NovelToon NovelToon
Sang Pembangkit Gairah

Sang Pembangkit Gairah

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Kaya Raya
Popularitas:21.3k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Hana Deborah, putri angkat dari mendiang seorang mucikari ternama di kota Camelot! yang mencoba untuk tetap kuat menjalani pahit nya kehidupan pasca ditinggal sang ibu! ketidaktahuan Hana perihal pekerjaan sang ibu angkat membuat gadis itu selalu di pandang rendah oleh orang-orang sekitar bahkan sahabat nya sendiri.

'Wanita mana yang rela menyakiti hati perempuan lain?'

Hal itu terus saja berputar di pikiran Hana, namun Raya meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja!

Keberuntungan yang berpihak pada Raya membuat Hana akhirnya tunduk dan menuruti keinginan sahabatnya untuk menjadi wanita penggoda bagi Edward.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPG-11

Aku tak pernah ingin hidup seperti ini, diriku juga tak pernah bisa memilih di keluarga mana aku akan dirawat? tapi kenapa Tuhan? kenapa kau membuatku hidup seperti ibu angkat ku?

Hana membekap mulutnya sendiri, ia mencoba untuk meredam isak tangisnya di dalam kamar.

"Hana ...,"

Perkataan lembut yang terdengar dari samping telinga kirinya seketika membuat Hana membeku dan menahan nafas, ia mencoba memaksakan supaya isak tangisnya terhenti.

Perlahan gadis itu berbalik dan menatap Edward yang telah berdiri di belakang tubuhnya.

"Akan saya siapkan makan malam segera! Tuan tunggu lah disini!" Hana kembali melangkah cepat dan meninggalkan Edward yang kini terduduk di ranjang.

Apa kau membenciku sekarang? aku sungguh pria yang bodoh! kenapa diriku jadi asal bicara seperti ini? aku-, aku sungguh tak bisa mengendalikan diriku! kenapa kau tersenyum pada pria lain Hana?

Tiga puluh menit berlalu,

Kecemasan yang menyelimuti diri Edward membuat pria itu justru mengekor dan berdiri tak jauh dari Hana meskipun ia hanya diam mematung memperhatikan gerak-gerik sang kekasih gelap.

Sementara Hana,

Walau menyadari kehadiran Edward di area meja makan, gadis itu tetap memilih acuh dan terus sibuk menyiapkan hidangan untuk makan malam.

"Duduk lah, Tuan! saya yakin Anda sudah lapar!"

Bagaikan anak kecil, Edward pun menuruti perkataan Hana dengan tertunduk lesu, ia mendudukkan diri sembari menatap sepiring nasi dengan lauk tumis brokoli udang juga ayam bumbu mentega yang kini tersaji dihadapan nya.

Terdiam hening tanpa menggerakkan sendok serta garpu, Hana semakin dibuat kebingungan karena Edward terus menatap makanan yang ia sajikan.

Ada apa dengan nya?

"Tuan-, apa Tuan menginginkan hidangan lain?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu? bukankah sudah kukatakan aku akan menyantap makanan apapun asal kau yang menyiapkan nya?"

"Lalu kenapa Tuan-, hanya ...,"

"Kau hanya menyuruh ku duduk bukan?"

Astaga pria ini,

Hana tertunduk dengan senyum tipis.

"Kenapa Tuan bersikap seperti ini?"

"Kau marah padaku? aku sungguh minta maaf Hana! aku tahu, aku-,"

"Apa saya berhak untuk marah?"

"A-apa?"

"Saya takut Tuan akan memotong gaji saya, apa Tuan lupa? kehidupan saya ini selalu membutuhkan banyak uang," Hana terkekeh di akhir kalimat.

'Kau membutuhkan uang bukan? ambil dan puaskan diriku malam ini! aku bisa membayar mu tiga kali lipat lebih banyak! jika kau benar-benar bisa membuat diriku mengemis untuk kembali berhubungan dengan mu!'

Edward tertegun, ia semakin merasa sesak atas ucapan yang sempat terlontar dari lisannya di masa lalu.

"Sudah lah Tuan! lebih baik Tuan makan sekarang, hidangan itu tak akan terasa nikmat jika sudah dingin."

Perlahan Edward meraih pergelangan tangan Hana, ia menarik tubuh kekasihnya hingga gadis itu terduduk di pangkuannya.

"Aku ..., aku tak tahu harus bagaimana! kau benar-benar membuat hatiku bimbang Hana."

Tuan Edward, dia menangis? apa alasan dibalik air matanya? kenapa aku tak bisa melihat apapun?

"Aku minta maaf! sungguh ..., tolong maafkan diriku my sweetheart!"

Hana kembali mematung, dirinya ingin marah tapi dekapan hangat Edward yang kembali terasa membuat hatinya justru menghangat dan tak ingin memberontak.

*****

"Albertha! akhirnya kau muncul juga darling!"

"Tentu saja Sesilia! aku tak lagi ingin melewatkan malam-malam menjenuhkan di rumah! kau tahu kan Edward suamiku, dia sungguh pria yang gila akan pekerjaan."

"Tapi itu semua ia lakukan demi dirimu Bertha!"

"Tentu saja! suamiku merupakan suami terbaik! dia akan selalu menuruti apapun keinginan ku!"

"Wooow! sungguh menyenangkan jadi dirimu! Edward bahkan tak menuntut mu untuk segera memiliki keturunan! jarang-jarang ada lelaki yang bucin akut seperti itu, Bertha! kau harus mempertahankan nya!"

"Begitulah! diriku ini memang selalu beruntung!" Bertha terkekeh sembari menyodorkan gelas seksi untuk bersulang dengan sahabat-sahabatnya.

******

Berkendara lebih dari dua jam,

Hana masih tak memahami kemana sebenarnya tujuan Edward, gadis itu tak begitu banyak bicara dan sesekali melirik pada genggaman Edward yang tak terlepas dari jemari tangan kanannya.

"Hana ..., apa kau tak ingin tahu kemana aku akan membawamu?"

Suara Edward akhirnya memecah keheningan di dalam mobil, Hana seketika menoleh, ia memperhatikan wajah Edward yang nampak begitu serius menatap jalanan lengang tengah malam.

"Sesuatu yang lebih liar? Entah, saya tidak bisa menebak jalan pikiran orang lain termasuk dirimu Tuan Edward!"

"Apa kau menganggap ku sebagai orang lain?"

"Apa yang bisa saya harapkan darimu Tuan Edward? apartemen mewah? kendaraan? atau mungkin sebatas uang?" Hana tersenyum sembari mengalihkan pandangan.

"Bukankah sudah kukatakan, aku ingin kita memiliki hubungan yang lebih dari sekedar nafsu dan uang dengan dirimu, Hana?"

"Jadi Anda benar-benar ingin jika saya mendapat predikat sebagai wanita perusak rumah tangga?"

Edward menghela nafas dalam, ia kembali dibuat bungkam oleh semua perkataan yang keluar dari lisan Hana.

1
Bunda HB
Itu lah yg krn ninggalkn Edward,skrg msk mulit singa.gk ada yg bisa nolong skrg nikmati aja hana.keras kepala.
Bunda HB
Terllu PD bgt km betha,kata Cerai udah di ucapkan tinggal nunggu minggat dri rmh newah itu.tunggu tgl main nya.
Bunda HB
Pindah apertenen biar bertha gk dtg lgi Edward.kasian hana jdi korban mu dan istri mu.
Kasniwati Kasni
sangat bagus/Proud/
Parnadi
kelanjutannya gimana nih,hadehhhh lagi asik baca 😭
Vika Amalia Oktavia
dan mak lampirpun mulai tersadar..👀
@Biru791
semangatt up yok
Bunda HB
Emang enk di abaiksn bertha...😁😁
Bunda HB
Lho....lho.....skrg tau rasanya kesepian ditinggal suami mu.slma ini kemana aja km istri durjakim.SUAMI juga ada kalanya lelah cri yg lbih bsa mengerti dan bisa menjaga.km istri durjakim hya foya2 ,senang2.Edward buta,tpi skrg dikit2 udah sadar...😁😁
Vika Amalia Oktavia
makin penasaran...
Bunda HB
Sebenarnya burung nya Edward gk berkicau sama istrinya to kak thor,tpi sama hana sll on trs...😂😂
Siti Ariani: 🤣🤣🤣🤭 bisa banget di othor jawabnya
JackRow: kalau untuk jenisnya, akan lebih baik jika menyesuaikan dengan selera para pembaca saja kak, enaknya jenis burung apa 😌
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!