Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Dewa dan Pak Zidan
Linda tak bisa bayangkan jika yang Rahayu alami saat ini terjadi pada dirinya ditambah dugaan ikhsan tentang Rahayu yang sedang hamil membuat Linda meras iba atas apa yang terjadi pada Rahayu saat ini.
" mana dokter yang kamu bilang ?" tanya Linda yang sudah tak sabar menunggu teman Rahayu agar bisa segera datang dan memastikan kondisi Rahayu saat ini.
" dokter ? Untuk apa ?" tanya Rahayu yang baru saja membuka matanya saat mendengar kata dokter dari mulut Linda sahabatnya.
" kamu sudah sadar Yu... "
" kenapa kamu membuatku takut " ucap Linda yang benar benar bersyukur Rahayu sudah kembali membuka matanya saat ini.
" kamu kenapa ? Aku baik baik saja " ucap Rahayu yang kini sudah duduk di atas tempat tidur.
" Lin, dia siapa ? Kenapa dia ada di dalam kamar ini ?" tanya Rahayu yang memang baru melihat Ikhsan.
" dia tinggal di samping kontrakan kita, dan saat ini kita juga sedang menunggu temannya yang kebetulan seorang dokter untuk memeriksa kondisi mu saat ini " ucap Linda agar Rahayu tak kaget jika nanti teman ikhsan datang.
" aku baik baik saja Lin " ucap Rahayu yang tak ingin merepotkan Linda.
" kita akan lihat nanti apa kamu benar benar baik baik saja atau tidak setelah teman ku memeriksa kamu nanti " ucap Ikhsan yang entah kenapa ingin memastikan sesuatu.
" kenalkan aku Ikhsan Bagaskara " ucap Ikhsan sambil mengulurkan tangannya ke arah Rahayu tapi Rahayu hanya mengatupkan kedua tangannya di depan dada.
" Rahayu " ucap Rahayu singkat tanpa menyebutkan nama panjangnya di hadapan ikhsan karena Rahayu sadar jika dirinya masih lah berstatus istri dari Dewa setidaknya sampai putusan pengadilan jatuh padanya.
Tok tok tok
" sepertinya itu Gina, aku kedepan dulu " ucap Ikhsan yang sudah berjalan menuju depan karena memang Linda sengaja tak menutup pintu kontrakan nya.
Ikhsan pun berjalan ke depan dan benar saja jika yang datang memang Gina teman dokter nya yang bahkan masih menggunakan jas dokter miliknya.
" siapa yang sakit ? Awas ya kalo Lo bohong " ucap Gina yang tetap ikut masuk ke dalam rumah kontrakan dimana ikhsan sudah berjalan lebih dulu ke dalam.
" dia yang sakit, tadi dia tiba tiba saja pingsan" jelas ikhsan singkat sedangkan Linda memilih untuk bangkit dari duduknya untuk memberi ruang pada dokter yang ikhsan bawa untuk memeriksa Rahayu.
" perkenalkan saya Gina " ucap Gina sebelum memeriksa Rahayu.
" Rahayu " jawab Rahayu singkat.
" kebetulan saya Dokter kandungan jadi kita bisa bicara dari hati kehati " ucap Gina yang hanya sekilas lihat bisa merasa Rahayu sedang hamil.
" oh iya San, sebaiknya kamu menunggu di luar agar aku bisa memeriksa Rahayu tanpa dia merasa tak nyaman karena kehadiran kamu di sini " ucap Gina yang langsung di mengerti oleh ikhsan jika mereka berdua butuh tempat private agar bisa memeriksa kondisi Rahayu dengan teliti.
Sejak Rahayu memutuskan keluar dari rumah nya sejak itu juga Dewa terus memikirkan dimana Rahayu saat ini bahkan saat Dewa memaksakan diri pada Winda pun yang ada dalam pikirannya hanyalah Rahayu.
" kamu dimana sayang ?" tanya Dewa yang terus menyisir jalanan berharap bisa menemukan Rahayu tapi semuanya nihil karena jejak nya pun tak bisa Dewa temukan, hingga bunyi dering ponsel mengalihkan perhatian Dewa.
" ayah ? Apa ayah sudah tau apa yang terjadi antara aku dan Rahayu ?" tanya Dewa yang terlihat ragu untuk mengangkat sambungan telepon dari ayah mertuanya yang tak lain adalah ayah Rahayu.
" halo yah " sapa Dewa yang akhirnya memutuskan untuk mengangkat sambungan telepon dari pak Zidan ayah mertuanya.
" kamu dimana ? ada yang harus ayah bicarakan dan ini penting " ucap pak Zidan yang bahkan tak ingin menunggu sampai besok untuk bisa membantu putrinya yang sudah iya telantarkan selama ini.
" Dewa ada di sebrang rumah ayah " ucap Dewa yang sejak tadi sudah berada di seberang rumah pak Zidan berharap ada Rahayu di dalamnya.
Dengan sangat tergesa gesa pak Zidan pun keluar dari rumahnya bahkan pak Zidan pun mengabaikan pertanyaan Bu Vina saat pak Zidan melewati nya.
" yah " sapa Dewa sambil mengulurkan tangannya ke arah pak Zidan tapi pak Zidan menolak uluran tangan Dewa karena kecewa dengan sikap Dewa pada Rahayu.
" apa yang kamu lakukan pada Rahayu ? " tanya pak Zidan yang langsung pada intinya.
" maksud ayah apa ?" tanya Dewa masih berpura pura tak mengerti apa yang di maksud pak Zidan.
" apa kamu sudah lupa pada pesan yang pernah ayah ucapkan pada mu sesaat sebelum kamu mengucapkan ijab kabul atas nama Rahayu ?" tanya pak Zidan yang langsung membuat Dewa paham jika pak Zidan saat ini sedang kecewa pada dirinya yang sudah membuat putrinya menderita.
" jika memang kamu sudah tak mencintainya kembalikan pada ayah baik baik jangan membuatnya menangis karena merasa di khianati oleh orang yang sangat iya percaya dan iya cintai " ucap pak Zidan.
" maaf yah, semua ini hanya salah paham " ucap Dewa yang berharap bisa memperbaiki hubungannya dengan Rahayu melalui pak Zidan.
" kamu pikir ayah bodoh !!" bentak pak Zidan dengan tatapan penuh amarah yang sejak tadi coba pak Zidan tahan.
" tidak ada pernikahan kedua yang bisa di sebut hanya salah paham " ucap pak Zidan yang tak ingin di bodohi oleh Dewa.
" jika memang kamu tak bisa membahagiakan Rahayu, lebih baik kamu ceraikan Rahayu dan biarkan dia hidup bahagia tanpa dirimu " ucap pak Zidan tegas.
" tapi Dewa masih sangat mencintai Rahayu yah" ucap Dewa yang terdengar enggan menceraikan Rahayu.
" cinta apa yang kamu maksud ? Membiarkan Rahayu berjalan sendiri di jalan dengan membawa koper yang berisi pakaian nya tanpa tau kemana dia akan melangkah " ucap pak Zidan sambil membayangkan saat dirinya bertemu dengan Rahayu siang tadi.
" jika kamu tak mencintainya kamu tak akan mungkin mengkhianati nya dan menikahi wanita lain dan membawanya sampai ke rumah kalian berdua " ucap pak Zidan panjang lebar.
" dan satu lagi, kamu akan membela Rahayu saat ibumu menuntutnya untuk bisa segera hamil padahal kamu tau jika kehamilan seorang wanita itu anugrah yang hanya tuhan yang bisa memberikannya " ucap pak Zidan yang benar benar sangat menyesali sikap Dewa yang akhirnya membuat putrinya kecewa dan lebih memilih mundur dari pada memperjuangkan suami dan rumah tangganya.
" jadi apapun alasan yang mungkin kamu miliki untuk membenarkan setiap tindakan yang kamu lakukan saat ini, biarkan Rahayu bahagia dan bebaskan dia dari pernikahan yang hanya bisa memberikannya duka "
" tapi yah, apa tak ada kesempatan bagi Dewa memperbaiki semuanya ? " tanya Dewa.
" hanya Rahayu yang bisa memutuskan itu semua "
" tapi jika kamu memang masih sayang dan ingin melihat Rahayu bahagia, lepaskan dia dan biarkan dia hidup dengan jalan yang sudah iya pilih "
" pikirkan itu baik baik "
✍️✍️✍️apa Dewa akan menceraikan Rahayu seperti yang pak Zidan inginkan ? Atau ada satu alasan yang membuat Dewa mengurungkan niatnya untuk menceraikan Rahayu ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
yng pnting hidup rahayu. dn temn"ny bhgia dn pd sukses 🤣🤣💪💪 rahayu linda.
rahayu smga d tmpt krja yng baru bs mmbwa berkah krna jauh dr pra smpah masyarakt..dn hidup bhgia seht"kndunganny lncar smpai wktu mlhirkan