NovelToon NovelToon
Kamu Berhak Terluka

Kamu Berhak Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen Angst / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Bullying dan Balas Dendam / Enemy to Lovers
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bibilena

Gilsa tak percaya ada orang yang tulus menjalin hubungan dengannya, dan Altheo terlalu sederhana untuk mengerti kerunyaman hidup Gilsa. Meski berjalan di takdir yang sama, Gilsa dan Altheo tak bisa mengerti perasaan satu sama lain.

Sebuah benang merah menarik mereka dalam hubungan yang manis. Disaat semuanya terlanjur indah, tiba-tiba takdir bergerak kearah berlawanan, menghancurkan hubungan mereka, menguak suatu fakta di balik penderitaan keduanya.

Seandainya Gilsa tak pernah mengenal Altheo, akankah semuanya menjadi lebih baik?

Sebuah kisah klise cinta remaja SMA yang dipenuhi alur dramatis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bibilena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Flashback

Gilsa mengusap wajahnya yang baru saja dia basuh di westafel. Dalam benak gadis itu banyak mengumpat ketika melihat noda lipstik yang belum juga hilang dari bibir dan keningnya. Tadi Morgan memegangi tangannya saat Terre akan memotret, tapi orang itu menjadi gila dan menambahkan lelucon di wajahnya sebelum mengambil gambar yang kedua.

Gilsa bisa membayangkan apa yang terjadi pada Prima sebelumnya.

Andai saja ponselnya dan Prima tak dibawa dia harusnya memotret keadaan ini sebagai bukti. Sekarang rambut sepunggung gadis itu sudah menjadi copang-caping, bahkan ada yang sangat pendek hingga menyentuh telinga Gilsa. Keningnya membiru dengan sedikit bercak darah, sejujurnya terasa sangat perih saat membasuh noda lipstik di sana.

Gilsa menghela napas, dia dalam masalah hari ini. Baginya rambut dan penampilan memang bukan apa-apa, tapi jika dia pulang seperti ini ayahnya pasti akan mengamuk lagi.

Sehabis dari toilet Gilsa menaiki motornya untuk pergi ke salon dan memotong rambut.

•••

Prima masih melamun bahkan setelah dia selesai mandi setengah jam yang lalu. Kepalanya dipenuhi ingatan-ingatan sama yang terus berulang-ulang. Wajahnya sangat pucat dengan mata memerah, tapi dia seolah sudah tak bisa menangis lagi sehingga beralih mengigiti bibir hingga lecet untuk pelampiasan.

Gadis itu benar-benar membenci dirinya sendiri.

"Kak ini tempat apa?"

"Kamu bisa seneng-seneng di sini, ngobrol sambil dengerin musik atau nyanyi."

Saat itu seharusnya dia lari, apalagi saat melihat wajah orang-orang di sana, penampilan mereka, juga baru rokok yang kuat.

Kenapa Prima malah duduk di samping Kevin?

Kenapa dia malah tersenyum menyahuti perbincangan teman-teman Kevin?

Kenapa dia menunggu Kevin menyadari bahwa dia tidak nyaman?

Saat pemuda itu merangkul dan menepuk pundaknya kenapa dirinya malah berpikir itu sebagai bentuk Kevin menenangkan dirinya yang gelisah? Kenapa Prima tak bisa menolak dengan tegas saat tangan Kevin menyentuh pahanya, mengelus dan menepuknya dengan terus menerus, kenapa dia malah membeku?

Kenapa dia tidak bisa melawan dan berteriak saat itu juga?! Kenapa dia malah menangis?!

Saat itu, ketika Clarissa mendekatinya dan memakaikan dia lipstik, kenapa Prima baru menyadari ada yang salah dengan tempat itu?

Dia tak bisa berhenti untuk terus menyalahkan diri sendiri.

Dia tak bisa berhenti untuk merutuk dan menyesal.

Air mata gadis itu tiba-tiba berjatuhan kembali.

Bayangannya kembali pada sorakan orang-orang, ucapan mereka yang menyudutkannya, juga Kevin yang lebih berani menyentuhnya. Saat itu akhirnya Prima menolak dengan lebih lantang, dia menangis, memberontak dan mencoba pergi. Namun tidak seperti yang dia bayangkan, orang itu malah bersikap kasar dengan memaksanya kembali duduk dan menarik rambutnya.

Prima pikir hidupnya berakhir saat itu juga. Ketika pria itu meneriaki dirinya dengan berbagai kata kasar, tubuhnya membeku tanpa bisa mendengar perkataan siapapun. Dia seperti lumpuh, benar-benar lumpuh sampai tak bisa berkedip ketika Kevin menciumnya secara paksa setelah mengatakan berbagai ancaman dan kalimat tak pantas.

Prima tak tahu apa lagi yang terjadi.

Dia kembali duduk di samping pria itu, tanpa bisa menyingkirkan pelukannya. Menunduk dan terus menatap layar ponselnya yang mati, dengan pandangan yang terus memudar. Entah berapa kali air matanya jatuh bahkan tanpa dia bersuara ataupun tubuhnya bergetar.

Dalam situasi itu jemarinya menggeser layar kunci hingga kontak ponsel terlihat, jarinya mendial nomor yang paling atas. Dalam beberapa detik ponsel hanya menampilkan panggilan telepon yang tidak terjawab juga, sehingga Prima menjadi putus asa dan mengigit kuat bibirnya sendiri. Jemari itu beralih pada simbol pesan san mulai mengetik beberapa kalimat, sebelum panggilan berakhir Prima menekan tombol pesawat.

Gilsa, kumohon tolong aku.

Dia sangat malu sampai ingin mati ketika pesan itu telah dibaca Gilsa beberapa detik setelahnya.

1
Rasmi
🥲
Rasmi
😭😭😭😭
Rasmi
gilsa gk naik kelas????? 🧐 kok isoo
Rasmi
kencan??? 😌
Rasmi
Critanya mnarik bngt.. ada kisah pertemanan, masalah kluarga jga prcintaan ...ditnggu smpe end thorr 😌☺
Rasmi
nooooo 😭
Rasmi
altheo??
Rasmi
😲
Rasmi
susss😌
Rasmi
typo y yang trakhir thor mau ikutan kaget jdi gk jadi 😭🤣
Bibilena: Ah iya maaf aku baru tahu 😭😭
total 1 replies
Rasmi
jahat bngt bjingan😭
Rasmi
pengalaman bangettt 😵‍💫
Rasmi
bner banget knpa y orng kaya tuh suka caper 😕
Rasmi
wah, seru juga,kyaknya cweknya badass dehh
Gió mùa hạ
Tak terduga.
Bibilena: 😮 terima kasih (?)
total 1 replies
BX_blue
Jalan cerita seru banget!
Bibilena: Terimakasih atas dukungannya^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!