NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Tuan Muda

Jerat Cinta Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Keluarga / Pembantu
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hanswii

apa jadinya jika pewaris tunggal keluarga konglomerat terobsesi kepada anak dari pembantu dirumahnya sendiri?
terbiasa bermain bersama dari kecil membuat Alvarez Abigail William mencintai diam diam anak seorang pembantu dirumahnya sendiri.

Viola Calista gadis cantik pemilik kornea mata berwarna biru itu sebenarnya selalu menolak saat berdekatan dengan sang tuan muda, karena sikap Alva sang tuan muda yang tak segan segan memaksanya untuk melakukan apapun yang Alva mau, tapi viola tidak bisa melakukan apapun karena statusnya hanya seorang pembantu.

akankah cinta Alva terbalaskan, ataukan viola akan pergi menjauh darinya karena perbedaan status sosial yang begitu tinggi diantara mereka?

yuk ikutin cinta penuh lika liku Alva dan viola

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Alvarez membawa viola kesalahan satu pusat perbelanjaan milik keluarga William, entah ada angin apa Alvarez Sampai membawa viola kesana, karena keduanya Memang Tidak menyukai hal hal berbau belanja.

"loe gak salah Al bawa gue kesini?", tanya viola saat mobil sudah terparkir,

"bantuin cari kado buat kak Naomi, besok dia ulang tahun", jawab Alvarez,

"kenapa gak loe cari di online aja, tumben", tanya viola lagi,

"males , Udah ayo", ucap Alvarez lagi dan mereka pun keluar.

Meskipun Alvarez hanya memakai kaos hitam dibalut jaket jeans warna denim, dipadukan dengan Celana hitam senada yang sangat kontras dengan warna kulitnya yang putih bersih, tak lupa kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya, penampilannya mampu menghipnotis pandangan para perempuan yang berpapasan dengannya.

apalagi dia berjalan bergandengan tangan dengan seorang gadis cantik, wajah blasteran Dengan mata biru cantiknya, yang membuat penampilan mereka terlihat semakin serasi, meskipun baju yang dipakai viola terbilang hanya sederhana.

"loe beliin apa emang?", tanya viola yang kini sudah digandeng posesif oleh Alvarez, viola termasuk gadis yang memiliki tinggi badan proposional sebagai seorang gadis, tingginya 170 cm sedang Alvarez 185 cm, terlihat sangat serasi saat mereka berjalan berdampingan.

"gak tau, menurut loe?", Alvarez berbalik tanya,

"ya kesukaan kak Naomi tu apa Al, kan cewek sukanya macem macem tu, ada yang suka tas, baju, sepatu, perhiasan, ada yang suka nonton konser atau pameran, masa loe gak tau sepupu loe suka apa?", tanya viola kesal juga lama lama, tapi Alvarez hanya mengendikkan bahu acuh.

"terserah loe aja deh, ribet", ucap Alvarez,

"lha kok jadi terserah gue", viola semakin dibuat tak paham.

Viola memang Tidak terlalu menyukai hal hal yang berbau belanja, selagi Tidak begitu butuh maka viola tidak akan membeli, jadi sebenernya agak malas juga jalan jalan di mall seperti ini, lebih seneng tadi dia ketaman sambil makan jajanan di pinggir jalan.

mereka muter muter mall, sambil terus bergandengan tangan, pandangan viola tertuju pada 2 pasang Hoodie couple perpaduan warna biru dan putih yang dipasang disalah satu manekin ditoko baju branded yang lumayan terkenal.

"eh Al Hoodie itu lucu banget", tunjuk viola pada barang yang dimaksud, dan Alvarez pun mengikuti arah tunjuk viola,

"bagus, mau?", tanya Alvarez,

"lucu tau Al warnanya biru, aaahh kapan ya bisa baju couple gitu sama pacar gue", ucap viola yang malah berandai andai sambil mengaitkan kedua tangannya seolah gemas.

Alvarez memutar bola.matanya malas, dia segera menarik tangan viola untuk masih kedalam toko dan meminta karyawan toko mengambilkan kedua Hoodie yang dimaksud viola tadi.

"lha lha lah, ngapain Al?", tanya viola saat salah satu karyawan mengarahkan Hoodie untuk cewek padanya,

"biar kita bisa jadi pasangan couple", ucap singkat Alvarez.

keduanya pun mencoba Hoodie tersebut diruangan ganti khusus, setelah dicoba sialnya malah mereka terlihat semakin serasi, viola ingin mengambil selfie mirror tapi Alvarez tiba tiba saja muncul dari belakang dan melingkarkan tangannya hingga ke perut viola.

Viola mengambil gambar dengan beberapa pose, yang tentunya untuk koleksi pribadinya dan akan di post di story pesan saja, karena disana hanya akan dilihat oleh teman teman terdekatnya Saja.

"lucu", ucap viola sambil menatap kearah cermin didepannya.

"langsung dipake aja", ucap Alvarez sambil kembali menggenggam tangan viola menuju kasir untuk membayar.

"kita beneran beli Al,tapi gue cuma bercanda Al", ucap viola jadi gelagapan sendiri, padahal tadi dia hanya bilang kalau Hoodie itu lucu kalau dipake sama pacarnya, tapi ini Alvarez langsung membelinya.

Selesai mereka kembali berjalan menyusuri mall sambil bergandengan tangan, kini dia sejoli itu malah menjadi pusat perhatian orang orang dia mall tersebut, dengan memakai Hoodie couple membuat keduanya jadi pasangan yang begitu serasi.

"Alvarez", panggil salah seorang gadis yang kini berada dibelakang Alvarez dan viola, keduanya pun menoleh, karena viola tak mengenalnya dia pun mencubit kecil tangan Alvarez,

"temen loe tuh", ucap pelan viola,

"gak kenal", kata Alvarez singkat sambil kembali mengajak Viola berjalan dengan tangan yang saling bertautan,

Melihat pemandangan itu membuat gadis yang tengah berjalan jalan bersama sahabatnya itu meradang,

"Alvarez tunggu", panggil gadis itu yang tak lain adalah Monica, Alvarez tak menggubris smaa sekali sedang viola merasa risih karena panggilan keras gadis itu mempunyai membuat mereka kini jadi pusat perhatian orang orang,

"loe urus gih temen loe, malu tau teriak teriak diliatin banyak orang", ucap viola tapi tak digubris sama sekali oleh Alvarez.

"rez tunggu", kini Monica dan kedua sahabatnya sudah berada didepan Alvarez dan viola, tapi mereka malah salah fokus saat melihat wajah cantik viola yang semakin membuat siapapun terpesona saat melihatnya dari dekat,

"dia siapa rez?", tanya Monica berusaha tenang, padahal tanpa dia bertanya pun harusnya dia sudah tahu siapa viola, dari baju couple yang mereka pakai, dan juga tautan tangan Alvarez Yang sedari tadi tak lepas dari viola,

"calon istri gue", ucap Alvarez yang langsung kembali menarik tangan viola untuk meninggalkan gadis menyebalkan itu, viola sampai membulatkan matanya mendengar ucapan Alvarez, begitu juga dengan Monica dan kedua sahabatnya, mereka dibuat melongo.

"gak mungkin, gak mungkin itu pacar ya Alvarez, selama ini cuma gue yang mencintai dia, hanya gue, dan Alvarez hanya milik gue", ucap Monica mulai emosi, Alexa dan Windi yang paham situasi langsung saja menarik Monica menjauh dari keramaian, gak lucu kalau sampai Monica tiba tiba ngamuk dan jadi tontonan orang orang.

Karena Alexa dan Windi sudah paham akan tabiat Monica yang tidak bisa mengontrol emosi, apalagi kalau sudah berhubungan dengan Alvarez.

"Mon, tenangin diri loe", ucap alexa mencoba menenangkan,

"gak bisa Lex, gue gak bisa tenang, gue gak terima gitu aja, selama ini gue yang berjuang buat dapetin hati dan perhatiannya tapi kenapa justru dia bersama dengan perempuan lain, gak bisa gue gak terima, Alvarez hanya buat gue hanya gue", ucap Monica menggebu gebu, terlihat sekali raut ketakutan di wajahnya.

"Al, aduuuuh, loe apa apaan sih, kenapa pake bilang gue calon istri loe coba", ucap viola kesal, mereka kini sudah ada di mobil, tak jadi membeli kado untuk Naomi, terlanjur kesal keran bertemu dengan Monica tadi.

"risih gue sama tuh cewek", jawab datar Alvarez,

"ampun deh Al, yakali gak usah bilang gue calon istri loe segala, kalau tadi tuh cewek ambil gambar kita terus diposting disosmed, pasti akan dilihat banyak kolega keluarga loe Al", ucap viola frustasi,

"biarin ,malah bagus biar gak ada lagi yang mau jodoh jodohin sama gue, tau kalau gue punya calon istri", ucap tenang Alvarez,

"tapi gak sama gue juga Al, kalau mereka tahu gue siapa gimana, aaaaaahhh loe nyebelin Al", ucap viola geram, tapi tak ditanggapi oleh Alvarez.

Alvarez kembali melajukan mobil mahalnya meninggalkan area mall, sedang viola masih diliputi rasa kesal terhadap Alvarez, karena tadi mereka sudah makan jadi mereka tidak akan mencari tempat untuk makan lagi.

Alvarez menghentikan mobilnya disalah satu kafe yang yang didirikan oleh Aderfia yang dikelola oleh cello, kebetulan tadi para sahabatnya mengabari kalau mereka ada dikafe itu jadilah mmdia mengajak viola kesana sekalian.

"darimana?", tanya Alden saat melihat dua sejoli yang memakai Hoodie couple itu,

"kenapa vi?", tanya kenzie melihat wajah kesal viola,

"tanya tu temen loe", jawab viola tak santai,

mereka pun saling lirik sambil tersenyum, lucu sekali pasangan absurd ini, tiap hari ada aja yang diperdebatkan, sedang Alvarez terlihat cuek saja.

"apa lagi kali ini", tanya Ezra,

"ya masa dia ngenalin gue ke teman ceweknya sebagai calon istri, lha kalau tuh cewek suka sama dia bisa bisa dia neror gue donk", ucap viola kesal,

"teman cewek?", beo Alden,

"Monic", jawab Alvarez singkat, yang membuat mereka paham akan permasalahannya sekarang.

"ya biarin lah vi, emang tu cewek ngejar ngejar Arez terus", kata cello,

"tapi gak harus bilang gue calon istrinya juga donk, ah tau ah ngomong sama kalian sama aja, malah bikin kesel", ucap viola sambil melipat tangan didepan dada dan menyenderkan kepalanya di bantalan sofa.

mereka pun hanya terkekeh melihat raut wajah viola yang lucu dan menggemaskan itu.

"

1
nyonya
alvs bener³ bucin akut ke vio
LISA
Menarik nih ceritanya..bagus jg salut deh sama 5 sahabat ini..meskipun mereka anak orang kaya tetapi tetap rendah hati bahkan membuka usaha utk mereka yg membutuhkan
Hans Leil: makasih udah mau mampir kak
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!