NovelToon NovelToon
Lily With The Cruel Husband

Lily With The Cruel Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Selingkuh / Mengubah Takdir
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ncy Jana

Love, Me Please!

Tentang Lily yang berada di antara hubungan Theo dan Shylla.

Tentang Lily yang tidak diinginkan dan dicintai oleh Theo. Hanya Shylla yang diinginkan oleh Theo tapi Lily memisahkan mereka karena suatu malam Lily menjebak Theo karena ingin memiliki Theo agar menjadi suaminya.

Pernikahan tanpa cinta, meski sudah berhasil mendapat Theo Lily tidak merasa bahagia karena dia merasa tertolak dan tidak dicintai oleh suaminya. Lily tentunya iri dan mengharapkan cinta dari suaminya namun Theo lebih mencintai Shylla.

Sakit yang Lily rasakan ketika dia bisa hidup bersama raga Theo tapi hati dan pikiran Theo tertuju pada Shylla. Sakit yang Lily rasakan saat Theo bersikap kejam padanya namun lembut kepada Shylla.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ncy Jana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Lily terbangun dari tidurnya. Apa mereka sudah tiba di rumah sakit, tanya Lily dalam hati. Lily merutuki diri karena dirinya kebablasan tidur di mobil Albert. Padahal tadi Lily merasa dirinya hanya memejamkan matanya sebentar saja, tapi disangka ia malah tidur beneran. Lily tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini dirinya sering sekali cepat mengantuk. Bawaannya pengen tidur terus.

Ketika nyawa sudah terkumpul semua Lily baru menyadari kalau dirinya sendiri di dalam mobil itu. Lily bertanya-tanya dalam hati dimana gerangan keberadaan Albert. Dan dimana ini?

Akhirnya Lily tahu dimana keberadaan Albert. Pria itu tak jauh dari mobil, sepertinya sedang berbincang karena Albert sedang memegang ponselnya dan sambil berbicara entah dengan siapa.

Lily menurunkan kaca jendela mobil, samar-samar dia dapat mendengar obrolan Albert dengan orang yang sedang dia telpon.

“Aku akan membawanya kesana. Tenang saja, semua akan berjalan sesuai rencana.”

Di dalam mobil Lily terkejut mendengarnya. Lily tidak salah dengar. Ia mendengar dengan jelas kalau Albert akan membawanya bertemu seseorang bukan ke rumah sakit. Mulut Lily terbuka lebar, ia masih mencoba menyangkal untuk tidak percaya dengan apa yang Albert katakan tadi.

Belum selesai dengan keterkejutan karena perkataan Albert tadi, di tengah perasaan yang campur aduk itu Lily kembali dibuat takut dan deg-degan saat menyadari sesuatu. Lily tidak mengenali lokasi tempat mobil ini berhenti.

Lily langsung keluar saat merasakan adanya sinyal bahaya. Tapi sayangnya Albert menyadari itu. Dapat Lily lihat kalau pria itu tersenyum menyeringai ke arahnya membuat Lily semakin takut dan langsung berlari untuk kabur.

Albert yang belum usai berbicara langsung menyimpan ponselnya ke saku dan mengambil sesuatu dari dalam mobil sebelum akhirnya berlari untuk mengejar Lily yang berniat kabur darinya. Albert tidak akan melepaskan mangsanya begitu saja, apalagi dia dibayar mahal untuk melakukan misi ini.

“Berhenti!” Albert berteriak sambil berlari untuk menggapai Lily. Ia tidak akan membiarkan Lily lolos begitu saja.

Lily yang mendengarnya jelas tidak mau menurut, apalagi dirinya sedang dalam keadaan bahaya begitu. Nyawanya sedang dipertaruhkan di sini.

Lily membatin. Siapa Albert ini sebenarnya? Apa dia adalah suruhan dari orang yang memberikan pesan jahat tadi?

Lily terus berlari dengan kencang. Tidak seharusnya dia mengabaikan firasat buruknya tadi. Sedari tadi saat di halte ada perasaan takut yang menghantuinya tapi Lily tidak tahu ketakutan seperti apa itu. Melihat kejadian yang menimpanya saat ini, ternyata ini adalah jawaban dari ketakutan yang membuatnya gelisah tadi.

Lily merasa sial karena Albert berhasil menangkap tangannya. Sontak Lily langsung memberontak kuat agar ia bisa lepas dari cengkeraman Albert.

“Lepaskan aku! Lepaskan aku! Tolong!”

Lily berteriak meminta tolong siapa tahu ada yang mendengar suara teriakannya dan langsung datang untuk menolongnya.

Tapi usaha Lily berakhir sia-sia. Mata Lily melotot ketika Albert menancapkan sebuah jarum suntik dilehernya. Tangan Lily yang semula memberontak kini mulai melemah hingga akhirnya Lily jatuh tidak sadarkan diri.

Albert tersenyum miring. Ia berhasil membius Lily lalu membawanya ke mobil untuk dia bawakan ke suatu tempat.

***

Theo baru saja kembali ke ruangannya usai melakukan rapat dengan rekan bisnisnya yang membuatnya harus menghabiskan sejam lebih berada di ruangan itu.

Theo duduk bersandar di kursi kerjanya. Ia memejamkan mata, memikirkan Shylla. Tadi saat rapat baru di mulai Theo mendapatkan panggilan telpon dari Shylla tapi Theo tidak mengangkatnya. Theo harus bisa bersikap profesional jadi dia mengabaikan, meski begitu dia kurang fokus karena di sela-sela rapat Theo masih kepikiran dengan Shylla yang mendadak mau menghubunginya untuk pertama kali setelah kejadian saat Shylla memergokinya tidur dengan Lily.

Tiba-tiba terdengar suara dering dari ponselnya membuat Theo membuka matanya. Theo mengambil ponsel itu, dan pupil matanya melebar ketika melihat siapa yang sedang menelponnya. Theo tersenyum senang, raut wajahnya terlihat senang saat ingin menjawab panggilan telpon itu. Theo berdiri dan meninggalkan meja kerja.

Bersamaan dengan itu terdengar suara pintu ruangan Theo yang dibuka, rupanya Darek yang datang dan masuk ke dalam. Ia menggerakkan kepalanya ke kiri ke kanan mencari keberadaan Theo, lalu akhirnya Darek berhasil menemukan Theo yang sedang berdiri menghadap dinding kaca gedung. Pria itu sedang berbicara di telpon dengan seseorang.

Darek yang ingin memberikan sebuah dokumen penting terpaksa harus menunggu hingga Theo selesai dengan urusannya. Meski pun Theo adalah sepupunya, bukan berarti ia bisa bersikap semena-mena. Karena di kantor Theo adalah atasannya, jadi Darek harus bersikap profesional dalam bekerja, harus bisa memisahkan urusan pribadi dengan urusan pekerjaan. Jadi Darek pun menunggu di sofa sembari menunggu Theo.

Kembali dengan Theo, dia sudah menyambungkan panggilan telpon itu. Karena tadi sempat terputus karena Theo tidak bisa mendengar suara orang di sana dengan jelas, jadi Theo pun kembali menghubungi nomor itu.

“Halo.”

Dahi Theo mengkerut saat suara asing yang terdengar di telinganya, “Maaf ini siapa?”

Theo bertanya lalu kembali mengecek kembali nomor yang dia hubungi. Nomor yang benar, tapi kenapa malah suara asing yang dia dengar, itu suara laki-laki.

“Maaf pak, ini dari pihak kepolisian. Kami melihat riwayat panggilan kalau nomor bapak yang terakhir dihubungi oleh pemilik ponsel ini.”

“Dimana pemilik ponsel ini?” tanya Theo cepat, memotong perkataan orang lawan bicaranya di telpon.

“Begini pak, kami ingin ingin memberitahu kalau pemilik ponsel ini baru saja mengalami kecelakaan.”

“Apa? Jadi bagaimana kondisinya?” Theo tampak khawatir, terlihat jelas dari raut wajahnya.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian. Bapak bisa datang ke sana untuk mendapatkan keterangan selanjutnya.”

“Baik saya akan ke sana.”

Theo menyimpan ponselnya. Theo buru-buru mengambil jasnya setelah dia mengetahui alamat rumah sakit yang ingin ditujunya. Tanpa menunda, Theo langsung meninggalkan ruangan membuat Darek kebingungan.

“Hei, kau mau kemana?”

Karena Theo tidak meresponnya, Darek pun terpaksa beranjak menyusul keberadaan Theo. Dengan langkah lebar, Darek terburu-buru mengikuti Theo berjalan mengarah ke parkiran. Baru saja sampai di sana, Darek melihat mobil Theo yang pergi meninggalkan area parkiran.

“Dia kenapa?” Darek bertanya keheranan. Sepupunya itu pergi dengan buru-buru seperti ada yang dia kejar.

Di saat Darek tengah kebingungan akan sikap Theo, di sisi lain Theo yang berada di dalam mobil sedang terfokus membawa mobilnya dengan perasaan gelisah dan khawatir yang menyerangnya. Dia takut dan perasaan tidak enak setelah mendapati kabar bahwa Shylla mengalami kecelakaan membuat Theo tidak bisa tenang.

1
Isma Nayla
semoga secepatnya lily pergi dari theo,dn tlong thor jng kembalikn lily pd theo bila suatu saat theo menyesal.gk rela aq thor 😤
dyah EkaPratiwi
selidiki shyla Theo blm kau menyesal
Makaristi
nanti tiba waktunya bakalan bucin sama lily kamu theo..
ditunggu yah author kebucinan theo 😂😃😍🫢🫢
dyah EkaPratiwi
jahat banget Theo,ayo kabur aja lyly
Dwi Defirza
bikin penasaran
Makaristi
theo klu tau lily di antar navvarro mulut nya bisa setajam silet dah 😃😁😁🤭🫢
CikCintania
pelik cinta mati sangatkh sampai sanggup d siksa..?
Gwatan
Penulisnya jenius! 🌟
Grindelwald1
Saya sangat terkesan dengan perkembangan karakter yang konsisten.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!