Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 10
"Halo sayang selamat malam" Kata tante tiara dengan senyumannya yang manis dan memakai baju lingerienya.
Glugggg...
Aku pun langsung dibuat melongo tak percaya dengan apa yang aku barusan lihat.
"Eee..tan kkee..keenapa tante ada dikamarku, dan tante juga ngapain pakai baju seperti" Ucapku terbata-bata.
"Emangnya kenapa kamu, gak boleh yah tante ada dikamarmu sama pake baju ini" Ucapnya sambil menunduk sedih.
"Hahduh bentar lagi kayaknya bakalan hujan deras nih, tapi hujannya bukan di luar" Gumamku yang ah serba salah.
"Ehh...mm eeenggak maksud aku tuh gimana yahh..hehe" Ucapku cengengesan dan bingung untuk ngomong apa.
"Yaudah kalau adanya tante disini tante pindah kekamar tante aja" Ucapnya melangkahkan kaki untuk keluar dengan kelopak mata yang berkaca-kaca.
"Eh..ehhh enggak tan mmm..maaksud aku boleh kok tante disini kan ini rumah tante" Ucapku kebingungan sambil menahan pergelangan tangannya.
"Ya terus tadi kamu kenapa kayak gak nyaman aja kalau ada tante disini" Ucapnya dengan cemberut.
"Enggak kok tan, kata siapa gak nyaman aku nyaman banget kok hehe." Ucapku pasrah sambil senyum pulsa, eh maksudku palsu.
"Berarti boleh dong tante bobo sama kamu" Ucapnya dengan menaik turunkan alis.
"Bbb..boleh kok tan iya boleh tante" Jawabku.
"Yeayyyy asikkk" Gembiranya yang langsung lompat kearahku sambil memelukku dengan erat.
"Hahdeuhhh kayak punya anak cewek aja manjanya minta nasi padang" Gumamku geleng-geleng kepala.
"Eee...tan turun dong aku sesak nafas nih"Ujarku.
"Gak mauuuu...pengen digendong" Rengek manja.
"Iya iya ah elahhh" Ucapku yang langsung merebahkan badannya diatas kasur.
"Makasih sayang, hehe cup" Ucapnya yang langsung mengecup singkat b*b*rku.
"Mau kemanaaa..." Tanyanya.
"Mau kekamar mandi" Jawabku cuek.
"Ikuttt.." Ucapnya dengan manyun.
"Cuman kekamar mandi doang tante, pengen buang air kecil" Jawabku.
"Yaudah jangan lama ya didalamnya aku tungguin yayayaya.." Ujarnya dengan wajah yang dibuat seimut mungkin.
Aku pun menghiraukan ucapannya dan langsung menuju kekamar mandi.
"Hahduhhh bingung gua sama sikapnya tante gua malah makin manja aja"
"Masa gua harus ngekos aja, yang ada bakalan jebol juga dompet gua kalau ngesos. Ah udahlah jalani aja dulu"Gumamku, setelah itu aku kembali masuk kekamar.
"Lama banget sih didalam ngapain aja" Tanyanya.
"Main game, sama lari marathon 100 km" Jawabku asal dengan kesal.
"Hehe, yaudah sini" Ujarnya yang menepuk-nepuk kasur disebelahnya.
"Iya iyaaa" Jawabku yang langsung merebahkan tubuhku disampingnya.
"Ihhh tidurannya dipaha tante jangan disitu" Suruhnya kepadaku.
"Gak mau ah disini aja" Jawabku.
"Yaudahhhh" Ujarnya dan ya langsung menunduk sedih.
"Iya iya ini aku pindah nih" Jengkelku dan langsung menuruti keinginnya.
"Nah gitu dong hehe, kan kelihatan muka gantengnya." Ucapnya dengan senang.
"Yeyeyeyeye" Ledekku.
"Ih kok ngeledek sih" Kesalnya.
"Iya iya enggak tadi mah cuman nyamuk aja lewat" Jawabku asal.
"Yaudah kamu tidur gih ini udah malam" Ucapnya.
"Mau tidur gimana coba, yang ada malahan kagak bisa tidur gua dengan posisi begini" Gumamku.
"Yayaya nanti aja kalau udah ngantuk" Jawabku.
"Apa kamu ingin cepet ngantuk kah sayang?" Tanya dengan senyuman penuh arti.
"Enggak" Jawabku singkat, sudah tahu apa yang dia maksud.
"Yakin gamau nihh" Ucapnya sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya dan ya benar sekali bukit kembarnya bergoyang kekanan kekiri.
"Oke faisal tahan, tahan oke ya good luck faisal tahan terus jangan sampai lengah" Kataku dalam hati menyemangati diri sendiri untuk menahan.
"Udah tan ah aku pindah aja biar cepet ngantuk" Ucapku memindahkan kepalaku.
"Kok gitu sih" Ucapnya cemberut.
"Huhhh... yaudah maunya tante tiara aulia yang cantik sedunia maunya apa sok" Jawabku kesal.
"Ya sebelum kita tidur, tante mau itu dulu hehe" Jawabnya cengengesan.
"Mmm...maau itu apa tan" Ucapku terbata-bata meskipun aku sudah ngerti apa yang dia inginkan.
"Itu tuh yang kayak kemarin malam, boleh yayaya" Jawabnya memelas.
"Iya boleh boleh" Jawabku pasrah karena kalau nolak sudah pasti dia bakala ngereog.
Setelah itu tante tiara melepaskan celana yang kupakai beserta CD milikku. Dan ya keluarlah senjata idaman tante tiara. Singkatnya 1 jam lebih melakukannya dengan berbagai gaya. Aku pun mengeluarkannya didalam miliknya.
Setelah itu tante tiara berbaring disebelahku sambil memelukku dan langsung terlelap tidur tanpa sehelai benang pun cuman ditutupi oleh selimut.
Singkatnya 3 hari berlalu sampai tak terasa aku pun sudah seminggu dirumah tante tiara, kegiatan sebelumnya seperti biasa aku selalu ikut tante tiara pergi kemanapun dan tak luput dengan menuruti keinginannya. Semenjak kejadian pertama, sampai aku juga menjadi bingung dengan sikapnya yang sering bermanja kepadaku.
___________________________________________________________
___________________________________________________________
"Oh iya faisal, kamu mau daftar kuliah berangkat jam berapa? " Tanyanya yang kita semua sedang sarapan pagi.
"Mm..mungkin jam 9 nan aja deh tan biar gak terlalu siang" Jawabku sambil memasukkan makanan mulutku.
"Yaudah nanti setelah kita nganterin bunga kita langsung aja ya kelokasi kuliahmu" Ujarnya.
"Mmm abang mau daftar kuliah ya" Tanyanya bunga kepadaku.
"Iya sayang apa mau daftar kuliah" Jawabku sambil mengelus-elus rambutnya.
"Bunga ikut dong bang, ingin tahu kuliah itu seperti apa" Pintanya.
"Eh jangan kan kamu sekolah sayang" Tolakku kepadanya dan langsung menunduk sedih hendak seperti ingin menangis juga matanya berkaca-kaca dan...
Tesss...
Keluarlah cairan bening dikelopak matanya.
"Aduh gak ibunya gak anaknya kalau ada sesuatu terus gak dituruti ujung-ujungnya nangis, hah ribet juga pusing palaku lieurrrrrr."Gumamku kesal dengan sikap mereka.
"Eh ehhh kok malah nangis sih," Ujarku kebingungan.
"Adududu anak mamah yang cantik kenapa hemmm, kok nangis pasti gara-gara abangnya yah gak dibolehin untuk ikut" Ucapnya menenangkan bunga sambil tersenyum kearahku. Aku pun yang melihat dia sedang tersenyum langsung membuang muka karena kesal.
"Yaudah nanti mamah bilangin ke guru kamu ya, minta izin bahwa kamu ada keperluan jadi gak bisa sekolah, oke sayang" Ujarnya merayu anaknya.
"Yeayyyy asik, bunga sayang mamah" Jawabnya dengan gembira sambil memeluk mamahnya.
"Mamah juga sayang kebunga" Balasnya dengan memeluk bunga.
"Baru juga masih pagi udah nonton drama aja, hahdeuhhhh lieurrrrr euy ah" Gumamku kesal.
Seberesnya sarapan aku pun langsung kembali kedalam kamar membawa semua berkas untuk pendaftaran kuliah juga memakai setelan rapi sederhana namum mempesona asik.
"Gantengnya gua pake baju baru pemberian dari mamahku, kemeja putih lengan pendek, celana hitam panjang dan juga sepatu warna putih plus topi warna hitam perpect lah gua, oke saatnya turun. Meluncur abangkuhhhh..." kataku sendiri didalam kamar dan langsung turun kebawah untuk nyusul tante tiara yang lagi sedang menunggu diluar.
"Uhhhh gantengnya ponakan tante, pas bangetlah setelan kamu, pemberian dari siapa itu faisal" pujinya sambil bertanya.
"Ah tante bisa aja, oh ini pemberian dari mamahku tan sebelum aku kesini" Jawabku sambil tersenyum.
"Oh dari mamahmu, yaudah ayo kita berangkat sekarang kan mau ke TK nya bunga" Ajaknya
"Abang gendonggg.." Rengek manja bunga, dan aku pun langsung menggendongnya sambil berjalan masuk kedalam mobil.