NovelToon NovelToon
Sigma Love Story : The Mother

Sigma Love Story : The Mother

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Balas Dendam
Popularitas:155.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Septira Wihartanti

Karena dikhianati, aku trauma terhadap wanita. Ditambah anakku yang masih bayi membutuhkan bantuan seorang 'ibu'. Apa boleh buat, kusewa saja seorang Babysitter. masalahnya... baby sitterku ini memiliki kehidupan yang lumayan kompleks. Sementara anakku bergantung padanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septira Wihartanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Kantor

Aku ke kantor.

Dengan sangat menyesal, aku ke kantor.

Hasratku sudah di ubun-ubun, sedikit lagi meledak keluar tapi hatiku berbicara lain.

Kalau aku melakukannya sekarang aku sama saja dengan Angga.

Perasaanku dengan Kayla berbeda. Tadinya karena kebutuhan. Berkembang jadi kepedulian, dan kini jadi rasa sayang.

Dalam waktu Dua minggu, Ya Tuhaaaan. Dua minggu yang rasanya seperti sudah bertahun-tahun aku mengenalnya! Dalam waktu sesingkat itu semua mengenai dirinya terkuak, semua mengenai diriku slebew saja lewat di depannya.

Inikah yang namanya jodoh benang merahku? Orang lain yang dalam waktu singkat berubah jadi satu hati?

Dan karena aku sayang padanya, aku tidak tega menggaulinya tanpa pernikahan.

Tidak adil baginya , Brader... tidak adil.

Aku tak kehilangan apa-apa, tapi Kayla kehilangan harga dirinya sekali lagi. Sama saja dia jadi seperti penjaja tubuh kalau kami melakukannya tanpa ikatan pernikahan. Dia sudah berkali-kali tidak dihargai.

Angga saja menikahinya, kenapa aku tidak?!

Yah, tidak bisa dibandingkan sih, mereka kan dipaksa menikah.

Setidaknya... aku ingin menghadiahinya pernikahan yang proper, yang pantas. Sesuai kecantikannya dan kelembutannya, kebaikannya untuk Aram, bisa dibilang aku berhutang budi padanya. Hadiah yang kuberikan harusnya juga sesuai dengan jerih payahnya.

Aku mencari wedding organizer yang bisa mengatur pesta kecil-kecilan, aku tak ingin yang mewah, Semua orang  tahunya aku dan Kayla sudah menikah. Mereka bisa heran kalau diadakan besar-besaran. Jadi aku bertanya ke Altan lewat email, apakah kantor pusat memiliki event organizer rekanan dan bisa mempersiapkan acara pernikahan kecil-kecilan yang sifatnya rahasia.

Hari ini ayahku datang untuk membicarakan pengosongan gudang, dan aku harus mendiskusikan rencana ini dengan tim terkait.

Saat sedang menunggunya, aku melirikke arah pintu area yang dibuka. Talitha muncul dari sana, sedang menggandeng lengan ayahku.

WTF... ngapain sih mereka berduaan gandengan tangan. Bikin aku mual saja.

Aku benar-benar harus menggantikan si Bebe ini dengan seseorang. Dan aku tahu orang yang tepat.

“Evi,” aku memperhatikan mereka berdua mengobrol di depan ruanganku, dengan akrab, sambil menelepon Evi.

“Ya Bapaaaak?” terdengar sapaan dari Evi yang ramah. Gajinya kunaikkan 50%, dan dia tak jadi dipecat. Ya jelas ia ramah.

“Kamu ingat tahun lalu kita dapat CV dari cewek yang namanya Leyla?” tanyaku. “Yang akhirnya kita alihkan ke Kantor Pusat karena Pak Zulfikar masukin Si B ke sini?”

“Ya ampun ingat banget saya Pak!” seru Evi bersemangat. “Tingkahnya jauh amat sangat lebih baik dari Talitha!! Mana dia lulusan luar negeri... Ya tapi dia itu teman kecil Altan dan katanya dulu Altan suka dibully dia. Makanya daripada Altan tertekan akhirnya kita alihkan dia ke kantor pusat.”

“Di sana recordnya bagus?”

“Saya cari info ya Pak. Tapi ngomong-ngomong saya kan harus punya alasan kalau mau tanya-tanya. Enaknya bagaimana ya Pak?”

“Kalau Record Leyla bagus, ajukan ke kantor pusat pertukaran karyawan. Biar Talitha di tatar sama ‘empat sekawan’ di sana.” Aku sambil terkekeh licik.

“Tapi... Altan bagaimana Pak?”

“Altan sudah jadi laki-laki dewasa.” Kataku sambil menutup sambungan telepon.

Kini tinggal menghadapi ayahku.

Ayahku masuk ke ruanganku bertepatan dengan berakhirnya perbincanganku dengan Evi.

“Ini ya Oooom, Bos saya.” Talitha dengan riang menghampiriku.

Aku mencibir. Apa’an tuh main Am-Om Am-Om saja ke ayahku. Situ spek LC sih ya, sok akrab.

“Iya iyaaa, tuh si Zaki tampangnya jutek gitu. Heran saya dikelilingi cewek secantik kamu malah suram bawaannya. Sekali-kali ramah dengan karyawan kamu dong Zaki. Mereka kan sudah berbuat banyak untuk bisnis kamu.”

Aku mengangkat sebelah alisku tapi belum ingin berkomentar.

“Kamu sudah berapa lama kerja di sini Talitha?” tanya Ayahku.

“Sudah dua tahun sih Oooom, ih tapi Bos saya jutek banget. Maklum kami ini memang banyak sekali pekerjaan. Padahal kalau dia minta, saya bisa saja memberikan koneksi loh Om, saya kan keponakan Pakde Zulfikar.”

Sepupu dari pihak istri punya sepupu lain dari pihak ipar, Nah anaknya tuh elu. Itu jaraknya udah jauh banget. Ipar ke ipar.  Belum tentu juga semua anggota inti keluarga Prabasampurna kenal sama elu, cewek begooooo.

Aku mengomel dalam hati.

“Gimana sih Zaki, kan bisa jadi pendekatan bisnis yang bagus kalau kalian bersama. Kamu dan Talitha. Bukan sama cewek nggak jelas itu.” kata ayahku.

Aku harus segera mengalihkan pembicaraan.

“Gimana Ayah, mau ambil berapa ton?” tanyaku memulai perbincangan bisnis kami. Talitha dengan pedenya duduk di sofa tamu ruanganku. Berasa diundang.

Kudiamkan saja lah.

“Berapa penawaran dari kamu?” tanya Ayahku.

Aku menunjukkan draft kontrak baru, ayahku membacanya sambil manggut-manggut.

Kami berdiskusi sejenak mengenai penawaran dariku.

Ngalor ngidul sampai pada pembahasan pabrik yang kini sedang disewa ayahku, yang tanahnya atas namaku.

“Kamu tahu kalau pabrik yang di sebelah kamu dijadikan sarang pembuatan Narkobi sama bandar?” tanya ayahku sambil menyeringai.

“Iya aku tahu, seru tuh ceritanya,. Kita tahunya pabrik berhantu. Mana banyak yutuber yang bikin konten di sana. Eeh tapi ternyata semua itu settingan, memang sengaja dibikin berhantu biar tak terendus dalamnya.”

“Mereka kerjasama dengan warga desa, satu desa gembong semua. Di depan rumahnya kumuh di dalam ada jacuzzi.” Sambung bapakku.

“Nggak ada masalah sih.” kataku

“Bukannya masalah? Setelah kini terambil, area situ jadi grey area untuk industri.”

“Sekitarnya mau dibeli oleh Garnet Grup. Mereka mau bikin peternakan dan pabrik susu sapi. Kita sudah rekanan dengan Garnet, minggu depan malah ada beberapa alat bekas kita yang dijual ke mereka untuk suku cadang awal pabrik.”

“Hah?” Ayahku tampaknya kaget. “Kamu... ada jalan ke Garnet? Susah sekali loh mendekati mereka!”

Aku tersenyum sinis.

“Ayah tidak perlu membantuku untuk urusan bisnis, sampai menjodohkanku segala dengan si mbak-mbak seksi penggembira ini.” Aku melirik Talitha. “Keberhasilan usaha yang kurintis tidak berhubungan dengan wanita. Ayah tahu kan Garnet, Three Kings, dan 12 Naga... mereka semua sangat menghargai wanita karena mereka tahu, istri mereka adalah kunci kesuksesan usaha mereka. Kebanyakan pernikahan atas dasar bisnis yang dijalani, malah berakhir dengan perceraian triliunan rupiah. Contoh, kasus Felix Ranggasadono dengan mantan istrinya dulu. Juga kasusku dengan Reina. Pak Damaskus saja baru bisa menemukan kedamaian dengan istri yang sekarang.”

Aku mau bilang, lagian apa sih usahanya Ayah Talitha sampai ayah yakin benar menikah dengan Talitha bisa membawaku ke dalam kebahagiaan?

“Siapa tahu karier kamu jadi berkembang.” Ayahku masih keukeuh dengan pendapatnya.

“Ya ayah saja yang nikah sama Talitha.” Kataku. “Sudah duda kan? Pasti infotainment bakal heboh, kheheheh. Judul Feed-nya ‘Suami Artis Kawakan selingkuh dengan sekretaris seksi.” Karena publik tahunya mereka masih menikah. Ucapan Talak kan hanya secara lisan.

Kulirik lagi... Talitha sudah raib dari ruangan.

Di ujung sana, kulihat Altan mengernyit sambil membaca email dariku.

Lalu ia menatapku tajam, dan menghela nafas panjang.

Dan terlihat mengetik beberapa kata.

Ting! Datang email dari Altan untukku.

Isinya tiga rekomendasi Event Organizer yang sering digunakan oleh pejabat-pejabat Prabasampurna, mereka juga menyediakan jasa WO. Disertai catatan kecil  di akhir email :

“Hati-hati kalau terima makanan atau minuman dari saya, siapa tahu ada racunnya.”

Aku mencebik. Dia menyuruhku hati-hati terhadapnya atas tindakan yang akan ia lakukan. Hebat sekali asistenku ini.

Tak berapa lama, Altan masuk ke ruanganku sambil menyediakan dua cangkir kopi dan snack.

“Silakan, Pak.” Katanya ke ayahku. Dan dia langsung cemberut saat menatapku.

Jadi, dari dua cangkir ini... mana yang ada racunnya?

1
Daanii Irsyad Aufa
walah pengantin basi kena miskom jdi pisah
Daanii Irsyad Aufa
Luar biasa karyaa maddam emg selalu ok
Daanii Irsyad Aufa
nice, permintaan yg bagus Kayla
Daanii Irsyad Aufa
bahasanya tolong 🤭
Daanii Irsyad Aufa
wahai para suami dengerin nih omongan pak Zaki..
Daanii Irsyad Aufa
wah ngenes bgt
Daanii Irsyad Aufa
kalo suami sudah mulai menyakiti baik fisik maupun psikis PLEASE TOLONG CARI BANTUAN
Daanii Irsyad Aufa
bojone Kayla gaweke kopi sianida pie??
Daanii Irsyad Aufa
waduh intro nya ngeri - ngeri sedap nih
🌺tyy
seperti biasa,luar biasa karya kakak, terimakasih ❤️
Titik Handayani
mantaappp
Siti Kurniawati
semua karya author bagus semua, aku suka ceritanya tak bisa ditebak, keren banget, semangat terus Yo Thor...
Siti Kurniawati
wahhhhhh...
hania putri
bapak nya baby aram dan mamak nya baby arum berjodoh nih
HARTINMARLIN
assalamualaikum hai 🖐️ salam kenal dari ku
Silvi
Luar biasa
Gayatri Ayu Paramayoga
exca 2000PC 😂😂😂
Gayatri Ayu Paramayoga
paragraf ini pasti jadi perdebatan 😂😂😂
Irma Dwi
akhirnya tamat dan happy ending 🥰,,,,

maaf y Thor bacanya maraton tp untuk like dan komen ngak pernah absen kog 😁😁😁,,,,
Irma Dwi
😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!