NovelToon NovelToon
A True Knight

A True Knight

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Berlatar didunia sihir dimana menceritakan seorang ksatria kerajaan bernama Leorin Herleys dalam menjalani hidupnya sebagai seorang ksatria sejati.
Kesan cerita ini hanya fantasy saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

"Rooor!"Para Tree kembali bangkit setelah dihancurkan Leorin.

"Apa yang terjadi?"Jelas Misha sangatlah panik melihat para Tree itu kembali hidup padahal sudah hancur sebelumnya.

"Mereka memiliki sihir renegerasi yang kuat bahkan tubuh mereka hancur mereka masih bisa kembali hidup tapi memerlukan banyak waktu!"Jelas Remi padanya.

"Darimana kamu mengetahuinya?"Fray penasaran darimana dia tahu tentang sihir yang dimiliki para Tree.

"Mereka para Tree satu ras dengan kami hanya saja mereka lebih memilih tunduk pada penyihir!"Jawab Remi.

"Kita tidak akan bisa melawan mereka sekaligus!"Misha bingung harus berbuat apa karena yang lainnya sedang tidak ada disini.

"Biarku saja mencoba menyerangnya!"Sebagai penyihir jarak jauh Fray berniat melawan semua Tree.

"Rooor!"Para Tree bergerak maju menyerang dengan kekuatan yang lebih kuat dari sebelumnya.

"Panah angin!"Fray mengeluarkan busur panahnya dari Grimoirenya dan mulai menyerang.

"Wuuush!"Semua anak panah bergerak dan menghujani para Tree bergerak maju.

"Boom!"

"Boom!"Ledakan terjadi diarea sana dan menumbangkan beberapa Tree tak terkecuali yang berhasil menghindar.

"Gawat!"Fray panik karena satu Tree sudah tiba didepannya dan hendak menyerangnya.

"Sihir pelindung!"Felika menyelamatkannya dari serangan satu Tree itu menggunakan perisai yang terbuat dari sihir.

"Crash!"Dengan cepat Fray menusukkan anak panahnya pada Tree itu hingga tumbang begitu saja dari balik perisai sihir.

"Terima kasih Felika!"Tak lupa Fray berterima kasih padanya yang menolongnya saat dia lengah.

"Ya, tapi lihatlah kearah sana!"Felika mengangguk sambil menunjuk kearah para Tree yang kembali bangkit lagi.

"Mereka kembali renegerasi!"Fray dibuat kesal setelah menumbangkan mereka tapi ternyata kembali bangkit lagi.

"Gimana ini?"Misha dan Remi nampak gemetar melihat para Tree yang mencoba berevolusi ketingkat lebih tinggi.

"Wuuush!"Sebuah tombak petir melesat kearah sana melukai dan menghancurkan para Tree hingga terjadi ledakan kuat.

"Boom!"Zerx muncul dari balik asap membawa kepala salah satu Tree dan melemparkannya kearah mereka.

"Kalau ingin bertarung maka incar kelemahannya saja daripada susah payah melawannya!"Ucap Zerx kesal sama mereka yang menghadapi para Tree saja tidaklah becus.

"Aku tidak tahu dimana titik lemahnya!"Balas Fray yang tak mau disalahkan olehnya.

"Potong saja kepalanya apa susahnya!"Balas Zerx lagi sambil menyimpan tombak petirnya.

"Sudah jangan ribut lagi!"Misha mencoba menengahi mereka berdua untuk tidak ribut.

"Huh!"Zerx membuang nafas kasarnya berusaha tenang.

"Lapor nona Remi ada masalah besar!"Seorang penduduk desa menghampiri Remi dengan ketakutan.

"Ada masalah apa?"Tanya Remi yang penasaran terhadapnya.

"Ada satu Tree yang membantai penduduk desa!" Cruck!"Belum sempat melanjutkan kata katanya sebuah senjata menusuknya dari arah belakang dan langsung mati seketika.

"Grrrrh!"Tree yang dimaksud merupakan evolusi menjadi Tree Raja.

"Bagaimana kamu bisa berevolusi?"Tanya Remi dan Felika menahan takutnya setahunya ras setengah manusia dan hewan tidak bisa berevolusi.

"Mudah saja dengan mengambil semua sihir mereka lalu menyatukannya dengan diriku sendiri!"Jawab Tree Raja dengan senang hati menjelaskannya.

"Kekuatannya jauh lebih kuat dari Tree lainnya!"Fray melihat jelas sihir yang dimilikinya lebih besar dari Tree yang dilawannya.

"Kau pikir dengan begitu kau akan ditakuti?"Tantang Zerx pada Tree Raja.

"Hahah, lihatlah semua penduduk desa kubantai dan mereka mati secara mengenaskan dengan mudahnya kau bilang aku takut?"Jawab Tree Raja yang tak terima dengan umpatan Zerx.

"Kalau begitu bersiaplah bertarung habis habisan!"Zerx bersiap melawannya dan mengeluarkan semua sihir terbaiknya guna menumbangkannya.

"Angkuh sekali kau manusia!"Tree Raja tak kalah diam dia juga bersiap menyerangnya lalu menginjak kepalanya dengan kakinya ini.

*********

"Sampai kapan kita seperti ini terus?" Lelah tahu!"Keluh Gordon pada Teo yang mengikutinya dari belakangnya.

"Jangan banyak ngeluh banci!"Balas Teo menegurnya walau dia sendiri juga lelah berjalan tiada henti.

"Banci?"Gordon berusaha meredam emosinya selalu disebut banci oleh Teo dengan mengelus dadanya agar tidak marah marah.

"Kita istirahat saja disini!"Teo duduk dipinggir pohon yang sedikit teduh lelah sudah dia berjalan.

"Minggir aku kepanasan!"Gordon mendorongnya kesamping agar dia terhindar dari terik sinar matahari yang menyengat.

"Kau saja sana!"Balas Teo mendorongnya juga tak mau kalah darinya.

"Jangan menghalangiku!"Dorong Gordon lagi dengan kencang hingga Teo terpental lumayan jauh dari pohon itu.

"Banci sialan!"Kutuk Teo memilih memanjat pohon dan duduk diatas dahan saja daripada berebut tempat duduk dibawah.

"Nah gitu dong dari tadi!"Gordon lega dan bernafas lega Teo tidak menghalanginya lagi.

Satu jam lamanya mereka diam saja tidak menegur satu sama lain apalagi saling mengobrol. Teo dan Gordon sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Aku harus cari cara meninggalkan banci itu sendirian dihutan ini biar dia dimakan binatang buas!"Ucap Teo tersenyum jahat sambil menyusun rencananya meninggalkan beban itu biar tersesat.

"Beruntung sekali aku sudah menandainya dengan tanda sihirku dengan begitu aku akan tahu dimana dia berada jika aku tersesat dihutan ini, hihihi!"Tawa Gordon tak kalah liciknya dari Teo.

"Bagaimana kalau kita main petak umpat melepas lelah ini?"Tawar Teo dari atas dahan pohon pada Gordon.

"Ide yang bagus!"Jawab Gordon dari arah bawah.

"Kau saja yang hitung aku sembunyi!"Usul Teo.

"Mana bisa kita harus adil siapa yang hitung!"Balas Gordon tak mau ditipu olehnya.

"Aku ingin tidur sajalah!"Teo mencoba membatalkan niatnya itu mengajaknya membuang waktu luang.

"Baiklah, aku yang menghitung!"Tak mau Teo merendahkannya lagi Gordon terpaksa menjadi penghitung petak umpat saja.

"Baguslah!"Ucap Teo senang dia masuk dalam perangkapnya.

"Ayo cepat hitung!"Perintah Teo.

"1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, Siap atau tidak aku datang!"Setelah menghitung Gordon bergegas mencari dimana Teo bersembunyi disekitar pohon.

"Lelah sekali!"Teo yang sudah lumayan jauh dari tempat itu merasa lega terbebas dari perempuan jadi jadian itu.

"Hahaha, banci itu bodoh sekali kubohongi!"Tawa Teo melanjutkan perjalanan.

"Halo!"Tapi sebuah lingkaran portal sihir muncul didepannya dan keluar Gordon dari lingkaran sihir itu.

"Apa?"Teo tak menyangka ternyata Gordon mengetahui rencananya juga keberadaannya padahal dia sudah menyusunnya secara rapi.

"Aku menandaimu dengan tanda sihir kemanapun kamu pergi aku tahu keberadaanmu!"Jawab Gordon dengan bangga.

"Untuk apa kau melakukan itu?"Tanya Teo dengan menggebu gebu.

"Biar tidak tersesat dihutan lah selama berada dikawasan asing ini!"Tambah Gordon lagi.

"Jadi dia tidak mau tersesat?" Betapa bodohnya diriku yang tidak tahu jika banci ini menandaiku dengan tanda sihir!"Gumam Teo didalam hati tahu maksud dari perkataannya.

"TIDAK!"Teriak Teo sekencangnya dari sini hingga menggema karena harus bersama dengan orang aneh itu.

1
Jiyufano
untuk sementara ini dulu
Jiyufano
lanjutkan
Joko Widodo
Luar biasa
Apin Zen: Thanks bre
total 1 replies
Fana Yuki
lanjut thorr seru²
Fana Yuki
menarik lanjut thorr semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!