NovelToon NovelToon
Semesta Kaviandra

Semesta Kaviandra

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / cintapertama / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Riunakim

Banyak yang bilang jodoh itu adalah cerminan dari diri kita sendiri. Dan sekarang Savinna sedang terjebak dalam perkataan itu. Ya, gadis yang baru saja menduduki bangku SMK itu tiba-tiba jatuh hati pada seorang anggota futsal yang ternyata memiliki banyak sekali kesamaan dengannya. Mulai dari hobi hingga makanan favorit. Akankah dengan kesamaan yang mereka punya akan menyatukan keduanya? Apakah dengan banyaknya kesamaan diantara mereka turut menimbulkan perasaan yang sama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riunakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Skors

Pagi ini seperti biasa, Savinna berangkat ke sekolah bersama Kavi dengan menaiki motor kesayangan milik laki-laki itu. Di sepanjang perjalanan, Savinna memang sedikit khawatir dengan kondisi Kavi yang sepertinya belum sembuh total akibat demam kemarin. Tapi syukurlah, mereka tiba di sekolah dengan selamat.

"Akhirnya sampai juga.." ucap Savinna sembari turun dari motor Kavi. Gadis itu juga langsung memeriksa suhu tubuh Kavi dengan menempelkan punggung tangannya ke kening Kavi. "Kak Fazriel masih sedikit demam ya?" tanyanya.

"Tapi udah gapapa kok, kamu gak usah khawatir ya," ucap Kavi meyakinkan Savinna.

"Kalo gitu, kita langsung berangkat ke kelas aja yuk?"

"Boleh."

Setelah memarkirkan motornya di area parkir, Kavi dan Savinna berjalan beriringan menuju kelas Savinna. Ya, Kavi berniat untuk mengantar gadis itu sampai ke kelasnya terlebih dahulu sebelum ia pergi ke kelasnya sendiri.

Rasanya, Kavi menjadi lebih posesif setelah mengetahui jika perempuan pujaan hatinya itu di goda langsung oleh teman sekelasnya yakni Kelvin.

"Nanti pas istirahat tunggu Kak Fazriel jemput dulu, jangan langsung ke kantin," ucap Kavi memperingati Savinna.

"Emangnya kenapa?"

"Nurut aja, gak usah banyak tanya."

Bibir Savinna melengkung membentuk senyuman terbalik saat Kavi menjawabnya dengan nada ketus.

Kavi yang sadar perkataannya barusan menyinggung perasaan pacarnya pun segera meminta maaf, "Ikutin aja apa maunya Kak Fazriel ya, Cantik ... Kak Fazriel cuma takut Savinna digoda sama yang lain lagi."

"Emangnya siapa yang mau godain aku?" tanya Savinna penasaran.

"Siapapun itu, pokoknya jangan suka berkeliaran sendirian waktu jam istirahat, okey?"

Dengan ekspresi polosnya, Savinna pun mengangguk mengiyakan.

***

Setelah mengantarkan Savinna ke kelasnya, Kavi pun bergegas menuju kelasnya sendiri. Sejak tadi, ia sudah gemas sekali ingin menemui Kelvin lalu menghujaninya dengan banyak sekali pertanyaan hingga memberinya peringatan agar laki-laki itu berhenti mengganggu Savinna.

"Woi, Vin! Sini lo!" tegur Kavi dari ambang pintu kelasnya.

"Wah, ada apa nih? Pagi-pagi buta udah ngegas aja," tanya Kelvin heran.

"Maksud lo apa ngeDM cewek gue? Pakai segala minta nomor WhatsAppnya segala, cari ribut lo sama gue?"

"Cepu banget cewek lo."

"Gue emang pegang akun instagramnya dia, kenapa?!"

"Yaelah, santai aja kali. Baru gue gituin doang udah panas aja lo. Belum gue ajak tidur juga kok cewek lo."

"BANGS*T!"

Kavi sudah tidak tahan lagi menahan emosinya. Ia langsung saja menghajar Kelvin dengan bogeman mentahnya membuat Kelvin langaung tersungkur ke lantai. Alvero yang baru saja datang pagi itu dan melihat kejadiannya sontak berlari untuk melerai Kavi yang hendak memukul Kelvin kembali.

"Woi, Kav?! Istighfar lo!" tegur Alvero dengan nada keras.

"LEPASIN GUE! BAJIN*AN INI UDAH SEHARUSNYA GUE HABISI! BERANI-BERANINYA DIA NGOMONG YANG GAK BAIK TENTANG SAVINNA!"

"Emang dia ngomong apa sih?" tanya Alvero penasaran. Namun Kavi hanya diam menatap Kelvin penuh emosi.

"Udah, Kav. Lo kayak gak tau mulutnya si Kelvin aja. Dia emang suka ceplas ceplos kalo ngomong," ucap seorang teman Kavi yang bernama Ado. "Lo juga, Vin ... kurang-kurangin lah gaya tengil lo itu, ingat posisi lo disini sebagai ketua kelas. Minimal jaga image lo, Vin."

"Persetan sama semuanya. Gue juga gak doyan sama cewek lo yang kayak lont* itu!" ucap Kelvin lagi seakan sengaja memancing emosi Kavi lagi.

Alvero yang semula melerai keduanya malah ikut tersulut emosi saat mendengar ucapan Kelvin barusan.

"Bajing*n! Ayo kita keroyok dia, Kav! Jadi gatel juga nih tangan gue!"

Pengeroyokan pun tak terhindarkan, Kavi dengan membabi buta memukuli Kelvin begitu pula dengan Alvero. Suasana kelas pagi itu benar-benar kacau hingga seorang murid berhasil mengadukan kasus itu ke guru, membuat Kavi dan Alvero ditahan bersamaan di ruang BK.

***

Bel istirahat sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Namun belum ada tanda-tanda kedatangan Kavi yang katanya akan menjemputnya untuk istirahat bersama.

Gue udah laper banget nih, kenapa Kak Fazriel belum datang juga ya? Apa dia agak telat istirahatnya?

Ditengah kegelisahannya itu, tiba-tiba Nauval datang ke kelasnya dan memberikan kabar buruk yang membuat Savinna kehilangan rasa laparnya.

"Kenapa Kak Nauval yang datang kesini? Kemana Kak Fazriel?" tanya Savinna heran.

"Kavi gak bisa kesini, Kavi lagi di skors, Sav."

Degh.

"T-tapi karena apa? Kenapa bisa sampai kena skors?" tanya Savinna lagi, kali ini disertai dengan raut wajah khawatir.

"Tadi pagi dia mukulin Kelvin," jelas Nauval membuat Savinna menatapnya tak percaya. "Bukan cuma Kavi, tapi Alvero juga ikut kena skors karena hal yang sama. Mereka berdua ngeroyok Kelvin."

Savinna sontak menangis setelah mendengar itu, ia benar-benar merasa bersalah karena sudah pasti Kavi tersulut emosi setelah membaca chatnya dengan laki-laki bernama Kelvin itu. "Eh, jangan nangis, Kavi gak kenapa-napa kok, Sav ... cuma kena skors aja," ucap Nauval menenangkan Savinna.

"Dimana Kak Fazriel sekarang, Kak?" tanya Savinna sambil terisak.

"Dia udah disuruh pulang dan tiga hari ke depan dia gak akan masuk sekolah."

Savinna benar-benar lemas setelah itu. Tiga hari bukanlah waktu yang singkat. Belum lagi alasan ia di skors seperti sekarang akan menjadi bahan pertanyaan bagi kedua orangtua Kavi nanti. Bisa dipastikan jika nama Savinna akan jelek di mata kedua orangtua Kavi setelah ini.

***

Sudah hampir lima jam Kavi menunggu kepulangan Savinna di halte sekolah mereka. Sejak tadi pagi, gadis itu sama sekali tidak bisa dihubungi, "Savinna kan murid teladan, udah pasti handphonenya dikumpulin di lobi sekarang. Gue jadi gak bisa tau kabar dia secara langsung ... dia pasti lagi khawatir banget sama gue."

Ting!

Kavi segera mengalihkan perhatiannya ke layar ponselnya lalu merasa kecewa saat mendapati pesan masuk tersebut bukan berasal dari Savinna melainkan dari Nauval. Tapi setidaknya Nauval membawa kabar tentang Savinna membuat Kavi merasa sedikit antusias untuk membalasnya.

Chat WhatsApp!

Nopal: Si Savinna nangis pas tau lo di skors anj!

Anda: Demi apa lo?

Nopal: Serius gue, dia juga sempat nolak pas gue ajak istirahat, tapi udah gue paksa buat makan sih tadi.

Anda: Thanks, Bro.. Pokoknya selama gue di skors, gue titip Savinna sama lo ya? Jangan sampai si bajin*an itu deketin cewek gue.

Nopal: Aman..

Kabar dari Nauval tentu saja membuat Kavi sedikit tenang tapi kecemasannya malah semakin bertambah saat mengetahui Savinna sempat menangis karenanya.

Dia pasti khawatir banget sekarang ... seharusnya gue gak gegabah waktu menghadapi manusia berengs*k itu, tapi jujur gue sama sekali gak menyesal udah buat dia babak belur kayak gitu. Biar dia kapok dan gak ngomong sembarangan lagi tentang Savinna.

***

Sepulang sekolah, Kelvin langsung mampir ke basecampnya untuk menemui teman-teman tongkrongannya. Kondisi Kelvin yang babak belur tentu saja menjadi bahan pertanyaan bagi para temannya itu.

"Muka lo kenapa bonyok gitu, Vin?"

"Siapa yang udah buat lo jadi kayak gini? Ayo bilang sama kita!"

"Berani-beraninya dia nyenggol anggota kita, harus dikasih paham nih."

Hati Kelvin langsung kegirangan saat mendengar banyak sekali yang mempedulikan dirinya. Laki-laki itu pun segera mengarang cerita sedemikian rupa untuk menyulut emosi kawan-kawannya agar mau membalaskan dendamnya pada Kavi. Dan Kelvin berhasil melakukan itu, ia berhasil membuat teman-temannya tersulut emosi dan mulai menyusun rencana untuk menghabisi Kavi.

1
cikuaa
suka banget lanjut trs
call me una
🤩🤩
Rodiyah Tamar Diyah
😘😘😘
Rodiyah Tamar Diyah
😚😚😚
Rodiyah Tamar Diyah
/Wilt//Wilt//Wilt/
cinta cahaya putri
/Rose//Rose/
meltedcheese
likeee
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!