NovelToon NovelToon
Diam-diam Cinta

Diam-diam Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Penyesalan Suami
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: SariAdja

#Saquel : Gairah Sang Konglomerat

Baca dulu Gairah Sang Konglomerat !!

Tentang Dirga yang hatinya untuk Rosalin tetapi tubuhnya menginginkan Tiara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariAdja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Hari berikutnya, ada yang spesial di kantin karyawan. Dirga menyempatkan mentraktir seluruh stafnya dengan makanan yang di pesan dari luar perusahaan, pasti bosan dengan menu di kantin yang hanya ala kadarnya saja.

Tomi sudah mengatur semuanya, supaya kafe tempat Tiara bekerja menyediakan makan siang sesuai perintah dari Dirga.

Jam makan siang, para staf dan karyawan mulai memenuhi area kantin. Ada pula yang memilih makan siang di luar.

“Itu Nona Tiara Tuan!” tunjuk Tomi. Ia tahu Dirga sudah mengetahui sejak tadi. Untuk saat ini Tomi masih memaklumi sikap gengsi Dirga.

Pria itu beranjak dari duduknya dan menghampiri Tiara yang sedang sibuk mempersiapkan minum untuk para karyawan.

“Kenapa Tuan Dirga ada di sini, Tuan Dirga masih saja menemuiku, tidak bisa menepati janji!” protes Tiara. Mengamati Dirga yang berdiri di hadapannya.

“Apa aku tidak salah dengar?” Dirga melipat lengan di dada merasa menang.

“Tuan Dirga, mengikuti aku ke sini kan?” Kemarin sekretarisnya yang dijadikan alasan, sekarang siapa lagi.

“Terlalu percaya diri Kamu Tiara!” sahut Dirga.

“Apa! Aku di sini karena mengantar pesanan ke perusahaan ini!” jawab Tiara percaya diri. “Tuan Dirga ke sini karena mengikuti aku kan?!” tuduh Tiara. Yakin, jika kali ini tidak ada alasan yang bisa menyelamatkan Dirga. Mau tidak mau harus mengakuinya.

“Aku pemilik perusahaan ini!”

Dirga menjawab dengan bangga. Kembali menang dari Tiara.

“Apa buktinya!” celetuk Tiara tanpa pikir panjang. Ia memang menikah dengan Dirga, tetapi tidak tahu banyak tentang suaminya itu.

“Ikut aku!” titah Dirga menuntun Tiara, dari kantin mereka berjalan menuju lift. Ada beberapa karyawan yang belum sedang menunggu di depan lift. Melihat Sang pemilik perusahaan mereka mundur dan mempersilakan Dirga menggunakan lift terlebih dahulu. Namun, mata mereka yang tak bisa diam, menatap penuh tanya ke arah perempuan yang datang bersama Dirga. Dia mengenakan baju seragam warna hitam lengkap dengan celemek warna gelap, rambut acak-acakan dan penampilannya sungguh berantakan. Namun, tetap terlihat cantik.

Mereka mulai berbisik menciptakan gosip. Siapakah wanita itu?

Pintu lift terbuka.

Hanya mereka berdua yang masuk ke dalam lift.

“Kita mau ke mana,” tanya Tiara lirih mulai tidak nyaman.

“Aku ingin membuktikan kalau aku tidak mengikutimu, tapi Kamu yang menghampiriku,” jawab Dirga.

Lift berhenti di lantai teratas tempat kantor Dirga berada.

Mereka berjala berdampingan dan tangan Tiara masih dalam kuasa Dirga.

Pria itu membuka pintu ruang kantornya. Membiarkan Tiara masuk bersamanya.

“Ini benar-benar tempat kerjaku Tiara. Jadi bukan aku yang menguntitmu! Mengerti!” canda Dirga.

“Iya, Tuan aku mengerti!” sahut Tiara harus menerima kekalahan.

Dirga merasa menang, dia tersenyum licik. Muncul ide nakal untuk menjaili Tiara.

“Awas, ada kecoak!” teriak Dirga yang mengetahui kalau Tiara fobia dengan serangga itu.

“Aakkk,” teriaknya. Segera mendekap lengan Dirga.

“Lihat Tiara! Kamu bukan hanya datang ke tempat kerjaku! Tapi Kamu berani memelukku!” ujar Dirga disertai seringai yang menggoda.

“Tidak,” tolak Tiara berjalan mundur satu langkah.

Dirga berjalan ke depan menyudutkan Tiara, memaksanya untuk terus berjalan mundur.

Dirga sudah bergairah, sentuhan Tiara membuatnya tak kuasa ingin segera menerkamnya.

Tiara berhenti ketika kakinya sudah terhalang dinding dan tak bisa bergerak lagi.

“Berhenti!” Dirga menaruh kedua tangannya di samping wajah perempuan itu, mereka saling bertatap. Membalas pandangan satu sama lain.

Kemudian, Dirga mendaratkan ciuman di bibir Tiara. Sangat basah dan bersemangat. Lama dan dalam.

Di satu sisi Tiara masih marah, tetapi di sisi lain. Ia tidak bisa menolak kecupan dari sang suami.

Dirga mengurai tautan bibirnya. Menelisik, melihat lebih dalam ke sorot mata istrinya.

“Pulanglah ke rumah malam ini juga! Mama dan Bu Susi sudah menanyakanmu terus menerus!” pinta Dirga. Tidak berniat melepaskan Tiara dari kuasanya. “Aku sampai kehilangan akal untuk mencari alasan, jadi pulanglah!” Wajah Dirga menunjukkan permohonan yang tulus.

‘Cih! Kenapa tidak mau mengakui kalau Anda yang ingin aku pulang ke rumah’ batin Tiara.

1
SariAdja
Ayok di baca
dika edsel
bagus thor..aku suka ceritanya, gk berbelit-belit sat set das des..!! tiara yg lemah lembut baik hati vs dirga yg kaya raya dan gengsinya selangit..,sukses ya thor semangat..!!!
dika edsel
yasalam..,semoga perkataan mu yg terakhir itu didengar oleh tiara..heran gk jelas nih abang2 kyk bunglon ye kelakuannya..., setelah ini apakah dirga akan menyanyi kalau sudah tiada baru terasa bahwa kehadirannya sungguh berharga..
Laila Isabella
ngaku aja deh tuan dirga kalau udh jatuh cinta..😍😍
dika edsel
hadeeeh abang dirga ini sok2an dingin ye pdhl dia ingin...?? namanya juga diam2 cinta ya gengsi dong mau ngungkapin bner gk bang?? yok lebih digedein lagi gengsinya bang..
Laila Isabella
sudah mampir di sini thor..🤭🤭
SariAdja: makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!