NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30>>

Seminggu telah berlalu, dan semuanya masih terlihat baik-baik saja. Semenjak pertemuan terakhir, Genta sama sekali tak muncul lagi di hadapan Aksa maupun Yuna. Reza juga tak mengabarkan apa pun mengenai Genta. Entahlah, apakah Genta yang menghilang atau pergerakannya yang sudah tidak terbaca oleh Reza.

Selama ini memang Reza yang selalu ditugaskan Aksa untuk mengawasi Genta karena dia punya banyak koneksi dan berteman dengan geng kampus lain, termasuk geng kampus Genta.

"Hhmm ...."

Lenguhan kecil berhasil membangunkan Aksa dari tidur nyenyaknya. Saat ia membuka mata, wajah gadis yang paling ia cintai sudah berada tepat di depan wajahnya, siapa lagi kalau bukan Ayuna?

Aksa tersenyum kemudian mengusap lembut pipi Yuna, tak lama tangannya sudah beralih ke mata Yuna dan sempat memainkan bulu matanya. Aksa terkekeh ketika Yuna mulai terganggu karena perbuatannya. Gadis itu menarik tangan Aksa dan menaruhnya tepat di pinggangnya. Tentu saja Aksa paham, Yuna ingin peluk dan Aksa juga ingin memeluk.

"Garukin punggung aku," ucap Yuna sukses mengukir senyum kecut di bibir Aksa.

Kirain pengen dipeluk ....

Masih dengan senyum kecutnya, Aksa perlahan memasukan tangannya ke baju Yuna dan menggaruk punggungnya dengan sangat pelan dan penuh perasaan, ia takut Yuna merasa kesakitan karena ulah jarinya.

"Saa ...."

"Hm?"

"Ini jam berapa?" Aksa menoleh sebentar ke arah jam dinding.

"Jam sembilan," jawabnya dengan santai.

"Apa?!" pekik Yuna dan langsung mendorong Aksa menjauh hingga pelukannya terlepas.

"Kita bisa telat, Sa! Kamu kok nggak bilang dari tadi?!"

"Biar bisa bolos," cengirnya.

"Nggak boleh bolos! Cepet mandi, aku mau buat sarapan dulu."

"Emang sempet?"

"Disempetin! Cepet, sana mandi!" suruh Yuna memaksa Aksa agar pergi ke kamar mandi lebih dulu.

"Baik Nyonya Aksa Pradikta!" Aksa menggaruk kepalanya kemudian bangun dengan ekspresi cemberut. Dengan langkah gontai, kakinya melangkah menuju kamar mandi dan menghilang di balik pintu kokohnya.

***

Yuna berada di kantin kampus sekarang, menunggu Salsa yang tengah memesan makanan untuk mereka. Pada akhirnya Yuna tidak jadi memasak pagi tadi sebab kelas yang seharusnya satu jam lagi dimajukan menjadi tiga puluh menit lagi, yang mana membuat Yuna langsung kalang kabut dan meminta Aksa untuk segera bersiap-siap. Dan begitu kelas mereka selesai, Yuna langsung mengajak Salsa menuju kantin saking laparnya, sementara Aksa masih berada di kelas bersama Reza, entah mengobrolkan apa tadi.

Tak pernah Yuna duga sebelumnya, Salsa yang memesan makanan tadi malah kembali bersama Jae yang tampak sangat enggan.

"Apaan, sih, Sal?" tegur Jae ingin berdiri kembali, tapi Salsa sudah lebih dulu menariknya duduk kembali.

"Baikan ga lo bedua! Capek gue ngelihat lo diem-dieman."

Tak ada yang menggubris ucapan Salsa, Jae dan Yuna malah saling melemparkan tatapan canggung satu sama lain.

"Udah, nggak usah malu-malu! Gue tahu lo bedua udah lama saling memaafkan."

Jae mengalihkan tatapannya asal, begitu pun Yuna. Benar kata Salsa, seharusnya Jae dan Yuna sudah berbaikan. Terlebih lagi seminggu yang lalu Jae yang menolong Yuna dan Aksa ketika diserang oleh Genta. Yuna menarik napas panjangnya beberapa kali, lalu menatap Jae ragu-ragu.

"Jae ...," panggil Yuna dengan suara pelannya. Jae menoleh, menunggu Yuna merampungkan kalimatnya. "Gue minta maaf soal kemaren. Gu--"

"Ini makanan lo, kan? Buat gue, ya!" potong Jae langsung mengambil mangkuk bakso Yuna.

Diam-diam Salsa tersenyum melihat tingkah dua sahabatnya itu. Sifat tengil Jae sudah kembali, pertanda semua sudah normal.

"Lo udah maafin gue?" tanya Yuna, ia sama sekali tak marah walaupun Jae mengambil makanannya.

"Baksonya enak," ujar Jae tanpa menggubris pertanyaan Yuna.

Senyum Yuna terukir melihat senyum tengil Jae saat membalas tatapannya. Jae benar-benar sudah memaafkannya. Tak lama tawa Salsa memecah keheningan di antara mereka berdua.

"Udah baikan, kan? Kalau sampe marahan lagi, gue buang lo bedua ke laut!" peringat Salsa memicu tawa Jae dan juga Yuna.

***

"Udah makan?"

"Udah, kamu?" Aksa tak menjawab, ia malah menarik Yuna keluar dari perpustakaan. Yuna berusaha melepas genggaman Aksa, tetapi tenaganya kalah jauh.

"Mau ke mana, Sa? Aku lagi ngerjain tugas."

"Temenin makan bentar." Yuna mengernyit dan langsung menghentikan langkahnya.

"Kamu belum makan? Kenapa nggak makan? Aku heran, ya, sama kamu, susah banget dibilangin kalau soal makan. Kenapa? Kamu pengen sakit? Jangan cari-cari aku, ya, kalau sakit!" ujar Yuna tanpa memberi koma pada ucapannya.

Aksa menghela napas beratnya dan langsung mencubit pipi Yuna.

"Tadi nggak sempet, makanya sekarang temenin."

"Tapi tugas aku belum kelar Aksa."

"Ya udah, kalau gitu nggak usah makan." Aksa menarik Yuna kembali ke perpustakaan. Namun sebelum mereka masuk, gantian Yuna yang menariknya pergi. Tidak ada pilihan lain, Yuna harus menemani Aksa makan.

Sampai di kantin, Yuna langsung duduk di salah satu kursi paling pojok, sedangkan Aksa pergi memesan makanannya. Dua menit kemudian ia sudah kembali dengan nampan berisi satu mangkuk mie ayam dan dua es teh manis. Aksa meletakkan satu gelas es teh manis di hadapan Yuna.

"Minum biar nggak cemberut terus."

"Iya," balas Yuna acuh tak acuh.

Belum sempat Aksa memasukan mie ayamnya ke mulut, Reza tiba-tiba datang dengan rusuhnya.

"Sa! Mampus, ada si cewek gila!"

"Hah? Lo serius?!"

Mendengar kata ‘cewek gila’, Aksa seketika melepas sendok makannya, rautnya berubah menjadi serius, tangannya bahkan langsung ia kepalkan. Yuna yang sama sekali tak mengerti pembahasan Aksa dan Reza hanya memangku dagu sambil memainkan sedotan es tehnya.

"Lo urusin dia, jangan sampe dia ketemu sama gue!" titah Aksa membuat Reza mengembuskan napas kasarnya.

"Kalau soal dia, gue nggak mau ngurusin, Sa! Bukannya gue nggak setia kawan, tapi kalau soal Yeseul gue angkat tangan deh." Setelah mengutarakan penolakannya, Reza berlalu pergi begitu saja.

"Yeseul siapa?" tanya Yuna akhirnya membuka suara.

"Mantan Genta."

"Emang dia segitu gilanya, ya, sampe Reza aja nyerah?"

"Kamu nggak perlu khawatir, dia itu cuma cewek yang gila karena obsesinya."

Yuna mengangguk paham, ia tidak ingin bertanya lagi. Melihat raut kesal Aksa, ia sudah bisa menebak bagaimana memuakkan gadis bernama Yeseul itu.

***

Selesai menemani Aksa makan, Yuna buru-buru pergi ke kelas untuk mata kuliah berikutnya, dan untung saja dewi keberuntungan masih berpihak padanya hari ini karena ia sudah terlambat sepuluh menit gara-gara Aksa terlalu lama di kantin. Bu Amara tidak masuk kelas, tetapi dia hanya menitip beberapa tugas yang harus dikumpulkan sebelum jam mata kuliah berakhir.

Ketika sudah duduk di bangkunya, Yuna menoleh ke arah Salsa yang diam termangu. Tentu Yuna heran, melihat gadis secerewet Salsa tiba-tiba diam, tentu adalah hal yang langka baginya.

Yuna tak menyia-nyiakan kesempatan, ia menyentil dahi mulus Salsa dengan jari lentiknya.

"Aw!" pekik Salsa dan langsung menatap tajam ke Yuna, yang ditatap hanya memasang cengiran tanpa dosanya, membuat Salsa berdecak kesal.

"Nyengir lo! Bentar lagi nangis jangan nyariin gue, ya!" Yuna langsung mengernyit bingung.

 "Nangis? Buat apa?" Kali ini Yuna sudah memposisikan duduknya menghadap Salsa. Ia ingin memastikan maksud ucapan sahabatnya itu.

"Cewek gila dateng lagi!" Yuna menegakkan duduknya, cewek gila disebut lagi.

"Yeseul?"

"Lo tahu?!" Kali ini Salsa yang balik bertanya, ekspresinya makin kaget maksimal dan itu terlihat sangat berlebihan di mata Yuna.

"Aduh, pusing gue!" Salsa memijit kepalanya, membuat Yuna makin bingung. Kenapa semua orang terlihat frustrasi hanya karena gadis bernama Yeseul?

Apa cuma gue doang yang bego dan nggak tahu apa-apa di sini?!

--

Jangan lupa like teman-teman🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!