Akhir dari Bumi ini, telah ditakdirkan, tidak ada yang bisa menyelamatkannya.
Pada akhirnya, Hero terakhir juga dikalahkan, dan dibunuh oleh kejahatan.
Tapi, kesempatan itu datang padanya, Hero terakhir yang bertahan.
Dia mengalami sesuatu yang ada dalam cerita 'regressed'.
Tapi, Bumi yang ia tinggali jauh berbeda dengan apa yang ia tahu, Bumi yang merupakan dunia sihir, juga
ternyata adalah dunia XXXX.
[Semakin banyak dukungan, semakin semangat update]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ESNemesis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24 : Jadi Rencana Apa?
Semuanya gelap, sudah berada hari aku di sini, sudah beberapa lama aku di sini, aku tidak ingat.
Mereka menculik aku walau mereka sudah tau aku berasal dari keluarga mana. Sama sekali tidak mengenal takut.
Entah sudah beberapa kali berpindah tempat, aku tidak tahu, mereka berbicara dengan bahasa yang tidak aku mengerti.
Tapi yang aku ketahui sekarang ini, mereka yang tadi bersama banyak sekali orang, sekarang hanya tersisa dua orang.
Satunya jangkung dan sedikit kurus, dan satunya lagi besar penuh dengan otot, kedua orang itu adalah pria, kedua orang tersebut juga seorang penyihir yang bisa menggunakan sihir-sihir yang rumit, seorang penyihir elit sepertinya.
Mereka memberikan makanan dan minuman padaku, yang mana makanan dan meminum itu setidaknya membuat aku tetap terjaga kondisinya. Entah apa yang ingin mereka lakukan.
Yang bisa aku lakukan hanyalah menunggu, berharap diselamatkan oleh pasukan keluargaku, atau kepala keluarga, alias ayah.
Tapi apakah hal itu mungkin? Aku sudah dibawa sangat jauh, sudah lewat dari wilayah kekuasaan keluarga aku, sudah bermil-mil jauhnya.
Apakah aku bisa kembali ke rumah? Apakah aku akan diselamatkan?
….
….
….
Seperti sudah satu hari lagi terlewati, aku tau aku harus tidak boleh berdiam diri saja, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, keadaan aku yang persis seperti hewan berukuran besar dalam kandang.
Entah dimana saat ini, seperti saat ini aku akan menaiki sesuatu, tapi apa itu? Tapi apa pentingnya? Percuma saja, aku akan tetap terkurung di kandang ini, entah sampai berapa lama itu. Hanya itu saja….
….
….
….
Hhm?…. Sebuah suara? Suara apa itu?
Suara ini, sebuah kereta? Besar suara ini… sepertinya aku di dalam kereta…. Jadi aku akan dibawa pergi lebih jauh lagi? Ini melelahkan.
Jika dilihat dari keadaannya, seperti mereka mengambil tiket VIP, agar bisa membawa bawaan barang sebesar ini (kandang yang di gunakan untuk mengurung aku).
Tiket VIP, seharusnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi bukan? Aturan yang ketat juga bukan? Tapi mereka tidak menyadari ada penjahat, sungguh menyedihkan.
Kapan ini berakhir?….
….
Ugh!….
Ini berguncang, sepertinya kandang yang aku tempati sedang diangkat, dan dibawa? Ke suatu tempat, bukan tiket VIP harusnya memiliki ruangan kamar pribadinya sendiri, kenapa harus berpindah tempat lagi? Ini benar-benar melelahkan.
Ehm… kenapa berhenti? Apa yang terjadi?
Kain hitam yang menutupi kandang ini, yang menutupi kandang yang mengurung aku itu, sedikit tergeser seperti tertiup angin. Dari situ aku bisa mengintip sekilas ke luar.
Aku melihat, seperti saat ini berada di lorong. Dan siapa itu?
Seorang anak laki-laki, yang terlihat seusia dengan aku.
Dia juga ikut terdiam di tempatnya. Arah yang ditujunya berlawanan dengan arah yang Kedua orang itu mengangkut aku, apa yang terjadi?
Anak lelaki itu, dia menyentuh sedikit kain hitam ini, sebelum akhirnya terbatuk-batuk,dan melanjutkan langkahnya.
Tidak lama setelah anak lelaki itu melanjutkan jalannya, aku juga kembali terbawa bergerak, dan kain hitam yang sedikit terbuka itu tertutup kembali.
….
….
….
Mereka menaruh kandang tempatku berada di suatu tempat, entah dimana, di gerbong apa, aku tidak tahu.
Tidak lama aku mendengar, mereka pergi meninggalkan aku saja, di ruangan ini.
Selang waktu yang tidak sebentar, tapi tidak lama juga kain hitam yang menutupi kurung kandang ini terbuka, lebih tepatnya ditarik sesuatu hal, tapi…. Aku tidak melihat apa-apa.
Apa ini?
Apa itu… hantu?
***
"Semoga ini tidak sesuai yang aku bayangkan," pikir Lynn.
Lynn menggenggam kain hitam itu, dan kemudian menariknya.
Barang berbentuk kubus yang ditutupi kain hitam itu adalah sebuah kandang. Dan di dalam kandang itu ada kehadiran kehidupan yang Lynn periksa tadi. Itu adalah sesosok gadis kecil.
Yah…. tepat, Seorang gadis kecil dikandangkan, sungguh tidak masuk akal!!
Gadis itu terlihat sedikit ketakutan. Mungkinkah karena Lynn yang tidak terlihat dan kain yang di pegang Lynn itu di dalam pandangan melayang begitu saja.
Gadis itu terlihat memiliki rambut berwarna putih ke merah mudaan, dengan matanya berwarna merah yang lebih gelap dari pada darah.
Tubuhnya terlihat lemah, tapi lebih baik dari pada kondisi tahanan lainya di penjara itu.
Tapi tetap saja, seorang gadis kecil seperti ini, di kurungan, apa mau mereka yang melakukannya? Apa mereka pikir gadis ini hewan?
Lynn kesal, marah akan hal itu, di tambah kemarahan memuncak saat mengingat kejadian ia dan Griseo bertemu, yang mana Griseo juga pada saat itu terlihat jelas diculik.
Tanpa sadar Lynn membuat hawa disekitar menjadi menusuk, mengerikan.
Karena itu, gadis itu merasa sesuatu yang menusuknya, wajah menjadi terlihat kesusahan untuk bernafas.
Lynn yang menyadari itu, kembali menenangkan dirinya.
Lynn kemudian menaruh kain itu di bawah, dekat dengan kurungan itu.
Untuk menegakkan gadis kecil itu, Lynn memutuskan untuk menunjukkan dirinya. Dirinya sebagai Nemesis.
Lynn dari bagian bawah, telapak kakinya mulai terlihat, menuju ke atas.
Lynn berada dalam keadaan berlutut gaya seorang kesatria, yang menjulurkan satu tangannya. Dan satu tangannya lagi digerakkan untuk menarik tutup kerudung mantel yang menutupi kepalanya ke belakang, memperlihatkan rambut hitamnya, dan topeng putih berbentuk wajah naga itu.
Gadis itu yang melihat sosok aneh seperti Lynn yang tiba-tiba muncul membuat terkejut, dan takut karena berpikir bahwa sosok yang di hadapannya itu bersekongkol dengan para penculikan, tapi prasangka itu tidak bertahan lama.
Gadis kecil itu, mengingat sosok itu(Lynn) yang muncul tiba-tiba yang sebelumnya menghilang, tidak terlihat. Entah bagaimana entah menggunakan cara apa, dia menjadi tak terlihat itu, dan ke tempat ini dengan cara itu, sudah pasti menyusup, berati dia ini bukan salah satu bagian dari para penculik itu. Tapi juga terlihat jelas bukan suruhan orang tuanya gadis kecil itu. Karena itu pula ia kebingungan, tapi sedikit lega.
Lynn yang seperti mengetahui isi pikiran gadis yang terkurung itu pun, berbicara padanya, dengan suara pria yang cukup berat, berasal dari pengaturan kemampuan artefak suci topeng, white masknya itu.
"Tenang sebentar lagi saja, dan sepertinya memang benar kedua orang misterius itu memang penjahat ya? Aku akan bantu sebisa mungkin."
Gadis itu sempat terkejut saat Lynn menyatakan 'memang benar kedua orang misterius itu memang penjahat ya?' Gadis itu terkejut dengan aksi Lynn yang menyusup ke tempat ini, tanpa tahu bahwa orang misterius yang ia sebutkan memang penjahat, itu membuat gadis kecil tersebut terhibur, senyum kecil terpancar di wajahnya yang harusnya imut, jika keadaannya baik-baik saja.
Hasil menjawab, dengan menganggukkan kepalanya itu.
"Jika begitu aku tutup kembali, bertahan lah," ucap Lynn dengan nada cemas.
Gadis itu mengangguk lagi, membalas perkataan Lynn.
Lynn yang melihat itu, Lynn mengambil kembali kain hitam yang tergeletak. Lynn kembali menutupi kandang yang memenjarakan gadis kecil itu, dengan perlahan atau mungkin ragu-ragu.
Setelah menutupinya kembali, sama persis seperti sebelumnya. Lynn kembali mengaktifkan artefak suci Cincin Persembunyian itu, kembali menjadi tak terlihat.
Lynn kemudian berjalan keluar luar ruangan itu, tidak lupa kembali menutup pintu ruangan itu. Dan berjalan kembali ke penginapan pintu keluar bagian belakang gerbong ini.
Setelah itu, Lynn kembali berpijak di atas gerbong itu.
Bulan di langit sedikit bergeser, dan bintang-bintang terlihat lebih banyak dari sebelumnya.
Lynn berlari di atas gerbong yang diselundupkan itu, terus hingga akhirnya berpindah gerbong gudang.
Pada saat itu Lynn berhenti melangkah, dan melihat ke belakang ke gerbong yang diselundupkan itu, dan hasilnya tidak ada apa-apa, memang benar gerbong ini ditutupi oleh semacam kubah yang membuat gerbong ini tak terlihat.
Lynn melanjutkan langkahnya. Kembali ke kamarnya ruangannya itu, lewat jendela yang masih terbuka, dan menjatuhkan tubuh ke kuris yang panjang itu, layak di kasur, melepaskan white mask itu, kembali ke wujud aslinya.
Sambil berbaring Lynn terus memikirkan rencananya.
"Jadi rencananya apa?" pikiran Lynn.
Tidak mungkin Lynn dengan sendirian menghadapi mereka semua sekaligus, mengingat apa yang kedua orang misterius itu lakukan dengan sekala yang besar, mereka bukan orang yang bisa diremehkan.
Karena itu pula, Lynn butuh bantuan, tapi sebelum itu, ia mendapat hal tak terduga.
...[Quest]...
...[Bebaskan para tahanan dari gerbong diselundupkan itu]...
...[Bunuh pengikut kejahatan]...
...[Hadiah : Meningkatkan 2 Level Stigmata, dan dapat menggunakan Kekuatan Ilahi dari satu Dewa-Dewi sebanyak dua kali]...
...[Peringatan : Karena dinilai terlalu berbahaya, maka diperbolehkan menggunakan kemampuan stigmata, peningkatan kemampuan status 0/1]...
...[Tapi peningkatan dari kemampuan stigmata ini akan berbeda dengan yang pertama kali.]...
...[Detail]...
Lynn melihat peringatan itu sedikit terkejut, tapi Lynn telah cukup lama mengumpulkan Energi Stigmata dan sudah cukup banyak, ditambah hadiah yang tidak bisa ditolak.
Tapi masalahnya peningkatan berbeda dengan yang pertama, apa maksudnya? Pertama disini menunjuk ke saat pertama kali Lynn menggunakan kemampuan stigmata ini, saat ia sekarat melawan manticore sihir itu. Lalu apa bedanya.
Lynn kemudian menekan [Detail] yang tertera di layar biru tipis itu, berasal dari sistem stigmatanya.
Dan Lynn terkejut dengan [Detail] itu….