Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
happy literasi beloved readers
Peristiwa penting antara dua keluarga pun tiba, sejak subuh para awak media sudah memenuhi depan rumah oma Kailani, mereka ingin meliput dan menjadi saksi pernikahan model dunia yang mereka kenal dengan nama Queen. Para awak media telah mengetahui fakta sebenarnya jika Queen yang tiba-tiba menghilang di dunia model ternyata adalah Ratu salah satu putri keturunan Naransya. Kesibukan yang terjadi tak luput dari pantauan media massa.
Ratu yang nampak cantik dan anggun dengan balutan kebaya di dampingi kedua sahabatnya yaitu Alika dan Andhini yang juga tampil dengan cantiknya, ketiganya sedang bersiap di dalam kamar menunggu mempelai pria selesai mengucapkan ijab qabul. Sebuah televisi yang sengaja di sambungan dalam kamar pengantin untuk melihat prosesi pengucapan ijab qabul.
Alika dan Andhini sangat antusias melihat iring-iringan mempelai pria memasuki ruangan dan duduk dengan tertib. Tristan kemudian menempati tempat duduk yang telah disediakan untuk mengucapkan janji pernikahannya didepan penghulu dan Zayyan Naransya.
"My Queen ,,, ternyata kak Samuel juga datang, tapi kenapa dia gak menemuin kamu." ucap Alika penasaran mengingat bagaimana dekatnya hubungan mereka.
"Ssttt ,,, diam dong, Ratu sedang berkonsentrasi menyaksikan calon suaminya mengucap janji atas namanya. " balas Andhini yang merasa terganggu dengan kicauan sahabatnya.
Walaupun sedikit kesal, namun Alika mengikuti Andhini yang nampak serius menyaksikan detik-detik yang mendebarkan bagi sahabatnya.
"Batalkan pernikahan ini !!!" teriakan seorang wanita yang menggelegar memenuhi ruang tamu rumah oma Kailani.
Sontak semua mata menoleh pada asal suara tersebut. Ratu terjingkat kaget mendengar ucapan wanita tersebut, tanpa bisa dicegah, ia berjalan keluar kamar dan bergabung dengan yang lain.
Wanita itu memberontak dan menepis tangan pengawal Zayyan yang mencoba menahannya.
"Tapi Kenapa ???" tanya Ratu berusaha menguasai perasaannya yang kacau.
"Karena aku mengandung anaknya. " jawab wanita yang memang terlihat perutnya membuncit.
"Kalian berdua ikut denganku.!!" perintah Ratu pada pria yang sedang bersiap mengucap janji atas namanya.
Tristan dan wanita itu mengikuti Ratu menuju kamar tamu, Ratu tak memperdulikan tatapan para tamu. Ia hanya ingin menyelesaikan persoalan ini dan agar media tidak meliputnya secara langsung kegaduhan yang terjadi.
"Mbak siapa namanya ,,," tanya Ratu setenang mungkin.
"Selfia ." jawabnya singkat.
"Ok mbak Sefia, saya hanya ingin bertanya apa benar anak dalam kandungan mbak adalah benih Tristan ???"
"Benar, saya mencarinya setelah tahu kalau mengandung anaknya tapi tidak ketemu, semua teman-temannya di London saya tanya namun tak seorang pun yang buka mulut hingga sebuah acara televisi menyiarkan pernikahan kalian." ucap Selfia berurai airmata.
"Benar itu Tris ???" kali ini Ratu menatap Tristan dengan tatapan tajam mengintimidasi.
"Jangan percaya sayang, gak mungkin itu benihku. Kami hanya melakukannya sekali masa bisa langsung hamil. " Tristan berusaha membela diri dan mempengaruhi Ratu agar tak percaya pada Selfia.
"Memang hanya sekali tapi kamu mengeluarkan berkali-kali di dalam dan tak memakai pengaman. " balas Selfia.
"Cukup !!!!" kalian selesaikan masalah kalian dan tidak ada pernikahan diantara kita !!!" ucap Ratu memutuskan perdebatan mereka.
Sesaat Ratu menarik napas dalam-dalam kemudian keluar kamar dengan tenang, tak ada air mata layaknya di sinetron. Hanya wajahnya terlihat dingin dan matanya menyiratkan kekecewaan.
Langkah kakinya terhenti ketika Samuel menghampirinya dan memeluknya sesaat. Matanya terbelalak dan badannya terasa kaku saat mendengar seseorang menyebutkan namanya dalam satu Tarakan napas dan di sambut dengan teriakan SAH dari para saksi.
💞💞💞💞
Bersambung