NovelToon NovelToon
Muridku Suamiku

Muridku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:146.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Mona_minYoongi

Nawang wulan gadis cantik dan manis berusia 23 tahun yang baru saja diterima menjadi tenaga pengajar di sebuah SMA swasta yang terkenal elit dan mahal dikotanya. Wulan dipertemukan dengan seorang murid laki-laki bernama Alexander yang tanpa diduga jatuh cinta dan menunjukkan perhatiannya dengan brutal kepada wulan.
Akankah wulan luluh dengan perhatian dan cinta murid nya yang terpaut jarak 4 tahun dari wulan ? bahkan wulan menganggap nya masih bocil (bocah kecil) bukan sebagai seorang pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mona_minYoongi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Perjodohan

"Wulan ayo duduk disini nak" ucap ibu tersenyum sambil menepuk-nepuk sofa disebelah nya.

Tiba-tiba saja perasaan Wulan tidak enak. Ia pun menurut dan duduk disebelah ibu nya.

"Kenalkan ini yang namanya Wulan" ucap ibu pada tamu nya

"Wahhh nak Wulan ayu banget ya, tante pangling lo. Dulu masih kecil kulitnya item sekarang cantik banget" ujar tante Dian sambil tersenyum penuh arti

Wulan pun tersenyum sopan dan menjabat tangan tante Dian, om Bobby dan gilang.

"Oh...ya nak, kenalkan ini anak tante namanya Gilang" Gilang pun menganggukkan kepala nya dan tersenyum sangat manis pada Wulan

"Masih ingat tidak sama Gilang dan om? Dulu waktu kecil kalian sering main bersama. Ayah mu dan om adalah sahabat dekat nak" ujar om Bobby, ia pun mengingat masa lalu mereka.

Dulu papa Gilang dan ayah Wulan adalah sahabat dari mereka sekolah SMA. Papa Gilang yang memang anak orang kaya mewarisi perusahaan orang tua nya dan mengajak papa Wulan untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Persahabatan terus terjalin setelah mereka masing-masing memiliki istri dan anak. Terkadang di setiap akhir pekan keluarga mereka berkumpul dan disitulah Wulan bertemu dengan Gilang. Saat itu usia Wulan masih lima tahun dan Gilang delapan tahun.

Namun tak berapa lama Bobby dan keluarga nya pindah keluar kota karna ia harus mengembangkan anak perusahaannya yang baru dibangun dikota tersebut. Keluarga Bobby dan ayah Wulan pun jarang bertemu. Sampai beberapa tahun yang lalu mereka pindah tinggal diluar negeri yaitu di Las Vegas, Amerika.

Hubungan kedua keluarga hanya terjalin lewat telepon tanpa ada tatap muka dan itu pun sangat jarang. Bahkan saat ayah Wulan meninggal dunia, Bobby dan keluarga hanya menyampaikan bela sungkawa lewat telepon saja.

Wulan yang mendengar cerita tersebut hanya menggeleng pelan. Sungguh ia tidak ingat. Apalagi ia tidak pernah berinteraksi dengan keluarga Bobby saat ia sudah besar. Mungkin ibu nya yang sering berkomunikasi pikir Wulan.

"Tentu Wulan tidak ingat mbakyu, waktu itu Wulan masih TK" mereka pun tertawa bersama

"Iya ya...mana Wulan ingat ya nak" Dian sangat ramah

Pembicaraan mereka terus berlanjut membahas apa saja kegiatan dan kehidupan yang mereka jalani selama tidak bertemu. Tante Dian bercerita tentang Gilang yang kuliah jurusan manajemen bisnis di universitas di Las Vegas, ia lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan sekarang Gilang yang memegang perusahaan mereka di Indonesia. Suasana sangat hangat dan akrab. Wulan baru pertama kali melihat ibu nya begitu ceria dan bersemangat dalam bercerita sejak ayah nya meninggal.

Selama pembicaraan para orang tua, Wulan lebih banyak diam dan menunduk. Ia merasa tante Dian dan om Bobby selalu melihatnya dengan penuh arti, sementara Gilang menatap dengan intens dan terkesan sedikit mesum. Wulan sungguh tidak nyaman. Entah kapan mereka pulang batin Wulan.

Setelah hari beranjak malam barulah keluarga Gilang berpamitan. Mereka berjanji akan datang lagi besok malam. Ibu sudah meminta mereka makan malam dulu baru pulang tapi mereka menolak karna ada janji makan malam bersama kolega bisnis om Bobby.

Wulan pun bernafas lega, akhirnya ia bisa beristirahat dan akan menelepon Alex. Sejak tadi sore Alex menghubungi nya tapi tak mungkin ia jawab karna ibu nya tak mengijinkan ia kemana-mana.

Wulan pun segera membersihkan diri dan makan malam bersama ibu.

"Nak, duduk dulu ada yang mau ibu bicarakan" ujar bu Retno pada Wulan yang baru saja siap membersihkan meja bekas makan malam.

"Ada apa bu ?" hati Wulan mulai tak enak

"Bagaimana pendapatmu tentang Gilang nak ?" tanya ibu

"Biasa saja bu, memang nya ada apa dengan dia bu?" Wulan mulai tidak sabar, ia telah memiliki sebuah dugaan dalam hati.

"Kedatangan keluarga om Bobby dan tante Dian kesini adalah untuk melamarmu menjadi istri Gilang nak" ibu pun menjelaskan

"Apa...?" Wulan pun terkejut, benar dugaannya. Dilihat dari sikap mereka dan gerak gerik Gilang ia yakin mereka akan dijodohkan.

"Tapi Wulan belum siap bu, Wulan juga tidak kenal dengan mas Gilang, bagaimana mungkin kami menikah" Wulan menolak.

 Selain alasan tersebut, ia tidak mungkin meninggalkan Alex. Walaupun Alex masih anak SMA jauh berbeda usianya dengan Gilang, tapi hatinya sudah menjadi milik Alex. Sikap dan tingkah laku Alex tidak seperti anak seusianya. Alex sangat dewasa dalam bertindak, walaupun Alex sering berbuat kelewatan dalam menyentuhnya tapi Wulan tidak keberatan. Ia juga menginginkan nya.

"Itu tidak masalah nak, kalian bisa saling mengenal setelah bertunangan dan menikah. Banyak kejadian seperti ini, contohnya paman Jaka dan bibimu Indari didesa, mereka juga dijodohkan, kakek dan nenek juga. Pernikahan mereka langgeng dan awet nak, jangan cemas. Ibu pasti menginginkan yang terbaik untukmu Wulan" ujar ibu setengah memaksa.

"Tapi sekarang sudah jaman modern bu, tidak ada lagi main jodoh-jodohan. Wulan bisa mencari pasangan sendiri. Wulan mohon bu jangan paksa Wulan"

"Kenapa kau bersikeras menolak nak ? Apa kau sudah memiliki kekasih ?" selidik ibu

Wulan pun terdiam. Apa yang harus ia jawab pada ibu. Ia masih belum mau memberi tahu tentang Alex. Pasti ibu nya akan menolak dan melarang. Berpacaran dengan anak SMA terkesan alasan yang sangat mengada-ngada.

Wulan hanya tertunduk diam membisu.

"Kau ingat nak saat ayahmu meninggal banyak sekali penagih hutang datang kerumah bukan ?"

Wulan pun mengangguk. Saat ayah Wulan sakit keras semua uang dan tabungan mereka habis untuk pengobatan ayah Wulan. Bahkan mereka menjual mobil dan menggadaikan rumah ke bank. Tapi itu semua belum cukup juga. Ayah Wulan belum juga sembuh. Akhirnya Ibu terpaksa berhutang ke rentenir untuk menambah biaya pengobatan. Tapi Tuhan berkehendak lain, ayah Wulan tetap tidak tertolong.

"Wulan tau siapa yang membantu membayar semua hutang kita nak ?"

Wulan pun menggeleng.

"Om Bobby yang membayar semua nya nak bahkan rumah kita ini dia juga yang menutup hutang di bank" ibu mulai menangis

"Ingat tidak bagaimana para penagih hutang berusaha meminta uangnya bahkan mengancam ibu akan dimasukkan ke penjara, jika tidak ada om Bobby dan keluarganya bagaimana nasib kita nak ?" ibu berkata sambil terisak-isak.

Wulan tidak akan lupa. Ia ingat saat itu adalah titik balik kehidupan mereka. ia ingat bagaimana ibunya di teriaki, di caci di maki bahkan di ancam karna tidak bisa membayar hutang baik hutang bank maupun hutang pada rentenir.

Setiap hari bagai dineraka. Para penagih tidak berhenti datang setiap hari. Wulan pun menangis bagaimana susahnya hidup mereka saat itu, bahkan uang untuk membeli beras pun tidak ada. Ia dan ibu sering kelaparan, bahkan pernah makan hanya sekali dalam sehari.

"Cinta bisa datang karna terbiasa nak, kita sudah sangat banyak berhutang budi pada keluarga mereka Wulan. Ibu malu jika menolak permintaan mereka, katakan ibu harus apa nak ?" ujar ibu lemah. Sebenarnya ibu juga tidak mau menjodohkan Wulan, tapi bagaimana caranya ia menolak permintaan sahabat suaminya. Hutang budi mereka sudah terlalu besar pada keluarga Bobby.

Wulan pun menangis, ia berlutut dihadapan ibu nya.

"Maafkan Wulan bu telah menyakiti hati ibu, baiklah bu Wulan bersedia"

Bagaimanapun ibunya adalah orang yang paling berarti dalam hidupnya. Jika dia harus mengorbankan perasaan dan cinta nya pada Alex, maka akan ia lakukan. Biarlah semua terjadi sesuai kehendak Nya. Wulan pasrah, Wulan menyerah. Hutang budi harus ia bayar dengan apa.

Semalaman Wulan tidak tidur, ia hanya menangis. Panggilan dan pesan dari Alex tidak ia hiraukan. Besok adalah hari minggu, ia ingin bertemu Irene. Begitu banyak kejadian yang telah menimpanya. Ia butuh sahabatnya untuk berbagi keluh kesah dihatinya.

🌹🌹🌹

Siang itu di taman kota, Wulan dan Irene tengah duduk dibangku yang berada dibawah pohon yang rindang. Di meja telah banyak bertebaran makanan dan minuman yang mereka beli dulu sebelum ketaman.

Wulan tidak mau bicara di cafe atau restoran. Ia tidak nyaman. Akhirnya mereka memilih duduk ditaman agar leluasa bercerita dan berbagi kisah.

"Ada apa Wulan ? Kuyu banget, loe kurang tidur ya itu kantung mata gede banget" ledek Irene bercanda, ia berusaha mencairkan suasana. Sejak bertemu tadi Wulan terlihat murung dan lelah. Wulan hanya mendengus pelan.

"Gue udah dijodohin Ren" ucap Wulan membuka cerita.

...****************...

1
Boma
kebayang kaya di film2,s cowo di belakang cewenya yg megang senjata 😁
rama
lanjutkan
Boma
deby tuh
Rani Zettiana
pasti deby
rama
lanjutkan
Boma
moga alex tetap seperti itu sama wulan
Tatia En
lanjut, aku suka, di tunggu nih
Mon_minYoongi: siap sista 💪🏻💪🏻💪🏻
total 1 replies
Yuni Nurapriliani
rasain lo mang enak,, panas panas dah,, puas rasanya/Joyful//Joyful//Joyful/
lanjut kak /Smile//Smile//Smile/
Mon_minYoongi: /Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Sri Suhartini
lanjut
Mon_minYoongi: siap 💪🏻💪🏻💪🏻
total 1 replies
rama
lanjutkan
Mon_minYoongi: siap 💪🏻💪🏻💪🏻
total 1 replies
Tatia En
aku suka, lanjut thorr
Mon_minYoongi: thankyou sista 😍😍😍
total 1 replies
Boma
ko deby bisa tau alex pakai baju warna apa,kan pembantu yg 3 udah musnah
Mon_minYoongi: 🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
total 1 replies
rama
lanjutkan
Mon_minYoongi: siap 💪🏻💪🏻💪🏻
total 1 replies
Yuni Nurapriliani
kesel bgt ma tuh ulat bulu,, dia sendiri juga tua,, dasar ga tahu diri,, pgen cakar wajahnya/Angry//Angry//Angry/
lanjut kak/Smile//Smile//Smile/
Mon_minYoongi: Hooh malah lebih tua 1 tahun dari Wulan, dasar ulat bulu /Angry//Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
rista_su
ko pada ga inget ibunya wulan yha. klo dijahatin sm emaknya gilang gara" gilang dibui gimana coba.
Mon_minYoongi: berarti kakak gak baca bab pembatalan pernikahan 😭😭😭. keluarga Rajasa tidak akan berani menganggu ibu dan Wulan karna mereka takut pada Alex dan Alex sudah membayar lunas hutang mereka sebesar 2M dengan syarat tidak boleh mengganggu Wulan dan ibu lagi. dan Gilang masuk penjara karna Kinanti yang membelanjakan black card Wulan sampai 8M lebih
total 1 replies
Yasmin Natasya
syirik ajo lho Deby😁😁😁😁
Mon_minYoongi: 😁😁😁😁😁😁😁, debby syirik tanda ia tak mampu
total 1 replies
Boma
kuharap pemeran utamanya jangan kalah cantiknya dengan wanita manapun
Mon_minYoongi: Wulan sangat cantik dimata Alex sista
kita akan cantik dimata orang yang menyukai kita dan akan terlihat buruk dimata orang yang membenci 😁😁😁
total 1 replies
rama
lanjutkan
Mon_minYoongi: siap 💪🏻💪🏻💪🏻
total 1 replies
Sri Suhartini
mudah2an cepet d ksh debay untuk memerkuat cinta mereka ber 2
Mon_minYoongi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
Boma
moga cinta alex tetap untuk wulan ya setia terus sampai tua,sampai maut memisahkn
Mon_minYoongi: Aamiin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!