Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekacauan
Koki yang lain saling berpandangan, tidak ada satu orang pun yang berani melihat ke arah surat itu. Lagi pula tiga orang di depannya telah menjadi bukti, bahwa surat itu benar-benar sangat menakutkan, sehingga mereka berniat untuk segera kabur.
Prajurit yang melihatnya bergegas mendekat, "Tuan koki, kalian tidak boleh meninggalkanku! Aku harus mendapatkan surat balasan, cepat bangunkan penjaga toko, jika aku terlalu lama di tempat ini, yang mulia kaisar bisa saja marah."
Keempat orang koki itu saling berpandangan, namun tak lama kemudian mereka sama-sama menggelengkan kepala. Siapa yang tahu jika surat itu benar-benar bermasalah? Mereka tidak ingin terlihat menyedihkan seperti tiga orang yang saat ini terjatuh di hadapannya.
"Bagaimana kami bisa membantumu? Penjaga toko dan akuntan bahkan pingsan, dan salah seorang koki senior kami juga menjadi seperti ini, setelah melihat surat yang dikirimkan oleh yang mulia." ucap salah seorang dari mereka sambil bergidik ketakutan.
Prajurit itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, kemudian berbicara. "Sebenarnya seperti ini, yang mulia tidak dengan sengaja membuat penjaga toko dan akuntan pingsan, hanya saja dia meminta agar restoran kalian mengirimkan 50 porsi untuk masing-masing hidangan yang baru dan dikirimkan ke istana besok pagi."
"Apaaa?" wajah keempat orang koki itu bahkan hampir bengkok mendengar ucapan prajurit, 50 porsi untuk masing-masing hidangan? Sedangkan ikan, udang dan kepiting yang diambil oleh para pelayan dari sungai belum tentu mencukupi, ditambah dengan hidangan daging dan sayuran. Bagaimana mereka bisa memenuhi keinginan dari istana kekaisaran?
Keempat orang koki itu bahkan merasa lututnya benar-benar sangat lembek dan hampir saja terjatuh di atas lantai, sepertinya mereka mendapatkan kemalangan saat ini. Bagaimana mungkin bisa mendapatkan begitu banyak sayuran dan juga bahan-bahan lain untuk dikirimkan ke istana?
Salah seorang koki tiba-tiba saja melirik ke arah asistennya, "Cepat pergi ke desa! Kau harus kembali dengan mengumpulkan banyak sayuran!"
"Benar, kau juga pergi ke desa sekarang! Bawa 5 gerobak jika perlu!"
"Apaaa?" asisten itu langsung terkejut, dari mana dia bisa mengumpulkan sayuran 5 gerobak? Apakah keempat orang koki itu sudah mulai gila? Namun alih-alih membalas ucapan dari keempat orang koki itu, kedua asisten bergerak dengan sangat cepat, mereka tidak ingin mendapatkan masalah dengan Kaisar.
Butuh waktu beberapa saat hingga akhirnya penjaga toko Xin dan Zhu Hong sadar, keduanya saling berpandangan, kemudian melirik ke arah koki yang masih memegang surat dari kaisar. Setelah terdiam beberapa saat, penjaga toko Xin berdiri, kemudian segera berteriak ke arah para pelayannya.
"Pergi! Beli daging 200 kati, kalian juga harus kembali ke sungai dan mencari ikan, udang serta kepiting dalam jumlah yang tak terbatas. Aku akan menaikkan gajinya menjadi 100 tael tembaga sehari." ucap penjaga toko.
Para pelayan bereaksi dengan cepat, mereka mulai berhamburan keluar untuk melaksanakan tugas. 100 tael tembaga sehari? Penjaga toko Xin benar-benar sangat murah hati, mereka akan segera menjadi orang kaya.
Para koki juga kembali ke dapur, mereka mulai mempersiapkan berbagai macam bumbu yang akan digunakan untuk masakan besok pagi. Permintaan kaisar sangat mengejutkan, apalagi jika harus dikirim pada pagi hari, kemungkinan besar restoran juga akan membludak dengan banyaknya pengunjung.
Penjaga toko Xin segera menulis surat, kemudian memerintahkan salah seorang untuk mengirimkannya ke desa Shangxie, dia harus memberitahu Wei Qingluo agar datang lebih pagi lagi.
Ketika kereta masuk ke desa, banyak anak-anak yang mengelilinginya. Mereka terlihat sangat senang, warga desa juga menatap kereta itu dengan penuh kekaguman.
"Nona Wei! Nona! Gawat nona!" kusir kereta tiba-tiba saja melompat, kemudian segera berlari ke rumah bambu yang ditempati oleh Wei Qingluo, dia membuat keributan, sehingga warga desa mulai berdatangan satu persatu untuk menonton pertunjukan.
Wei Qingluo baru saja selesai menikmati hidangan makan malam bersama keluarganya, mendengar suara dari luar, dia pun segera berdiri kemudian membuka pintu dan melihat kusir milik penjaga toko Xin berdiri dengan linglung di depan rumahnya.
"Apa yang terjadi paman? Kenapa kau terlihat sangat bingung?" tanya Wei Qingluo sambil mengerucutkan bibirnya.
"Nona, nona, ini benar-benar gawat nona, penjaga toko baru saja mendapatkan surat yang dikirimkan oleh kaisar, dia meminta agar restoran mengirimkan masing-masing 50 porsi hidangan terbaru besok pagi!" jawab kusir itu, dia terlihat sangat panik.
"Lalu apa masalahnya?" tanya Wei Qingluo.
"Nona, persediaan ikan, udang dan kepiting sangat terbatas, apalagi beberapa orang tuan muda juga telah membuat janji untuk menikmati semua hidangan baru di restoran. Bagaimana mungkin penjaga toko tidak frustrasi? Dia bahkan beberapa kali pingsan saat mengingat masalah ini," jawab kusir itu.
Wei Qingluo melirik ke arah warga desa yang tengah berkerumun di depan rumahnya, dia melengkungkan senyuman tipis, kemudian berbicara dengan sangat santai. "Jika kalian ingin mendapatkan uang lebih banyak, segera pergi ke sungai untuk mencari ikan, udang dan juga kepiting. Aku akan membayar masing-masing 5 tael tembaga per pon."
"Aah.."
Warga desa terlihat sangat terkejut, mereka saling berpandangan, sebelum akhirnya berlari menuju rumah masing-masing untuk mengambil alat pancing dan juga ember. Mereka harus mendapatkan uang lebih banyak lagi, tidak masalah walaupun mereka harus turun ke sungai di malam hari, resikonya sepadan dengan jumlah yang akan dibayarkan oleh Wei Qingluo.
"Aku tidak memiliki kereta ataupun gerobak, paman bisa menjemputku besok pagi. Setelah mengumpulkan seluruh panen dari para warga desa, kami akan segera datang ke restoran untuk menyiapkan semua hidangan," ucap Wei Qingluo.
Kusir itu menganggukkan kepala, kemudian segera berpamitan dan kembali menuju restoran.
Keesokan harinya, rumah Wei Qingluo menjadi sangat ramai, warga desa berebutan untuk berjalan ke depan. Masing-masing membawa ember yang berisi ikan beserta udang dan juga kepiting, mereka seolah takut jika gadis itu tidak membeli hasil tangkapannya.
Wei Qingluo baru saja membuka pintu dan berniat untuk menunggu kusir yang akan menjemputnya, tiba-tiba saja telinganya berdengung mendengar ucapan dari beberapa orang warga desa yang mulai saling bertengkar.
"Hei! Apa yang kau lakukan? Aku datang lebih dulu, sebaiknya kau berbaris di belakang, hasil tangkapanku harus pertama kali dilihat oleh Qingluo."
"Bagaimana bisa? Ikan milikku bahkan dua kali lipat lebih besar hasil tangkapanku, aku harus menunjukkannya terlebih dahulu!"
"Kalian salah, hasil tangkapan keluargaku jauh lebih banyak dan kami harus mendapatkan penilaian pertama,"
"Aku akan datang lebih dulu, kami memiliki lebih dari 3 ember di sini!"
Warga desa hampir saja bertarung jika Wei Qingluo tidak menghentikannya, dia meminta Fei Fu mengeluarkan timbangan, kemudian mulai membagikan uang sesuai dengan hasil tangkapan mereka masing-masing.
Setelah mendapatkan uang, wajah mereka langsung ceria dan mulai pamer satu persatu. "Lihatlah! Keluarga kami berhasil mendapatkan 120 tael tembaga dalam satu malam,"
"Hahaha... Kalian masih belum mengetahui hasil yang kami dapatkan, 128 tael tembaga, jauh lebih banyak dibandingkan dengan keluargamu."
"Hei! Itu tidak benar, aku bahkan mendapatkan 132 tael tembaga, kalian semua kalah!"
"Apaaa? Bagaimana bisa kalian mendapatkan begitu banyak uang? Aku hanya memiliki 42 tael tembaga!"
"Hahaha... Bibi Yang, kau terlalu bodoh! Kami membawa seluruh anggota keluarga untuk memancing tadi malam dan mendapatkan hasil yang jauh lebih melimpah,"
"Ciiih! Aku bahkan mendapatkan hampir 200 tael tembaga, lihatlah keluarga kami 6 orang turun semua ke sungai tadi malam,"
Keributan baru berhenti setelah melihat kereta muncul, mereka membantu untuk menaikkan semua hasil tangkapan itu. Wei Qingluo berbalik, menatap ke arah mereka. "Sepertinya aku membutuhkan bantuan kalian lagi untuk memanen ikan, udang dan kepiting lebih banyak. Harganya masih tetap sama, dan kalian bisa mengirimkannya besok pagi ke sini."
Mendengar ucapan gadis itu, semua warga langsung bersorak, mereka bergegas untuk memanggil anggota keluarganya masing-masing dan kembali ke sungai untuk menangkap lebih banyak mangsa.
"Ayo pergi! Ada banyak uang di sungai!"
"Hahaha... Kami memiliki banyak uang sekarang!"
"Aku akan memanggil suami dan juga anak-anakku untuk pergi ke sungai, besok pagi keluarga kami harus mendapatkan uang yang jauh lebih banyak, dibandingkan dengan warga desa yang lain."
Semua orang terlihat sangat bersemangat, mereka tidak lagi memikirkan apapun dan fokus untuk mencari uang sebanyak-banyaknya. Lagi pula sungai di tempat itu sangat besar, mereka bisa berpindah ke hulu ataupun hilir untuk mencari tangkapan baru.
...----------------...
Sebelumnya author mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena menurut pihak PF, data yang author kirimkan bermasalah, sehingga kedepannya mungkin novel ini lebih lambat update atau ada kemungkinan untuk di hapus.
Jika hingga hari senin nanti kontrak tidak turun juga, kemungkinan besar author akan memindahkan karyanya ke PF lain ya readers. Untuk sementara, novel ini hiatus ☺️☺️.
sampai tidak berkedip aku membacanya ini yang ke 2 aku membaca seri ini aku suka karyamu thor terus berkarya semangat