KULTIVATOR DI DUNIA BARU

Keesokan harinya, di medan pertempuran sang raja Florin saat ini bertarung mati matian melawan Tartaros yang merupakan iblis ke 9.

Tartaros memiliki kekuatan tempur yang luar biasa, senjata yang digunakan adalah sebuah kapak raksasa.

Mereka saling bertempur dan bertarung satu sama lain, tampak raja Florin mengerahkan seluruh kemampuannya untuk melawan iblis tersebut.

"Hahaha hanya begini kemampuan raja Florin? Lemah!" Tartaros melesatkan kapaknya ke pedang raja Florin hingga membuat raja Florin terpental ke belakang.

"Ugh.. dasar iblis.. ternyata selama ini kalian bersembunyi!" Ucap raja Florin kemudian bangkit kembali, aura keemasan keluar dari seluruh tubuhnya, matanya yang warna hitam kini bercahaya, seluruh kemampuan raja Florin dikeluarkan untuk menyerang iblis tersebut.

"Aku tidak akan pernah mati di tangan iblis!" Raja Florin melesatkan pedangnya ke arah iblis tersebut, namun iblis tersebut hanya tersenyum lalu melesatkan kapaknya untuk menangkis serangan dari raja Florin.

Boom!!

Kedua senjata saling beradu, kekuatan pamungkas raja Florin yang serangannya mampu membuat tanah retak dan hancur menjadi sebuah kawah, mampu di tangkis dengan mudah oleh Tartaros.

"Hahaha, kamu kira aku selemah iblis ke 10? Bodoh! Dengan serangan seperti itu, bahkan menggoresku saja tidak mempan," ucap Tartaros yang begitu senang melihat raja Florin yang terlihat sangat ketakutan melihat iblis tersebut tidak bisa disentuh sama sekali.

"Hmm rank SS? Apakah ini kekuatan rank SS itu? Yang bisa membunuh naga? Haha itu hanya omong kosong belaka, rank SS yang aku tau tidak seperti ini, memang benar bahwa raja Florin saat ini tidak ada apa apanya, bahkan berkah dari dewa pun tidak ada," ucap Tartaros mengatakan sebuah fakta kepada raja Florin.

"Sialan, andai saja.. andai saja warisan dewa cahaya masih ada.. mungkin saja aku bisa setara dengan rank SS seperti manusia yang memiliki kekuatan pada umumnya, tanpa kekuatan itu.. aku tidak bisa melakukan apa apa.. " raja Florin mengepalkan tangannya meratapi nasibnya yang begitu sial karena tidak memiliki kekuatan yang sebenarnya, bisa dibilang kekuatan rank SS raja Florin hanya 50% dari rank sesungguhnya.

"Kau pasti sudah menyadarinya dari sejak lama, benua Florin merupakan benua kecil, bahkan orang luar pun sudi datang ke benua ini, dengan iklim laut yang harus dilewati selama 3 bulan serta cuaca yang buruk, tidak ada yang sudi membuang waktunya untuk berlayar hanya datang ke benua terpencil ini," ucap Tartaros kemudian lalu mengangkat kapaknya kemudian berlari melesat mengarahkannya ke arah raja Florin.

"Aku ingin lihat sampai kapan kau bertahan!"

Melihat Tartaros melesatkankan serangannya, tiba tiba muncul Johan menangkis serangan dari Tartaros.

Boomm!!

Walau Johan menangkis serangan itu demi menyelamatkan raja Florin, tapi Johan terlempar dengan keras hingga membuat tanah retak dan hancur membuat tubuh Johan penuh dengan darah.

"Johan!!" Raja Florin melihat Johan yang terlempar dipenuhi darah bangkit dan murka melihat Tartaros menyerang Johan hingga terlempar begitu sangat keras.

"Aku akan membunuhmu!" Raja Florin mengangkat pedangnya namun tiba tiba di sampingnya muncul Tartaros melesatkan kapaknya.

"Cepat!!??" Raja Florin sangat terkejut melihat kecepatan Tartaros, untung saja dengan reflek yang cepat, raja Florin menangkis serangan tersebut hingga membuat tubuhnya terpental begitu keras ke belakang.

"Seperti itu mau membunuhku? Haha bahkan berdiri pun susah, melihat bawahanmu yang payah pun sudah menggambarkan bahwa pemimpinnya pasti sangat payah!" Tartaros kemudian melompat dengan tinggi, lompatan itu membuatnya melesat dengan cepat ke arah raja Florin.

Raja Florin saat ini dipenuhi dengan darah, melihat kapak Tartaros melesat ke arahnya, hanya bisa pasrah dan menerima bahwa saat ini dirinya akan mati.

"Maafkan aku Leon, maafkan ayah tidak bisa menjadi ayah yang baik, serta raja yang baik untuk Florin.." ucap raja Florin merenungi semuanya melihat beberapa detik lagi dia akan mati terbunuh oleh Tartaros iblis ke 9.

Namun disaat raja Florin menutup matanya tiba tiba sebuah cahaya keemasan begitu terang muncul didepannya hingga menyilaukan mata.

Boom!!

Raja Florin terkejut, dia membuka matanya melihat sosok dibalik cahaya keemasan begitu terang id hadapannya.

"Huff untung saja masih sempat," ucap seorang pria dengan pakaian warna hitam dan rambut kuning panjang memegang sebuah pedang yang dialiri sebuah cahaya yang begitu terang.

"De.. dewa cahaya.." ucap raja Florin melihat sosok di hadapannya seperti sosok dewa cahaya yang sangat luar biasa.

"Ayah ini aku Leon, maafkan aku terlambat membantu ayahanda," ucap Leon tersenyum ke arah ayahnya dengan postur yang sangat gagah bagaikan sosok dewa cahaya, melihat rambut emas, serta aura keemasan cahaya yang menyelimuti tubuhnya membuat ayahnya tersenyum bangga melihat putranya kini mencapai tingkat yang sudah lama kerajaan Florin ingin capai akhirnya tercapai oleh Leon.

"Leon, apakah kamu benar benar Leon.. perubahanmu.." raja Florin yang tidak bisa bangkit tiba tiba sebuah energi yang hangat disalurkan oleh Leon mengarah ke tubuh ayahnya. Energi qi yang disalurkan Leon membuat tubuh ayahnya tiba tiba mulai pulih dan luka lukanya sembuh.

"Sialan! Siapa yang!" Tartaros yang hendak bangkit sangat kesal karena tangkisan dari Leon membuatnya terpental sangat jauh ke belakang hingga membuatnya terbaring. Namun ketika Tartaros hendak mengambil kapak besarnya, tiba tiba sebuah tendangan mengarah ke wajahnya.

Bugh!!

Boom!!

Tubuh Tartaros terpental hingga membuat tanah menjadi hancur sampai menjadi kawah yang sangat luas.

"Sial!" Belum sempat Tartaros bangkit tiba tiba sebuah pukulan tertuju ke arahnya hingga membuatnya terpental ke dalam tanah yang dalam.

Boom!!

Seketika didalam tanah, sebuah aura berwarna merah muncul menyebabkan lubang tersebut meledak karena luapan energi tersebut begitu besar.

"Ho? Lumayan juga, kekuatannya menarik!" Lin Chen melihat sesuatu yang luar biasa, energi warna merah meledak dari dasar tanah tempat Tartaros berada.

Dari kejauhan dan tempat persembunyian, Kronos mengerutkan keningnya melihat Tartaros yang tiba tiba diserang oleh anak kecil dengan pakaian hitam, bahkan hanya menggunakan pukulan dan tendangan membuat Tartaros menggunakan kekuatan amarahnya yaitu kekuatan memaksakan meledakkan kekuatan menjadi 100% dan digunakan sampai 10 menit, itu merupakan kekuatan pamungkas dari seorang iblis petarung, dimana memasuki mode Berserk.

"Aku harus membantu Tartaros lalu membunuh bocah misterius itu diam diam!" Kronos kemudian dengan cepat berlari di udara, mode kamuflasenya tidak ada satupun yang menyadari keberadaannya.

Ketika Kronos hendak beranjak pergi menuju ke tempat Lin Chen berdiri untuk menikamnya, tiba tiba sebuah bayangan muncul dari kaki Kronos hingga muncullah sosok elf cantik melesatkan pedang ke arahnya.

"Ap.. apa?!" Untung saja Tartaros ahli dengan kecepatan dan kamuflase, tiba tiba dengan cept menghindari serangan tersebut.

"Bagaimana mungkin?! Tidak ada yang mampu menemukan keberadaanku tapi kenapa elf itu dengan mudahnya dan muncul dari bayanganku?!" Bathin Kronos sangat terkejut melihat Azel yang tiba tiba muncul melesatkan pedangnya dari bawah ke arah leher Kronos.