NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Dokter

Ke esokan pagi disaat fajar mulai menyingsing dan berganti pagi, mentari pagi pun masih malu-malu membagikan cahayanya, Nika telah terbangun dan tubuhnya seolah remuk karena sakit di sekujur tubuh terutama daerah itu.

Namun saat dirinya terbangun dia tak mendapati Bara di samping nya, dan hanya ada Caroline di kamar tersebut.

"Eh... kemana? " pertanyaan Nika terputus saat melihat ke arah Caroline.

Dan Caroline yang seolah tahu apa yang akan di tanyakan oleh Nika pun langsung menjawab.

"Tuan muda sudah pergi ke kantor nona karena ada meeting pagi ini, dan tuan muda meninggalkan ini untuk nona, beliau menyempatkan waktu untuk membuatnya sendiri" Caroline menunjukkan sebuah nampan berisi sandwich dan juga secarik kertas.

makanlah agar tenaga mu pulih, maaf aku pergi tanpa pamit pada mu.

suami mu

Bara.

Nika langsung menangis saat membaca. tulisan Bara.

Caroline panik saat melihat nona mudanya malah menangis.

"Nona ada apa kenapa anda menangis? " tanya Caroline.

"Tidak apa Caroline tapi ini sungguh menyakitkan bagi ku" ucap Nika lirih.

"Dia melakukan semua ini seolah dia sangat mencintai diri ku, padahal aku hanya di jadikan alat untuk mencetak anak hiks... hiks... " Nika menangis.

Tak lama dia mengusap air matanya.

"Tidak.aku tidak boleh menangis aku harus tegar, aku pasti bisa setegar karang, aku harus kuat menghadapi Bara, aku harus menjaga hati ku dan mensugesti hati ku, agar saat perpisahan nanti hati ini tidak terlalu sakit, betul kan Caroline? " Nika bertanya pada Caroline.

"Nona kenapa anda jadi pesimis, kita tidak tahu Tuhan akan berbuat apa nantinya bisa saja Tuhan membolak-balikan hati tuan muda, yang awalnya tidak cinta menjadi cinta"Caroline mencoba menghibur.

Namun perkataan Caroline jadi mengingat kannya pada perkataan Adam dulu, dahulu Nika sangat membenci Bara namun entah kenapa akhirnya dirinya jatuh cinta hingga saat ini hati itu masih milik Bara seorang.

"Kau benar, tapi Bara itu lain Caroline dia pria yang berbeda dari kebanyakan orang, Bara itu keras kepala aku tak tahu apa dia akan melupakan prinsipnya yang tak ingin menjalin hubungan dengan wanita atau dia akan tetap kukuh dengan prinsip itu seumur hidupnya" ucap Nika lirih.

"Aku selalu berharap kalian bersatu selamanya nona, tak ada perpisahan kecuali maut" ucap Caroline menghibur.

Nika tersenyum saat Caroline berbicara seperti itu.

"Semoga harapan mu menjadi nyata Caroline" ucap Nika lembut.

sebenarnya tuan muda sangat mencintai anda nona tapi ya begitu...dia sulit mengatakannya.

Batin Caroline.

Caroline pun membantu Nika bersiap mandi dan berganti pakaian, setelah itu Nika bersiap sarapan pagi yang telah di siapkan oleh Bara tadi sebelum dirinya berangkat ke kantor.

Nika menggigit sandwich yang ternyata isinya adalah selai coklat yang langsung lumer di mulut dan sensasi renyah dari kacang tanah goreng.

"Ehm... hihi Bara dia sangat hafal dengan kesukaan ku" Nika tersenyum saat memakan sandwich tersebut.

Bara tahu selain makanan pedas Nika juga sangat menyukai coklat kacang yang di tumbuk kasar,karena Nika selalu memesan sandwich coklat kacang bila di kantin sekolah.

"Caroline kau tahu ini adalah makanan favorit ku saat masih sekolah dulu, dan Bara aku tak menyangka kalau dia memperhatikan apa yang aku suka selama ini" ucap Nika antusias.

Caroline hanya tersenyum saja.

Namun dalam hatinya berbicara.

ya dia sangat mencintai anda nona mangkanya dia memperhatikan apa pun yang anda lakukan dan sebenarnya itu pun tanpa dia sadari. huft cinta memang rumit.

"Oiya nona tadi tuan muda mengingatkan kalau nanti siang kita akan cek kesehatan di rumah sakit" Caroline mengingat kan Nika.

"Eh... iya semalam dia bilang kita harus menemui dokter untuk program hamil dan juga aku di ijinkan untuk terapi agar aku bisa berjalan lagi" jelas Nika.

"Benarkah nona? tuan muda mengijinkan anda untuk terapi? saya senang mendengar nya" Caroline terlihat senang.

"Iya Caroline kata dia, dia takut kehamilan ku bermasalah bila aku masih duduk di kursi roda, jadi dia mengijinkan aku terapi agar aku bisa berjalan kembali" Nika pun berkata dengan antusias.

Mereka berdua nampak sangat senang, tanpa mereka sadari ada seseorang kata-kata musuh yang berkeliaran di mansion ini dan mencari titik lemah Bara.

Siang hari pun tiba.

Sebuah mobil mewah berhenti di sebuah area parkir rumah sakit, Caroline turun dari mobil tersebut dan membantu nona mudanya untuk turun dari mobil dan duduk di kursi roda nya.

Caroline mendorong kursi roda Nika dan menuju ruang dokter kandungan, semalam Bara telah membuat janji temu untuk konsultasi tentang program hamil.

Saat Caroline berjalan mendorong kursi roda Nika di lorong rumah sakit tiba-tiba tangan Caroline di tepis seseorang, Caroline terkejut dan hampir saja menyerang orang tersebut yang tidak tahunya itu adalah Bara.

"Biar aku saja Carol" ucap Bara yang langsung mengambil alih posisi Caroline.

"Baik dan maafkan saya tuan muda" Caroline langsung menundukkan Kepala nya hormat.

"Sudah tidak apa-apa berarti kau memang waspada dan sangat baik dalam menjaga istri ku" ucap Bara dengan nada datar.

Caroline pun akhirnya berjala di belakang Bara bersama dengan Matheo mengikuti langkah tuan muda mereka menuju ruang dokter kandungan.

Dan sesampainya mereka di depan ruanga tersebut, mereka di sambut oleh seorang perawat.

"Selamat datang apa bapak susah buat janji sebelumnya? " tanya perawat tersebut.

"Ya atas nama Bara Pratama" ucap Bara dengan nada datar.

kenapa sih dia kalau bicara sama orang itu nggak kedengeran ramah.

Batin Nika.

"Oo iya bapak Bara Pratama silahkan masuk dokter Dian sudah menunggu sejak tadi" jelas perawat tersebut.

Bara dan Nika pun masuk kedalam ruangan tersebut. dan diantarkan oleh perawat tersebut.

"Dokter pasien yang membuat janji dengan anda sudah datang bapak Bara Pratama" jelas perawat itu.

Dokter perempuan yang cantik pun menyambut kedatangan mereka.

"Ooo...ya silahkan duduk tuan Bara, hem apakah ini istri anda? " tanya dokter cantik itu yang seolah terkejut dengan keadaan Nika.

"Ya dia istri saya memangnya kenapa?! " tanya Bara sinis.

"Bara kenapa nada bicara mu seperti itu? " ucap Nika setengah berbisik.

"Biarkan saja kenapa memangnya, aku tak akan membiarkan orang lain menghina mu Nika" ucap Bara lembut pada Nika sungguh nadanya sangat berbeda.

Bahkan dokter cantik itu pun cukup terkejut saat melihat perubahan sikap Bara pada dirinya dan pada istrinya.

"Dia tidak menghina ku Bara wajar saja orang melihat ku seperti itu aku sudah biasa" Nika mencoba menjelaskan pada Bara.

"Tapi aku tidak" Bara kukuh.

Nika menepuk dahinya karena tak habis fikir dengan suaminya yang sensitif ini.

Sementara itu di luar ruangan, perawat yang mengantar Bara kedalam bergumam sendiri, namun gumamannya dapat di dengar oleh Caroline dan Matheo.

"Sayang sekali laki-laki tampan seperti itu harus punya istri cacat" gumamannya.

Caroline dan Matheo yang mendengar ocehan perawat tersebut langsung berjalan ke hadapannya dengan tatapan horor keduanya menegur perawat itu.

"Hei apa yang kau bicara kan tadi? kau jangan menghina nona muda kami" tegur Caroline tajam.

"Ya kau tak tahu meski begitu tuan muda kami sangat mencintai istri nya" Matheo ikut bicara.

"Sekali lagi kau berani bicara tentang tuan muda dan nona kami maka bersiaplah untuk keburukan karir mu" ancam Matheo dan Caroline dengan tatapan tajam mereka.

Perawat tersebut yang mendapatkan ancaman dan tatapan seperti itu dari dua orang yang menyeramkan di depanya ini langsung terdiam seribu bahasa.

Sementara itu di dalam ruangan dokter, Nika dan Bara masih berdebat dan hampir saja Bara membatalkan janji temu ini karena Bara tak suka tatapan dokter cantik itu menatap Bara dan Nika.

"Bara sudahlah jangan begitu" bujuk Nika.

"Tidak bisa aku tidak Terima dia menghina mu" ucap Bara tajam bahkan dia menatap dokter tersebut dengan tatapan membunuh.

Tapi anehnya sang dokter tak terlihat takut dengan tatapan Bara malah sebaliknya dia malah jadi tertarik dengan Bara.

"Maaf tuan Bara maafkan saya kalau perkataan saya menyinggung hati anda dan istri anda saya tidak bermaksud seperti itu, justru saya kagum pada kalian berdua yang terlihat sangat romantis" ucap dokter cantik itu penuh dengan sopan santun namun menatap Bara dengan tatapan yang sulit di artikan.

Bersambung.

1
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!