Berpenampilan cupu dan kampungan membuat Viera selalu menjadi bahan bullyan teman-teman di sekolahnya. Tidak ada satu pun dari teman-teman di sekolahnya yang bersikap baik kepada dirinya. Dia dianggap rendah dan pantas untuk ditindas. Tapi tidak dengan Hiko, pria tampan yang selalu bersikap baik kepada dirinya dan menjadi satu-satunya orang yang mau berteman dengannya. Kedekatan Viera dan Hiko berhasil membuat para wanita di sekolah Viera semakin membenci Viera. Mereka terus membully Viera tanpa ampun. Viera hanya bisa diam dengan setiap perlakuan buruk yang dilakukan kepada dirinya. Hingga akhirnya suatu ketika, pertemuannya dengan ayah kandungnya yang ternyata seorang konglomerat membuat hidup Viera berubah drastis dan membutnya ingin membalas setiap perlakuan buruk teman-temannya kepada dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 - Kenapa Ibu Belum Pulang?
Tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Hiko setelah mendengar pernyataan Viera. Dia hanya bisa diam dengan perasaan prihatin pada wanita itu.
Setelah cukup lama terdiam, Hiko akhirnya berpamitan untuk pergi menjumpai temannya kembali yang masih menunggunya di luar kelas. Tak lupa sebelum pergi meninggalkan Viera, Hiko meminta wanita itu untuk menyimpan ponselnya dengan baik-baik.
Karena takut Putri beserta kedua temannya berniat jahat kembali kepada dirinya karena rencana jahat mereka tadi tidak terlaksana, saat jam pulang sekolah telah tiba, Viera terburu-buru keluar dari dalam kelas dan mengambil sepedanya dari parkiran. Ia harus segera mengayuh sepedanya pulang ke rumah agar tidak ada celah bagi Putri untuk bisa mengerjainya kembali.
Dan benar saja prasangka buruk Viera, saat tidak melihat keberadaan Viera di parkiran, Putri mengumpat karena niatnya yang ingin mengerjai Viera tidak bisa terlaksana kembali.
Di dalam perjalanan pulang, Viera tak mematikan sambungan telefon dari ibunya agar ibunya tidak merasa khawatir dengan dirinya. Ya, setelah bersusah payah meyakinkan sang ibu agar tidak repot menjemputnya pulang, Viera akhirnya diperbolehkan pulang sendiri asal dia selalu menghubungi sang ibu di saat pulang sekolah.
Sambil menahan rasa lelah dan letih akibat hampir seharian beraktivitas di sekolah, Viera terus mengayuh sepeda jadulnya hingga akhirnya sampai di rumah kontrakan.
"Viera, Ibu masih ada kerjaan di rumah Bu Maria. Jadi kamu tunggu Ibu di rumah ya sampai Ibu pulang." Kata Violet sebelum menutup panggilan telefonnya setelah Viera menyebutkan jika dirinya sudah tiba di rumah.
"Baik, Bu." Setelah menjawab perkataan Violet, Viera mematikan sambungan telefonnya dan memarkirkan sepeda jadulnya di depan kontrakan.
"Sayang sekali Ibu tidak berada di rumah sekarang. Padahal aku sudah tidak sabar menunjukkan foto Bapak Raffi tadi pada Ibu!" Kata Viera sambil tersenyum.
Sambil menunggu sang ibu pulang dari tempat bekerja, Viera memilih membersihkan rumah mereka yang terlihat sedikit berserakan. Sepertinya sang ibu tidak sempat membersihkannya sebelum berangkat ke tempat kerjanya tadi pagi.
Di sebuah rumah yang menjadi tempat Violet bekerja saat ini, wanita itu terlihat kembali melanjutkan pekerjaannya setelah mematikan sambungan telefon dari Viera. Rencananya, hari ini Violet akan menambah pekerjaannya dari hanya sekedar mencuci pakaian, kini menyetrika pakaian juga.
Ya, semua itu Violet lakukan agar ia mendapatkan uang lebih dari tempat bekerjanya dan bisa mengangsur membayar hutang ponsel baru Viera yang kemarin dia beli dari hasil meminjam uang pada tetangga.
**
Langit di luar sudah terlihat mulai gelap. Namun Viera tak kunjung melihat tanda-tanda sang ibu akan pulang dari tempat bekerja. Viera yang merasa resah dengan keberadaan sang ibu segera melakukan panggilan telefon untuk memastikan keberadaan ibunya.
"Tunggu sebentar nak. Ini Ibu sudah mau pulang!" Kata Violet sambil menyusun beberapa baju yang telah disetrika di dalam lemari.
Viera mengiyakan perkataan sang ibu. Setelah memastikan ibunya baik-baik saja dan masih berada di rumah tetangga mereka, Viera pun mematikan sambungan telefon dan kembali melanjutkan aktivitasnya menghidangkan masakan buatannya di atas meja.
Di tempatnya berada saat ini, Violet terlihat terburu-buru menyelesaikan pekerjaannya agar bisa segera pulang ke rumah kontrakannya. Di saat ia hendak keluar dari dalam kamar sang majikan, Violet tersentak saat suami dari majikannya masuk ke dalam kamar tersebut dan melayangkan tatapan mesum kepda dirinya.
***
Selamat datang di karya shy teman-teman tersayang. Jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya teman-teman🤗
Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih🤗🤗
Jadi aman dari hukuman
gak kapok dengan hukuman yang sudah pernah kau jalani
Viera balas ya kalau kamu disakiti putri