HATI-HATI DALAM MEMILIH BACAAN!
Serena dan Yuan terjebak di satu malam panas yang membuat mereka menyesali semuanya. Yuan yang memiliki kekasih dibuat bingung antara tanggung jawab dengan Serena atau memilih kekasihnya.
Semuanya menjadi rumit karen Yuan yang candu dengan tubuh Serena tidak bisa berhenti memaksa wanita itu untuk melakukannya. Yuan yang egois tidak ingin memutuskan pacarnya bahkan dia berkata tidak akan pernah merusak pacarnya.
Ketika ia mulai sadar bahwa rasa cintanya telah beralih kepada Serena, semuanya semakin rumit karena kekasih Yuan tidak ingin di lepaskan dan mengancam akan mengakhiri hidupnya jika Yuan meninggalkannya.
Kehadiran Johan di antara Yuan dan Serena juga membuat mereka semakin renggang.
Pernikahan Yuan dan Maudy tiba-tiba dipercepat karena wanita itu menjebak Yuan yang sudah menolaknya mentah-mentah padahal hubungan mereka tengah baik-baik saja pada saat itu.
Serena yang mendengar itu pun memilih untuk pergi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AICE PARK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelahiran Dedek
Setelah tiga jam lamanya, pembukaan Serena sudah sampai pada pembukaan sepuluh. Namun bayinya kesusahan untuk keluar dikarenakan jalannya yang terlalu sempit. Akhirnya dokter menyarankan kepada Johan untuk melakukan episiotomi, prosedur sayatan pada bagian perineum untuk memperluas jalan lahir selama kelahiran normal.
Perineum adalah area jaringan lunak yang terletak di antara vagina dan anus pada wanita, dan antara skrotum dan anus pada pria. Perineum berperan penting dalam mendukung organ-organ panggul dan dapat meregang selama persalinan.
Dalam khasus Serena perineum nya susah untuk merenggang, sehingga Dokter menyarankan tindakan tersebut kepada Johan. Lelaki itu tidak tega untuk mengiyakan, namun dia juga harus menerima yang terbaik untuk Serena.
"Daripada Serena akan semakin sakit lakukan yang terbaik saja, Dok!" putus Johan.
Akhirnya Dokter pun mengambil tindakan kepada Serena, sedangkan Johan memegangi tangan sang wanita dan menciumi tangannya agar Serena lebih tenang. Wanita itu terus menatapi Johan yang berusaha menguatkannya, sedangkan Dokter mulai melakukan tugasnya.
Serena dapat melihat kecemasan pada mata Johan, air mata Serena langsung menetes melihat Johan yang berkaca-kaca dan juga rasa tidak nyaman yang ia alami.
Setelah sekitar sepuluh menit berlalu, terdengar suara bayi perempuan yang menangis di tangan Dokter. Johan langsung bernafas lega dan mengecup kepala Serena. Ia mengulas senyum yang hangat untuk sang wanita agar semakin tenang.
Serena membalas senyuman itu, ia mencoba mengangkat tangannya yang lumayan lemas, Johan yang melihat itu pun meraih tangan Serena dan menaruhnya di pipinya. Tangis haru yang tak bersuara itu membuat suasana haru semakin terasa.
Johan tidak berhenti mengucap syukur sembari menciumi wajah dan juga tangan Serena. Sedangkan Serena menatap lelaki itu dengan terharu dan intens.
"Akhirnya anak kita lahir, dia perempuan!" ucap Johan.
Serena menganggukkan kepalanya, melihat Johan yang begitu bahagia atas kelahiran anaknya membuat Serena merasakan banyak kupu-kupu sedang beterbangan di hatinya.
Dua puluh menit dilakukan untuk menjahit bagian bawah Serena, sedangkan anaknya sudah dibersihkan dan dibungkus dengan rapi oleh perawat.
Setelah beberapa saat akhirnya Serena dipindahkan menuju ruang rawat inap, Johan memilih ruangan VIP agar Serena tidak terganggu dengan hal lainnya. Sang wanita sudah menolak, namun Johan tentu tidak akan membiarkan penolakan Serena kali ini.
"Akhirnya setelah kesakitan itu anak kita lahir dengan normal dan sehat!" ucap Johan yang memandangi tempat Dedek bayi sedang tidur. Ia masih saja memegang tangan Serena dan mengecupinya.
"Kau tampak begitu khawatir!" kekeh Serena, tubuh wanita itu saat ini dinyatakan sedang drop sehingga harus menjalankan rawat inap untuk beberapa waktu.
"Bagaimana tidak, kau terlihat begitu kesakitan. Jika bisa aku ingin sekali menggantikan rasa sakitmu namun ternyata aku tidak bisa!" Johan menatap wajah pucat Serena.
Wanita itu menggunakan infus karena satu dua alasan yang membuatnya lebih drop daripada kondisi Ibu hamil lainnya pasca kelahiran.
"Sudahlah lebih baik kau tidur!" ucap Johan sembari menyelimuti Serena, ia mengecup kening Serena dan mengelus kepalanya agar sang wanita segera tidur.
"Kau yang akan berikan nama kan?" tanya Serena sembari mulai memejamkan matanya.
"Kita akan memikirkannya nanti, sekarang kamu fokus istirahat agar segera pulih dan bisa memberi asi Dedek. Tolong pedulikan dirimu terlebih dahulu Serena, kau harus pulih! Jika kau tidak bisa melakukannya demi aku, maka lakukan demi Dedek!" ucap Johan yang khawatir dengan kondisi Serena saat ini.
"Aku akan melakukannya demi kamu!" senyum Serena terukir, wanita itu kembali membuka matanya dan memegang tangan Johan yang mengelus kepalanya.
Johan dibuat dag dig dug, tatapan teduh dan senyuman hangat Serena membuatnya semakin jatuh cinta.
"Ahhh- kalau begitu cepatlah tidur!" Johan segera melepaskan tangan Serena dan kembali mengelus-elus rambut wanitanya, segera Serena tersenyum sembari memejamkan matanya. Semburat merah tidak dapat disembunyikan dari pipi kedua insan itu.
Bersambung