NovelToon NovelToon
TANTE TIARA

TANTE TIARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: P9

Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 12

Singkatnya aku pun sudah membeli rokok dan juga kopi setelah itu nyamperin pak rudi.

" Ini pak rokok sama kopinya buat bapak " Ucapku.

" Aduh den kenapa repot - repot segala den bapak jadi malu " Ucap pak rudi.

" Udah pak terima aja aku ikhlas kok " Ucapku.

" Yaudah den bapak terima ya dan makasih banyak " Ucap pak rudi.

" Iya pak sama - sama "Jawabku.

" Oh iya pak ngomong - ngomong bapak kerja di sini udah berapa lama ? " Tanyaku.

" Bapak kerja disini pas awal ibu tiara merintis udah sekitaran 6 tahunan lebih lah den " Jawab pak rudi.

" Owalah lama juga ya pak " Ujarku.

" Iya den dan bapak alhamdulillah semenjak kerja disini ekonomi keluarga bapak jadi lumayan tercukupi " Ujarnya.

" Wah alhamdulillah pak " Ujarku.

" Oh iya pak semenjak bapak kerja di sini apa sempat ada masalah pak , maaf pak lancang hehe " Tanyaku lagi sambil cengengesan.

" Dulu ada den sekitaran 2 tahunan kurang pas mantan suami bu tiara datang kesini ingin ngerebut usahanya bu tiara, nah di situ masalah yang tidak akan terlupakan oleh bapak soalnya mantan suami bu tiara itu membawa para preman - preman bayaran untuk berusaha mengambil alih usaha ini. Untungnya bu tiara di situ langsung menelpon pihak kepolisian. " Jawab pak rudi.

" Oh begitu ya pak , padahal kurang apa ya pak tante tiara orangnya baik eh mantan suaminya malah menyia-nyiakan. " Ujarku.

" Iya den kadang begitulah ketika seseorang diberikan orang baik malah mencari yang sempurna " Ucap pak rudi.

" Iya pak benar " Ujarku.

" Kadang bapak juga suka melihat bu tiara kasihan den " Ucap pak rudi.

" Kasihan bagaimana pak ? " Tanyaku.

" Ya dia kadang juga suka ngeluh dan kadang juga butuh perhatian dari orang , apalagi bu tiara menjadi sosok ibu sekaligus ayah untuk mengurus putrinya. "Jawab pak rudi.

" Iya pak aku juga berpikiran begitu , tante tiara tuh pandai membuat senyuman didepan banyak orang padahal dalam batinnya yaa bapak juga tahulah " Ujarku.

" Iya den benar " Ucap pak rudi.

" Yaudah pak makasih ya untuk bercerita dengan ku , aku pamit dulu pak ingin keruangan tante tiara. " Ucapku.

" Ahh iya den sama - sama bapak juga makasih banyak " Ucapnya aku pun mengangguk.

Setelah itu aku pun langsung menuju ruangan tanteku.

Tokkk...tokk....

" Masuk " Ucap yang didalam.

" Halo tante " Ucapku sambil masuk.

" Darimana kamu? " Tanya tante tiara.

" Ah itu aku habis ngopi sama pak rudi sambil ngobrol aja " Jawabku dan langsung duduk di sofa.

" Owalah ngopi ya , kalau boleh tahu ngobrol apa aja sama pak rudi ?" Tanyanya lagi.

" Ah cuman ngobrol biasa aja tan " Jawabku.

" Sebenarnya dalam hati ingin jujur tapi nanti ajalah pas waktu pas aku obrolin " Gumamku tersenyum sambil melihat tante tiara.

" Kamu kenapa ngelihatin tante senyum - senyum gitu " Tanya tante tiara.

" Ah enggak kenapa - napa tan cuman ingin bilang tante hari ini sangat cantik " Jawabku.

Blushhh..

" Apaan ah kamu " Ucapnya menunduk malu dengan wajah merah.

" Welehhh itu kenapa pipinya hmm kok jadi merah ya " Godaku.

" Ahhh kamu ya awas ya kamu tante jewer nih " Ucapnya yang langsung berlari kearahku.

Aku yang tidak sedang fokus dan juga bahwa tante tiara akan mendekati , aku hanya diam saja dan....

" Awww mmhh tan lepasin sakit " Ujarku merintih kesakitan.

" Makanya jangan ledekin tante terus " Ujarnya dan langsung duduk dipangkuanku.

" Iya iya gak bakalan ledekin tante lagi , ini kenapa tante duduknya di pangkuanku kan ini disebelahku masih kosong " Ucapku bingung.

" Emangnya gak boleh ya kalau tante duduk di pangkuan mu? " Rengek manja tante tiara.

" Ya bb..bbboleh bb..boleh aja tan " Ucapku terbata - bata.

" Hoammm mamah lagi ngapain? " Tanya bunga tiba - tiba dan tak tahu kapan di bangun.

" Ah ehhh mm mamah gak lagi ngapain  - ngapain kok hehe " Jawab tante tiara cengengesan.

" Ya terus kenapa mamah duduknya disitu " Tanya bunga lagi.

" Mmm mmaa..mamah lagi pengen aja  " Jawabnya.

" Gak habis pikri gua di luar nurul bisa - bisa nya di jawab enteng sama anaknya " Gumamku.

" Yaudah aku juga mau duduk dipangkuan abang " Ujar bunga yang langsung berlari kearahku dan duduk dipangkuanku.

" Gak anaknya gak mamahnya sama aja hahdeuhhhh " Gumamku pasrah.

" Hihi seru juga ya bunga duduknya gini " Ujar bunga.

" Udah ya aku pegel nih mana yang satu berat lagi "Ujarku.

Dan langsung mendapati sorotan mata sedih dari tante tiara dan juga anaknya.

" Iya iya gak jadi pegelnya kok tadi cuman bercanda aja " Ucapku lagi dengan pasrah.

" Gini nih ngomong salah gak ngomong pegel, balesannya ya nangis bingung gua harus apa " Ucapku dalam hati.

" Mamah geseran dong bunga duduknya gak nyaman " Pinta bunga.

" Ihhh gak mau ah " Jawab tante tiara.

" Ihh kok gitu sih mamah , cepetan mamah geseran " Ucap bunga sambil mendorong tante tiara.

" Ihh udah kamu diam aja gitu , mamah udah nyaman duduknya " Ucap tante tiara.

" Gak mau mamah kurang nyaman cepetan geseran " Ujarnya.

" Gak mau bungaaa " Teriak pelan tante tiara.

" Mamahhh aaaa hiksss..hiksss " Ucap bunga yang langsung menangis.

" Udah udah jangan nangis sayang tadi mamah mu cuman bercanda aja " Ucapku berusaha menenangkan bunga.

" Tante duduk aja ya di pinggir aku " Ucapku.

" Ihhh gak mauuuu, mau nya tetep gini.. " Rengek manja tante tiara sambil cemberut.

" Ngalah dulu ya sama anaknya ini kasian bunga nangis terus " ujarku lagi.

" Iyaaa iyaaa " Kesal tante tiara dan langsung pindah duduk disampingku.

" Utututu udah ya sayang jangan nangis terus sini peluk sama abang " Ucapku sambil memeluk bunga.

" Huh cengeng gitu aja nangis " Ucap tante tiara.

" Tuhkan abang mamah mah gituu aaaaa hiks...hiks...." Ujar bunga menangis lagi.

" Udah ya tante jangan gitu sama anak sendiri kasihan nih bunga masih nangis " Ucapku.

" Tante juga sama ingin dipeluk sama kamuu " Ucapnya cemberut dengan bibir maju kedepan.

" Ah udahlah masa sama anak sendiri iri sih " Jawabku.

" Tau ah " Ucapnya cemberut dan langsung memalingkan muka.

" Hahdeuhhhh cape juga gini anak sama mamahnya gak mau ada yang ngalah " Gumamku kesal.

" Udah ya sayang jangan nangis terus " Ucapku sambil mengelus - elus rambut bunga.

" Iii..iiyaaa bang " Jawab bunga sambil sesegukkan.

" Nah gitu dong kan cantik lagi " Pujiku kebunga.

" Nyeyeyeye " Ledeknya tante tiara.

" Udah tan ya please... " Ucapku memohon.

" ya " Jawabnya ketus.

" Yaudah sini tante " Ucapku sambil megang kepalanya untuk disandarkan di pundakku.

" Udah ya bunga jangan nangis lagi dan juga tante jangan cemberut terus nanti kecantikan kalian bakalan hilang loh " Ucapku dan dibalas oleh anggukan mereka.

Singkatnya aku , tante tiara dan juga bunga sampai ketiduran dengan posisi tante tiara bersandar dipundakku , dan juga bunga duduk dipangkuanku sambil memelukku.

1
Hajime Nagumo
Bermain dengan emosi
HappyKilling
Characternya bikin terikat! 😊
☘☘☘yudingtis2me🍂🍋
Aplaus buat author yang sudah sukses bikin saya hooked dengan ceritanya 🙌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!