NovelToon NovelToon
Satu Gadis Dua Duda

Satu Gadis Dua Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Wanita Karir / Keluarga / Romansa / pengasuh / Pembantu
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Uni Ramadhani

Bagaimana rasanya di kejar kejar 2orang duda tampan?

Hanya Azzura yang tau bagaimana rasanya,
Kira kira Azzura akan pilih yang mana?
Ikutin terus yahh ceritanya 🤗

Happy Reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlihat Cantik

Waktu terus bergulir, sejauh ini Azzura masih bisa menyembunyikan kesembuhan Arya dan tanpa menaruh curiga sedikitpun pada semua orang yang tinggal dirumah nya. Selain itu hampir setiap hari Axel membawa Vannia ke rumah Arya demi bertemu dengan Azzura. Sesekali juga Axel mencuri waktu Azzura sedikit untuk berbincang bersama. Seperti tadi pria itu menanyakan Agenda Azzura minggu ini, rencana Axel ingin mengajak gadis itu makan malam bersama. Tapi Azzura belum memberikan jawaban.

"Jadi itu kekasih mu?!" tanya Rena saat Azzura masuk kedalam rumah bersama Arka dan Vannia. Baru hari itu Rena melihat seorang pria yang tadi berbincang bersama Azzura, dari ciri cirinya seperti yang pernah di laporkan anak buahnya saat membuntuti Azzura. wanita itu baru sadar jika kekasih Azzura yang di maksud adalah Axel papa Vannia.

Azzura terdiam, tidak ingin menanggapi pertanyaan Rena.

"Ck! sukanya sama suami orang! apa di dunia ini sudah tidak ada pria lajang?!" sindirnya lalu pergi meninggalkan mereka.

"Apa Rena tidak tau jika mama Vannia sudah berpisah dengan papanya? Bukannya orang tua mama Vannia bertetangga? ah mana ada kepo orang seperti dia?! Dia kan sangat sibuk dengan pekerjaannya, sampai lupa mengurus Anaknya!" Azzura membatin.

Kemudian Azzura pamit kepada Arka dan Vannia akan ke kamar Arya, tugasnya belum selesai jadi dia akan menyelesaikannya lebih dulu sebelum menemani Arka dan Vannia bermain.

Ceklek!

"Tuan!"

Azzura kaget saat melihat Arya yang berusaha untuk berdiri. Setelah menutup pintu kamar, dengan cepat Azzura berlari ke arah Arya dan membantunya untuk berdiri

"Tuan! anda bisa menunggu saya jika ingin latihan berdiri, jangan sendirian, kalau jatuh bagaimana?!" ucap Azzura dengan wajah terlihat khawatir. Sudah beberapa hari ini Arya berusaha untuk berdiri dan Ada Azzura yang membantunya.

Arya tersenyum lembut, rasanya senang sekali melihat Azzura khawatir.

"Iyah iyahhh dokter Azzura,, maaf,, Aku hanya ingin belajar berdiri sendiri tanpa bantuan mu, siapa tau sudah bisa" jawab Arya

"Belum bisa tuan! lihat saja anda tadi hampir jatuh kan?!" jawabnya dengan nada ketus

"Sudah berapa kali aku katakan, berhenti memanggilku tuan, panggil namaku saja! susah sekali sih?!" pungkas Arya

Azzura terdiam saat keduanya saling menatap,

"Ayo panggil nama ku saja, jangan pakai embel embel tuan! atau kalau kamu masih panggil aku tuan, akan ku cium bibirmu itu! Pilih yang mana?!" Ucap Arya dengan mimik wajah serius

Azzura memicingkan mata

"Iya Iya,, Arya!" ucap Azzura dengan nada kesal

"Itu jauh lebih baik! padahal,,,," Arya menarik sudut bibirnya ke atas

"Apa?! buang pikiran kotor mu itu ya! Jangan Mesyum!" ucap Azzura kemudian memalingkan wajahnya yang tiba tiba bersemu merah. Sedang Arya terkekeh kecil saat melihat gadis itu marah.

"Makin cantik kalau marah!" Ucap Arya kemudian kembali duduk di tepian Ranjang.

Azzura membulat, lalu melayangkan tatapan tajam kepada Arya.

"Anda itu sangat aneh! orang marah di bilang cantik!" sahut Azzura dengan bibir mencibik

"Tapi kenyataannya memang begitu,, kamu terlihat,," ucapan Arya terputus saat mendengar pintu di ketuk dari luar.

"Tuan, ada orang!" ucap Azzura

"Iya, aku akan kembali berbaring" jawab Arya lalu berusaha untuk membaringkan dirinya, kemudian Azzura membantu menarik selimut untuknya.

"Terlihat cantik,," Ucap Arya sebelum memejamkan matanya

Deg!

Seperti sedang mendapat ribuan panahan menembus jantung Azzura.

"Laaa,, ini bude"

Teriakan bude Ratih membuyarkan pikiran Azzura

"I,,iya bude,, sebentar" cepat cepat Azzura beranjak, bukan hanya ingin membuka pintu, tapi juga menyembunyikan raut wajahnya yang berubah memerah. Sempat sempatnya Arya melanjutkan ucapannya sebelum Azzura pergi. Sedangkan ada rasa yang menggelitik di hati Arya, saat tadi sempat melihat Azzura yang gelagepan ketika bik Ratih memanggilnya.

Saat Azzura membukakan pintu, bude Ratih langsung masuk kedalam

"Ada apa bude?" tanya Azzura saat bude Ratih seperti sedang mencari sesuatu

"Bude tadi sempat mendengar orang berbincang di kamar ini, kamu bicara dengan siapa?" tanya bude. Tidak mungkin dengan Arya karena dilihat tuannya itu tidak bergerak sama sekali

"Ah mungkin bude salah denger, itu kan Aku biasa ngomong sendiri bude. Kayak biasa, ngajakin ngobrol tuan ,, yah meski tuan gak jawab. Tapi setidaknya sebagai hiburan tuan" jawab Azzura,

"Oohh,,, ya sudah kalau begitu, itu Arka sama Vannia mencari mu, katanya mereka ingin bermain seperti kemarin" ucap Bude

"Baik bude, Ulla akan segera kesana. Ulla tadi mau mengganti cairan nutrisi untuk tuan yang sudah mau habis. Setelah itu Ulla keluar menemui mereka" jawab Azzura

"Baiklah, bude keluar dulu ya"

Kemudian Bude Ratih keluar dari kamar, sedangkan Azzura menutup pintu dan menguncinya

"Setelah ini, kita harus lebih berhati hati,, ucap Azzura kemudian melakukan tugasnya tadi

"Iya,, tadi kata bik Ratih, ada Vannia?! sejak kapan Vannia bermain bersama Arka?" tanya Arya

"Mungkin sekitar seminggu yang lalu,, Awalnya Kami bertemu Vannia di taman komplek, sejak saat itu Vannia jadi sering bermain bersama Arka" Jawab Azzura

"Siapa yang mengantarkannya? Omanya,,,? atau mamanya?" tanya Arya

"Bukan,, Oma nya hanya menjemput dia, yang mengantarkan Vannia itu papanya" Jawab Azzura

"Axel?!"

"Iya,,,?" jawab Azzura

"Tumben sekali dia mau ke rumah ini,,? aku yakin ada hal lain yang menjadi tujuannya kesini?! Tapi apa?!" Arya membatin

Sibuk berfikir sendiri, Arya sampai tidak merespon Azzura yang pamit keluar untuk menemai Arka dan Vannia bermain.

.

.

.

.

.

Untuk apa yahh?

Makanyaaa cepat sembuh bang!

Gebetanmu mau di rebut tuh sama si Engsel 😅

Inget ye bang, jodohmu di tanganku 😌

1
Suparmi 1106
Kecewa
Suparmi 1106
Buruk
kapaloleng
Luar biasa
istrinya gojo꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡
ngakak 😭
istrinya gojo꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡
wkwk😭
Alisya Rozak
Luar biasa
Hasnah Siti
ahahaiiiiiiiii dasar bang ganteng udah bucinnnnnn
Bunda Silvia
laaaaah ko habis sih ceritanya si azzam kulkas 7 pintu aja blm nikah
Bunda Silvia
ada pos ke amanan Hahaha 😆
Hasnah Siti
🤣🤣🤣 kasiannnnn sekali si juniornya
Hasnah Siti
oh god..untung aja gak ketahuan woiiiii..aku yg gregetannnn di sini
Hasnah Siti
sudah ku duga pasti ada yg gak beres sama obat obatan tuan lumpuh MU itu
Bunda Silvia
Hahaha maling ketangkep basah lagi
Bunda Silvia
pengaruh auntie liyora 😆
Bunda Silvia
yeee ws mulai nyosor aja kamu neng
Bunda Silvia
ngga bisaa tahan ya bang
Bunda Silvia
kkk kaya maling ketangkep basah glegepan 🤣🤣🤣🤣🤣
Bunda Silvia
Luar biasa
Yuni Ngsih
Mksh Novelnya ceritranya ..

seruuuu ....👍👍👍🙏🏻
Astrid Bakrie S
Waduh terciduk 😂🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!