Kejora wanita yang memiliki sindrom bersin-bersin jika sedang berbohong layaknya sebuah cerita Pinokio, di undang ke sebuah pernikahan yang sangat mewah dan megah sebagai tamu VVIP tanpa tahu yang menjadi pengantin pria nya adalah atasan di tempatnya bekerja sekaligus pria yang selalu antipati terhadapnya.
Dan tanpa di duga oleh Kejora di tempat itulah ia terjebak dijadikan pengantin pengganti di saat mempelai wanita atasannya itu melarikan diri.
"Kenapa harus aku?" KEJORA
"Karena kau satu-satunya wanita yang tidak akan pernah bisa membuat aku jatuh cinta." MARS
Dua nama yang berada di tata Surya akankah bisa bersatu? Akankah Kejora bisa menaklukkan planet merah itu, di saat ada sebuah nama wanita lain di hati Mars sejak dulu? Apakah Mars tercipta untuk Kejora? Ataukah tercipta untuk wanita lain?
Jangan lupa follow aku dibawah ini
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Ig mom_tree_17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 9
"Tap .. tap ..." Suara langkah kaki menggema di seluruh ruang tangga darurat.
"Ayo, Kejora. Semangat!" Kejora terus berjalan dengan langkah yang terseok-seok. "Dua lantai lagi, Kejora." Ia memberi semangat pada dirinya sendiri.
Dan setelah beberapa menit, akhirnya Kejora sampai di lantai satu dengan napas yang terengah-engah.
"Gila ya itu planet! Dia kira lantai delapan, ke lantai satu itu dekat!" Gerutu Kejora, dalam hati. Mengatur napasnya yang tidak beraturan, sambil mengibaskan tangan ke wajahnya yang terasa panas dan penuh keringat. Pendingin yang ada di ruangan lantai satu, tidak bisa meredakan rasa panas di wajah dan rasa panas di hati Kejora.
"Ya ampun, mana harus balik lagi ke lantai delapan!" Kejora menghela napasnya dengan panjang, menengok ke kanan dan ke kiri dengan senyum licik dibibirnya
Beberapa menit kemudian.
Kejora yang sudah masuk ke dalam ruangan, tuan Mars. Mulai membuat laporan, kalau dirinya sudah selesai menjalankan hukuman dari tuan Mars.
"Jadi kau sudah turun ke lantai satu, melalui tangga darurat?" tanya Mars, tanpa mengalihkan tatapan matanya dari berkas yang ada ditangannya
"Iya, tuan." Jawab Kejora, dengan suara yang terdengar lelah. Seperti orang yang baru saja naik turun dari lantai delapan, kelantai satu dengan menggunakan tangga darurat. Padahal kenyataannya ia hanya turun menggunakan tangga darurat. Sementara untuk naik ke lantai delapan, dirinya menggunakan lift . Tadi saat di lantai satu, Kejora lebih memilih pergi keruang istirahat untuk menunggu waktu. Agar saat ia menggunakan lift, tuan Mars tidak akan curiga kepadanya.
"Bagus .." Ucap Mars. "Dan saat kau naik ke lantai delapan, apa kau juga menggunakan tangga darurat?"
"Te-tentu saja, aku. .." Kejora terdiam, ia bingung harus menjawab apa. Jika Kejora berbohong, sudah dapat dipastikan ia akan bersin-bersin. Tapi jika ia tidak berbohong, pasti tuan Mars akan marah kepadanya. Dan tidak menutup kemungkinan, ia akan di pecat oleh Presdir baru mereka.
"Jawab pertanyaan, aku!" Mars mengalihkan pandangannya, menatap karyawatinya dengan tajam.
"Aku .. " Kejora yang masih menundukkan kepalanya, mulai meremas ujung pakaiannya karena gugup.
Tom yang sedari tadi diam, dan memperhatikan interaksi antara tuan Mars dan Office girls itu. Kini mulai mengerti perintah dari tuannya, beberapa menit yang lalu. Untuk melihat dari kamera Cctv dan mencari tahu keberadaan wanita itu.
"Apa kau mendadak bisu? Cepat katakan!" Mars yang mulai kesal, menggebrak mejanya dengan sangat keras.
"Aku .. aku mengunakan tangga darurat, tuan." Jawab Kejora, dengan berbohong. "Hacih .. hacih .. " Dan saat itu juga, dirinya langsung bersin-bersin.
Mars kembali menggebrak mejanya.
"Berani kau membohongiku!" Bentak Mars.
"A-aku tidak berbohong, tuan." Kejora kembali bersin-bersin, dengan keras.
Mars yang tadinya ingin marah-marah, karena karyawatinya itu ketahuan berbohong. Langsung menatap bingung, pada wanita yang saat ini terlihat kepayahan karena bersin-bersin.
"Nona, anda tidak papa?" Tanya Tom, menatap bingung wanita yang ada disampingnya yang tiba-tiba bersin. Dan ini bukan kali pertama, Tom melihat wanita itu bersin-bersin di ruangan tuannya.
"Aku tidak papa, tuan." Bersin-bersin Kejora, semakin parah dan tidak mau berhenti.
Baik Mars dan Tom, kini saling berpandangan dengan bingung.
"Tuan, apa boleh aku keluar? Aku ... " Kejora kembali bersin-bersin.
"Tidak boleh! Karena aku akan memberikan hukuman padamu, karena kau sudah berani berbohong pada -- "
"Sayang ... "
Mars menghentikan perkataannya, saat melihat wanita cantik bermata biru berjalan masuk keruangannya.
"Monica .. " Mars langsung berdiri, dan menyambut wanita yang sangat dicintainya itu. "Kenapa kau tidak bilang, jika ingin kemari?"
Sangat menarik👍🏻
Edisi kangen karya mom tree😁
kangen karya mom tree😁