NovelToon NovelToon
Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / Bad Boy / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:48.4k
Nilai: 5
Nama Author: Puput

"Gue menang taruhan! Gue berhasil dapatkan Wulan!"
Wulan tak mengira dia hanyalah korban taruhan cinta dari Alvero.
Hidupnya yang serba kekurangan, membuat dia bertekad menjadi atletik renang. Tapi semua tak semudah itu saat dia tidak terpilih menjadi kandidat di sebuah event besar Internasional.
Hingga akhirnya seluruh hidupnya terbalik saat sebuah kenyataan besar terungkap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puput, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

Setelah pulang dari rumah sakit, Adara mengemasi barang-barangnya. Hari itu dia akan berpindah ke rumah ibu kandungnya.

"Ara." Antares masuk ke dalam kamar itu dan membantu Adara mengemasi barang-barangnya. "Kamu yakin mau keluar dari rumah ini? Mama sama Papa gak keberatan kalau kamu tetap tinggal di sini."

Adara menggelengkan kepalanya. Susah payah dia menahan air matanya tapi akhirnya terjatuh juga. Dia memunggungi Antares dan memasukkan buku-bukunya ke dalam kardus. "Kalau aku di sini, nanti ibu sama siapa? Aku juga harus menemani ibu."

"Ra, kamu juga punya kakak di sana. Kata Vero, kakaknya Wulan itu pemabuk. Kamu hati-hati ya."

Adara tidak bisa menahan isak tangisnya lagi. Dia menutup bibirnya berusaha menahan tangisannya.

"Ara." Seketika Antares memeluk Adara dengan erat. "Jangan menangis." Dia mengusap punggung Adara yang bergetar. "Kamu harus yakin bahwa hari esok akan jauh lebih indah."

Adara semakin mengeratkan pelukannya. "Kak Ares akan tetap sayang sama aku kan?"

"Iya, aku akan tetap menyayangi kamu. Setiap hari aku akan menjemput kamu, kita tetap berangkat bersama-sama seperti biasanya. Aku juga akan mengantar kamu pulang ke rumah. Kalau kamu ada perlu keluar sewaktu-waktu, kamu juga bisa menghubungiku. Kalau ada masalah, kamu juga bisa cerita sama aku."

Adara menyembunyikan wajahnya di dada Antares dan menangis sesenggukan mendengar semua perkataan Antares. "Makasih karena Kak Ares selalu sayang sama aku."

Antares mengusap rambut Adara. Bukan hanya sayang, Ra. Tapi aku juga sangat mencintai kamu. Aku akan mencari cara agar aku bisa selalu bersama kamu.

...***...

Wulan menatap barang-barangnya yang sudah selesai dia kemas. Dia menunggu jemputan dari kedua orang tuanya.

"Mau kemana?" tanya Riki. Dia masih belum tahu permasalahan yang terjadi dengan pada Wulan.

Wulan tak menjawabnya.

"Riki, Ibu mau bicara sama kamu," panggil Wati pada putranya agar mendekat. Mereka berdua kini duduk bersebelahan di kursi ruang tamu. "Sebenarnya Wulan tertukar di rumah sakit sewaktu masih bayi. Dia bukan adik kandung kamu."

"Tertukar? Lalu siapa adikku?"

"Adara, sebentar lagi dia akan tinggal di rumah ini."

"Adara?"

"Iya, putri Pak Sky. Pemilik klub renang ini."

"Wulan, kamu anak orang kaya ternyata. Gak nyangka nasib kamu mujur sekali."

Wulan berdengus kesal. Selama bertahun-tahun Riki terus mengganggunya sebagai kakak yang toxic, dia tidak ingin Riki juga mengganggu Adara. "Kak Riki jangan pernah ganggu Ara, kayak Kak Riki ganggu aku. Ara pasti juga butuh waktu untuk beradaptasi di tempat yang baru. Jangan buat dia sedih."

Riki tertawa mendengar perkataan Wulan. "Aku jadi penasaran dengan adik kandungku? Apa dia sangat manja?"

Beberapa saat kemudian ada sebuah mobil yang berhenti di depan rumah itu. Adara dan kedua orang tua Wulan turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah itu sambil membawa barang-barang Adara.

Adara dan Wulan saling menatap kemudian mereka bertukar posisi.

"Ara ...." Shena memeluk Adara. sebenarnya dia juga sangat berat melepas Adara seperti ini. "Kamu baik-baik ya, Sayang. Kalau kamu mau menginap di rumah tidak apa-apa. Pintu rumah masih terbuka untuk kamu."

"Iya, Ma. Ara masih boleh kan memanggil Mama dan Papa."

"Tentu boleh. Kalau butuh apa-apa, kamu juga bisa bilang sama Mama atau Papa."

Adara menganggukkan kepalanya dan menghapus sisa air mata yang menetes di pipinya.

Sejak saat itu, Adara akan memulai kehidupannya yang baru. Dia membawa masuk barang-barangnya ke dalam kamar yang awalnya di tempati Wulan.

Di rumah ini semua sudah jauh lebih baik daripada rumah Wulan sebelumnya. Meskipun tidak terlalu besar, tapi rumah itu bersih dan nyaman.

"Ibu bantu menata barang-barang kamu ya," kata Wati. Dia membantu mengeluarkan pakaian Adara dan membantunya menata di lemari. "Semoga kamu betah di sini."

Adara hanya menganggukkan kepalanya. Dia kini menata buku-bukunya di rak yang berada di atas meja belajar.

"Yang diluar tadi kakak kamu. Kalau dia mengganggu kamu, bilang sama Ibu karena dia bandel."

"Iya, Ibu. Maaf ya, Ibu. Mungkin aku tidak seperti Wulan. Aku tidak bisa apa-apa. Aku hanya anak yang manja. Sekarang aku juga bukan atletik renang lagi."

Wati tersenyum lalu memeluk Adara. "Tidak apa-apa. Ibu juga bisa memanjakan kamu. Lakukan saja seperti di rumah kamu."

"Tapi Wulan biasanya bersih-bersih di klub. Aku juga akan melakukannya. Aku juga harus membantu Ibu mencari uang."

"Tidak perlu. Ibu bisa melakukannya sendiri. Buat kamu nyaman terlebih dahulu di rumah ini. Urusan pekerjaan dan lainnya, pelan-pelan saja."

Adara menganggukkan kepalanya. Dia menarik napas panjang dan melepas beban di dadanya. Mulai sekarang dia harus ikhlas menjalani hari-harinya.

...***...

Wulan tak menyangka, sekarang dia berada di rumah yang mewah dan memiliki kehidupan yang nyaris sempurna. Dia membuka matanya di pagi hari itu. Tidur di tempat tidur yang empuk dengan AC di kamarnya membuat tidurnya sangat nyaman dan nyenyak.

Kemudian dia turun dari ranjang dan membuka tirai jendela kamarnya.

Setelah itu, dia bergegas ke kamar mandi untuk mengguyur tubuhnya. "Nyaman sekali."

Wulan menyiram seluruh tubuhnya dengan air hangat yang mengalir dari shower. Setelah selesai, Wulan keluar dari kamar mandi lalu mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Dia tersenyum melihat alat make up yang berjajar di meja riasnya. Semua baru, lengkap dengan skincare untuk perawatan wajah dan kulitnya.

Setelah rambutnya kering, Wulan meluruskan rambutnya dengan catokan lalu memakai jepit rambut di pinggir. Dia juga memakai polesan make up. "Akhirnya aku bisa seperti teman-teman yang lain."

Dia berdandan sambil sesekali tersenyum. Sebelumnya dia hanya memakai bedak tabur ke sekolah tapi kali ini dia memakai polesan yang lengkap, termasuk lip balm di bibirnya.

Dia menatap penampilan barunya di cermin. Tentu saja sangat berbeda dengan sebelumnya. "Aku merasa menjadi Wulan yang baru."

Setelah memakai parfum, Wulan memeriksa buku pelajarannya hari itu lalu dia memakai sepatunya.

"Sepatunya baru juga. Sama kayak tasku." Baru kali ini dia memakai sepatu dari merk terkenal. Meskipun begitu, dia menahan dirinya agar tidak terlena dengan kekayaan yang baru dia dapatkan.

Setelah semua selesai, dia keluar dari kamarnya bersamaan dengan Antares. Mereka saling tatap beberapa saat.

Antares tak bicara apapun. Dia berjalan mendahului Wulan menuruni tangga.

Sepertinya Kak Ares tidak menyukaiku ....

1
Anonymous
Kayanya adik kembarnya anteres itu wulan deh bkan ara,kayanya mereka di tukar
Arcila Putri
sifat Ara ni egois nampaknya
Risma Waty
BTW, tetap ditunggu extra partnya... thanks so much for your writings. Ada nilai2 moral yang dapat dipelajari dari novel2 mbak. Sehat selalu... GBU ❤️
Risma Waty
Mbak, ibunya Ara kok nggak ada? kan dia yg sdh rawat Wulan sejak bayi.. kasihan nggak diikutkan dalam momen bahagia ini.
fb/Ig: Author Puput: iya. 🤭 lupa gak dijelasin ya. 😭 ibunya Ara gak ikut mabuk kendaraan. 🤭
total 1 replies
Salim S
laaah beneran udah nih...masa wulan ga di kenlin sma oma2,opa2,dan para spupunya.....padahal di tungu bangt momen itu nya.next Arnav ya thor......semangat,padahal tiap hari nunggu up nya,sekarang ga ada lagi dong yg di tunggu/Sob//Sob//Sob/makasih thor udah memberikan karya yg epik dan keren...semangat,ku tunggu karya2 mu selanjutnya...
Salim S: bener..
Eva Maulia: arnav yg kakaknya shena ya
total 2 replies
hansen
Keren thor/Smile/
dyah EkaPratiwi
Yah kog sampe sini aja kak,, uup lg dong
jaran goyang
𝐤𝐨𝐤 𝐜𝐩𝐭 𝐱 𝐚𝐧𝐝 𝐧𝐲 𝐤𝐤
jaran goyang
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭𝐦𝐞𝐰𝐞𝐤 𝐚𝐪
jaran goyang
𝐠𝐚𝐤 𝐬𝐛𝐫 𝐲𝐚.... 𝐦𝐤 𝐧𝐲 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡
Azizah az
udh end ajah 🥺
Azizah az: sabar ya kk, itung² sedekah buat menghibur pembaca, semangat berkarya 👍👍
total 1 replies
jaran goyang
𝐬𝐞𝐫𝐮 𝐛𝐠𝐭𝐬.....
Salim S
seru kayanya kalau ares bisa ngalahin vero di kolam renang,dulu Sky ngaalah ga ikut kejuaraan di jepang dan akhirnya vicky yg ikut sekarang nasib ares sama kaya papa nya....ayo lah thor buat ares balik ke renang dan kalahin vero....
Risma Waty
Papa Sky kan tidak larang kamu bermusik, Ares.. namun prioritas di bisnis krn kamu yg akan lanjutin perusahaan. Ayo, tetap semangat
Risma Waty
Vero berhasil maraih kembali hatinya Wulan..
Ares pasti bisa meraih hatinya Ara
Salim S
bìkin ares balik lagi ke renang dong....masa sama kaya papanya yg harus pensiun dini dari renang...
jaran goyang
𝐨𝐤.... 𝐥𝐠𝐬𝐠 𝐭𝐞𝐦𝐛𝐤 𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐢𝐞𝐬
jaran goyang
𝐛𝐫 𝐭𝐚𝐮 𝐤𝐚𝐮 𝐛𝐝𝐨𝐡
jaran goyang
𝐨𝐨 𝐠𝐭... 𝐰𝐮𝐥𝐚𝐧 𝐤𝐞 𝐮𝐣𝐚𝐧𝐚𝐧 𝐥𝐡𝐨... 𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮𝐢𝐧 𝐤𝐚𝐮
Salim S
mending ama dipta aja wulan vero nya cemen ga mau berjuang baru segitu ydah mundur....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!