Untuk menyembunyikan aib kakaknya. Alora terjebak hubungan dengan cowok misterius yang dijuluki si buruk rupa di sekolahnya
Siapa sangka dari hubungan tidak terduga itu timbul benih cinta, yakin cowok tersebut buruk rupa? Tetapi kenapa Alora sampai menyukainya, bahkan memberi cinta utuh untuknya, atau ada alasan dibalik julukan buruk rupa itu?
Cerita ini mengandung adegan sedikit kelewatan ya? haha.. menceritakan kenakalan remaja yang pernah hidup di negara luar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ciuman Panas
Sekitar pukul setengah 9 malam. Alora baru saja tiba di depan pagar rumahnya. Gadis itu keluar dari mobil mewah milik Sean. Namun sebelum itu Alora mengucapkan kata terimakasih terlebih dahulu.
"Alora," panggil Sean membuatnya menoleh dan kembali menatap wajah tampan yang kini sudah tertutup masker.
Alora sendiri heran kenapa Sean harus menutupi wajahnya padahal ia sedang tidak berada di sekolah. Atau memang Sean melepas maskernya hanya ketika berada di rumahnya.
"Untuk yang tadi, gue setuju," ujar Sean seketika membuat Alora menegakan tubuhnya.
Setelah mengatakan itu, Sean langsung menjalankan mobilnya kembali. Meninggalkan Alora yang masih terdiam di tempatnya.
Tadi ketika Alora mengutarakan permintaan tolongnya kepada Sean, cowok itu memang belum menjawab. Alora yang tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari ayahnya karena belum juga pulang dari sekolah.
"Berati gue-" tanpa sadar ia meraba bagian bibirnya. Membayangkan bibirnya yang akan kembali mencium wajah Sean, entah bagian manapun Alora tidak akan begitu keberatan, yang terpenting ia harus segera menyelesaikan misinya agar rekaman itu cepat terhapus dan tidak lagi dimanfaatkan oleh Elkavira dan Adista.
Holy shit, Belum apa-apa pikiran Alora sudah mengarah ke aksi ciumannya dengan Sean, memang dasarnya Alora tidak sepolos itu, namun juga tidak sebrutal Jesi temannya.
"Ara," suara ayahnya seketika mengejutkannya.
Alora menoleh dan mendapati ayahnya yang sudah berada di depannya.
"Tadi siapa?" tanya ayahnya menatap selidik.
"Pacar kamu?" tanya beliau langsung mendapat gelengan kepala Alora. Namun belum sempat berucap ayahnya sudah masuk terlebih dahulu.
"Lain kali disuruh masuk dulu Ara," ujar beliau dengan langkah menjauhi Alora.
Alora bergeming di tempatnya. Ia menggelengkan kepalanya menyangkal apa yang baru saja dikatakan oleh ayahnya.
"Bukan lah, tapi pacar tantangan," gumam Alora mulai masuk ke dalam rumah.
Pagi harinya Alora sudah sampai di depan kelas. Sengaja ia datang lebih dulu karena banyak sekali yang ia hindari saat ini. Selain Elkavira dan Adista, Levian juga salah satu murid yang Alora harap tidak akan bertemu dengannya di sekolah.
"Alora," panggil seseorang berhasil membuat napas Alora berhembus pasrah.
Ia sedang dalam misi menghindar. Tetapi semakin ia hindari justru orang tersebut malah muncul begitu saja.
"Bahasnya nanti aja setelah istirahat," jawabnya menoleh ke arah Elkavira dan Adista.
"Yakin lo? Padahal tuh cowok udah nunggu di gudang belakang lho," beritahu Adista.
Alora terkejut, tentu saja karena Sean yang sudah menunggunya untuk hal satu itu, padahal ia sendiri tadi berniat untuk menghindar. Mencium Sean memang tidak membuatnya keberatan, tetapi di depan kedua primadona sekolahnya membuat Alora kini berpikir lagi.
Ketika Alora akan membuka suaranya untuk menolak, ia melihat Jesi dari kejauhan. Dengan cepat Alora menganggukan kepalanya setuju. "Ayo."
Terlihat seringai dari Elkavira dan Adista. Kedua gadis itu mengikuti Alora di belakang menuju ke gudang belakang Sekolah.
Langkah Alora mulai memelan saat ia melihat tubuh tinggi yang kini sudah kembali dengan jaket besar di tubuhnya. Kemudian tubuh tinggi yang Alora tahu pemiliknya itu memutar balik tubuhnya. Menatap Alora yang sudah datang bersama Elkavira dan Adista.
Alora tergugu. Ia bingung untuk melakukan apa dulu sekarang. Tidak mungkin bukan ia langsung mencium Sean tanpa aba-aba atau persiapan apapun.
"Mana HP kalian?" Alora menoleh ke arah Elkavira dan Adista.
Sontak kedua gadis itu langsung mengambil ponselnya di dalam tas.
"Masih ingat aja lo," ujar Adista menyerahkan benda pipih berwarna pink pada Alora. Diikuti Elkavira yang juga melakukan hal yang sama.
"Buruan, keburu masuk entar, itu si Sean juga udah nunggu ciuman dari lo kayaknya," ujar Adista diakhiri tawa meledek.
Alora berdecak. Ia memang tidak apa-apa mencium Sean, tetapi bingung untuk memulainya. Hingga mata Alora terpaku melihat tindakan Sean yang mulai mendekat ke arahnya. Alora diam di tempatnya. Ia terlalu gugup dengan apa yang sedang terjadi padanya.
Hingga ketika tangan Sean menarik pinggangnya, Alora semakin dibuat terpaku, tindakan Sean mampu membuat tubuhnya seperti tersengat oleh aliran listrik.
Alora melotot saat wajah Sean ternyata sudah sedekat itu dengannya, tangan yang satunya Sean menekan punggung lehernya. Masker bagian sebelahnya sengaja ia lepas dan langsung memagut bibir mungil Alora yang sedari tadi malam memang sangat ingin ia rasakan.
Alora memejamkan matanya bersamaan dengan benda kenyal milik Sean menempel di bibirnya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa ketika Sean melakukannya begitu lembut, hingga Alora tidak mampu lagi untuk menolak, apa lagi sampai berontak dengan tindakan Sean padanya sekarang.
Bahkan Alora melupakan adanya Elkavira dan Adista yang melongo melihat kegiatan di depannya. Mereka tidak bisa melihat wajah Sean dengan jelas. Karena Sean memang sengaja membuka masker bagian sebelah, dimana keduanya tidak akan bisa melihat wajah aslinya.
"Gila itu si buru rupa pro banget anjir," gumam Adista tidak percaya melihat kegiatan Alora dan Sean di depannya.
Dan tunggu, mereka bukan sekedar ciuman biasa, tetapi ciuman panas yang berubah menjadi lumatan penuh rasa.
Holy shit.
Elkavira saja mengakui tindakan Sean begitu sempurna, dari ketika merapatkan tubuh Alora padanya hingga ia mulai merasakan bibir manis gadis itu sampai membuat Alora memejamkan matanya seketika.
"Ck, berani juga mereka," decak Elkavira dengan dada bergemuruh.
Entah apa yang dirasakan olehnya. Tetapi jika melihat Alora yang begitu menikmatinya tanpa merasa jijik sama sekali membuat Elkavira cukup penasaran.
"Fine, kita lihat aja entar," seringainya.
kan udah lihat pertama tampang Sean yg aslinya ganteng dan lbh dr Zico cs😌😌😌
trs jangan lupa kalau Alora pacar nya Sean loh ya🤪🤪🤭
selalu di tunggu karya terbarunya ya kak
lanjutt donk /Smile//Smile//Smile/
dobel up kk riri
sayang Sean sudah kepincut sm Alora ya.
😌😌😌