Baca Dragon Monarch agar tidak bingung dengan alurnya.
“Siapa aku?”
Ditemukan oleh sekelompok pengelana, Jie Yan yang kehilangan ingatannya berusaha untuk mencapai tujuannya serta mencari identitas sejatinya di zaman yang disebut sebagai Era Para Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjelajahi Tempat Misterius
Istana Bawah Laut
Pinggiran tempat itu saja memiliki sumber daya yang berharga, hal ini membuat Jie Yan sangat yakin bahwa sumber daya yang ada jauh di dalam hutan pastilah sangat berharga.
“Ayo, kita harus mengelilingi seluruh tempat ini. Mungkin butuh waktu sekitar seminggu karena jika kita terbang, mungkin binatang roh yang kuat akan melacak kita.” ujar Jie Yan saat ia melompat ke arah satu pohon lalu menggunakan kekuatan tubuhnya untuk melompat ke pohon lainnya.
Tang Yueha dan Yue-Yue tidak lagi berkomentar setelah Jie Yan menjelaskan, keduanya pun langsung mengikuti Jie Yan dan mencoba sebisa mungkin agar tidak menggunakan qi ketika sedang bergerak.
Setelah bergerak selama lebih dari sepuluh menit, Jie Yan menatap ada kolam lainnya yang sama dengan kolam sebelumnya di dekat pinggiran hutan tersebut.
Tentu Jie Yan akan turun ke arah bawah karena walaupun sumber daya itu tidak berguna untuknya, itu sangat penting bagi Tang Yueha apa lagi dia sedang dalam masa pertumbuhan. Ciaran yang ada di dalam kolam akan sangat membantunya.
Sama seperti kolam sebelumnya, di tengah kolam tersebut juga ada sebuah pohon dengan empat buah yang sama.
“Tampaknya ini akan menjadi milikku lagi!” Mata besar Tang Yueha berbinar terang ketika menatap semua buah yang bergantungan di pohon.
Jie Yan terdiam untuk beberapa saat lalu menggelengkan kepalanya. Tatapannya masih tertuju pada pohon, ia pun berkonsentrasi untuk mencari apakah ada binatang roh di tempat itu atau tidak.
Sraing!
Tanpa membuang waktu, Jie Yan pun melambaikan pedangnya ke arah pohon. Bilah kecil pun melesat dan langsung menggores pohon tersebut tetapi tidak ada yang bereaksi sama sekali.
“Tampaknya penunggu pohon ini sedang tidak berada di sini.” ucap Jie Yan saat perlahan melayang ke arah pohon lalu mengambil semua buah yang ada di sana.
“Kakak, cepat serahkan buah itu padaku!” Tang Yueha sungguh tidak sabar dan meminta buah Persik Susu. Ia tentu sangat bersemangat untuk mengejar kekuatan kakaknya.
“Kakak tidak akan memakan buah ini Yueha.” Jie Yan tidak bisa berkata-kata karena tatapan Tang Yueha tampak tidak percaya bahwa ia tidak akan memakannya.
Yue-Yue juga merasa sangat lucu dengan sikap Tang Yueha. Ia tidak bisa tidak tersenyum melihat kelakuan gadis kecil tersebut. Ia tentu tidak berkomentar sama sekali tentang sumber daya tersebut karena hal itu juga tidak berguna untuknya.
Setelah menerima buah Persik Susu, Tang Yueha langsung melahapnya dengan rakus. Bukan karena qi-nya meningkat dalam jumlah yang besar, rasa yang terkandung di dalam buah Persik Susu juga sangatlah enak sehingga Tang Yueha ingin terus memakannya.
“Hm? Tampaknya harus ada sekitar enam sampai tujuh buah yang sama agar aku dapat menembus tahap selanjutnya. Sungguh mengecewakan.” Tang Yueha berkata dengan nada tidak puas karena ia tidak menerobos.
Jie Yan dan Yue-Yue terdiam mendengar keluhan Tang Yueha. Sudah bisa dipastikan semakin tinggi tahapan, semakin banyak sumber daya Kultivasi yang harus digunakan untuk menerobos tahap selanjutnya.
“Yueha, seraplah Cairan Qi Alam Tingkat 1 itu. Efek yang akan kau terima sangat bagus karena kau masih gadis kecil.” ucap Jie Yan.
“Apa? Aku bukan gadis kecil! Aku sudah besar!” Balas Tang Yueha dengan nada tidak puas saat membusungkan dadanya yang hampir rata.
Jie Yan hampir saja tersedak. Ia pun menggelengkan kepalanya lalu menarik telinga Tang Yueha dan melemparnya ke dalam kolam.
Tang Yueha yang masuk ke dalam kolam hanya bisa cemberut manis lalu langsung berkultivasi. Kecepatan menyerap Tang Yueha sangatlah mengerikan, bisa dipastikan bahwa tubuh uniknya lah yang bekerja saat ini.
Dalam waktu dua menit, kolam langsung kering dan Tang Yueha membuka matanya lalu melompat keluar dengan wajah gembira.
“Cairan itu sungguh menyegarkan.” ucap Tang Yueha dengan nada gembira.
Jie Yan tidak membalas sama sekali. Ia pun langsung melompat karena sudah tau apa kegunaan dari Cairan Qi Alam Tingkat 1.
Ketiganya terus bergerak, dan tidak lama kemudian, Jie Yan terhenti tepat di atas sebuah pohon sambil menatap ke arah tertentu dengan wajah yang sangat serius.
“Apakah kau melihat sesuatu?” Tanya Yue-Yue saat mendarat di samping Jie Yan.
“Ya. Ada binatang roh kuat di sana. Dia sama sekali tidak menyembunyikan kehadirannya sama sekali. Dan kekuatannya, itu mencapai tingkat Alam Sage tahap keempat!” ucap Jie Yan.
“Alam Sage tahap keempat? Tampaknya ini akan merepotkan. Bagaimana? Apakah kita harus mengambil jalan memutar?” Tanya Yue-Yue.
“Tidak. Walaupun dia kuat, jika kita bekerja sama, kita pasti akan bisa mengalahkannya. Lagi pula, jika ada binatang roh di tempat ini yang berdiam diri, bisa dipastikan bahwa dia menjaga sesuatu.” ujar Jie Yan.
“Apa yang kau katakan benar. Jika begitu, ayo kita habisi binatang roh itu.” Yue-Yue setuju begitu saja.
Jie Yan mengangguk kecil dan menatap ke arah Tang Yueha. “Yueha, jangan ikut dalam pertarungan. Apakah kau mengerti?”
“Ya.” Tang Yueha hanya membalas dengan wajah cemberut. Ia tentu sangat ingin bertarung tetapi tau bahwa dirinya masih lemah saat ini sehingga ia tidak membantah apa yang dikatakan oleh kakaknya.
Tanpa membuang waktu, Jie Yan pun langsung melompat ke arah depan dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk mendekat ke tempat binatang roh berada diikuti oleh Yue-Yue. Sementara Tang Yueha hanya bergerak lambat dan mencoba menjaga jarak.
Ketika jarak semakin dekat, Jie Yan menatap seekor binatang roh berupa kura-kura berwarna hijau gelap yang memiliki ukuran lumayan besar.
Ketika Jie Yan dan Yue-Yue mendekat, kura-kura tersebut pun langsung menoleh. Tetapi, ia tiba-tiba terkejut karena seseorang muncul tepat di depannya.
“Teleportasi!”
Jie Yan yang langsung muncul pun mengayunkan pedangnya sekuat tenaga ke arah kura-kura tersebut, dan targetnya tentu kepala kura-kura tersebut.
Dengan kecepatan yang sangat tinggi, kura-kura tersebut menarik kepalanya ke dalam cangkangnya.
Sraing!
Jrezh!
Jurang yang sangat dalam pun tercipta tetapi mata Jie Yan menyipit ketika serangannya gagal. Kecepatan reaksi kura-kura tersebut sangatlah mengerikan.
Sebelum kura-kura ingin membalas, Yue-Yue yang berada di kejauhan pun langsung menancapkan bambu miliknya ke permukaan tanah.
Jleb!
“Bambu Kematian!”
Jrezh!
Sebuah bambu pun muncul dan langsung menusuk bagian bawah kura-kura tersebut lalu membawanya jauh ke udara.
“Walaupun dikatakan bagian bawah kura-kura lebih lemah dari tempurungnya, tetap saja aku tidak bisa menembusnya!” Batin Yue-Yue dan tau bahwa pertahanan binatang roh kura-kura tersebut lebih kuat dari pada kura-kura pada umumnya.
“Walaupun dia memiliki tempurung keras, jadi apa?” ucap Jie Yan saat ia menaikkan sudut bibirnya.
“Teleportasi!”
Jie Yan muncul tepat di atas kura-kura yang masih berlindung di dalam tempurungnya. Ia pun langsung mengayunkan lengan kirinya yang telah diselimuti oleh qi berwana ungu.
“Tinju Gelombang Kejut!”
Bam!
Trang!
Suara dentingan yang sangat kuat pun terdengar seketika saat Jie Yan mengayunkan tinjunya sekuat tenaga. Itu bahkan tidak membuat goresan sama sekali pada tempurung kura-kura tetapi darah yang sangat banyak menyembur keluar dari lubang tempat kepala kura-kura keluar dari cangkangnya.
Yue-Yue yang menatap itu menaikkan alisnya karena ia tentu pernah melihat Jie Yan menggunakan teknik tersebut di masa lalu. Dan sekarang ia sangat paham bahwa teknik tersebut dapat menembus sesuatu dan menghancurkan musuh dari dalam.
“Graaa...” Suara memekikkan telinga terdengar di telinga ketika kepala kura-kura keluar karena merasa sakit luar biasa. Walaupun cangkangnya keras, bagian dalam tubuhnya tentu sangat rapuh seperti sayuran.
Yue-Yue yang merasa sedikit pusing oleh teriakan itu langsung bergerak.
Zhep!
Yue-Yue muncul tepat di depan kura-kura sambil mengayunkan bambu miliknya ke arah kepala kura-kura dengan gaya menusuk.
Kura-kura yang merasakan bahaya, mencoba kembali ke dalam. Tetapi tetap saja itu adalah hal yang tidak berguna sama sekali.
Jleb!
Ketika kepala kura-kura masuk, bambu milik Yue-Yue juga masuk ke dalam. Di saat itu juga, Yue-Yue pun tersenyum kecil.
“Hutan Bambu!”
Bom!
Duar!
Karena terlalu memiliki banyak benda di dalam cangkang kura-kura tersebut, itupun langsung meledak dalam sekejap dan membunuh kura-kura dalam sekejap mata.
Darah yang sangat banyak menyemprot ke segala arah. Jie Yan yang menatap itu merasa bahwa Yue-Yue adalah gadis berbahaya yang suka menghancurkan lawannya hingga menjadi bubur.
Tap! Tap!
Keduanya mendarat dan menatap ke arah tempat yang dijaga oleh kura-kura sebelumnya.
Tap!
Tang Yueha yang melihat pertarungan telah berakhir dengan sangat cepat langsung mendekat dan menatap ke arah tempat yang dijaga oleh kura-kura tersebut.
“Hm? Apa itu kakak?” Tanya Tang Yueha penasaran.
Bahkan Yue-Yue sedikit penasaran dengan benda yang dijaga oleh kura-kura yang mereka habisi.
Jie Yan yang menatap itu tersenyum kecil karena merasa bahwa sudah waktunya untuk meningkatkan kultivasinya. Apa yang ada di hadapannya saat ini tentu dapat membuatnya menerobos dan ia sangat yakin akan hal itu.