Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Kontrakan
"Mmm...loh..kok ka..kamu udah pulang Sayang? Aku kira sampai malam lo...kan ini hari terakhir kamu di kantor. Kirain kamu bakal ada acara kumpul-kumpul sampai malam."
Elmira tetap diam sambil menghela napas dalam. Tidak menjawab pertanyaan Andy, tapi langsung bertanya hal yg barusan terjadi.
"Itu tadi siapa Mas? Kayaknya bukan teman kantormu kan? Asyik banget kayaknya."
"Oh..itu..hmm..itu relasi baruku Sayang. Kami membicarakan tentang strategi penjualanku di area baruku nanti."
"Mas gak bohongin aku lagi kan?"
"Nggak lah Yank...ya ampun darimana kamu punya pikiran jelek gitu? Udah Sayang gak usah bahas itu lagi ya, gak penting. Gimana kandungan kamu hari ini? Rewel gak? Tadi seru acara perpisahannya?"
"Anak kita baik kok..gak rewel sama sekali. Tadi juga anteng aja selama acara di kantor. Terus terang sedih banget ninggalin kantor yang sudah beberapa tahun ini jadi rumah kedua ku. Aku betah sekali berkarir disana. Tapi apa boleh buat aku juga seorang istri jadi wajib ikut suami." ujar Elmira.
"Aku ngerti kok Sayang..maaf yah kamu mesti ngorbanin karir demi aku. Persiapan kita gimana untuk pindahan Yank?" tanya Andy.
"Sudah 80% siap kok Mas. Semua pakaian sudah masuk koper. Tinggal peralatan rumah tangga sebagian belum aku masukin kardus. Mas sudah dapat rumah kontrakan belum? Jauh gak dari kota Mas?" tanya Elmira.
"Sudah dong dapat rumah kontrakan di perumahan kecil Yank. Lumayan cukup kok untuk kita berdua. Murah Yank harga sewanya. Tapi yaa itu..agak jauh dari kota. Berhubung aku belum dapat kendaraan dari kantor, kamu gak papa kan kalo naik kendaraan umum dulu kalo kemana-mana?"
"Gak papa lah Mas. Aku gak manja kok."
-----------------\=\=\=\=\=\=\=--------------------------
Tiga hari kemudian, berangkatlah mereka berdua ke kota S.
"Gimana rumahnya Sayang? Suka gak ?" tanya Ardy.
"Suka kok Mas..ini sudah cukup buat kita berdua. Yaa meskipun jauh dari kota. Gerbang perumahan di depan juga lumayan jauh jika berjalan kaki. Mau gimana lagi, kita juga harus berhemat" jawab Elmira.
"Maafin Mas ya Sayang, Mas cuma mampu mengontrak rumah ini untuk kita. Nanti Mas kumpulin uang yang banyak biar bisa beli mobil untuk kita disini."
"Santai aja lah Mas. Emangnya kita mau kemana? Mas aja tiap hari kerja. Kalau mau jalan-jalan keluar juga susah cari waktu senggangnya," balas Elmira.
Setiap hari pekerjaan Elmira belanja di warung sayur yang letaknya cukup jauh dari blok rumahnya, memasak, mwnyirami beberapa bunga, mencabuti rumput di halaman rumahnya, dan menghabiskan sore untuk menunggu suaminya pulang. Untuk membeli keperluan dapur sedikit saja harus ditebus dengan berjalan kesana kemari mencari warung yang menjual sembako. Sampai rumah baru ingat kalau air minum di galon airnya juga hampir habis. Keluarlah lagi Elmira berjalan kaki mencari toko yang menjual air minum galon. Kakinya tidak jarang kram dan merasa kebas karena terlalu capek berjalan.
Setiap hari ada saja yang harus dia lakukan. Ini sangat melelahkannya. Tapi dia tak pernah mengeluh sekali pun kepada Andy.
Hari ini hampir sebulan Elmira dan Andy menempati rumah kontraknya dan hari ini juga kandungannya menginjak 3 bulan. Pagi ini Elmira bangun dan mendapati rumput-rumput di halamannya sudah tinggi. Halaman rumah kontrakannya luas sekali karena berada di area pojokan blok yang memanfaatkan sisa lahan. Halaman belakang juga masih ada. Setiap malam di belakang rumahnya yang berbatasan tembok pembatas terdengar bunyi karaoke yang diputar di cafe kampung belakang. Andy pun sudah dua hari pergi dinas di luar kota dan hari ini kabarnya akan pulang. Jadi Elmira ingin bersih-bersih rumah untuk menyambut Andy supaya Andy nyaman.
Setelah mencabuti rumput-rumput itu dengan berjongkok, dia pun mencoba berdiri untuk berpindah tempat sebelahnya. Setelahnya Elmira mengambil obat herbisida untuk disemprotkan ke tanah dan sisa tumbuhan liar agar tak tumbuh lagi.
Setelah selesai menyemprot herbisida, Elmira mencoba bangun dari jongkoknya. Tapi dia merasa bagian bawah perutnya kram seperti ditusuk-tusuk. "Ke..kenapa kram nya berbeda dengan biasanya ya? Batin Elmira. Yang ini lebih intens rasanya. Ada sakitnya yang susah dijelaskan dengan kata-kata. Dia pun segera membersihkan diri dan beristirahat. Saat dia membuka mata dan hendak bangun berjalan ke kamar mandi. Dia mendapati daster bawahnya basah. Dia terlihat bingung dan khawatir saat mencari sumbernya. Lalu dia singkap.ke atas dasternya. Elmira pun shock saat mendapati sesuatu mengalir turun ke pangkal pahanya.
Tes...tes..tes.....
----BERSAMBUNG-----