Sekuel dari My Serenity. Menceritakan tentang Sera yang bar bar dan mempunyai keinginan untuk hidup bebas. Kepergiannya ke Rusia mempertemukannya dengan Alexei Dimitre Romanov, seorang bigboss perusahaan besar dan terkenal yang sekaligus seorang bos mafia.
Sera yang selalu membuat ulah dimanapun dia berada, menarik perhatian Alex.
Bagaimana kisah mereka? sesuai dengan judul que ser sera yang artinya "apa yang akan terjadi?" . Apa yang akan terjadi jika mereka bertemu?apakah akan menjadi petarungan yang menarik?qtau percintaan yang menarik? ikuti kisah mereka ya...semoga suka
FEEL FREE TO READ N SKIP YAAA... INI CERITA RINGAN..JANGAN MENGHARAPKAN CERITA BERAT N BERTELE TELE DISINI.. DISINI SEMUA KONFLIK RINGAN N CPT SELESAI.. OTOR MEMANG ANTI DRAMA YANG TERLALU KAYAK SINETRON BGT..
ig author.. @zarin.violetta
(Sedang proser revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#9
"Jadi anak haram itu pergi ke Dubai hari ini?" kata Maxim dengan senyum liciknya.
"Ya, kak... kita bisa beraksi sekarang... akan lebih mudah melobi para pemegang saham jika tidak ada Alex di perusahaan," kata Angelica, adik Maxim.
"Tidak semudah itu... dia pasti menempatkan orang terbaiknya disana... tapi setidaknya kepergiannya membuka sedikit peluang bagi kita," jawab Maxim.
Maxim dan Angelica tidak henti-hentinya mencoba untuk meruntuhkan kekuasaan Alex, meskipun usaha mereka selalu gagal.
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
"Really? Syukurlah... baiklah aku akan segera mulai bekerja mulai hari ini," jawab Sera senang ketika pihak perusahaan Manov Corp memberitahunya bahwa dia diterima bekerja disana.
Sebenarnya semua lamaran yang diajukan Sera telah lulus uji seleksi. Tetapi Sera lebih memilih Monev Corp karena itu perusahaan besar yang sudah bertaraf internasional.
Dia bisa menggunakan kesempatan itu untuk pergi ke beberapa negara dimana perusahaan itu memiliki cabang hampir disemua negara.
Sera lupa bahwa dia belum membeli baju setelan kerja formal untuk dirinya bekerja. Karena kemarin Sera terlalu sibuk berkeliling ke destinasi wisata yang ada di Moskow.
Akhirnya Sera memilih memakai dress pendek berwarna coklat pastel dan menggunakan coat dengan panjang selutut. Tapi Sera tetap memakai sepatu sneakersnya.
Sera tiba di perusahaan pas jam 9 pagi. Dia langsung menemui bagian HRD. Sera menjadi perhatian di kantor dengan penampilannya yang sedikit nyentrik karena sepatu sneakers dan tas ranselnya serta wajah cantiknya pastinya. Dia tampak seperti anak kuliahan dibanding pekerja kantoran.
"Selamat datang, nona Sera... kenalkan aku Mr. Grow kepala HRD perusahaan ini," pria baruh baya itu tersenyum ramah.
"Hai... senang bertemu dengan Anda," jawab Sera tersenyum.
"Kau akan bekerja di bagian staf sekretaris Tuan Alex di divisi utama... jadi ruanganmu akan bersebelahan dengan Bigboss... jadi berhati-hatilah... karena Tuan Alex akan mengawasimu secara langsung," Mr. Grow menjelaskan.
Sera mengangguk menandakan bahwa dia mengerti dengan tugasnya.
Setelah menjelaskan panjang lebar, Mr. Grow menyuruh sekretarisnya untuk mengantarkan Sera menghadap Mr. Ruslan, tangan kanan Alex.
"Hai... aku Sera... aku akan mengantarmu ke atas," kata Sera dengan senyum sumringahnya. Meskipun pakaiannya sangat ketat dan terkesan seksi, tapi Saha adalah orang yang ramah dan menyenangkan menurut Sera.
Padahal sebenarnya Sera sangat alergi dengan wanita yang berpenampilan seperti Saha. Dia merasa gerah melihat beberapa bagian tubuh Saha yang terekspose.
Sera tiba di sebuah ruangan yang sangat besar dengan pemandangan kota Moskow yang bisa dilihat dari jendela kaca raksasa di ruangan itu.
Tampak ada pria paruh baya yang umurnya mungkin di atas daddynya. Pria itu duduk di meja kerjanya disamping meja kerja utama di ruangan itu.
"Mr. Ruslan... ini nona Sera yang akan mulai bekerja hari ini di staf sekretaris," kata Saha.
Ruslan menghentikan pekerjaannya mengecek dokumen dan melihat ke arah Saha dan Sera.
Dia melihat penampilan Sera dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Duduklah disana," Ruslan menunjuk ke arah sofa.
Sera kemudian duduk dan Saha pamit untuk kembali ke ruangannya.
"Apa kau mau bekerja atau pergi berlibur?" tanya Ruslan yang melihat penampilan Sera.
"Maaf... aku belum sempat membeli pakaian kerja karena aku baru 3 hari di negara ini," kata Sera jujur.
"Besok berpakaianlah yang layak," kata Ruslan.
Sera sedikit tersinggung dengan perkataan Ruslan. Meskipun pakaiannya tidak formal, tapi pakaian ini masih sangat sopan.
JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT KOMEN YA KAKAK SAIIII..❤❤❤❤