mantra dari sebuah elemen. gerakan itu di sebut shadow strike dan Dark water wave " ujar Lin Shenhui lagi kepada mereka berlima.

Lin Shenhuipun akhirnya mempraktikan serangan musuh dengan mengangkat tangan dalam diam kemudian tangan lainnya, memperagakan bagaimana lawan mengendalikan elemen air di tengah kegelapan.

“Dengan posisi tangan lainnya, dia mengangkat tangannya, dan mengarahkan ke dalam elemen air, menciptakan ilusi air yang muncul dari dalam permukaan kegelapan. Gerakan air itu tampak sangatlah tenang di dalam permukaan air, tetapi begitu menyerang, kekuatannya tak terduganya itu, menghantam seperti ombak yang meledak dan melepaskan kekuatannya secara tiba-tiba.”

"selain itu, bayangan air yang kabut membuat terlihat begitu transparan, namun terasa begitu nyata di tengah pertarungan. dia perlahan tapi pasti menggunakan kabut dan kegelapan sebagai penyamaran, membuat serangannya sulit ditebak.” ujar Lin Shenhui lagi kepada mereka berlima.

dengan langkah kaki ringan dengan kecepatan pijakannya dapat bergerak seolah menghilang, dan muncul kembali ke dalam dasar ke permukaan air. untuk menciptakan ilusi seakan-akan dirinya tidak menyentuh dasaran air yang mengapung. Setiap langkah yang ia ambil mengikuti ritme ombak, membuat jejak yang samar, dan sulit dilihat oleh mata jika tidak memiliki untung yang kuat. kemudian disusul dengan gerakan lainnya dengan cara memutar dengan dilakukan dengan satu kaki, di mana dirinya seakan-akan berputar dengan kekuatan elemen air yang membentuk gelombang di sekitar mereka, membuat mereka terlihat seperti siluet yang bergerak dalam air.

"kemudian, kalian perhatikan baik - baik dari gerakan kakinya. kakinya terlihat ringan dengan pijakan yang cepat namun gerakan itu membuat pijakan kakinya hilang perlahan. secara tidak langsung pijakan yang tadinya hilang muncul ke dasar permukaan air dan menciptakan sebuah ilusi yang tidak menyentuh tanah secara tak kasat mata. setiap pijakan langkahnya menujukan ritme samar dengan pola yang samar dan tak terlihat. kalian perhatikanlah bagaimana gerakan lainnya dengan tubuh memutar dengan satu kaki terangkat dan menciptakan siluet dari elemen air. nama gerakan ini adalah untuk yang pertama yaitu phantom steps dan yang kedua wave spin." ujar Lin Shenhui menjelaskan kepada mereka dengan tenang.

lalu selain ada gerakan lain darinya, gerakan dimana gerakan mata terfokus pada mata lawan untuk menciptakan ilusi, dan rasa ketakutan seolah - olah menggambarkan lawan yang berada di hadapnya melihat bayangan gelap tersebut dari dekat dan juga bayangan gelap tersebut yang dilihat oleh lawan mendekat pada diri lawan. sementara lawan tak bisa berkutik dan muncul keraguan untuk mengelabuhinya jika insting lawan tidak kuat. gerakan ini di sebut Hypnotic Gaze " ujar Lin Shenhui kepada mereka berlima. sebelum melanjutkan penjelasan lainnya.

"Swift Vision adalah gerakan kekuatan elemen dengan simbol air dan menyatu dalam kegelapan. gerakan ini juga menghasilkannya untuk melihat gerak-gerik lawannya dengan jelas, secara refleks yang cepat, dan akurat tentunya" ujar Lin Shenhui menjelaskan lebih lanjut di setiap detail musuh kepada mereka berlima.

"ohh.... ehh..iya apakah ada gerakan lain selain kau jelaskan pada kami?" tanya Chen Hao kepada Lin Shenhui.

"hmm" gumam Lin shenhui tampak berpikir keras, lalu ia menemukan jawabannya dan ia pun menjawabnya.

"tentu saja ada, gerakan ini perpaduan elemen air dan siluetnya. jadi ketika musuhmu bergerak, dan bayangannya membentuk siluet yang membentuk sebuah pola bergelombang, seakan - akan dirinyalah bagian dari air itu sendiri. ini dapat mengisyaratkan pesan bahwa dirinya bisa menyerang di berbagai arah sekaligus. tentu saja gerakan ini adalah wave silhouette. lalu gerakan yang begitu elegan dan mengalir dalam tubuhnya, dimana dirinya bergerak seperti air yang mengalir menghasilkan dinamika getaran gelombang dengan siluetnya yang menari di sekelilingnya. dan kemudian dirinya sangat sulit di tangkap, dan memungkinkannya menyerang secara mendadak, gerakan ini bernama Night Wave dance " jawab Lin Shenhui terhadap pertanyaan Chen Hao. tanpa mereka berlima sadari serangan itu menyerang Qin Zhao Shi. kemudian Lin Shenhui berteriak kepada Qin Zhao Shi.

"Qin zhao a!! cepat menghindar!!!" ujar Lin Shenhui dan dengan gerakan cepat Lin Shenhui memblokir gerakan lawan dan melindungi mereka bereempat.

karena Qin Zhao Shi adalah sasaran lawan. ia tidak bisa membantu kecuali Qin Zhai Sih sendiri karena ini tantangannya yang harus dia hadapi tanpa bantuan mereka.

serangan itu bertubi-tubi sehingga Qin Zhao Shi tidak dapat mempertahankan serangan itu.

kemudian Lin Shenhui mengambil alih dan menginstruksikan Qin Zhao Shi melakukan serangan balik.

"Qin Zhao a, kau bisa melakukannya!!! ikuti semua intruksiku yang ku arahkan padamu!!!" seru Lin Shenhui dari kejauhan dimana Qin Zhao Shi tengah bertarung dengan lawannya.

"huh?! gunanya caranya shifu?!" teriak Qin Zhao Sih keras.

"kau mundur, jangan bergerak biarkan lawanmu tenang dulu agar tidak menyerangmu" ujar Lin Shenhui dengan tenang, kemudian Qin Zhao Shi menerima instruksi itupun langsung melakukannya.

"pertama- tama, gerakan tubuhmu dengan gerakan lentur, mengikuti irama arus air yang mengalir. arahkan punggungmu sedikit membungkuk ke depan ketika kau memulai gerakan itu, lalu luruskan gerakan itu seiring dengan aliran serangan. posisikan tubuhmu dengan cara yang seimbang. lalu Lekukan punggung dan bahumu yang lentur itu yang saat - saat diperlukan untuk menghindari serangan musuhmu, lalu serang balik dengan kecepatan seperti arus yang tak terduga.

"gunakan teknik ini gerakan sedikit lebih kaku, mencerminkan kekuatan es yang kaku. Gunakan punggungmu secara tegak, dan gerakannya tidak banyak berlekuk pada tubuh seperti bongkahan es yang menabrak dengan kekuatan langsung. Lin Shenhui menekankan pentingnya kontrol penuh." ujar Lin Shenhui kepada Qin Zhao Shi. kemudian Qin Zhao Shi mendengar intruksi tersebut ia segera melakukannya.

"kemudian arahkan tanganmu untuk pegerakan lebih awal dengan lembut, dengan mengarahkan kedua telapak tanganmu terbuka lebar seolah-olah menyatu dengan air. Lin Shenhui kemudian memberikan tekanan di setiap kata untuk mengajarkan Qin Zhao Shi bagaimana untuk meluncurkan serangan tangan ke depan dengan lekukan indah, seperti ombak yang menyapu, namun dengan tekanan kuat sehingga menimbulkan konsentrasi tekanan kuat tersebut berada pada saat puncak serangan. Ketika seranganmu mencapai klimaks, tanganmu akan menutup dengan telapak mengepal, meniru gulungan ombak terakhir yang menghantam dengan kekuatan penuh.

Mata Lin Shenhui kemudian beralih dan menginstruksi setiap gerakan Qin Zhao Shi untuk menjaga matanya setenang air dan sedalam lautan. Mata Qin Zhao Shi fokus pada target, seolah-olah mengintip ke kedalaman jiwa musuh. Di saat yang tepat, saat serangan lawan mendekati padanya , matanya menyala tajam, seolah-olah menghantarkan energi dari lautan itu sendiri.

saat tanganmu yang lain tengah meluncur seperti air yang mengenang dengan tenang yang siap kapan saja menghantam musuhmu. Lin Shenhui menginstruksikan Qin Zhao Shi agar setiap gerakan tangannya bersifat mengalir namun tajam. Tanganmu yang lainnya bergerak dari posisi rendah ke posisi tinggi, lalu turunkan dengan cepat dan seolah-olah menampar udara seperti air yang pecah ibarat seperti gelas jatuh ke lantai. Setiap gerakanmu itu tidak hanya menyerang, tetapi juga bisa memblokir serangan musuh yang tak terduga." ujar Lin Shenhui kepada Qin Zhao Shi

arahkan matamu ke arah lawan untuk tetap tenang di dalam permukaan air. Fokus saja pada pergerakan musuh, namun tetaplah dalam keadaan rileks, dan tidak tergesa-gesa. Mata tajammu digunakan untuk membaca gerakan kecil musuh, memprediksi serangan, dan dengan satu tatapan tajam." ujar Lin Shen hui kepada Qin Zhao Shi untuk melancarkan serangan tepat waktu.

kemudian tangan Qin Zhao Shi yang lainnya mengalir seperti air yang membeku dengan cepat layaknya es yang membeku. Lin Shenhui menginstruksikan agar setiap gerakan tangan dengan gerakan indah namun terasa halus pada awalnya. Tetapi berubah menjadi tajam seperti pisau es di detik berikutnya. Gerakan tangan seperti ini melibatkan tarikan cepat dari udara dingin di sekitar, dan ketika Qin Zhao Shi melancarkan pukulan, ataupun dorongan tepat di udara sekitarnya tampak membeku, menghentikan musuh di tempatnya.

fokuskan matamu dengan tatapan dingin, dan tidak Menunjukkan perasaan emosi. Lin Shenhui menginstruksikannya agar tatapannya seolah-olah menggambarkan ketenangan mutlak, seperti danau beku yang sangat dalam. Tidak ada kepanikan, atau amarah yang tergambar tetapi, hanya kedalaman membuat musuh merasa terperangkap dalam udara dingin." ujar Lin Shenhui pada Qin Zhao Shi. kemudian Qin Zhao Shi mengikuti intruksi tersebut dengan seksama.

"selanjutnya gerakan apa lagi?" tanya Qin Zhao Shi dengan suara yang tenang, namun tetap bisa di dengar oleh Lin Shenhui

"gunakan pijakanmu sebagai bentuk untuk memulai dengan pijakan ringan, kaki kanan mundur sedikit, seperti ombak yang siap menghempas. Kakimu gerakan secara perlahan seperti langkah-langkah mengalir, mengikuti arah aliran air. Setiap langkah adalah meluncur, bukan menghentak, meniru fluiditas air yang tidak pernah benar-benar diam. Saat melancarkan serangan pamungkas, sementara kakimu yang lain usahakan menjejak kuat dengan satu kaki di tanah, sementara kaki lainnya terangkat ringan, kemudian bersiap untuk melakukan serangan yang akan datang dengan energi seperti tsunami.

sementara, kakimu setelah gerakan ini gunakan tumpuan gerakan kakimu ke arah dimana gerakan sehalus air yang menyelinap di permukaan tanah. Lin Shenhui menekankan pentingnya keheningan dalam setiap langkah gerakan tersebut agar menciptakan keseimbangan, serta fokus. Tumitmu tidak boleh menyentuh tanah terlebih dahulu, sebelum jari-jari kakimu yang halus menyentuh tanah, seperti air yang diam-diam merambat. Gerakan ini harus cepat namun tidak terlihat, membuatnya bisa mendekati musuh tanpa musuh sadari" ujar Lin Shenhui kepada Qin Zhao Shi. sebelum melanjutkan.

"gunakan teknik ini pada bagian kakimu harus dalam keadaan sangat stabil, seperti es yang berdiri kokoh di bawah permukaan air. lakukan mediasi dengan posisi kakimu agar terlihat solid atau seimbang, satu kakimu mengarah sedikit ke depan, menopang berat tubuhmu, sementara kaki lainnya siap melakukan tendangan yang tajam, menukik, dan cepat. Saat musuh menyerang,gunakan kekuatanmu agar bisa dengan cepat menghindar dengan gerakan ringan, lalu kembali berdiri dengan kaki kokoh untuk serangan balasan." ujar Lin Shenhui lagi. sebelum lanjut. Qin Zhao Shi sedari tadi melakukan instruksi sesuai gerakan tersebut.

" gabungkan dengan siluet energi dan gerakan yang aku instruksikan padamu. Saat seranganmu mencapai batas klimaks, lakukan gerakan bayangan tubuh layaknya seperti ombak besar guna membangkitkan dasaran laut. Siluetmu menjadikanmu lebih tinggi, kuat, dan anggun, melambangkan kekuatan alam yang tak bisa dihentikan. Di bawah cahaya rembulan, bayanganmu tadi seolah-olah tampak seperti air yang mengalir- ngulir dengan keindahan. namun penuh ancaman.gerakan siluetmu pada gerakan kedua, tampakan seolah-olah kabut yang melayang di atas permukaan air. Tidak ada bentuk yang pasti, hanya bayangan semu yang menyelinap, dan menghilang di setiap sudut sebelum musuh sempat menyadari gerakanmu. Di saat terakhir seperti inilah bayangan itu muncul, dan menyerangmu dengan kejutan mematikan."

"laba-laba serangan lainnya di gerakan ketigamu tadi. dengan cara serangan"Frozen" tampak seperti patung es yang kokoh dan memancarkan aura dingin. Di bawah cahaya langit yang redup, bayangan dari kekuatanmu akan berkilauan seperti kristal es yang tajam, menandakan kekuatan yang tak bisa dipecahkan.

"setelah semua itu, senanglah musuh dengan gerakan arahkan kakimu mengalir maju seperti gelombang pasang. Setiap langkahmu dengan langkah ringan, dan senyap, menyerupai air yang mengalir tenang. Sehingga saat mencapai pergerakan musuh, kakimu usahakan untuk menghentakan bagian tanah atau air seperti ombak besar yang membekukan segalanya di jalurnya. kemudian Tanganmu meluncur seolah mengendalikan ombak, lalu bergerak dalam pola melingkar yang anggun. Dengan gerakan cepat, dan halus, kau dapat mengirimkan gelombang energi es yang menghantam tubuh musuh, menyelimuti musuhmu dalam keheningan yang beku. bawalah matamu tetap fokus pada ketenangan dan tak tergoyahkan atau terusik pada fokus dua arah berlawanan. seperti lautan yang menatap lebih dalam pada saat serangan arus mulai dilepaskan, pandanganmu seakan tajam, seolah memancarkan badai yang berasal dari dalam lautan es."

"pertemukan tubuhmu mengikuti arus aliran air, dan bergerak dengan gerakan lentur namun dengan kekuatan kontrol penuh. Ketika serangan mencapai puncak, maka tubuhmu akan bereaksi tegak dengan kekuatan es yang telah membeku, dan siap menghantam lawan dengan gelombang pamungkasnya. Bayangan siluetmu melayang dengan keadaan tenang seperti ombak laut yang besar, sebelum tiba-tiba berubah menjadi gelombang es yang besar, dan menghantam musuh tanpa kode peringatan, meninggalkan kehancuran dalam keheningan yang beku nan sunyi." bisik Lin Shenhui namun tetap di dengar oleh Qin Zhao Shi.

kini mereka bertempat berada di posisi berbeda namun tempat yang sama. Di mulai dari Liu Zhang Xiang

dengan posisi berdiri dengan kewaspadaan diri, dengan jarak yang terpisah di tempat yang aman, tangannya mulai mengepal di sisi tubuhnya seolah - olah ia sedang bersiap bertarung. Namun, begitu serangan Qin Zhao Shi mencapai puncaknya pertarungan yang sangat sengit, tubuh Liu Zhang Xiang perlahan mulai tegak kembali sedikit membungkuk , mulutnya menganga lebar, seolah - olah tak mampu menahan rasa terkejutnya, dan tidak bisa berkata apa - apa. dengan matanya berkaca - kaca seolah - olah terbelalak, menatap kekuatan besar yang baru saja ia saksikan.

"Kekuatan sebesar itu… hanya dengan satu serangan?" gumamnya dengan suara parau, dengan ketidak percayaannya dengan apa yang di lihatnya atau barusan saja terjadi. Dia tampak terpaku di tempat, matanya menatap ke bawah dan beralih ke arah Qin Zhao Shi ia masih terpaku pada sisa-sisa es di tanah. seolah ekspresi itu mewakili dirinya, Namun perlahan otaknya mulai tidak berfungsi seolah- olah tidak mencerna apa yang terjadi.

Xia Bae Yiming bersandar di sebuah bebatuan, dengan tangan kanannya menyilang di dada sementara tangan kirinya terangkat di atas dagunya. seolah dengan berpikir dengan tatapan berpikir. namun setelah itu ia beralih melihat serangan yang mengesankan itu, ia tidak bisa menahan dirinya sendiri.

"Wow, itu luar biasa! Kapan aku bisa melakukan hal seperti itu?" serunya, suaranya penuh semangat. Ekspresinya menunjukkan kekaguman dan tantangan sekaligus seolah - olah dengan binar mata bulu mata yang lentik, dan mulut setengah terbuka menimbulkan huruf menyerupai O dengan tangan terkenal di depan dada dan melompat kecil dengan riang, seolah terpicu dengan rasa semangat yang membara demi untuk segera berlatih lebih keras lagi.

sementara, Yuan Zhi berdiri tegak, dengan kaki sedikit tertekuk seolah - olah lengannya bertumpu pada bahu seseorang seperti bersandar. Dan posisinya sedikit lebih dekat dari yang lainnya. Menunjukkan postur yang seperti anak remaja menatap teman - temannya, dan penuh keyakinan. Matanya yang terlihat dengan siluet tajam mengamati setiap detail pergerakan serangan yang di lakukan Qin Zhao Shi. Wajahnya yang begitu tampak datar, dan maskulin dengan jiwa terlihat dingin, dan sedikit kaku, tapi tidak menimbulkan kesan dewasa dan baik pada semua orang. saat sedang adik melihat detail penyerangan yang dilakukan Qin Zhao Shi. tangannya yang tadinya bersandar pada bahu Chen hao, mulai terangkat membentuk sudut segitiga sembarang ke arah dagunya sedikit dengan anggukan yang terlihat puas dengan hasil. seketika dia berkata,

"Dia benar-benar telah menguasai unsur air dan es sepenuhnya." Yuan Zhi ia melirik dan menatap sisa-sisa bongkahan serangan es di permukaan tanah dengan ekspresi tenang, seolah menganalisisnya bak detektif.

Chen Hao yang mendengar gumaman itu, menoleh, dan mengangguk, pandangan mata mereka saling bertatapan satu sama lain.

Chen Hao berdiri tak jauh dari Yuan Zhi. Ia dengan kedua tangannya dengan kedua tangan terlipat di depan dada dengan tangan satunya terangkat sedikit dengan jari membentuk pola centang. lalu memiringkan wajahnya ke depan lagi. Dia tersenyum kecil, tidak tampak terkejut dengan tatapan matanya seperti Liu Zhang Xiang, melainkan lebih seperti mengagumi dengan binar mata seolah menyala dengan kemampuan temannya itu.

"Luar biasa... aku bisa merasakan kedalaman kekuatannya dari sini," katanya dengan nada tenang, sambil menganggukkan kepala secara perlahan seakan - akan membenarkan pemikiran dan perkataan sendiri.

Lin Shenhui berdiri sedikit terpisah tidak jauh dari yang lain. dengan postur tubuh yang tegap, dan anggun. Tangan kanannya memegang kipas yang tadinya tertutup dengan memberikan gerakan postur arahan, seolah menginstruksikan Qin Zhao Shi.

Dengan langkahnya yang terbilang ringan, ia berbalik perlahan, membuka kipasnya dengan gerakan yang anggun, menambah kesan elegan.

Setelah itu, ia menatap ke arah keempat muridnya yaitu: Liu Zhang Xiang, Yuan Zhi, Chen Hao, dan Xia Bae Yiming. Dengan tatapan penuh kebanggaan, dan senyuman serta harapan. Ekspresinya yang terlihat tenang, dan percaya diri, namun mata itu terlihat mengamati setiap detail dari latihan yang dilakukan oleh Qin Zhao Shi.

Wajahnya tidak menunjukkan keheranan, melainkan kepuasan dalam dirinya ketika melihat muridnya, berhasil menguasai teknik yang kompleks. Binar di matanya mencerminkan keyakinan, seolah menyiratkan bahwa ia tahu bahwa Qin Zhao Shi memiliki potensi yang besar.

"Bagus sekali, Qin Zhao Shi. Kekuatanmu semakin mengesankan," ujarnya dengan suara yang tegas, dan namun tetap hangat, tidak hanya memberi pujian, tetapi juga dorongan untuk terus berlatih.

Setelah pertarungan yang sangat mendebarkan, dan sengit serta latihan yang cukup intens bagi mereka dengan suasana di sekitar mereka mulai tenang. Lin Shenhui memandang ke arah murid-muridnya yang masih terpesona oleh kekuatan, dan teknik yang telah di ajarkan terhadap Qin Zhao Shi.

Dengan senyuman puas dari mereka berlima, sekaligus dirinya, kini ia mulai mengisyaratkan agar mereka berkumpul.

“Waktunya kembali,” ujar Lin Shenhui.

“Kalian telah belajar banyak hal hari ini, dan sekarang saatnya menerapkan semua ini di dunia nyata kalian.” ujar Lin Shenhui lagi.

Mendengar instruksi Loh Shenhui mereka seketika berkumpul, masing-masing masih merasakan semangat, dan kekuatan dari pengalaman mereka sendiri.

Dengan gerakan tangan yang anggun, Lin Shenhui membuka portal yang berkilauan, memancarkan cahaya putih yang menembus kegelapan. Namun, sebelum mereka melangkah ke arah portal yang harus mereka lalui, Qin Zhao Shi mengambil nafas dalam-dalam, menyerap semua pengalaman yang telah didapatkan di dalam portal tersebut.

.“Semoga kita bisa membawa pelajaran ini ke kehidupan sehari-hari kita,” ujar Qin Zhai Shi penuh harapan. Kepada mereka bertempat. Begitu mereka keluar dari portal, mereka mendapati diri mereka berada di sebuah hutan yang sangat familiar, dan di dekat danau yang tenang. Suara burung berkicauan, dan angin sepoi-sepoi menyambut kedatangan mereka. menciptakan nuansa suasana damai di sekeliling mereka.

Mereka melihat kembali ke arah portal yang perlahan-lahan memudar, dan menyadari bahwa meskipun petualangan di dunia lain telah berakhir. Tetapi di tantangan di dunia modern masih menunggu mereka.

Kekuatan elemen yang mereka pelajari akan menjadi alat yang berharga untuk menghadapi rintangan ke depannya.

Lin Shenhui berbalik kepada mereka dengan tatapan serius namun penuh semangat.

“Kita tidak akan terjebak lagi dengan masa lalu dan mengulang kembali seperti sedia kala. tetapi kita bisa mengulang kisah masa lalu menjadi lebih berwarna, dan beragam. Mari kita gunakan apa yang kita pelajari untuk meningkatkan diri kita disini. Pelatihan kita di dunia ini sama pentingnya dengan apa yang telah kita lalui sekarang.” ujar Lin Shenhui dengan pesan menyentuhnya kepada murid - muridnya.

Setelah diskusi singkat, mereka bersepakat untuk melanjutkan latihan, dan belajar untuk memadukan kekuatan baru mereka dengan kehidupan sehari-hari.

Dengan rasa semangat yang baru, mereka melangkah menuju danau, merencanakan latihan berikutnya, dan bagaimana cara mengintegrasikan kemampuan baru mereka ke dalam rutinitas mereka.

Malam itu, saat-saat mereka mulai berkumpul di sekitar api unggun, mereka berbagi cerita dan tawa, mengingat petualangan mereka dan menantikan tantangan yang akan datang. Kesadaran bahwa kekuatan yang mereka miliki bukan hanya untuk pertarungan, tetapi juga untuk saling mendukung, dan melindungi satu sama lain, membuat ikatan di antara mereka semakin kuat.

1
Fatih Al Bahasyim
Kak, sukses ya ceritanya seruuuu ~Ummi~
syrm_0214_601: terima kasih, semoga suka hehe...
total 1 replies
rettlexnake
namja=cowok
yeoja=cewek

gitu ya thor?
syrm_0214_601: betul hihi.. 😁
total 1 replies
rettlexnake
kak aku udah mampir ya✨
syrm_0214_601: xie xie ni 🙌
total 1 replies
Valentino (elle/eso)
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
syrm_0214_601: ahh.. suka syukurlah terima kasih 😊🙏
total 1 replies
Sun Seto
Author berhasil menghadirkan dunia cerita dengan detail yang luar biasa.
Arjuna Cakra
Wow!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!