NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Putri Mafia

Perangkap Cinta Putri Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: emmarisma

Karena kesalahpahaman, Mavra dan Enrique berpisah cukup lama. Namun, dengan bantuan saudara kembarnya, Mavra berhasil mengatur skema untuk menjebak Enrique. Pada Akhirnya Enrique masuk dalam jebakan Mavra si putri mafia.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Simak kisah mereka di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Aku Ini Keturunan Iblis

"Rocco, sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?" Mavra menyipitkan matanya mencoba membaca tiap perubahan ekspresi Rocco. Rocco tersentak kaget. Tidak mungkin kan niatnya terbaca secepat ini?

Mavra tersenyum miring melihat perubahan mimik wajah Rocco meski pun hanya sebentar. Mavra semakin yakin jika pria culun itu memiliki niat tidak baik padanya. Enrique juga menatap sengit ke arah Rocco. Akan tetapi Enrique seperti makhluk tak kasat mata di hadapan pria culun itu. Obsesinya terhadap Mavra seperti sudah mendarah daging. Dia ingin segera memiliki Mavra bagaimana pun caranya.

"A_aku ingin mengenalmu lebih dekat. Aku menyukaimu, Mavra."

"Terima kasih, tapi aku tidak menyukaimu. Dan kau benar-benar menganggu," ujar Mavra. Gadis itu sudah turun dari gendongan Enrique. Dia terkesan sangat sombong di hadapan Rocco.

Mavra langsung menarik Enrique pergi meninggalkan Rocco. Rocco mengepalkan tangannya. Baiklah, jika cara baik tidak bisa, maka jangan salahkan dia jika memakai cara kasar. Rocco langsung menghubungi anak buahnya dan meminta salah satu dari mereka untuk mengikuti Mavra dan kekasihnya.

"Jika posisi kalian berdekatan, hadang saja mereka. Jangan lukai perempuannya, tapi kalian boleh membunuh pacarnya. Bawa setidaknya 15 orang untuk menghadang mereka."

("....")

Rocco memasukkan ponselnya. Dia membuang kacamatanya dan setelah itu Rocco pergi meninggalkan kampus.

Mavra menoleh ke belakang. Dia merasa sedang diikuti.

"Mon chery, apa kau merasa ada yang mengikuti kita?"

"Aku tahu. Apa kau ingin menghadapi mereka atau kita hindari saja?"

"Sebaiknya cari tempat saja. Aku rasa si culun itu tidak mungkin hanya menggerakkan 1 orang. Dia pasti datang dengan persiapan 'kan?" Mavra setengah berteriak karena suaranya pasti kalah dengan deru suara knalpot motor sport Enrique.

"Ok, Mi Amor." Enrique membelokkan motornya memasuki jalan menuju pantai. Jalanan di sana cukup sepi.

Benar saja dugaan Mavra, di belakang mereka para penguntit dalam skala besar mengikuti keduanya.

Mavra mendengus, sedangkan Enrique tetap santai mengendarai motornya. Beberapa dari para penguntit mulai mengejar dan menyamakan kecepatan mereka agar mereka bisa mengejar motor Enrique.

Salah seorang yang ada di dalam mobil menodongkan senjata ke arah ban motor Enrique. Namun, belum sempat melesakkan pelurunya, Enrique sudah bermanuver memutar motornya dan menghadang sekawanan orang itu.

Mavra turun dengan memasang wajah datar. Bulan ini sepertinya akan menjadi bulan berdarah untuknya. Karena dia akan menambah daftar orang yang akan dia habisi.

Mavra lebih senang menghabisi musuhnya dari pada membiarkan mereka hidup menderita dan menceritakan kehebatannya.

Orang-orang yang mengikuti Mavra terkejut karena gerakan tiba-tiba dari Enrique, beberapa pria bermotor terjungkal karena menekan rem secara mendadak.

Mavra melihat ada 4 pengendara motor dan 3 mobil yang mengikutinya. Dia merenggangkan otot tangan dan lehernya di depan orang-orang itu. Enrique juga turun dari motor dan berdiri di sebelah Mavra. Dia berdiri dengan santai sambil memasukkan satu tangannya kedalam saku celana. Dua pasangan psikopat itu, sama sekali tidak terlihat menakutkan. Mereka justru terlihat seperti orang yang tidak berdaya, tapi sombong.

"Kenapa kalian mengikutiku?" tanya Mavra.

"Kami diperintahkan untuk menangkapmu," ujar salah seorang dari pengendara motor yang terjungkal tadi. Mereka sudah bangkit dan berniat mengepung Mavra. Bahkan orang-orang yang ada di dalam mobil sudah keluar semua. Total ada 15 orang yang mengepung Enrique dan Mavra.

"Lakukan saja jika kalian bisa," ujar Mavra menantang 15 pria itu. Mereka mulai maju secara bersamaan, tanpa diduga Enrique bergerak dengan sangat cepat menendang 4 orang yang paling depan dengan tendangan kuat. 2 diantaranya jatuh terlentang, sedangkan 2 lainnya masih dapat menahan tendangan Enrique dan hanya terseret 2 langkah mundur.

"Kemampuanmu menurun, Mon Chery."

"Aku hanya sedang pemanasan, Mi Amor. Kau tenang saja. Cukup jadi penonton. Aku akan membereskan mereka semua untukmu," kata Enrique.

Melihat 4 temannya di serang, 11 orang lainnya mulai maju bersamaan dan berniat menyerang Enrique, tapi gerakan pria itu benar-benar tidak terbaca.

Enrique tiba-tiba menghilang dari pandangan mereka. Namun, itu hanya gerakan ancang-ancang karena setelahnya, Enrique langsung melancarkan serangannya. Enrique menghajar kepala 5 orang di depannya dan memasukkan tendangannya pada 6 orang lainnya.

Enrique benar-benar terampil. Mavra mundur dan bersandar di motor Enrique. Dia akan menjadi penonton saja seperti perintah kekasihnya itu. Lagi pula, Mavra harus menyimpan tenaga untuk mengurus Claude dan Beatrice yang sekarang menjadi tawanan Enrique.

Butuh waktu sekitar 20 menit untuk menghabisi 15 orang suruhan Rocco. Mavra sudah menghubungi Martin dan Ralph untuk mengurus para penguntit itu.

Enrique menyeka keringatnya. Dia tak pernah merasa sesemangat ini sebelumnya. Namun, kali ini lain. Karena Mavra menontonnya, jadi Enrique sedikit bersemangat.

Mavra menegakkan tubuhnya dan berjalan ke arah Enrique. Senyum gadis itu mengembang. Dia tidak menyangka Enrique akan menjadi sehebat ini. Ini di luar prediksinya. Namun, Mavra lebih suka Enrique yang seperti ini.

Mavra mengusap rahang tegas kekasihnya. Dia tak peduli dengan mayat yang bergelimpangan dan langsung ******* bibir Enrique.

Enrique tersenyum tipis dalam ciumannya, dia menahan pinggang Mavra dan memeluknya posesif.

"I love you, Mi amor."

"Yeah, me too."

Martin dan Ralph datang dan diikuti oleh 5 orang pria berbadan tegap lainnya.

"Maaf nona. Mereka diperintahkan oleh tuan Jack langsung untuk ikut dengan kami."

"Baiklah, kalian bereskan orang-orang ini. Aku akan pergi dengan kekasihku," kata Mavra. Dia dan Enrique akhirnya pergi meninggalkan anak buah Jack yang melongo.

"Mereka sungguh pasangan yang mengerikan."

"Mereka seperti pasangan dari neraka. Hanya orang bodoh yang berani mencari masalah dengan mereka," ujar Ralph.

Orang-orang suruhan Jack setuju dengan ucapan Ralph, begitu pun dengan Martin. Mereka semua bergerak cepat mengurus 15 orang-orang suruhan Rocco itu yang kini sudah tergeletak antara hidup dan mati.

Enrique dan Mavra berhenti di sebuah rumah kosong. Mavra mengernyit melihat rumah di depannya itu.

"Rumah siapa ini?"

"Ini milik kakekku dulu. Dia selalu memiliki tempat penyiksaan di setiap negara dimana dia berkuasa."

"Waw, kakek Rian memang hebat."

"Tentu saja. Ayahku juga hebat."

"Anaknya juga?" tanya Mavra menggoda.

"Aku ini keturunan iblis."

"Keturunan iblis dan jatuh cinta pada iblis betina," kata Mavra. Enrique meringis mendengar ucapan Mavra.

Mereka berdua masuk ke dalam rumah itu. Enrique di sambut okeh 3 orang bawahannya. Enrique mengajak masuk Mavra ke ruang bawah tanah. Meski di bawah tanah, ruangan itu tidak gelap, hanya saja aroma anyir menguar dari tempat itu.

Mavra terlihat biasa saja berada di ruangan itu. Dia memandangi dua orang bodoh yang terpasung di bawah sana. Keduanya sama-sama meringkuk ketakutan. Mavra senang melihat pemandangan ini di depannya.

"Apa kalian sudah menyiksanya?"

"Kami hanya menyiksa si wanita itu atas perintah tuan muda, Nona."

"Baiklah, terima kasih," ujar Mavra tulus.

Dia kejam dan jahat hanya pada orang-orang yang mengusiknya, tapi Mavra akan bersikap baik pada siapapun yang berbuat baik kepadanya.

Mavra dan Enrique berjalan mendekati tawanannya. Bibir Mavra menyeringai melihat wajah putus asa Beatrice.

"Wah, wah. Siapa ini?" Suara Mavra mengejutkan dua orang itu, Beatrice segera menggerakkan tubuhnya dia berharap Mavra mau melepaskannya.

"Maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengganggumu lagi, lepaskan aku. Orangtuaku akan kebingungan mencariku."

"Sayangnya, orangtuamu sekarang sedang sibuk mengurus rumah mereka yang terbakar. Jadi mereka tidak akan sempat memikirkanmu."

"A_apa? Kebakaran?"

"Ya, aku sudah menghancurkan rumahmu itu."

Beatrice menjerit tidak percaya. Mavra tersenyum senang melihat Beatrice semakin putus asa. Claude hanya melihat Mavra dengan tatapan ngeri. Dia tidak mengira memacari seorang psikopat dulunya.

Mavra berganti menatap Claude. Pria itu bergetar ketakutan melihat tatapan Mavra yang seakan ingin mengulitinya hidup-hidup.

"Hai, Claude ada apa denganmu? Mana keberanianmu tadi di kampus?"

Claude berlinang air mata dan menggeleng dengan kuat. Dia benar-benar takut sekarang.

"Mi Amor, apa kau tahu jika ayah pria ini adalah koruptor?"

"Oh ya? Jika begitu bagaimana jika kita peras saja orangtuanya," ujar Mavra bersemangat.

"Aku bisa memberimu uang, Mi amor. Memeras mereka sama saja memberi petunjuk pada mereka. Aku yakin sekarang keluarga Dellon sedang kelabakan mencari keturunan mereka."

"Ah kau benar. Jika begitu kita habisi saja mereka," usul Mavra hingga membuat dua sandranya membelalakkan matanya.

...----------------...

1
A
Buruk
A
Kecewa
Arie
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Nancy DWI
Luar biasa
aphrodite
satset ....s Barney nya sekalian habisin
aphrodite
jadi kepo kisah Jordan
aphrodite
putrimu sendiri yg salah nyalahin orang lain..lagian harusnya kau sendiri yg bawa putrimu ke RS minta penawar malah nyuruh pengawal ya sama aja kamu ngumpanin putrimu sendiri..
aphrodite
kasian kasian kasian...anakmu tidak mau kau dekat2😂😂
aphrodite
sokoorrr..senjata makan tuan..
aphrodite
suka visualnya
aphrodite
ku kira kepekaanmu menurun..syukurlah masih..dan jangan abai
aphrodite
kepekaan Marva berkurang kah?
aphrodite
cuma bisa ngangguk dan pasrah..Marva Ratunya apapun yg Ratu mau harus terkabul😂😂😂
aphrodite
keren mereka👍👍😁
aphrodite
Luar biasa
aphrodite
assiik Enrique dilupakan😁 kan jadi seru😁
aphrodite
nah kan itu cuma karena kau menjemput Ramona..kau dibuat babak belur oleh keluarga Mavra apalagi kalo sampe selingkuh..dibikin jadi kornet kamu
aphrodite
bohong deuh😋
Fajar Ayu Kurniawati
.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!