NovelToon NovelToon
Kesetiaan

Kesetiaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Selingkuh / Pelakor
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Namaku Vira, seorang ibu dengan dua balita. Aku bekerja di sebuah rumah sakit swasta. Ritme kerjaku tentu berbeda dengan ritme kerja suami yang seorang pegawai sebuah bank.
Sering jika aku tinggal dinas malam, anak-anak kutitipkan pada ibu mertua dengan alasan suami tak ingin direpotkan saat berangkat kerja keesokan hari karena aku belum pulang.
Pembawaanku yang supel dan ramah pada siapa saja, kadang disalah artikan.
Hingga ada seorang teman kerja sebut saja namanya Jonathan dengan jujur mengatakan kalau dia suka padaku. Segala macam cara dia lakukan untuk merengkuh hatiku.
Apa yang terjadi berikutnya? Lanjut baca di part demi part ya guyssss.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Kota

"Hei Vano, gue ini siapa? Pake diblacklist segala," balas Vira seraya tertawa. Vira menganggap ucapan Vano lucu.

"Bisa jadi. Coba lo tanya aja satu rumah sakit yang pernah lo masukin lamaran," saran Vano.

"Mereka pasti akan jawab, belum ada rekrutmen kak. Ogah gue, kayak kurang kerjaan aja," tolak Vira.

Pesanan mereka sudah datang. Keduanya sibuk dengan makanan dan pikiran masing-masing.

Vira memikirkan, kali aja ucapan Vano ada benarnya.

"Gimana kabar Celly dan Cello?" tanya Vano sambil meneguk minuman yang ada di depannya.

"Baik," singkat Vira menjawab.

"Sorry, gue baru dikasih tahu si Rena. Keputusan yang lo ambil pasti sudah lo pertimbangkan masak-masak," lanjut Vano.

"Thanks Vano," balas Vira.

"Gue yakin lo kuat Vir," imbuh Vano menyemangati.

Mereka berdua ngobrol kadang diselingi gurau tawa.

"Jangan sungkan-sungkan Vir, kalau butuh bantuan gue siap," ucap Vano.

Vira hanya menyambutnya dengan tawa.

"Gue serius. Gue tetep sahabat lo," tandas Vano.

.

"Hello cewek kegatelan, apa kabar?" seorang wanita cantik menghampiri Vira yang sedang tertawa lepas karena Vano.

"Oh, ini korban lo selanjutnya?" tatapnya gantian ke arah Vano.

"Ck...ck...ck.... Hebat juga lo, cepat sekali dapat mangsa baru," olok Angel.

Tawa Vira langsung terhenti.

Vano menatap tajam ke arah wanita bermake up tebal itu.

"Maaf Nona, anda sungguh tak sopan," Vano berdiri tepat di depan Angel.

Vano jengah mendengar ucapannya kepada Vira.

Vira menahan Vano agar tak emosi.

"Gue lebih kenal dia daripada anda Nona," balas Vano.

"Ha....ha... Anda tertipu dengan wajah sok polosnya tuan," Angel terbahak menertawakan Vano.

"Siapa sih dia Vir?" tanya Vano yang belum tahu siapa Angel.

"Calon tunangan dokter Jo," bisik Vira.

"Hah? Nenek lampir ini?" kata Vano setengah berbisik agar tak terdengar oleh Angel.

"Hsssssttt...," Vira mengangguk dan memberi kode Vano agar tak meneruskan ucapannya.

"Nona Angel, selama ini saya masih bisa diam. Tapi semakin lama, ucapan anda sungguh tak enak di telinga," ucap Vira dengan mimik serius.

"Kenapa? Kenyataan loh. Karena anda, Jonathan pergi dan tak mau bertunangan denganku," Angel menunjuk ke arah muka Vira dengan telunjuknya.

"Tuduhan tak berdasar!" balas Vira. Vira bahkan tak tahu jika Jonathan pergi dan menolak tunangan dengan wanita di depannya ini.

"Ha... Ha... Sudah jadi rahasia umum, kalau lo wanita tak bener," olokan Angel semakin menjadi.

"Makanya lo dicerai sama suami lo," lanjut Angel dengan wajah sinis.

Wajah Vira mulai bersemu merah menahan tangis.

Vira sedih karena perkataan Angel.

"Jaga ucapan anda Nona," bela Vano.

"Ha... Ha... Jangan dibela tuan. Ntar anda kecewa lo kalau tau dia yang sebenarnya," Angel mengingatkan Vano sambil terbahak seakan menyindir Vira.

Vira meninggalkan cafe dengan mimik sedih, setelah Angel pergi karena puas mengatai Vira.

Ucapan Angel membekas dan melukai hati Vira.

.

Sekian bulan menunggu kerjaan tak kunjung didapat, tabungan pun telah menipis.

Vira memutuskan pergi keluar kota mencari kerja dan meninggalkan Celly dan Cello di rumah kedua orang tuanya. Apalagi kondisi ayahnya sudah stabil dan merasa senang karena kedua cucunya tinggal bersama.

Dan sesekali Celly dan Cello akan dijemput oleh mantan mertuanya.

Jangan ditanya Teddy kemana. Tak ada kabar satupun yang diterima oleh Vira.

Teddy menghilang, mungkin saja ke belahan dunia lain.

Rumah yang biasa ditempati oleh Vira dan kedua anaknya, diputuskan untuk dikontrakkan.

Uangnya Vira pakai untuk beli kebutuhan kedua anaknya yang Vira titipkan.

Vira pergi berbekal sisa uang tabungan.

"Gue harus secepatnya kerja," tekad Vira dalam hati.

Berbekal tekad kuat, Vira menginjakkan kaki tuk pertama kali di ibukota.

Turun dari bus, "Pertama cari tempat tinggal," gumam Vira.

Keberuntungan berpihak pada Vira.

Vira mendapat sebuah kamar kos yang cukup nyaman, dengan harga terjangkau.

"Issshhh lapar juga seharian duduk di bus," ucap Vira setelah berberes.

Vira merebus mie instan yang dibelinya di toko kelontong depan kos an.

"Besok saatnya hunting kerjaan, semangat," gumam Vira menyemangati diri sendiri.

"Buang masa lalu Vir, tatap masa depan meski tak mudah," bisik hati Vira.

.

Dari klinik ke klinik. Dari rumah sakit ke rumah sakit.

Vira memasukkan lamaran kerja sesuai dengan passion dan ijazah yang Vira punya.

Vira mengusap peluh di bawah terik matahari yang menyengat.

Hingga tiba-tiba ponselnya berdering.

Nomor tak dikenal, saat Vira melihatnya.

"Halo," sapa Vira.

"Dengan Nona Vira Pangesti?" suara wanita terdengar di ujung.

"Iya, saya Vira," jawab Vira.

"Sehubungan dengan lamaran anda, diharapkan besok jam delapan pagi anda mengikuti tes wawancara," beritahu sang penelpon.

"Benarkah?" tanggap Vira tak percaya. Baru pagi ini Vira memasukkan lamaran, siangnya langsung ada panggilan tes tahap berikutnya.

"Bagaimana Nona? Apa anda bisa datang?"

"Baik, saya akan hadir," tandas Vira mengiyakan.

Vira menghampiri penjual minuman pinggir jalan, untuk melepas dahaga.

Panas terik kota ini sangat berbeda dengan kota asal Vira.

.

Vira datang terburu pagi ini untuk wawancara. Semalam Vira terjaga karena mengingat kedua anaknya yang tinggal beda kota.

Bruk....

Vira menyenggol seseorang dengan jas sneli yang ada di depannya.

"Maaf... Maaf....," Vira membungkuk tanpa berani menatap orang yang berdiri tegap membelakanginya.

Orang itu tak menjawab, dan langsung pergi menjauhi Vira.

'Sombong amat,' batin Vira bermonolog.

Vira terburu ke ruangan HRD setelah bertanya ke security letak ruangan yang dimaksud.

Ternyata banyak sekali pelamar yang menunggu giliran untuk wawancara.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

maaf karena jeda yang lama, dan belum bisa up teratur.

Makasih author ucapin untuk yang tetap setia nungguin.

1
Anna Liana Anna
lanjut
Anna Liana Anna
janji tamat lho 🙂
CikCintania
xpa vira kmu sdh biasa🤭🤭nanti suami kmu pujuk pakai makanan mesti luluh lagi🤣🤣
CikCintania
lah senangnya luluh.. Vira xjijik kh d sentuh selepas batang sma batang bertemu 🤭🤭
Esther Lestari
Daniel kena HIV ? penyakit yg dicari sendiri dgn sadar, kapok gk tuh.
apa kabar dgn Teddy ?
Tania
semangat Jo ..
Tania
eh...si Jojo lagi
Tania
Menghilang di Teddy?
Esther Lestari
ketemu Jonathan lagi😀

turuti saja apa kata Jonathan itu Vira,masak kamu gk tahu maksud dari Andreas.
Esther Lestari
judul & cover nya diganti ya thor.

jangan2 yg ditabrak Vira dr.Jo
moenaelsa: iya kak...menyesuaikan arahan aja 😊
total 1 replies
moenaelsa
harap sabar menunggu guyysss, masih proses editing dan menunggu review kontrak.
thanks 🥰
Esther Lestari
Teddy resign sama Daniel dan menghilang, cari aman Teddy nya.

bener apa kata Vano, pasti nama Vira sudah diblacklist jadi gk bisa diterima di rs manapun
Tania
ngeri banget lihat hubungan mereka
Esther Lestari
bentar...bentar...tadi Daniel bilang kalau Teddy yg merusak Daniel. berarti awalnya Teddy yg mengajak Daniel melakukan hubungan & keterusan sampai sekarang meskipun Teddy sudah nikah. dan sekarang Daniel yg tidak rela berpisah dari Teddy.

dan sakitmu ini karena hubungan acdc mu selama ini Teddy.
Esther Lestari
penyakit kela*n Teddy kambuh mungkin🤭
Visha_Varisha
mo kasih wasiat mgkn 😄
Esther Lestari
kelakuan Daniel menjijikan🤮.

Teddy sudah dalam kendali Daniel.

Ayo Vira ngomong jujur ke orangtua Teddy tentang statusmu, jangan ditutup2i
Esther Lestari
kasihan Vira, padahal disini Teddy penyebabnya. Teddy playing victim
Tania Fahira
kasih bahagia thor, kasihan vira
Tania Fahira
licik si Teddy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!