Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#10
Jared masih tampak mengemudikan mobil range rovernya. Dan Thea tampak nyenyak tertidur di samping kemudi.
Jared menoleh ke arah Thea. Dia masih tak percaya akan membawa Thea dalam perjalanannya kali ini.
Jared tak asing dengan para wanita yang banyak mendekatinya. Tapi tak ada yang seunik Thea.
Cantik, kaya, menarik, mesum dan pandai beladiri. Itu tentu saja menjadi paket lengkap pada diri Thea yang ibaratnya tinggal menunjuk saja pria yang disukainya.
Tapi dia justru memilih dirinya ikut dalam perjalanan membosankannya ini.
Mungkin karena Thea seorang penulis jadi dia membutuhkan inspirasi menulisnya. Itu yang ada dalam pikiran Jared sekarang.
Lalu Thea membuka mata indahnya dan tampak Jared yang pas melihatnya.
"Ada apa? Apa aku mengeluarkan air liurku?" tanya Thea mengusap bibirnya.
Jared tertawa pelan. "Kau sering berpetualang sendirian?" tanya Jared.
"Ya, sejak aku remaja," jawab Thea sembari membenarkan posisi duduknya.
"Orang tuamu tak khawatir padamu?" tanya Jared lagi.
"Tidak, dulu aku sering keluar negeri dengan uncleku. Lalu ketika kuliah, aku pergi kemanapun sendirian," jawab Thea.
"Kau tak takut?" tanya Jared.
Thea menggeleng. "Tidak."
"Kau wanita cantik dan kaya. Kau bisa saja diculik oleh pria gila jika keluar negeri sendirian," kata Jared.
"Aku cukup pintar untuk hal itu." Lalu Thea mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
Jared melihat sebuah pistol jenis S&W 500M, salah pistol yang cukup mematikan.
Jared yang sudah terbiasa melihat berbagai jenis senjata, tampak biasa saja melihatnya.
"Pistol itu cukup mematikan, itu artinya kau memiliki sertifikat menembak," ucap Jared.
Thea mengangguk dan mengarahkan pistolnya ke arah kepala Jared.
"Ini milik adikku. Aku meminjamnya sebentar," ucap Thea.
"Aku sangat jago menembak dan dulu sering ikut kompetisi menembak. Jadi tak akan ada pria yang berani macam-macam denganku," kata Thea.
Lalu Jared memegang pistol itu dan menjauhkan dari kepalanya.
"Di rumahku banyak jenis senjata. Kita bisa berkompetisi dalam berburu," ucap Jared.
"Itu akan sangat seru," jawab Thea semangat.
Thea kemudian memasukkan kembali pistolnya ke dalam tasnya dan menyalakan musik di mobil dengan lumayan keras.
"Apakah tak ada club di dekat sini?" tanya Thea.
"Ada, tapi 2 jam lagi kita hampir sampai dan ini masih sore," jawab Jared.
"Kalau begitu kita di sini saja sampai malam," ucap Thea.
"Aku tak mau menunggumu," jawab Jared.
"Ck," Thea mencebik.
"Kau bisa menari di hutan nanti. Tak akan ada yang mengganggumu di sana," ucap Jared.
"Baiklah, aku akan menari bersamamu," kata Thea.
"Aku lebih suka melihat penari striptis," jawab Jared.
"Kau suka melakukan sekks bebas?" tanya Thea yang tak terlalu menggubris ucapan mesum Jared yang sudah biasa di dengarnya.
"Itu bukan urusanku, ok," ucap Thea sebelum Jared menjawabnya.
Jared hanya tersenyum miring.
"Kau percaya bahwa aku masih perawan?" kata Thea lagi.
Jared otomatis tertawa mendengar hal itu karena menurutnya itu sesuatu yang tak mungkin bagi seorang Thea.
"I'm so serious. Aku masih perawan dan aku tak perlu menunjukkannya padamu, kan?" ucap Thea.
"Entah mengapa aku tak percaya hal itu," jawab Jared yang masih tertawa.
"Whatever. Aku memang pencium hebat. Tapi aku belum pernah melakukan hal itu sama sekali."
"Mengapa kau menceritakan hal itu padaku?" tanya Jared menahan tawanya.
Thea hanya mengedikkan bahunya cuek dan melihat ke arah Jared.
"Kau tampan. Mengapa kau tak mau menikah?" tanya Thea.
"Karena aku miskin. Aku tak bisa membiayai istri dan anak-anakku nanti," jawab Jared tersenyum santai.
"Kau pembohong," sahut Thea.
"Apa maksudmu?" tanya Jared.
"Bukan itu alasanmu untuk tak menikah. Aku tahu bahwa kau pria kaya, Honey." Thea tersenyum smirk.
seru thor..