NovelToon NovelToon
CEO Itu AYAH ANAKKU

CEO Itu AYAH ANAKKU

Status: tamat
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Genius / Lari Saat Hamil / Tamat
Popularitas:7.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mama Mia

Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.

Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya

Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.

Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?

Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Beberapa saat yang lalu di perusahaan Diwangga grup...

"Ya hallo ..?" ucap Anggun yang baru saja mengangkat panggilan dari ponselnya yang berdering.

"Nona muda...!" suara terbata dari seberang membuat Anggun menoleh ke layar ponsel untuk melihat siapa yang menghubungi nya .

"Nany? ada apa?" Anggun bertanya mencoba untuk tidak panik sebelum mendengar berita apa yang hendak di sampaikan oleh pengasuh putranya.

dalam hatinya Anggun merasa ada sesuatu terjadi. Tapi dia tak mau menduga duga.

"No nona .. Tu. Tuan muda meng_ hilang !" ucap Nany gugup

"Apa? bagaimana bisa?" Anggun berteriak kaget dia benar-benar syok dengan berita yang disampaikan oleh pengasuh putranya.

" Saya tidak tahu, Nona. Maaf ! Saya menunggu di tempat biasa bersama dengan para pengasuh lainnya. Tetapi ketika jam pulang sekolah tiba Tuan Muda Arthur sama sekali tidak nampak. Dan kami semua sudah mencarinya di area sekolah tetapi tidak juga menemukannya!" jawab Nany memberikan keterangan.

 Anggun jatuh terduduk kembali di atas kursinya. Ponsel dalam genggamannya terjatuh begitu saja. Berita itu sama sekali bukan hal yang baik. Dia dan Arthur aru beberapa hari saja berada di negara ini. Dan sekarang Arthur menghilang. Apa mungkin Arthur keluar dari lingkungan sekolah, lalu tidak bisa kembali karena lupa arah jalannya? Begitu yang ada dalam pikiran Anggun.

Ya Tuhan, Arthur hanyalah seorang anak berusia 5 tahun lebih. Bagaimana jika dia tersesat?alu bagaimana jika bertemu dengan orang jahat? Anggun menggeleng-gelengkan kepalanya berkali-kali. Berusaha mengenyahkan pikiran-pikiran buruk itu dari otaknya

 Anggun menghela nafas pelan, lalu mengambil kembali ponselnya yang tadi terjatuh. Dia berusaha untuk tidak panik. Dia harus tenang. Dia Harus berpikir dengan kepala dingin, agar bisa menemukan putranya.

 Anggun memeriksa kembali ponselnya barangkali ada berita atau panggilan dari putranya tetapi nihil. Lalu dia pun mencoba melihat daftar kontak. Barangkali ada seseorang yang bisa dimintai tolong untuk menemukan putranya .

Tidak ada satupun. Dia tak mengenal siapapun di negara ini. Pergaulannya yang dulu terbatasi karena ulah Tania yang selalu saja merecoki pergaulannya. Bahkan tak jarang menjelek-jelekkan nama Anggun di belakangnya di hadapan teman-temannya.

Sekarang apa yang harus dia lakukan? Haruskah dia membuat laporan kepada pihak kepolisian? Tetapi ini belum dalam waktu 24 jam. Polisi pasti tidak akan segera menindaklanjuti laporan Anggun. Karena untuk membuat laporan tentang orang hilang haruslah melewati batas waktu 24 jam.

"Ada apa Anggun?" tanya Tania yang kebetulan lewat dan mendengar suara teriakan Anggun di telepon. Karena merasa kepo dia langsung masuk begitu saja ke dalam ruangan Anggun.

"Kenapa kamu terlihat panik?" tanya Tania lagi karena tidak menerima jawaban dari Anggun atas pertanyaannya yang dia lontarkan.

"Arthur ... Dia menghilang. Nany dan pihak sekolah sedang mencarinya !" jawab Anggun yang masih panik. Dia berharap mungkin Tania berbaik hati , atau setidaknya berbelas kasih untuk membantu mencari.

"Huh ...! Sudah kuduga anak haram-mu itu hanya akan menyusahkanmu saja. Dan yang lebih buruk lagi, dia hanya akan bisa membuat buruk nama keluarga. Citra perusahaan dan keluarga besar Diwangga akan hancur dengan kelakuan anak harammu itu!"

Sayangnya yang didengar oleh Anggun, sama sekali jauh dari harapan. Lupakah Anggun jika Tania memang adalah sosok yang paling membencinya di muka bumi ini? Dan mendengar berita hilangnya Arthur, tentu saja itu tidak akan membuat Tania merasa iba. Justru itu hal yang akan membuat Tania berjingkrak-jingkrak merasa kegirangan. Tania tentu akan merasa dia mempunyai senjata untuk menghancurkan Anggun .

"Jika kau datang bukan untuk membantu, Pergilah! Aku pasti bisa mengatasi masalahku sendiri!!" ucap Anggun sarkas. Anggun benar-benar merasa geram dengan sikap Tania.

Kenapa saudara tirinya itu sama sekali tidak mempunyai hati? Tidakkah dia kasihan pada sosok Arthur, yang hanyalah seorang anak kecil berusia lima tahun itu.

 Tidakkah Tania memiliki sedikit saja hati nurani? Tidakkah Tania bisa membedakan antara urusan pribadi dan urusan lain? Tidakkah Tania memiliki empati barang sedikit saja? Tapi sayang, jawabannya adalah t i d a k.

"Huh ... Tentu saja aku tidak mungkin akan membantumu. Kau pikir aku orang yang kurang pekerjaan? Sehingga mau urusi urusan anak kecil seperti anakmu yang bodoh itu. Bahkan aku akan lebih senang jika anakmu itu tidak akan pernah diketemukan !" jawab Tania sarkas .

Tentu saja itu adalah harapan Tania. Karena dia pernah mendengar tanpa sengaja, ayah tirinya itu akan menjadikan Arthur sebagai pewaris tunggal nya, karena dia terlahir dari Putri kandung nya, Anggun .

"Sebenarnya apa salahku padamu Tania? Kenapa kau begitu membenciku?"

"Kau bertanya apa salahmu? Ketahuilah kesalahan terbesarmu adalah dengan kau kembali ke negara ini. Seharusnya aku yang sudah menjadi pengganti Papa, bukan kamu!" jawab Tania berapi-api.

"Jadi itu yang kau inginkan? Kau benar-benar serakah Tania. Kau menginginkan sesuatu yang bukan menjadi hakmu. Apa kau tidak tahu? Aku akan memberitahukannya jika kamu memang tidak paham!"

"Perusahaan itu adalah milik orang tuaku. Lebih tepatnya perusahaan itu milik Mamaku. Papa hanya mengelolanya. Dan aku adalah ahli waris yang sah dari Mamaku. Selama ini aku sudah berbaik hati padamu. Tapi kau membalasnya dengan tidak berperikemanusiaan. Setelah ini jangan salahkan aku, jika aku tak lagi berbelas kasih padamu!"

"Sekarang keluarlah dari ruanganku!! karena aku sudah benar-benar muak melihatmu. Jangan sampai aku hilang kesabaran !!"

Anggun sudah benar-benar geram. Masalah menghilangnya Arthur putranya sudah membuatnya panik dan pusing. Sekarang Tania bukannya memberikan jalan keluar. Bukannya memberikan ketenangan tapi dia malah membahas sesuatu yang sama sekali tidak penting.

Tania menghentakkan kakinya kesal lalu keluar dari ruangan Anggun sambil membanting pintu.

"Nona!" sekretarisnya yang bernama Ella tiba-tiba saja masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Langsung menyentak memanggil namanya membuat dia sedikit kaget.

"Ada apa ?!" tanya Anggun langsung menoleh ke arah sekretarisnya itu. Dia baru saja bisa menenangkan pikirannya setelah kepergian Tania. Sekarang tiba-tiba saja sekretarisnya itu mengagetkannya .

"Itu, di luar ada.." tangan Ella menuding menunjuk ke arah luar ruangan. Nafasnya ngos-ngosan. Dia benar-benar gugup saat ini

"Ada apa di luar?" tanya Anggun

"Itu di luar ada Tuan Jordan. Beliau yang beberapa hari yang lalu mengajukan permohonan kerjasama yang belum kita terima. Dan sekarang beliau menunggu di luar bersama seorang anak kecil. Beliau memaksa untuk bertemu dengan anda, Nona !"

Anggun tersentak mendengar keterangan dari Ella. Kenapa sosok yang benar-benar ingin dia hindari di negara ini, sekarang datang ke perusahaannya. Padahal ingin sekali Anggun menolak permohonan kerjasama itu, agar dia tidak memiliki celah untuk bertemu dengan orang yang sangat dia takuti itu.

Anggun terduduk merasa tak kuat menopang bobot tubuhnya.

"Mommy ... i am coming..!" belum sempat Anggun berhasil menetralisir kegugupannya, sebuah suara yang sedari tadi menjadi sumber kecemasannya bergema dalam ruangan itu.

"Arthur ...!!" Panggil Anggun lalu dia segera beranjak dari kursinya. Anggun berlutut sambil merentangkan tangan siap menerima pelukan dari putranya .

"I am coming Mommy...!"

1
Humairah
alamak.... kejebak akal akalan bocil Arthur🤭🤭🤭
Humairah
mantap bagus ceritanya, semangat berkarya kak
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
74 Jameela
hhhmmm🥰🥰Arthur🥰🥰
Aira Azzahra Humaira
puas banget emang gak ada ahklak tuh orang
Mega Prasetya T.R.N
kenapa anggun nggak iyain aja sih perjuangan benyamin yang lamar dirinya, beku apa lo hatimu anggun😆😆🤭🤭 kok susah untuk ditaklukkan ya
Mega Prasetya T.R.N
kadang-kadang orang dewasa ya begitu gengsian memang, mau ngungkapin tapi takut ditolak
Mega Prasetya T.R.N
kenapa enggak dilerai sih malah ditonton orang berantemnya gimana sih benyamin dan arthur ini 😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
kayak tontonan jaranan ya bisa lihat secara gratis😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
tania seharusnya dipenjara juga tuh kelakuannya sama kayak ibunya nyonya bella
Mega Prasetya T.R.N
mau melakukan apa lagi coba itu si nyonya bella, udah dipenjara terus dijerat pasal berlapis masih saja mau balas dendam sama tuan adipati diwangga dan anggun, seharusnya nyonya bella itu dihukum mati aja lah kalau dibiarkan hidup pasti bahaya tuh
Mega Prasetya T.R.N
maman kau tania seharusnya dicabut aja tuh tuan adipati diwangga semua fasilitas yang diberikan oleh tania jangan diberikan fasilitas berupa mobil atau uang yang ada malah sombong tania nanti tuh kalau dikasih mobil sama uang sama kayak ibunya
Mega Prasetya T.R.N
berarti bener dugaanku kalau nyonya kencana diancam sama nyonya bella untuk membuat surat wasiat sebelum nyonya kencana meninggal takut kalau anggun dijadikan sasaran sama nyonya bella makanya nyonya kencana terpaksa menulis surat wasiat itu karena dibawah ancaman nyonya bella
Mega Prasetya T.R.N
padahal masa kecilku dulu enggak tahu loh begitu diucapain i love you sama alm. bapakku karena kan diucapin kata begitu kan membuktikan bahwa ayah itu sayang sama anak tapi dulu aku nggak kayak begitu cuma ibu saya cuman ditanya anake wis turu kabeh opo ugung cuma begitu alm.bapakku dulu tapi kalau kasih sayangnya sepanjang masa alm.bapak sayatuh😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
sabar anggun kamu sekarang malah jadi saingannya benyamin karena arthur lebih memilih benyamin ketimbang anggun sampai anggun iri arthur ngucapin i love you ke benyamin😆😆😆🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
ohh baru hampir lupa aku terus si tania kemana kok nggak pernah muncul kak
Mega Prasetya T.R.N
jangan cuma diceraikan saja tuan adipati diwangga itu nyonya bella harus dipenjara seumur hidup atau kalau perlu jatuhi hukuman mati atau perlu dikirim ke nusa kambangan dan mati di nusa kambangan sana karena kejahatannya sudah melebihi batas kewarasan manusia terus juga kasusnya juga menggelapkan dana uang perusahaan nyonya kencana terus membunuhh nyonya kencana sama mengancam maid yang menjadi abdi setianya nyonya kencana kejahatannya sudah berlapis-lapis itu aku enggak puas kalau diceraikan doang sama tuan adipati diwangga harusnya dikirim kenusa kambangan sana biar mati sekalian di nusa kambangan
Mega Prasetya T.R.N
wohh berarti ibu maid art ini yang berkerja di kediaman rumah adipati diwangga ini tahu sedikit tentang surat wasiat yang ditulis oleh kencana
Mega Prasetya T.R.N
kasihan adam elah jadi tersangka mulu, lama-lama kesel si adam ini jadi sasaranya si arthur😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
wah langsung dilamar ini si anggun sama benyamin, kayak gentle gitu nggak sih dilihat benyamin ngajak anggun nikah😅😅🤭🤭
Mega Prasetya T.R.N
wahh ketahuan arthur itu pasti si benyamin sama anggun pelukan😆😆😆🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!