Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

BAB 1

"Selamat ulang tahun Wulan. Semua tetap sama ya seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya diri sendiri yang mengucapkan untukku."

Gadis cantik yang baru saja berusia 18 tahun itu duduk di depan cermin usangnya. Dia meniup lilin berwarna putih sambil mengucapkan selamat ulang tahun pada dirinya sendiri.

Gadis itu bernama Wulan. Dia terlahir di keluarga kurang mampu. Ayahnya telah tiada, ibunya hanya pengumpul barang bekas, dan memiliki seorang kakak pemabuk. Meskipun hidupnya malang tapi semangatnya luar biasa. Dia berhasil masuk di salah satu sekolah favorit dari beasiswa yang dia raih. Dia seorang atletik renang yang bergabung dalam sebuah klub renang aquatik terbesar di kota itu.

Wulan kini menyisir rambut sebahunya lalu mengikatnya ke belakang. Dia mengambil seragam renangnya dan memasukkan ke dalam tas.

Hari itu ada pemilihan kandidat untuk peserta lomba antar negara yang akan diselenggarakan tahun depan. Dia sangat berharap bisa menjadi salah satu kandidat yang terpilih.

"Kalau aku terpilih menjadi salah satu kandidat, sudah dipastikan aku akan mendapat beasiswa kuliah, tapi kalau aku gak terpilih, mungkin akan sulit sekali mengejar beasiswa itu. Semoga saja kali ini aku beruntung."

Wulan menarik kedua ujung bibirnya agar tersenyum dan memberi motivasi pada dirinya sendiri. Kemudian dia keluar dari kamarnya dan berpamitan pada ibunya yang sedang memilah barang rongsokannya.

"Ibu, aku berangkat dulu ya."

"Iya, hati-hati."

Wulan mencium tangan ibunya lalu dia memakai helmnya dan menaiki sepeda motor butut peninggalan dari ayahnya dulu.

Sepanjang perjalanan dia bersenandung pelan untuk mengisi kekosongannya. Beberapa saat kemudian, dia sampai di klub aquatik itu. Dia melepas helmnya lalu turun dari motor. Dia sangat introvert dan hampir tidak mempunyai teman karena seluruh temannya dari kelas menengah ke atas yang membuatnya selalu minder.

Dia masuk ke dalam tempat latihan renang itu, ternyata semua anggota klub sudah datang dan mendengarkan penjelasan pelatih renang.

"Hari ini adalah hari terakhir penilaian kandidat peserta event aquatic world, kalian tunjukkan skill kalian yang sebaik-baiknya ya. Kandidat yang terpilih akan saya beri jadwal pelatihan khusus," kata coach Vicky.

"Baik, Coach."

Setelah itu Wulan berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti pakaiannya dengan seragam renang.

"Coba lo tebak, siapa yang bakal kepilih sebagai kandidat?"

"Yang jelas sih Vero, anak pelatih. Terus Ares dan Ara, anaknya pemilik klub."

Wulan hanya terdiam mendengarkan temannya mengobrol.

"Kalau Vero dan Ares sih masih punya skill, lah Ara, dia gak punya skill. Kalau kepilih sih kebangetan."

"Ya kita bisa apa? Orang tuanya kan yang punya kuasa."

"Eh, dia masuk tuh."

Mereka semua terdiam saat Adara masuk ke dalam ruangan itu. "Hai, Wulan," sapa Adara karena Adara memang satu sekolah dengan Wulan. Mereka saling mengenal tapi Wulan selalu membatasi dirinya pada orang lain.

"Gue jadi terlambat gara-gara Kak Ares ketiduran."

"Gue juga baru datang," jawab Wulan singkat. Sebenarnya dia sangat iri dengan kehidupan Adara yang sempurna. Cantik, kaya raya, dan disukai banyak pria. Sedangkan dirinya, dekil, anak miskin, cintanya pada seseorang saja harus dia pendam.

Setelah selesai berganti baju, mereka keluar dari ruang ganti itu dan berkumpul di pinggir kolam renang untuk memulai tes. Tatapan mata Wulan kini tertuju pada seorang pria tampan yang sedang tertawa bersama teman lainnya. Senyuman itu selalu menggetarkan dadanya. Dia adalah Alvero, putra dari pelatih.

Wulan selalu senang melihat Alvero berenang. Tubuh Alvero yang sixpack sangat menggoda kedua matanya. Tapi bukan hanya dirinya yang menyukai Alvero, banyak gadis di tempat itu yang juga menyukainya.

"Wulan!"

"I-iya, Coach." Wulan tak mendengar panggilan itu karena kedua matanya masih sibuk mengintai Alvero.

"Kali ini kamu harus fokus. Tunjukkan skill terbaik kamu."

Wulan menganggukkan kepalanya. Ya, dia harus menunjukkan skill terbaiknya agar terpilih. Dia berkonsentrasi dan melewati semua tes yang diberikan.

"Iya, bagus!"

Wulan bernapas lega setelah berhasil melewati tes itu dengan baik. Dia berdiri dan melihat teman lainnya. Setelah semua selesai melewati semua tes, ada sebuah kejutan ulang tahun di tempat itu. Untuk Wulan? Jelas tidak.

"Selamat ulang tahun." Teriakan itu membuat semua orang berkumpul.

Iya, hari ini juga ulang tahun Ares dan Ara. Setiap tahun, ulang tahun mereka pasti akan dirayakan.

Wulan hanya menatap kejutan itu dari jauh. Dia melihat wajah bahagia Adara yang akan meniup lilinnya.

"Njir, gue udah 18 tahun masih aja diberi kejutan. Malu oey, bukan anak TK lagi," kata Antares. Dia memang saudara kembar Adara. Dia terkenal bad boy dengan slayer yang sering mengikat di kepalanya, sama halnya dengan Alvero, si ketua geng motor tampan dambaan semua wanita.

"Lo itu gak bersyukur diberi kejutan ultah, daripada gue. Bapak gue aja gak ingat gue ulang tahun kapan. Lebih anjir kan!" Alvero merangkul bahu Antares agar mendekati saudara kembarnya. "Yang akur, tiup lilin sama-sama. Semoga tahun depan kita berangkat bareng-bareng ke Spanyol. Amin."

"Njir, yang ulang tahun siapa yang doa siapa."

"Kelamaan lo!"

Wulan hanya tersenyum kecil menatap pesta kejutan itu tanpa ada yang tahu jika sebenarnya hari itu adalah hari ulang tahunnya juga. Dia melewati semua dalam kesendirian meskipun dia berada di keramaian. Hingga akhirnya pengumuman kandidat akan segera diumumkan.

Wulan terus berdoa dalam hatinya agar dia terpilih menjadi kandidat itu. Tapi ternyata itu hanyalah sebuah harapan. Namanya tidak disebut. Siapalah dia mengharap terlalu tinggi. Jelaslah jika yang terpilih yang mempunyai hubungan dengan orang dalam.

Dia membalikkan badannya lalu duduk di tangga penonton. Dia menangis dalam diam. Dia sangat lelah dengan hidupnya yang terus berada di titik terendah.

"Jangan menangis."

Wulan menatap uluran tangan seseorang yang memberikan tisu untuknya kemudian dia mendongak menatap paras tampan yang memakai slayer di kepalanya itu. Jantungnya berdetak tak karuan kala menatap senyuman yang jelas untuknya.

"Vero ...."

...💗💗💗💗💗💗💗...

.

Hai, aku kembali bawa bad boy. 🤭

Ada yang kangen sama aku gak ya setelah hibernasi. 🤭 Yang kangen jadikan favorit ya dan harus baca setiap babnya. 😁 Maksa dikit gak ngaruh! 😂

Terpopuler

Comments

hansen

hansen

lanjut thor

2024-05-30

1

Salim S

Salim S

wuiiiih nongol lagi nih emaknya bad boy...setelah Arsen,Sky,sekarang Ares atau Vero....ada anaknya Arnav ga thoor....kangen loh ama Arnav request versi Arnav ga di kabul...iniWulan anaknya Sky yang di tukar ya...

2024-05-09

0

nuraeinieni

nuraeinieni

aq mampir thor

2024-05-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!