Nb: tidak untuk anak kecil, jadi yg dibawah umur, sebaiknya Diskip🙏
Azer Ashford adalah tuan muda yang berasal dari keluarga duke yang disegani di kekaisaran. Dia terlahir dengan paras yang sempurna, kemudian mekar menjadi bunga yang rusak.
Dia adalah, kecantikan kekaisaran, tapi disaat yang sama, tanpa sepengetahuan siapapun, dia adalah seorang pria yang sangat menikmati hubungan badan.
Suatu saat, dia meniduri istri dari sang kaisar, atau bisa dibilang ratu kekaisaran. dia tertangkap oleh para prajurit kemudian berakhir di penggal.
berpikir bahwa kehidupannya sudah berakhir, Azer yang kepalanya dipenggal, dia tiba tiba berada di dunia yang berbeda. Sebuah dunia, dimana gedung gedung tinggi berada, kendaraan yang memiliki dua dan empat ban, hingga akhirnya kendaraan yang memiliki kemampuan untuk terbang.
Azer tiba di dunia modern.
Dengan bekal sistem yang dia aktifkan, Azer memutuskan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, hanya dengan beberapa wanita pilihannya saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9: Si Tampan Polos
“Ah…”
Azer membuka matanya.
Sebelumnya, karena terlalu lelah, dia langsung membanting tubuhnya di ranjang setelah sedikit berbincang dengan ayah Helena.
Azer sedikit bergerak-gerak. Dia tinggal di salah satu kamar tamu yang dimiliki oleh kediaman keluarga Helena.
Tempat itu nyaman, kasurnya begitu empuk dan wangi, ruangan yang terkesan sederhana tapi tampak sangat menenangkan, disisi lain, terdapat sebuah pendingin ruangan yang tidak pernah Azer lihat.
Dia kemudian melirik ke sebuah jam dinding, itu juga adalah sesuatu yang langka di dunianya. Tapi, di dunia ini, jam dinding bukanlah hal yang langka, melainkan sangat umum.
04:21 - Selasa.
Kalender di dunia ini juga berbeda, Azer sudah sedikit mempelajarinya, tentunya dia belum sepenuhnya menghafalnya.
Dia setidaknya tau bahwa hari ini adalah hari selasa.
Hari masih gelap tapi tidak lama lagi matahari akan segera terbit dari ufuk timur. Untuk menyambut hari yang keduanya di dunia ini, Azer beranjak dari tempatnya.
Dia berjalan keluar menuju ke balkon. Menatap langit langit yang tampak sedikit terang tapi masih sepenuhnya di dominasi oleh kegelapan malam.
Angin berhembus begitu kencang, menusuk kulitnya. Pepohonan berdesir, bergoyang dengan ritme yang pelan, beberapa pekerja yang bekerja di taman sudah terlihat bangun dan mulai bekerja.
“Agak dingin…”
Azer tidak terbiasa terbangun di pagi hari seperti ini. Bukan karena dia tidak ingin, tapi dia tidak bisa. Itu terjadi karena dia selalu menghabiskan malam harinya dengan memuaskan hasratnya.
Tapi sekarang, dia tidak melakukannya.
Mengambil nafas dalam dalam, Azer kemudian beranjak dari tempatnya. Dia menuju ke kamar mandi yang tersedia di ruangannya sendiri. Membersihkan tubuhnya, menggunakan sesuatu yang disebut 'sikat gigi' kemudian 'sabun' serta beberapa hal yang tidak dia ketahui.
Sabun mungkin agak umum, tapi dia lebih mengenal untuk mandi dengan pewangi yang dihasilkan dari beberapa tanaman campuran yang dapat menghasilkan bau semerbak bunga yang wangi.
Air dingin merembes keluar dari 'shower' itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tubuh Azer basah karena air, tubuhnya berotot dan memiliki kulit yang putih mulus.
Setelah mandi dalam waktu yang cukup lama, dia kemudian berganti pakaian dengan pakaian yang telah dia beli sebelumnya.
04:51 - Selasa.
Dia mandi cukup lama, matahari sudah sedikit menampakkan cahayanya. Menerangi sebagian dari dunia, burung burung mulai berkicau dengan merdu.
Sekarang, dia perlu memikirkan tentang apa yang harus dia lakukan untuk kemajuan adaptasinya sendiri.
Azer mungkin perlu tempat tinggal untuk dirinya sendiri, membeli rumah adalah opsi yang bagus. Tapi, dia masih terlalu dini untuk bisa hidup sendirian.
“Huft….“
Diluar, Azer bisa mendengarkan orang orang yang sudah terbangun. Karena tidak memiliki apapun yang bisa dia lakukan untuk saat ini, Azer memutuskan untuk keluar.
Dia menghela nafas singkat lalu beranjak keluar dari kamar tamu yang disediakan itu. Koridor yang sederhana tapi mewah segera masuk ke bidang pandangannya.
Dia berjalan beberapa saat sebelum akhirnya sampai di aula mansion itu. Helena terlihat sudah bangun, gadis itu, dengan wajah yang mengantuk, dia memasang sepatu dikakinya.
Gadis itu menggunakan tas yang terlihat ringan, baju yang terlihat mirip dengan sebuah seragam serta rok yang agak pendek, stoking ketat menutup kakinya yang ramping hingga pahanya.
Tatapan Azer bertemu dengan tatapan gadis itu.
“Ah Azer, kamu sudah bangun.“
Wajah Helena tiba tiba menjadi begitu cerah seakan-akan dia tidak pernah mengantuk.
Azer menatap Helena sejenak, merenung dalam diam sebelum akhirnya menyuarakan pertanyaannya:
“Mau ke akademi?“
Helena mengernyit sejenak, sebelum akhirnya dia menggelengkan kepalanya dengan senyuman lucu diwajahnya.
“Bukan akademi tapi sekolah oke?“
“Ah…”
Yah itu adalah sebuah kesalahan.
Azer tidak berpikir bahwa daripada akademi, di tempat ini, tempat pendidikan di dunia ini disebut sebagai sekolah.
Dia cukup familiar dengan nama itu, hanya saja nama akademi jauh lebih nyaman baginya. Setelah itu dengan helaan nafas pelan, Azer lanjut bertanya:
“Tapi, kenapa kamu bangun pagi sekali?“
Saat itu, Helena terlihat agak kesulitan untuk menjawab, dengan canggung dia menggaruk pipinya sendiri kemudian tertawa pelan:
“Ahaha yah… gimana ya? Sebenarnya, aku ini murid yang berprestasi loh. Aku ke sekolah pagi pagi untuk mendapatkan nilai lebih.“
Saat itulah semuanya menjadi masuk akal kecuali satu hal, tidak bisa menahan rasa herannya, Azer mengutarakan pemikirannya.
“Benarkah? Jadi bukan sekedar anak manja ya—eh…”
Wajah Helena menjadi berkerut dengan wajah bibir yang cemberut.
***
Setelah percakapan singkatnya dengan Helena, Azer kini menghabiskan waktunya sendirian di mansion itu.
Helena pergi sekolah, ayah Helena pergi bekerja sedangkan ibu Selena sendiri punya acara yang harus dia hadiri.
Di siang harinya, Azer memilih menghabiskan waktunya untuk meneliti banyak hal tentang layar transparan.
Semua usahanya tampak tidak sia sia.
«Menampilkan Status Tuan»
»Nama: Azer Ashford.
»Usia: 26 Tahun.
»Poin Hs: 0 Phs.
»Keterampilan: «Menggoda» «Tatapan Bergairah»
»Kekayaan: 50.000 Kredit.
«Ketuk Untuk Membuka Toko»
Azer awal awal memulainya dengan toko.
Awalnya terasa agak aneh, tapi perlahan-lahan Azer mulai terbiasa dalam waktu yang cukup singkat.
Toko, seperti namanya adalah sesuatu yang dapat Azer gunakan untuk membeli beberapa peralatan yang aneh.
Ada sesuatu seperti ramuan cinta hingga beberapa keterampilan yang terlihat luar biasa. Beberapa barang dan keterampilan terkunci, jadi pilihan Azer untuk berbelanja di toko itu sendiri terbatas.
Yang lebih penting lagi, harga yang mereka butuhkan, semuanya tampak sangat mahal hingga Azer mengerang.
—Ramuan Cinta—
Deskripsi: Ramuan Pemikat Yang Dapat Membuat Peminumnya Menjadi Sangat Terangsang.
Harga: 3.000 Poin Hs.
—Keterampilan Pengemudi—
Deskripsi: Keterampilan Yang Membuat Penggunanya Akan Mampu Mengendarai Segala Jenis Kendaraan Dengan Tingkat Keterampilan Yang Luar Biasa.
Harga: 2.800 Poin Hs.
—Informasi—
Deskripsi: Pembeli Dapat Mengetahui Informasi Apapun Selama Membayar Harga Yang Cukup.
Harga: Tergantung Informasi Yang Diinginkan.
Beberapa item tampak sangat menggoda bagi Azer. Tapi, informasi adalah yang jauh lebih dari sekedar menggoda bagi Azer.
Jika dia bisa menerima banyak informasi tentang dunia ini, maka dia bisa beradaptasi dengan sangat mudah dan mampu memahami bagaimana pola hidup di dunia berlangsung.
“Informasi tentang dunia ini, berapa harganya?“
Azer mencoba untuk mengetahui harganya dan langsung bertanya pada layar transparan itu. Segera, layar transparan itu muncul di udara.
Wajah Azer mengeras.
—Informasi Dunia Modern—
Harga: 999.999.999.999.999.999 Poin Hs.
“Penipu bangs*t.“
Tanpa sadar Azer mulai mengutuk dengan begitu keras.
Dia menghela nafas, menenangkan dirinya sebelum akhirnya mengerti apa yang salah dengan layar aneh itu.
Informasi dunia tampaknya terlalu berlebihan.
Azer terdiam sejenak, lalu melanjutkan:
“Informasi tentang kota ini.“
Setelah itu, layar transparan itu muncul sekali lagi dengan harga yang membuat Azer menjadi lebih baik.
—Informasi Kota Adamant—
Harga: 30.000 Poin Hs.
Itu adalah harga yang jauh lebih baik daripada harga yang tidak bisa dijangkau sebelumnya.
Menghela nafas sejenak, Azer kemudian merenungkan.
Poin Hs adalah sesuatu yang sudah dia pikirkan sebelumnya.
Phs berarti: Poin Hubungan Seksual.
Sebuah poin yang akan bisa dia terima selama dia berhubungan badan dengan seorang wanita. Berapa banyak poin yang bisa dia dapatkan tampaknya tergantung dari nilai kecantikan mereka.
Mengetahui hal itu, Azer mengutuk layar transparan itu diam-diam. Pada akhirnya, dia harus melakukan hal yang ingin dia lupakan demi bertahan hidup.
Azer mengusap wajahnya dengan pelan, kemudian menatap keluar, dimana matahari telah berada di tengah tengah langit.
“Aku mungkin harus nyari seorang pelacur sekarang.“
Meniduri seorang wanita berkepemilikan adalah hal yang Azer sangat tidak inginkan sekarang, meniduri seorang gadis juga bukanlah hal yang dia inginkan.
Tapi, jika ada satu jenis wanita yang bisa dia tiduri, maka itu adalah jenis wanita yang akan membawa diri mereka sendiri untuk menggoda Azer dan membawanya ke ruangan tertutup.
Daripada mencari wanita, Azer akan membiarkan wanita yang datang padanya, menggodanya dan Azer hanya perlu berpura-pura polos.
Terkesan jahat, tapi apa yang bisa Azer lakukan?
Dia benar benar perlu bertahan hidup di dunia yang baru ini. Hanya hidup juga kurang bagi Azer, dia ingin lebih…
Sebuah kehidupan dimana dia sangat bebas dan damai.
***