NovelToon NovelToon
CASANOVA TRUE LOVE

CASANOVA TRUE LOVE

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Satu tahun lalu, dia menolong sahabatnya yang hampir diperkosa pria asing di sebuah Club malam. Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu sebagai Bosnya. Bagaimana takdir seperti ini bisa terjadi? Rasanya Leava ingin menghilang saja.

Menolong sahabatnya dari pria yang akan merenggut kesuciannya. Tapi sekarang, malah dia yang terjebak dengan pria itu. Bagaimana Leava akan melewati hari-harinya dengan pria casanova ini?

Sementara Devano adalah pria pemain wanita, yang sekarang dia sudah mencoba berhenti dengan kebiasaan buruknya ini. Sedang mencari cinta sejatinya, namun entah dia menemukannya atau tidak?

Mungkinkah cintanya adalah gadis yang menamparnya karena hampir memperkosa sahabatnya? Bisakah mereka bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berubah Dingin

Dengan diantar oleh Givan, Leava kembali ke Kos dengan perasaan yang kacau. Kemarahan Devan jelas membuatnya takut. Tapi bukan tentang itu saja, dia juga bisa merasakan sakit luar biasa di hatinya ketika melihat punggung Devan yang pergi meninggalkannya tadi.

Leava tidur telentang di atas tempat tidur dengan tas yang jatuh ke atas lantai. Dia letakan begitu saja tanpa memikirkan apapun lagi. Sepatunya pun, dia buka dengan asal. Langsung menjatuhkan diri di atas tempat tidur dengan tangisan yang pecah.

Air mata terus mengalir di sudut matanya, dia bahkan tidak mengerti harus melakukan apapun. Rasa sesak dan sakit di dadanya tak bisa tertahankan.

"Ternyata sesakit ini Ya Tuhan. Tapi semuanya akan tetap sama, nanti pun akan tetap seperti ini. Hiks.. Jadi lebih baik dari sekarang saja, aku tidak ingin terlalu berharap lebih. Dan aku tidak ingin menyakiti sahabatku"

Tangisan itu mengisi penjuru ruangan. Leava menangis sampai dirinya tertidur dengan sendirinya. Ternyata memang semenyakitkan itu, jauh lebih sakit dari yang dia bayangkan. Tapi, jika dia terus seperti ini, maka akan semakin memberi peluang untuk hatinya terjatuh pada Devan. Lebih baik seperti ini saja, biarkan tentang perasaannya hanya dia saja yang tahu.

Di tempat yang berbeda, Devan sedang berdiri di balkon Apartemennya. Sengaja tidak pulang ke rumah, karena keadaannya sedang tidak baik-baik saja. Tangannya memegang pagar pembatas dengan erat, sampai urat tangannya terlihat menonjol. Perasaannya masih begitu marah. Merasa dibohongi oleh gadis yang dia anggap tidak akan pernah mengecewakannya.

"Kenapa dia harus berbohong tentang semuanya. Sial, pantas saja tatapan Hendi selalu terlihat berbeda padanya, ternyata mereka pernah pacaran"

Tangan Devan semakin erat memegang pagar pembatas. "Argh.. Memikirkan dia pernah memanggil pria itu dengan panggilan kesayangan. Tangannya juga pasti pernah di pegang, atau bahkan pria sialan itu sudah pernah menciumnya. Argh.. Aku tidak bisa menahannya"

Devan menyadari jika dia merasa cemburu atas bayangannya sendiri tentang Leava dan Hendi yang pernah berpacaran. Membuat dia tidak bisa menahan diri dengan rasa cemburunya ini.

Devan mengacak rambutnya frustasi, kesal dan marah pada semua hal yang terjadi dan yang baru dia ketahui. "Sial, aku tidak bisa terus seperti ini. Perasaan ini benar-benar tidak nyaman dan sangat menggangguku"

Devan menghembuskan nafas kasar, rasanya terlalu tidak nyaman yang dia rasakan saat ini. Dan mungkin perasaan ini baru pertama kali dia rasakan. Meski sebelumnya dia sering bermain dengan beberapa wanita, bahkan sampai tidur bersama. Tapi tidak pernah sekalipun dia merasakan kecemburuan seperti ini.

"Argh.. Aku tidak suka perasaan tidak nyaman seperti ini"

Devan yang bingung dengan perasaannya sendiri sekarang. Entah apa yang harus dia lakukan sekarang dengan perasaan tidak nyaman ini.

Ketika dia masih sibuk dengan pemikiran dan perasaan kesalnya, tiba-tiba pintu Apartemen terbuka. Seharusnya Devan sudah tahu siapa yang masuk, karena hanya dua orang yang tahu sandi Apartemennya ini.

"Tuan, saya sudah mengantarkan Lea sampai Kosannya"

Givan berdiri tak jauh dari pintu balkon yang terbuka. Melihat Devan yang berdiri diam disana. Sebenarnya dia juga cukup heran kenapa Tuannya bisa sampai seperti ini hanya karena seorang gadis yang baru dia kenal hampir dua bulan ini.

Devan berbalik, menatap Givan lekat sambil bersandar ke pagar pembatas di Balkon. "Gi, sebenarnya apa yang terjadi padaku? Kenapa aku marah hanya karena tahu jika dia dan Hendi adalah mantan pacar. Hanya karena dia tidak mengatakan yang sejujurnya tentang itu. Dia yang berbohong sebelumnya"

Givan cukup terkejut dengan ucapan Devan. Baru kali ini dia mendengar Bosnya mengeluh tentang wanita. Karena biasanya dia hanya membutuhkan kepuasan satu malam dengan wanita bayaran. Setelahnya dia akan lupa akan wanita itu.

"Saya juga tidak mengerti Tuan"

Tidak berguna juga bertanya pada Givan. Pria yang sama-sama tidak pernah jatuh cinta, bahkan untuk dekat wanita pun dia tidak pernah. Jadi, tidak mungkin dia bisa memberikan solusi atas perasaan Devan saat ini.

"Percuma saja bertanya padamu" ketus Devan sambil berbalik badan dan memunggungi Givan disana.

Givan mencoba berpikir agar Tuannya bisa menyelesaikan masalah perasaannya saat ini. "Nanti saya akan cari tahu untuk anda, Tuan. Semoga saja bisa menemukan jawabannya"

"Lakukan saja"

*

Kembali bekerja setelah akhir pekan, semangatnya terlihat memudar. Pastinya karena setelah kejadian semalam. Dan Leava benar-benar kehilangan semangatnya. Setelah turun dari motor adiknya, dia menghembuskan nafas kasar. Rasanya belum siap untuk kembali bekerja lagi dan bertemu dengan Devan.

"Kak, lo baik-baik aja 'kan? Dari kemaren kayak beda gitu"

Leava menggeleng pelan, dia menepuk bahu adiknya dan menyerahkan helm. "Lo cepetan berangkat ke Kampus, nanti telat. Gue cuma lelah aja, biasalah hari senin emang paling malas"

Dika hanya mengangguk saja, menganggap jika ucapan Kakaknya memang benar adanya. Setelah libur di akhir pekan, maka di hari senin adalah hari paling malas untuk kembali memulai aktivitas.

Leava berjalan masuk ke halaman Perusahaan. Saat itu, sebuah mobil masuk dan berhenti di depan pintu masuk Perusahaan. Leava langsung menunduk, dia tahu siapa yang akan keluar dari mobil itu.

Setelah Devan keluar, maka mobil kembali melaju ke arah parkiran dengan dikendarai oleh Givan. Devan masih berdiri di depan pintu utama Perusahaan. Dia melihat Leava yang berjalan pelan dengan menundukan wajahnya.

Leava sudah berada dekat dengan Devan, dia ingin menyapa, tapi pria itu keburu masuk ke dalam Lobby Perusahaan. Membuat Leava langsung menghela nafas pelan.

"Sudahlah Lea, sebaiknya seperti ini saja. Tetap menjadi Bos dan Karyawan saja. Jangan ada harapan lebih!"

Leava berjalan masuk ke dalam Lobby, menganggukan kepalanya sebagai sapaan pada karyawan lain yang tidak sengaja berpapasan dengannya. Leava masuk ke dalam lift, sekarang senyuman yang dia tunjukan tadi langsung redup. Suasana hatinya sedang tidak baik, hanya saja dia tetap mencoba tersenyum di depan orang lain.

Ketika sampai di depan ruangan Bosnya, Leava sedikit takut untuk masuk. Akhirnya dia memilih untuk pergi ke Pentry dulu dan membuatkan kopi untuk Devan seperti biasa. Dan akhirnya dia memberanikan diri masuk dengan membawa secangkir kopi.

Duh, kenapa  wajahnya dingin sekali. Gue beneran takut.

Leava melihat Devan yang sedang fokus pada laptopnya di atas meja kerjanya. Wajahnya benar-benar terlihat dingin dan tidak seperti Devan yang biasanya. Membuat Leava cukup takut untuk menghampirinya.

Dengan memberanikan diri, Leava menyimpan secangkir kopi itu di depan Devan. "Em, kopinya Tuan"

"Hm"

Hanya deheman singkat yang keluar dari bibir Devan. Membuat Leava tidak berani mengatakan apapun lagi. Dia memilih kembali ke meja kerjanya di ujung ruangan.

Bersambung

1
Masfaah Emah
smoga lancar apa yang d cita-cita kan Devan, 🤲
Salim S
akhir nya up juga setelah sekian purnama menghilang....ga sabar lea ama devan nikah..langsung halal aja sih thor gemes banget ama pasangan satu ini...
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya mereka berdua damai dan Kirana mau menerima kenyataan,klau Devan adalah cinta nya Lea .
Masfaah Emah
Kirana butuh waktu untuk menenangkan diri,tuk menerima kenyataan kalau laki-laki yang d cintai nya adalah pacar sahabat nya sendiri
Pujiyati Astuti
akhirnya ketahuan juga kalian sama Kirana,,,,,,
Salim S
haaaaah syukur deh kirana bisa menerima nya dengan lapang dada...emang perasaan fa bisa di paksakan ki tenang aja masih ada jomblo ganteng dan pasti setia..siapa lagi kalau bujan givan...
Nanik Arifin
serah lu deh Ran... jelas" cinta lu bertepuk sebelah tangan. dr awal Devan g respon kamu. kamu aja yg kehaluan.... JD salah tempat klo mo marah ma Lea
mbok Darmi
sukurin leava goblok bin oon
Salim S
tuuuh bener kan kalau kirana udah tahu hanya saja.dia nunggu lea jujur...tapi seharisnya kirana udah bisa nerima lea dan devan bersama secara dia sudah tahu dan seharusnya sudah menyiapkan hati nya juga...jangan lama2 ngambeknya ki kasihan lea..masih ada givan sang jomblo ganteng...devan bantu lea ngomong ke kirana jangan diem bae...
Salim S
eng ing eng....akhirnya bom nya meledak...kecewa pasti,tapi hati dan perasaan tidak bisa di paksakan dan tidak bisa memeilih akan jatuh pada siapa...sabar ya ki,semoga kamu bisa menerima kenyataan dan tetep mau bersahabat sama leava...tenang ki masih ada givan dia baik dan juga ganteng...
Masfaah Emah
belum baca udah panas dingin duluan ya Allah smoga Kirana bisa nerima kenyataan ini smua n persahabatan mereka bisa bersatu kembali 🤲💪
Pujiyati Astuti
mungkinkah Kirana tahu kalau Leava dan Devan ada hubungan 🤔🤔🤔 dan Kirana menunggu kejujuran dari Lea,,,,
Salim S
kaya nya kirana udah tahu deh cuma dia nunggu lea dan devan jujur sama dia...kapan devan balik lama banget...jadi kesannya tuh kaya stuck ceritanya belum ada kemajuan masih muter2 ga jelas....✌🏻✌🏻✌🏻😛😛😛
Masfaah Emah
dah aku beri ya Thor janji ku vote nya 💪 hadeeeh 🤦🏻 semakin berdebar debar aja ni nunggu bom meledak 😅😅😅
Pujiyati Astuti
kok jadi ikutan deg degan juga gimana nanti kalau Khanaya tahu kalau Devan dan Leava pacaran
Masfaah Emah
hadeeeh,,, 🤦🏻 kapan sih bom meledak nya,,? emang harus kmu Devan yg ngejelasinnya ke Kirana, smoga Kirana bisa nerima kenyataan karna dia tau klau Devan ga pernah membalas cinta nya ...
Salim S
tenang lea kirana pasti ngerti kok...walau di awal mungkin akan kecewa dan marah itu wajar setelah itu dia pasti mendukung kamu semoga karena kirana tulus berteman dengan mu lea....babang devan kalau udah bucin ampuuun...
Pujiyati Astuti
lanjut kak tetap semangat upnya 💪💪💪
Masfaah Emah
masih blum tenang aku menunggu bom meledak, sebaiknya yg menjelaskan tentang hubungan xan Devan aja,biar Kirana ngerti, klau Lea yg jelasin bisa lain ceritanya,,,!
Salim S
yang bucin...baru juga sehari udah tantrum...hadeeeh s hendy lagi ngapain nemuin leava lagi kena mentalkan jadinya sama omobgannya lea...dia udah punya yg lebih segalanya dari kamu jadi mending ga usah ganggu2 lagi..ayo lea bisa yok jujur atau nanti nunggu devan pulang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!