Menceritakan seorang gadis CEO yang terkenal dengan kecantikan dan kekayaan yang dimiliki oleh nya, harus terjerat dengan mafia kejam yang sedang menjalankan misi untuk menjatuhkan lawan nya.
Pria itu tidak menyangka jika dihari pertama dirinya berada di negara M untuk menjalani misinya di salah satu perusahaan besar yang ada di negara tersebut harus bertemu dengan seorang wanita cantik yang menjadi target dari misi nya sendiri. Sampai akhirnya pria itu menyatakan kepemilikan atas wanita itu.
"You are mine and will forever be mine" ucap pria itu dengan tatapan tajamnya menatap CEO cantik yang berada di hadapan nya itu.
"Kita lihat saja sampai mana kau bisa menaklukkan aku tuan Mafia" balas gadis itu dengan senyum manis nya yang terlihat begitu menawan di pandangan sang mafia kejam.
apakah sang mafia kejam itu bisa menaklukkan hati sang CEO cantik itu dan menyelesaikan misi nya?
apakah sang CEO cantik bisa jatuh ke dalam pesona tuan mafia kejam dan menerima perasaan dari mafia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Evi Mardiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Laura terlihat gugup saat melihat Albert yang sedang menatap dirinya seperti itu. Sungguh dia sangat ketakutan saat pria itu menata dirinya tajam.
"kamu kenapa ada disini" tanya Laura gugup.
"kamu masih bertanya kepadaku untuk apa aku berada disini, sayang? Aku datang kesini untuk menjemput istri ku yang sangat nakal ini.... disaat suaminya lengah sedikit saja maka istri tersayang nya ini langsung kabur dari rumah" ucap Albert yang memilih duduk di samping Laura dan bergabung dengan kedua sahabatnya Laura.
"aku tidak kabur dari kamu Albert, aku hanya ingin bertemu dengan teman-teman ku saja tidak lebih" ucap Laura yang berusaha menjelaskan semua apa yang terjadi kepada suaminya itu, dia tidak ingin pria itu marah dan salah paham kepada dirinya. Akan tetapi Albert sama sekali tidak mendengarkan ucapan dari Laura.
"makanlah, kalian gak usah terganggu dengan kehadiran ku disini, karena aku tidak akan menganggu kalian" ucap Albert yang duduk santai di samping Laura. Bahkan pria itu meletakkan tangannya di balik tubuh Laura. Pria itu mencengkram erat pinggang istrinya itu. Kara hanya menahan rasa sakit akibat cengkraman dari tangan Albert. Dia tidak ingin teman-teman nya curiga kalau Albert sedang mencengkram pinggangnya.
Albert menatap tajam kearah istrinya itu. Dia sangat marah kepada Laura karena wanita itu berani keluar dari Mansion nya itu tanpa memberitahu kan kepadanya terlebih dahulu. sedangkan Laura hanya diam saja melihat Albert yang sangat marah kepada nya.
beberapa menit kemudian acara makan bersama itu selesai, Albert langsung membawa pulang Laura ke Mansion mereka. Sedangkan mobil yang dibawa Laura tadi Albert menyuruh anak buahnya untuk menjemput mobil itu.
"apa kau tidak mau mendengar aku Laura, apa aku harus menyakiti mu dulu supaya kau mau mendengar aku Laura?" tanya Albert tajam.
"untuk apa kau mengurus hidupku Albert, bukannya kita nikah punya tujuan masing-masing kan, kau menikahi ku karena kau ingin menguasai harta keluarga ku bukan dan aku menerima pernikahan Ari mu karena aku ingin apa yang menjadi milik papa ku kembali ke tangan mu, akan tetapi semua itu sia-sia kan, kau bahkan tidak melepaskan semua milik ku papa ku kan, jadi sekarang kita impas bukan.... jadi untuk apa kita saling mengurusi satu sama lain, bahkan kau pun tidak pernah memberitahu aku kemana pun kau pergi bukan, jadi untuk apa aku memberitahukan kemana aku pergi" jelas Laura panjang lebar dan itu membuat Albert sangat marah.
pria itu mencengkram erat setir mobilnya bahkan kuku tangan nya sudah memutih karena sakit eratnya pria itu mencengkram setir itu. Albert sedang berusaha menahan amarahnya karena perkataan dari Laura. Laura sadar jika pria yang di sampingnya sedang menahan amarahnya. tapi dia mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
...****************...
Sesampainya di depan Mansion. Albert langsung turun dan dia melangkah mendekati Laura yang akan membuka pintu mobil yang ada di sebelahnya. Dengan kasar Albert menarik tangan Laura. Bahkan pria itu sama sekali tidak peduli jika wanita itu akan merasakan kesakitan akibat cengkraman dari dirinya.
Laura sama sekali tidak menangis saat Albert memperlakukan dirinya dengan sangat kasar. pria itu langsung menyeret tubuh Laura ke dalam kamar mereka bahkan Albert sama sekali tidak peduli jika para maid dan juga para bodyguard nya melihat aksi yang telah ia lakukan kepada Laura.
Albert langsung melemparkan Laura keatas ranjang besar itu. Tubuh Laura sangat sakit saat tubuh nya mengenai pinggir ranjang milik Albert.
"kau mengatakan jika aku tidak boleh ikut campur urusan mu bukan, ingat ini Laura... Kau itu milikku dan aku sudah menikah dengan mu, sekarang kau adalah Istri ku..... Jadi aku berhak ikut campur semua yang kamu kerjakan, bahkan aku punya hak untuk melarang kau dekat dengan kedua sahabat mu itu karena kau sudah menikah dengan mu, aku sudah membantu mu supaya mereka tidak mengambil milik mu, jadi mulut mu itu tidak seharusnya mengatakan jika aku tidak berhak atas dirimu" ucap Albert marah.
"terimakasih karena kau sudah membantuku, tapi semua itu sudah ku bayar dengan kau memiliki semua milik papa ku kan" ucap Laura tak kalah marah nya kepada Albert yang masih menatap dirinya tajam.
"kau salah Laura, semua yang keluarga mu miliki itu bukan milik keluarga mu, tapi semuanya milik...." Albert langsung sadar dengan apa yang diucapkan oleh dirinya tadi. belum saatnya Laura mengetahui semuanya sekarang.
Albert mengusap kepala nya kasar karena dia hampir mengatakan jika perusahaan Kurniawan Company bukan milik keluarga Laura melainkan milik keluarganya.
"apa maksudmu tadi Albert?, katakan apa.yang kau katakan tadi Albert, jika Kurniawan Company bukan milik papa ku jadi Kurniawan Company itu milik siapa Albert, katakan Albert, perusahaan keluarga ku itu milik siapa?" tanya Laura menatap tajam kearah suaminya itu.
Albert tidak peduli dengan pertanyaan dari Laura. Pria itu langsung pergi keluar dari kamarnya dengan membanting pintu keras sehingga membuat Laura sangat terkejut.
"aku harus tau semuanya sekarang, berapa banyak rahasia yang disembunyikan pria itu... Apa semua itu ada urusannya dengan keluarga mu, kenapa Albert sangat marah" ucap Laura lirih. Dia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
...****************...
Beberapa saat kemudian, perlahan Albert kembali masuk ke dalam kamar nya dan juga kamar Laura. Albert melihat sang istri yang sudah tertidur di atas sofa yang ada di kamar itu. perlahan Albert mendekati wanita itu dan mengendong tubuh Laura untuk diletakkan di atas tempat tidur. Albert menatap tajam kearah wanita yang ada di depan nya itu.
"jika kau bukan putri kesayangan nya Marcus, aku yakin jika sekarang aku sudah jatuh cinta kejadian mu Laura.... tapi kau adalah putri dari orang yang sudah menghancurkan kebahagiaan yang dimiliki oleh keluarga ku dan setiap aku melihat wajah mu itu, aku selalu teringat dengan papa mu itu Laura" ujar Albert dingin.
Dia menatap tajam kearah pergelangan tangan yang membiru akibat cengkraman dari tangan nya tadi, bahkan pria itu melihat baju Laura yang tersingkap ke atas sehingga memperlihatkan kulit putihnya itu dan disana Albert bisa melihat tanda biru yang sangat besar, dia yakin tanda biru itu akibat benturan dengan pinggir ranjang tadi saat dirinya mendorong gadis itu.
Albert mulai mencari kotak obat yang ada di ruangan nya dan pria itu kembali mendekati Laura dan mengobati luka yang ada di tubuh Laura akibat ulahnya tadi. Setelah urusannya selesai, pria itu memutuskan untuk mengistirahatkan tubuh nya di samping laia yang sudah terlelap. hari ini menjadi hari yang sangat berat untuk pria itu jalanin.
