NovelToon NovelToon
Naura-Nuhud

Naura-Nuhud

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sariiiiiii

Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,

Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.

Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

"Boleh apa dulu nih" tanya Nuhud karena tidak mendapatkan respon dari Naura

"Terserah lho aja Hud, gua nggak mood tolong lhh lho ngertiin gua dulu"

" Oke okee, jangan sensi gitu aku jadi takut qia" ucapan Nuhud lagi

"Lho ngomong lagi"

"Nggak ada kok, aku nggak ngomong apa-apa. aku cuma penasaran ada apa dengan kamu sebenarnya"

"Lho bisa berhenti ngomong dulu nggak, gua capek. pliss jangan bahas ini dulu" seketika Nuhud terdiam dalam cukup lama

Dan Nuhud memberanikan diri lagi untuk bertanya kepada Naura, karena dia bingung mau beli baju yang dimaksud dimana

"Qia...."

"Lho ngomong lagi gua turun disini ya" ancam Naura

"Aku cuma pengen nanya sama kamu, kita beli bajunya dimana"

"Terserah lho"

"Tapi aku nggak tau dimana tempat beli baju olahraga disini qia"

"Didepan lho belok kiri, disamping Hotel Melati sebelah kanan"

"Oke terimakasih"

Naura berusaha untuk menahan emosinya didepan Hud, karena Hud terus saja mengganggu dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan konyol.

Setelah sampai disuatu mall yang cukup besar, Nuhud berencana untuk menghabiskan waktu disana dulu.

"Qia gimana kita disini aja dulu, kayaknya enak disini ya walaupun rame sihh"

"Lho mah plin plan, katanya tadi mau joging"

"Yaudah deh ayok, kita cari baju dulu. kamu kesana dan aku kesitu" ujar nuhud

"Ya lho temanin gua dulu lahh, gua malas harus sendiri-sendiri"

"Okehh tuan putri ayokk" ujar nuhud pasrah

Mereka mengelilingi suatu toko baju khusus untuk joging didalam mall tersebut, Naura melihat baju yang mungkin tidak disukai oleh nuhud

Dan dia sengaja mengukur baju itu di badannya, dan bergaya seolah-olah dia paling cantik disana.

"Ihkk kamu apaan sih, ganti yang lain aja. jangan yang itu"

"Terserah gua dong mau pilih yang mana"

"Ya nggak harus yang itu juga Ashqia Naura" dan nuhud mengambil baju itu dari tangan Naura

"Itu yang gua mau, siniin nggak. kalo lho mau juga tuh masih banyak"

"Dihh kamu kira aku cowok apaan, nggak pokoknya cari yang lain"

"Ngatur banget sih, emang lho siapa seenaknya ngatur-ngatur" monolog Naura yang masih didengar oleh nuhud

"Nanti aku kasih tunjuk kalo aku tu siapa nya kamu, sabar dulu nggak sekarang waktunya" ujar nuhud

"Menyemenye"

Dan Naura mengambil lagi baju yang cocok untuk nya dan tanpa persetujuan dari Nuhud, dia berlalu ke ruang ganti dan menganti pakaiannya

"Mbak ini semua berapa ya" ujar Naura kepada pemilik toko yang berada di sebelah ruang ganti

"Sebentar ya mbak, saya hitung dulu" ujar pemilik toko tersebut

"Harga semuanya 325 ribu mbak"

"Bayarnya bisa pake kartu nggak mbak, soalnya saya nggak bawa uang cash"

"Bisa kok" Naura memberikan kartunya tersebut kepada pemilik toko

Setelah membayar bajunya dan menganti pakaiannya Naura langsung pergi ke posisi Nuhud tadi

"Lama banget sih lho, tinggal ambil satu doank kok itu" ujar Naura dengan penampilan sedikit mencetak badan nya, dan tentunya tidak pakai hijab

"Kamu ngapain keluar dengan pakaian begini, baju nya sih oke tapi pake dulu hijabnya"

"Malas gua gerah, lho udah belom"

"Ya belum, pake dulu hijab nya qia"

"Yaudah gua tunggu didepan, lho lambat gua tinggal" ujar Naura dan langsung pergi keluar dari mall tersebut

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya yang ditunggu pun menampakkan wajahnya dan sedikit melukis senyum dibibirnya

"Lama banget sih lho, cuma tinggal pilih satu doank juga" ujar Naura

"Iya maaf, aku tadi beli minuman sama cemilan dulu tadi"

"Pas banget gua lagi Haus, bagi satu dong"

"Upss minta nya baik-baik dulu, ngomong yang sopan"

"Hud" ujar Naura dan menatap nuhud dengan tatapan intimidasi

"Nggak gitu, baik-baik dulu. bilangin dulu kayak gini, Ehm terimakasih Hud" ujar nuhud yang penuh kelembutan

"Mkasih, bukain tuh mobil lho, tangan gua udah pegal nih nenteng tas ini dari tadi" Ujar Naura dan nuhud mengambil tas ditangan Naura dan memasukkan nya kedalam mobil.

Dan mereka memutuskan untuk langsung pergi ke taman untuk memarkirkan mobil Nuhud, setelah itu barulah mereka memulai joging untuk pagi itu.

Saat mereka berlari beberapa kilometer, Nuhud selalu memperhatikan Naura, dan dia tidak tega melihat Naura yang terus-terusan murung sejak pulang dari sekolahnya kila.

"Qia.... ngga usah dipikirin dulu, kan kila cuma pergi berkemah saja dengan teman-temannya dan disitu juga ada pihak sekolah kok yang jagain" ujar nuhud yang membuat Naura mengecilkan larinya

"Gua nggak mikirin yang itu hud, itu mah gua yakin pihak sekolah yang jagain"

"Trus kamu mikirin apa lagi, sejak tadi tu muka murung aja"

"Aku cuma sedih Hud, kenapa kila nggak ngasih tau aku. Aku khawatir dia sejak semalam tau-taunya dia sekarang lagi seneng-seneng dengan temannya"

"Iya mungkin benar yang kamu bilang tadi, dia takut ngasih tau kamu. takut nggak di ijinin"

"Itu bagi aku itu urusan belakangan Hud, disini dia nggak ngehargain posisi aku yang khawatirin dia"

"Nggak ngehargain gimana"

"Dia kek nggak anggap aku Hud" Naura mulai menangis

"Heiyy.... mungkin nggak gitu maksudnya kila" ujar nuhud

"Setidaknya dia mikir dulu, kalo dia pergi nggak pamit, nanti aku nyariin nggak, khawatir nggak. bukannya pergi gitu aja"

"Mungkin dia lupa ngasih tau kamu kali, positif thinking aja dulu"

"Okelah kita anggap dia lupa ngasih tau aku, tapi terakhir dia pergi buk lulu dirumah kok. jadi maksudnya dia kayak gini apa coba"

"Yaudah nanti kalo dia udah pulang baru tuh kamu nanya langsung sama dianya, kenapa pergi nggak bilang-bilang dulu"

"Aku seketika udah ngerasa dia bukan adik ku lagi Hud, dia sebelum nya nggak pernah kayak gini" ujar Naura yang masih menangis

"Yaudah udahan dulu nangis nya, tuh orang-orang pada ngeliatin"

Naura mengontrol tangis nya supaya berhenti dan Nuhud memberikan nya air putih, dan setelah itu mereka melanjutkan joging sampai pukul 11:00

"Habis ini mau jalan nggak?" ujar nuhud supaya Naura mood lagi

"Mau kemana dulu"

"Kemana aja, yang penting kamu Happy dan kita bisa jalan-jalan dulu"

"Ehm boleh"

"Kamu tau kan tempat pergi main yang bagus disini"

"Iya tau kok, tapi kita nginap ya" ujar Naura yang sedikit dipertimbangkan nuhud

"Kenapa harus nginap, emang jauh"

"Lumayan, tapi sebelum itu kita pulang dulu lah ngambil pakaian. Kita ajak yang lain gimana"

"Boleh juga tuhh, asik malahan kalo kita rame-rame gitu"

"Yaudah aku hubungi Fika dan laras dulu, semoga aja mereka mau"

"Aku boleh ngajak teman-teman aku juga kan"

"Iya boleh, kan lho sendiri yang bilang kalo kita rame-rame lebih asik" ujar Naura yang tidak direspon nuhud karena dia fokus ke jalanan.

Naura merencanakan jalan-jalan dadakan ini karena dia tidak mau memikirkan tentang kila atau masalah apapun, dia ingin melupakan masalah yang ada dikepalanya.

Naura mengirim pesan chat lewat Grup chat khusus mereka bertiga.

"Best aku mau pergi ke pantai utara nih bareng Hud, ikutan nggak"

"Wahh asik tuh, boleh rak kapan" ujar Fika

"Gua juga mau ikutan rak, boleh yahh" Ujar laras yang masih berfikiran Naura marah kepada nya

"Iya boleh kok, kita berangkat pukul 13:30 dan kalian harus siap-siap dari sekarang. nanti gua jemput sama Hud"

"Okeee sayang" ujar Fika karena dia merasa sangat senang

Setelah mengabari Teman-temannya, Naura mulai tersenyum lagi karena takdir sudah berpihak kepadanya lagi.

"Gimana mereka ikut nggak" ujar nuhud

"Mereka ikut kok, dan terimakasih ya Hud untuk hari ini"

"Kamu nggak usah berterimakasih gitu, asalkan kamu senang dan bisa senyum lagi juga udah lebih dari kata terimakasih"

Setelah beberapa menit mengendarai mobil dan tentunya sedikit terjebak macet tapi akhirnya mereka sampai dirumah Naura

"Qia aku ke kontrakan dulu ya, mau Siap-siap dulu, nanti jangan lupa kabarin"

"Ehm iyahh" Jawab Naura dan keluar dari dalam mobil nuhud

Naura masuk kedalam rumah untuk bersiap-siap dan memberitahu buk lulu keadaan kila

"Mbak gimana non kila"

"Ehm nggak usah fikiran dia lagi buk, dia aja sama sekali nggak mikirin kita berdua"

"Maksudnya mbak ngomong gitu apa"

"Iya ibuk nggak usah mikirin dia lagi, nggak usah khawatirin dia lagi. dia lagi bersenang-senang dengan teman-temannya"

"Bersenang-senang gimana mbak, non kila nya dimana"

"Dia lagi pergi kemping semacam perkemahan sekolah gitu buk"

"Mbak tau dari mana, itu pasti nggak non kila nya lagi kemping sekolahan"

"Iya buk, udah ibuk nggak usah mikirin dia lagi, nggak usah hubungi telfonnya dia lagi. itu larangan dari aku, dan itu harus ibuk patuhi" ujar Naura yang sedikit tegas

"Mbak tau dari mana non kila pergi kemping sekolahan"

"Tadi aku ke sekolahan nya dia buk, aku tanya sama ibuk guru yang ada disekolah itu"

"Tapi kenapa non kila nggak ngabarin kita mbak, bahkan udah dihubungi berulang kali pun sengaja nggak diangkat telfonnya"

"Udah aku bilangin, untuk sekarang ibuk nggak usah mikirin dia lagi, khawatirin dia lagi nggak perlu"

"Gimana ibuk nggak khawatir mbak, non kila pergi nggak ngomong-ngomong dulu sama kita berdua"

"Ibuk harus ingat ini, nanti kalo dia balik ke rumah ini, ibuk nggak boleh ngomong apapun sama dia, ibuk nggak usah sok-sok an nanya dia habis dari mana atau pun bagaimana dengan kabarnya sekarang "

"Tapi ibuk sangat khawatir mbak, nanti kalo terjadi apa-apa dengan non kila gimana"

"Ibuk harus lakuin apa yang aku bilang, dan ini perintah dari aku" ujar Naura yang mulai kepancing emosi

Naura langsung pergi kekamar nya dan membiarkan buk lulu yang mematung karena bentakan nya.

1
Radin P. R.
Bikin baper. 😢❤️
Niki Fujoshi
Gemesin banget! 😍
Silvia Gonzalez
Aku bisa tunggu thor, tapi tolong update secepatnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!