NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / PSK
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: nita kinanti

Jenny, gadis yang terpaksa menjadi seorang pelacur bertemu dengan Satya, pria dari desa yang lugu dan sangat sabar.

Dibalik wajahnya yang selalu terlihat dingin dan angkuh, Jenny memendam sejuta luka yang dia simpan sendirian. Suatu hari dia tidak kuat lalu memutuskan untuk kabur ke desa bersama Satya.

Apakah Jenny bisa memulai kehidupan baru di desa? Atau dia kembali ke kota untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menjerumuskannya ke dunia pelacuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Dikejar Wartawan

"Kamu sudah pulang Sayang? Kenapa lama sekali? Jadi apa hasilnya?" cecar Ira ketika Jenny menghadap kepadanya.

"Antriannya panjang. Aku anemia lalu dokter memberiku vitamin penambah darah," jawab Gia datar dan langsung pada intinya. Tidak lupa Gia menunjukkan vitamin penambah darah yang diberikan oleh dokter agar Ira tidak curiga. Kebetulan ibu hamil biasanya diberi vitamin penambah darah ketika periksa.

"Oh ... Ya sudah. Istirahatlah. Nanti malam kamu tetap harus melayani klien karena dia sudah membuat janji dengan Bunda."

Tidak ada respon. Jenny langsung pergi ke kamarnya begitu Ira selesai bicara.

Malam harinya,

Jenny sudah bersiap. Meskipun terasa berat, Jenny tetap harus melakukan pekerjaannya karena kalau Jenny menolak, mungkin Ira akan kembali menyiksanya. Itu akan berbahaya bagi kandungannya, walau pada akhirnya akan digugurkan juga jika Ira mengetahuinya.

Ira sudah memerintahkan Ben untuk mengantar Jenny ke hotel dimana kliennya sudah menunggu. Klien ini sangat istimewa sampai-sampai Ben diharuskan menunggu Jenny sampai selesai.

"Begitu istimewanya klien ini sampai kau diharuskan menungguku Ben?" tanya Jenny setelah Ben memberitahunya jika dia akan menunggu di basemen, yang artinya sampai besok pagi. Ben hanya mengangguk.

"Terserah!" Jenny segera turun dari mobil. Dia berjalan memasuki hotel lalu pergi ke kamar yang sudah ditentukan.

Setelah mengetuk beberapa kali akhirnya pintu terbuka, tetapi tidak terlihat orang yang membukakan pintu itu. Ira merasa was-was, takut jika klien ini adalah laki-laki yang waktu itu ingin menjebaknya. Sudah dua kali Jenny berhasil meloloskan diri darinya, tidak mungkin kali ini dia bisa lolos lagi. Tetapi Jenny tidak tahu kalau dia tidak akan pernah bertemu laki-laki itu lagi karena Ben sudah menghajarnya karena telah mengelabui Ira.

"Masuklah," ucap sebuah suara. Dengan ragu-ragu Jenny masuk dan pintu segera ditutup. Jenny menoleh ke belakang. Rupanya kliennya bersembunyi di balik pintu agar tidak terlihat dari luar ketika pintu di buka.

Setelah melihat siapa kliennya Jenny pun mengerti kenapa dia melakukannya. Dia adalah seorang aktor terkenal, kaya raya dan sudah berumah tangga. Dia terkenal sangat romantis, istrinya cantik dan rumah tangganya juga diketahui sangat harmonis. Ah ... tapi siapa yang tahu keinginan lelaki?! Kadang mereka sudah memilki semuanya tetapi merasa belum puas dan mencari kesenangan lain di luar. Itu mengingatkan Jenny pada papanya.

"Ayo segera kita mulai cantik, aku sudah tidak tahan lagi," ucap si aktor langsung melucuti pakaiannya sendiri.

Belum sempat laki-laki itu menyentuh tubuh Jenny, terdengar pintu di gedor dari luar, dan tidak berselang lama pintu dibuka dengan paksa.

Istri dari aktor itu masuk diikuti dua orang yang sengaja membawa handphone untuk merekam kejadian ini. Mereka mengerubungi Jenny dan aktor yang posisinya sudah tidak berpakaian itu.

Reflek Jenny menutup wajahnya dengan rambutnya yang tergerai dan aktor itu langsung meraih sesuatu untuk menutupi tubuhnya. Istri aktor itu marah-marah sambil menunjuk-nunjuk sang suami yang masih berusaha mengenakan pakaiannya kembali. Sang aktor hanya diam.

Jenny berniat kabur dari kamar itu, tetapi salah satu teman istri si aktor menghalanginya. Kemudian istri aktor itu menghampiri Jenny lalu ganti memaki-maki Jenny. "Dasar jalang tidak tahu diri. Berani-beraninya mengganggu suami orang!!! Kamu tahu siapa dia, kan?!! Kamu tahu dia sudah punya istri tapi kamu masih mau berhubungan sama dia?!!"

Jenny tidak menjawab. Mau bagaimana? Posisinya memang dia sedang bersama suami orang. Lagi pula Jenny sudah mulai terbiasa dengan cacian seperti ini.

"Kamu pelacur bayaran atau selingkuhannya?!! Butuh uang sampai segitunya ganggu suami orang!!!" tanya perempuan itu sambil mendorong kepala Jenny dengan telunjuknya. "Rekam wajahnya biar dia malu! Biar dunia tahu perempuan ini adalah jalang yang telah mengganggu suamiku!" perintah perempuan itu kepada dua temannya kemudian berusaha menyibak rambut Jenny.

Jenny menepis tangan itu sebelum sempat menyentuh rambutnya. "Kalau mau menyalahkan orang, salahkan suamimu sendiri, jangan salahkan orang lain!" ucap Gia. Perempuan itu terkejut Gia berani membalas kata-katanya.

Tiba-tiba saja wartawan sudah berkerumun memenuhi pintu bahkan beberapa ada yang sampai berani masuk ke dalam kamar untuk meliput berita ini.

"Lihat!!! Dia perempuan yang telah selingkuh dengan suamiku! Arahkan kamera kalian kepadanya, biar semua perempuan di negara ini tahu dan waspada jika suami mereka dekat-dekat dengan perempuan ini!"

Wartawan-wartawan itu langsung mengarahkan kameranya kepada Jenny. Jenny hanya bisa menunduk agar wajahnya tidak tertangkap kamera. Jenny tidak bisa berbuat apa-apa. Mau jalan untuk keluar dari kamar saja tidak bisa karena pintu sudah penuh sesak dengan wartawan

Tiba-tiba Ben muncul. Badannya yang tinggi besar dan kuat membuatnya mudah untuk mendorong wartawan-wartawan itu agar minggir. Setelah itu dia menarik tangan Jenny dan menariknya pergi.

"Eh ... ayo kejar! Jangan sampai dia lolos, nanti kita dapat berita!!!" seru salah seorang wartawan.

"Bagaimana kamu tahu Ben?" tanya Jenny sambil berlari menghindari kejaran para wartawan.

"Aku melihat banyak wartawan! Jadi aku ke atas untuk memastikan dugaanku." Feeling Ben sebagai bodyguard tidak pernah salah.

"Karena itu kah Ira menugaskan kamu untuk menungguku?! Dari awal kalian sudah tahu ini akan terjadi?" Ben tidak menjawab.

"Iblis itu tidak khawatir dengan keadaanku kan? Dia hanya khawatir kalau sampai publik mengetahui siapa aku maka semua usaha ilegalnya akan terbongkar. Benar kan?!" lanjut Jenny gusar. Ben kembali tidak menjawab.

"Lepaskan aku, Ben. Kembalilah ke rumah laknat itu. Tidak perlu mencari ku. Besok pagi aku pasti kembali!" Jenny menghempaskan tangan Ben yang masih mencengkram lengannya lalu pergi begitu saja. Dan Ben membiarkannya.

Jenny tidak tahu harus pergi kemana. Tidak ada teman yang bisa dia datangi karena semua temannya menjauh begitu dia jatuh miskin. Tidak ada pula keluarga yang mau menerimanya karena sejarah pernikahan orang tuanya yang tidak disetujui keluarga kedua belah pihak.

Jenny menuruti kemana kakinya melangkah hingga dia sadar dia berjalan di gang sempit ke arah sebuah tempat kos. Entah apa yang ada dipikirannya hingga tetap melanjutkan langkahnya dan memutuskan akan menginap lagi di sana.

Jenny melihat kamar kost Satya dalam keadaan gelap, yang dia artikan jika Satya masih bekerja. Entah kenapa Jenny bisa percaya kepada Satya setelah trust issue yang dia miliki karena ulah papanya dan Marlo. Jenny merasa Satya berbeda.

Jenny duduk di depan kamar menunggu Satya pulang sambil melamun memikirkan nasibnya.

Tak terasa air mata menetes di pipi Jenny. Masih saja dia berharap ini semua hanyalah mimpi dan suatu saat nanti dia terbangun dengan kondisi yang sama ketika ibunya masih bersamanya. Tapi setelah dua bulan mimpi itu tidak berhenti, bahkan setiap malam menjadi semakin buruk dan menyakitkan.

1
ardan
Mulai masuk alur seru nih. Siapa yah yg sudah membebaskan Jenn ?
ardan
Satya belum mengakui status dr ayah kandungnya, yang pasti akan membuat kaget kamu loh Jenn, saat tahu siapa sebenarnya Satya.
ardan
masih setia utk menunggu setiap updatenya. semangat ya thorrrr
Itha
semangat author aq tungu upaya.
Itha
berdamai lah dengan keadaan setiya..minta lah bantuan ayah mu
ardan
Luar biasa
Itha
sedih bangattt author mewek😭😭😭
Itha
aq sampe ngupas bawang author baca nya. sedih bangattt... gimana kalau kita diposisi jen
Itha
/Sweat//Sweat//Sweat//Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!