NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Mr. Arrogant Vs Noisy Girl

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / CEO / Romansa Modern
Popularitas:806.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Dydy_ailee

Angkuh, dingin dan tampan? Ah, itu mah biasa. Eh, gimana kalau sikap doi itu kombinasi irit bicara? Mungkin bisa kebayang es mambo kali ya? Haha... Itulah sifat Zidni si Mr. Arogant yang mendapat julukan dari Chika, gadis manis yang super berisik. Gadis ini sanggup bicara dengan kecepatan rata-rata seperti pesawat jet, eh bukan, seperti roket lebih tepatnya, hahaha.

Bagaimana jika kedua karakter itu bersatu? Sikap Chika yang seperti itu sering sekali membuat Zidni dongkol, namun siapa sangka bibit cinta muncul diantara keduanya seiring waktu berlalu.

Namun saat cinta mereka bersatu, takdir tiba-tiba membuat mereka berpisah. Zidni mengalami kecelakaan di luar negeri dan kehilangan memorynya, saat hendak menemui Chika sang pujaan hati.

Mengetahui itu, Chika berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kenangan cinta mereka yang terkikis waktu. Apalagi hubungan itu sampai menghasilkan seorang buah hati yang begitu tampan.

Sedih? Pasti. Seru? Jangan di pertanyakan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dydy_ailee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 Tanda Tanya

Selama ada di kamar, pandangan Zidni mengedar melihat setiap sudut kamar Chika. Ia melihat foto Chika saat pertama kali menggendong Kenzie.

“Bukankah dia sudah menikah, tapi kenapa tidak ada satupun foto suaminya di kamar ini. Aku penasaran ingin melihat foto suaminya yang katanya mirip denganku. Apa mungkin mereka bercerai ya? Mustahil sekali jika suami istri tidak ada foto bersama di kamar.” Gumam Zidni.

“Eh tapi untuk apa aku ikut campur,” gumamnya lagi. Kepala Zidni terasa sangat berat sekali.

“Ya Tuhan, sampai kapan aku seperti ini? Setiap teringat sesuatu dan aku paksa, selalu berakhir seperti ini. Daripada tersika, kenapa aku tidak mati saja saat itu?” gumamnya dengan penuh rasa frustasi. Zidni kemudian beranjak dari tempat tidur karena ia ingin buang air kecil.

“Chika!” panggil Zidni. Mendengar Zidni memanggil, Chika segera menuju kearah suara Zidni.

“Tuan kok bangun? Tuan mau kemana?”

“Aku mau ke toilet.”

“Oh, mari saya antar.” Kata Chika.

“Tunggu!” pandangan Zidni tertuju pada kalung Chika yang berbandul permata biru. Reflek Zidni menyentuh kalung yang melingkar di leher Chika.

“Apa yang kamu ingat suamiku?” gumam Chika dalam hati.

“Kalungmu bagus. Darimana kamu mendapatkannya?” celetuk Zidni. Chika justru kesal mendengar jawaban Zidni.

“Hadiah snack, Tuan!” ceplos Chika asal. Chika kemudian kembali ke dapur, sedangkan Zidni berjalan menuju kamar mandi.

Setelah makanan siap, Chika segera menatanya di meja makan sembari menunggu Zidni keluar dari kamar mandi.

“Chika!” teriak Zidni dari dalam kamar mandi.

“Astaga, apalagi ini?” gerutu Chika. Chika beranjak dari duduknya menuju kamar mandi.

“Ada apa Tuan?”

“Aku tidak bisa membuka pintu.”

“Astaga, aku lupa kalau pintunya hanya bisa dibuka dari luar saat terkunci.” Gumam Chika dalam hati.

“Iya sebentar.” Chika kemudian membuka pintu kamar mandi.

“Kamu sengaja mengunciku ya?”

“Hah, sengaja? Untuk apa Tuan? Anda selalu berprasangka buruk,” ketus Chika.

“Itu makanannya sudah siap.” Sambung Chika. Zidni mengangguk namun saat hendak melangkah keluar, Zidni hampir saja terpleset. Untung saja Chika menangkap Zidni dengan cepat. Chika dengan kuat menyangga tubuh Zidni, sementara Zidni memegang kuat bahu Chika.

“Hati-hati Tuan.”

“Kamar mandimu licin dan kotor.”

“Sudah di tolong, kebanyakan protes. Posisi ini terbalik.” Chika dengan kesal membantu Zidni berdiri dengan kasar. Ia kemudian berlalu menuju ruang makan disusul oleh Zidni. Tanpa banyak bicara, Chika menuangkan nasi dan sup ayam ke dalam piring Zidni.

“Silahkan makan.” Kata Chika.

“Terima kasih.” Singkat Zidni. Saat memasukkan suapan pertama, lidah Zidni seperti tidak asing dengan rasa masakan Chika. Suasana makan malam itu terasa hening. Tidak sehangat dulu. Namun Chika berusaha untuk bersikap biasa saja. Selesai makan, Zidni pun segera menuju kamar. Sementara Chika membereskan sisa makanan dan segera mencuci piring yang kotor.

 

Keesokan harinya saat Zidni terbangun, badannya terasa nyaman sekali. Bahkan semalam tidurnya terasa nyenyak tanpa ada mimpi buruk yang terus mengganggunya.

“Aku masih disini,” gumamnya. Ia melihat pakaiannya yang basah kemarin sudah kering dan tercium bau harum menggantung di gagang almari.

“Mama!” seru Kenzie seraya membuka pintu kamar Mamanya. Namun Kenzie terkejut saat melihat Zidni berada di dalam kamarnya.

“Papa!” seru Kenzie.

“Hai, aku bukan Papamu.” Kata Zidni saat melihat Kenzie.

“Mmm maaf, Om. Aku pikir Papa sudah pulang. Mama mana?”

“Aku tidak tahu.”

“Om, kenapa bisa disini?”

“Semalam aku pingsan di jalanan dan Mama mu yang membawaku kemari.”

“Oh begitu. Baiklah aku cari Mama dulu.”

“Eh tunggu. Aku mau tanya.”

“Tanya apa Om?”

“Kamu bilang wajahku mirip Papamu. Mana fotonya? Aku ingin melihatnya.”

“Baiklah, aku menyimpannya Om. Tapi jangan bilang Mama ya.”

“Oke.”

“Aku simpan di kamarku. Om tunggu ya.” Kenzie kemudian pergi menuju kamarnya untuk mencari foto pernikahan kedua orang tuanya. Namun Kenzie tidak menemukan foto itu.

“Kemana ya? Seingatku aku simpan di almari.” Gumam Kenzie sembari kebingungan mencari foto itu. Akhirnya Kenzie menyerah dan kembali ke kamar Zidni.

“Maaf Om, fotonya tidak ada.” Jawab Kenzie dengan wajah sedihnya.

“Memangnya kemana?”

“Tidak tahu. Padahal aku sudah menyimpannya. Itu saja aku dapat diam-diam dari Mama.”

“Memang sebelumnya kamu belum pernah melihat Papa kamu?”

“Belum pernah sama sekali. Bahkan Nenek dan Kakek selalu marah saat aku bertanya tentang Papa.”

“Aneh sekali. Kalau memang hubungannya dengan suaminya baik-baik saja kenapa putranya sendiri sampai tidak tahu. Pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh Chika dari putranya.” Gumam Zidni dalam hati.

“Ya sudah tidak apa-apa.”

“Kenzie! Kamu dimana sayang? Mandi yuk! Saatnya sekolah.” Teriak Chika.

“Iya Mah.” Sahut Kenzie yang keluar dari kamar Chika.

“Lho, kamu ngapain didalam sana?”

“Aku tadi mencari Mama dan melihat Om itu.”

“Ya sudah, ayo kita mandi.” Chika lalu menggendong Kenzie dan membawanya ke kamar mandi.

“Mama darimana?”

“Mama habis belanja. Hari ini sama Mama ya. Mbak Susi mendadak ijin pulang karena suaminya sakit.”

“Iya Mah.”

Selesai memandikan Kenzie, Chika segera menyiapkan sarapan. Sayur bayam, tahu, tempe dan telur dadar sudah tersaji diatas meja.

“Wah, enak nih Kak.” Kata Alvin.

“Iya dong. Sarapan yuk! Oh ya kamu langsung ke kantor ya?”

“Iya Kak. Maaf ya Kak, aku harus balik.”

“Iya tidak apa-apa.”

“Oh ya, Kak Zidni masih disini?”

“Dia sedang ganti baju, baru selesai mandi.”

“Apa ada perkembangan?” bisik Alvin.

“Tidak ada Alvin.”

“Sabar ya Kak.” Kata Alvin.

“Iya, kamu tenang saja.”

“Kenzie biar aku antar sekalian, Kak. Kan searah.”

“Ken, ayo buka mulutnya.” Ucap Chika seraya menyuapi Kenzie. Kenzie menurut dan membuka mulutnya.

“Oh ya, aku langsung kembali ke kantor. Terima kasih.” Ucap Zidni.

“Kak Zid… Ummm maksudku Tuan Zidni tidak sarapan dengan kami?” tanya Alvin yang lagi-lagi hampir keceplosan.

“Tidak usah, terima kasih. Aku tidak terbiasa makan-makanan berat saat sarapan. Dan tidak baik kalau aku terlalu lama disni. Dirumah bawahanku yang sudah bersuami.” Jelas Zidni seraya berlalu meninggalkan rumah Chika begitu saja. Chika hanya terdiam menatap Zidni pergi.

“Apa aku salah mengaku jika sudah bersuami? Aku tidak mungkin mematikan seseorang yang masih hidup. Tapi bagaimana caraku membuatnya jatuh cinta padaku lagi? Sedangkan yang Zidni ingat hanyalah Amora.” Gumam Chika dalam hati.

“Kasihan Kak Chika. Dia pasti bingung menghadapi situasi seperti ini.” Gumam Alvin dalam hati. Ia tahu betul jika wajah Kakaknya menunjukkan kesedihan yang mendalam.

“Mah, apa itu Om Zidni yang disebut oleh Kakek?” tanya Kenzie.

“Maksudnya?” tanya Chika.

“Waktu itu Kakek bilang Om Alvin bisa kuliah berkat nak Zidni. Apa itu orangnya Mah?”

DEG! Chika tidak menyangka jika Kenzie masih mengingat ucapan Ayahnya beberapa waktu lalu.

“Mmmm beda sayang. Nama Zidni kan banyak.” Ucap Chika.

“Oh begitu.”

“Ya sudah dilanjut lagi makannya ya. Setelah ini kita berangkat.”

“Iya Mah.”

Bersambung... Sabar ya kalau Zidni belum ingat karena konflik utamanya memang disitu. Nanti kalau Zidni ingatnya cepat, ceritanya bakalan cepat END jadi harap bersabar dan nikmati setiap perjuangan Chika ya, 😁🙏

1
Sutrajilah SPd
siip
an
Luar biasa
Ryuza_eka1820
keren n bagus
Iin Nurchayati
🤣🤣🤣🤣 sama suami sendiri mah bebas
Nenk'z May Agustus
Terimakasih kak Dydy sudah menyelesaikan kisah Chika dan Zidni. Alvin dan Bella.
nanti lanjut ke kisah Brian Purnama dan Gea yaaa Kak Dydy.
semoga sehat selalu dan lancar rejeki nya di bulan ramadhan...🤲🤲🤲
Anie Miller
Sedih bgt liat kenzie terjebur😭
Anie Miller
Kenzie syg bahagia sllu liat km tertawa bhgia nak🥺
Anie Miller
Kasian bgt liat kenzie😭😭
soso
terimakasih kak, sukses trs ya kak❣️❣️
abimasta
trimakasih kembali thor,sukses tuk karya selanjutnya
Daroah339
trimksh kak dydyd untuk kisah ini. sukses selalu🥰
di kasih extra part nya bella ngga nih sMa alvin😂😂
Nenk'z May Agustus
akhirnya ketangkap juga semuanya yg jahat".
semoga Alvin dan Bella bahagia dan Samapi menikah jangan lama" menghukum tuan Edward ya kak Dydy.
berapa Bab lagi kak Tamat nya. tp masih blom ikhlas cerita nya bagus soalnya.
semangat terus Kak Dydy dan sehat selalu.
Besok mulai puasa.
Nenk'z May Agustus
akhirnya yg di tunggu up juga. Terimakasih kak Dydy.
jahat banget Austin tega mukulin Bella. akhirnya Bella Bebas tinggal Chika dan Kenzie semoga Cepet di Bebasin dr Gorong" yg jahat itu.

semangat terus Kak Dydy up nya...
Daroah339
mksh ka udh up..
kasihn bela. chika dan kenzi..
ayo alvin bilng ke bela klu km all bodigard nya bela.
Daroah339
ko blm up lg kk dydy
Nenk'z May Agustus
dasar Rodrigo dan Austin mata saham semoga mati ketimbun saham kalian berdua.

semangat terus Kak Dydy up nya nanti lanjut di cerita Brian Purnama dan Gea...
Nenk'z May Agustus
semangat terus Kak Dydy
Daroah339
lagi dong... ngga berasa bca nya dikit bngt
Daroah339
ko ngga up kk dydy hari ini
Daroah339
maksh kak dydy.. lanjut kak.. semoga pas alviln nylametin bela belas sadar ya klu al dan alvin itu orang yang sama. dan merka berdua jadian hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!